MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENYIMAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO INTERAKTIF: Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013.
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENYIMAK
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO INTERAKTIF (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina
Kecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
Oleh:
NUNUNG NURHAYATI
NIM 1007929
PROGRAM S-1 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG
(2)
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak
Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri PembinaKecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013)
Oleh
Nunung Nurhayati
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Anak Usia Dini pada Fakultas Ilmu Pendidikan
©Nunung Nurhayati 2013 Universitas Pendidikan Indonesia
Mei 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.
(3)
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif NUNUNG NURHAYATI
1007929
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENYIMAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO INTERAKTIF (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina
Kecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013)
Disetujui dan Disahkan oleh:
Pembimbing I,
Rudiyanto, S.Pd., M.Si NIP. 197406171999031003
Pembimbing II,
Euis Kurniati, M.Pd NIP. 197706112001122001
Mengetahui,
Ketua Program Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Jurusan Pedagogik Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia
Dr. Ocih Setiasih, M.Pd
(4)
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif NUNUNG NURHAYATI
1007929
MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENYIMAK MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO INTERAKTIF (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina
Kecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013)
Disetujui dan Disahkan oleh:
Penguji I,
Dr. Masitoh, M.Pd
NIP 194806261980112011 Penguji II,
Rita Mariyana, M.Pd
NIP 197803082001122001 Penguji III,
Dr. Badru Zaman, M.Pd
NIP 197408062001121002
Penguji IV,
Dr. H. Mubyar Agustin, M.Pd
(5)
Nunung Nurhayati, 2013
(6)
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif MENINGKATKAN KEMAMPUAN ANAK DALAM MENYIMAK
MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO INTERAKTIF
(Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013)
oleh: Nunung Nurhayati, NIM. 1007929
ABSTRAK
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah rendahnya perkembangan kemampuan menyimak anak TK kelompok B TK Negeri Pembina. Dalam proses pembelajaran anak-anak kurang termotivasi dan banyak anak yang tidak memperhatikan. Hal ini disebabkan oleh faktor penyajian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kurang menarik karena belum menggunakan strategi dan media yang cocok dan menarik untuk mengembangkan kemampuan menyimak. Oleh karena itu, diperlukan suatu media yang dapat mengembangkan kemampuan menyimak anak TK. Solusi yang diambil untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan menerapkan media audio interaktif. Media audio interaktif yaitu sebuah program pembelajaran di TK yang menggunakan media AUDIO. Dengan program ini, pembelajaran disampaikan melalui proses mendengarkan instruksi dari CD/kaset pembelajaran yang telah disiapkan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio interaktif, peningkatan kemampuan menyimak pada anak kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas, dengan mendeskripsikan temuan-temuan selama penelitian. Subjek penelitian adalah anak kelompok B TK Negeri pembina Kecamatan Purwakarta yang berjumlah 21 anak.
Hasil penelitian yang diperoleh tentang kemampuan menyimak anak TK menunjukan perkembangan yang sangat baik. Hal ini terlihat data peningkatan setiap siklus setelah melaukan pembelajaran menyimak dengan menggunakan media audio interaktif. siklus kesatu adalah 36.62% anak masih Belum Berkembang (BB), 41.71% anak Mulai Berkembang (MB), 16.58% anak berkembang sesuai harapan, dan 9.09% anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH). Pada siklus kedua, dari jumlah seluruh aspek penilaian berdasarkan Media Audio Interaktif yang digunakan yang telah dihitung berdasarkan aspek penilaian, peneliti menyimpulkan bahwa kemampuan anak pada siklus kedua adalah 0.00% atau tidak ada anak yang Belum Berkembang (BB), 38.50% anak Mulai Berkembang (MB), 38.77% anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan 22.73 anak Berkembang Sangat Baik (BSB). Pada siklus ketiga, kemampuan menyimak yang telah dihitung berdasarkan aspek penilaian yaitu: 0.00% atau tidak ada anak Belum Berkembang, Tidak ada anak yang Mulai Berkembang (MB), 45.72% anak Berkembang Sesuai Harapan (BSH), dan 54,28% anak Berkembang Sangat Baik (BSB).
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat direkomendasikan bahwa media audio interaktif dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan menyimak anak TK.
(7)
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
INCREASING CHILDREN’S LISTENING ABILITY THROUGH
AUDIO INTERACTIVE MEDIA
(Classroom Action Research at Group B Children of TK Negeri Pembina Purwakarta Region, Academic Year 2012-2013)
by: Nunung Nurhayati 1007929
ABSTRACT
The problems that was arose in this research are the lowness of listening ability children in Group B Pembina Kindergarten School Purwakarta. In the learning process, lot of children shows, like of motivation and attention. It seemed that the learning material that conducted by teacher is not interesting yet, because they do not use suitable strategy and interesting media in which be able to develop listening ability of Kindergarten children. One of the effort to overcome that problems is by using Audio Interactive media. It is a learning program in kindergarten using audio media. In this program, learning process are held by listening instruction from the CD.
The aim of the research are to know whether learning process using audio interactive media and to know whether the increasing of listening ability. Children of group B Pembina Kindergarten school Purwakarta. The research are conducted by using Classroom Action Research by describing the findings during the observation. The subject of the research are children of Group B Pembina Kindergarten School Purwakarta region and using 21 children.
The result of the research the children’s listening ability shows the improvement. Based on the calculation there are the increasing in each cycle after using Audio Interactive Media. In the first cycle 36,62% children still not developing yet (BB), 47,71% developing children (MB), 16,58% develop into the expectation (BSH) and 9,09% children have been developed well.
In the second cycle, from all the aspect of assessment of Audio Interactive Media that have been calculated, the writer conclude that 0% children still not developing yet (BB), 38,50% developing children (MB), 38,77% children developed into the expectation and 22,73% children have been developed well. In the third cycle. Children that not developing yet and in the developing are 0%, 45,72% children developed into the expectation and 54,28& children have been developed well.
Referring to the experience in conducting this research the writer recommend kindergarten teacher using Audio Interactive Media as an effective media for increasing kindergarten children’s listening ability.
(8)
v Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN
KATA PENGANTAR ... i
UCAPAN TERIMAKASIH... ii
ABSTRAK ... iv
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
DAFTAR DIAGRAM ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 6
D. Manfaat Penelitian ... 6
E. Sistematika Kerangka Penulisan Skripsi ... 7
BAB II LANDASAN TEORETIS ……….. 9
A. Karakteristik dan Tahap Perkembangan Anak TK ... 9
1. Karakteristi Anak TK ... 9
2. Tahap Perkembangan Anak TK ... 12
B. Media Pembelajaran ... 13
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 13
2. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 14
C. Perkembangan Kemampuan Menyimak pada Perkembangan Bahasa Anak TK ... 21
1. Pengertian Menyimak ... 21
2. Jenin-jenis Menyimak ... 22
3. Teknik-teknik dalam Menyimak ... 24
D. Penelitian Terdahulu yang Relevan ... 28
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi dan Subjek Penelitian ... 31
1.Lokasi Penelitian ... 31
2.Subjek Penelitian ... 31
B. Metode Penelitian ... 31
(9)
vi Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
D. Definisi Operasional ... 33
E. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 34
1. Observasi ... 34
2. Studi Dokumentasi ... 37
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 38
1. Pengolahan Data... 38
2. Analisis Data ... 38
3. Validasi data ... 39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 40
A. Gambaran Umum Tentang Lokasi Penelitian ... 40
1. Profil TK Negeri Pembina Purwakarta ... 40
2. Visi dan Misi TK Negeri Pembina Purwakarta... 40
3. Keadaan Guru dan siswa TK Negeri Pembina Purwakarta .... 43
4. Sarana Prasarana ... 45
5. Temuan Lapangan ... 45
B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitia ... 52
1. Siklus Kesatu ... 53
2. Siklus Kedua ... 60
3. Siklus ketiga ... 67
C. Pembahasan Hasil Penelitian... 75
1. Kondisi Objektif Kemampuan Menyimak Anak Sebelum Menggunakan Media Audio Interaktik... 75
2. Pelaksanaan Pembelajaran dengan Menggunakan Media Audio Interaktif untuk Meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Purwakarta... 78
3. Peningkatan Kemampuan Menyimak Anak sesudah menggunakan Media Audio Interaktif... 81
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 88
A. Kesimpulan ... 88
B. Rekomendasi ... 90
DAFTAR PUSTAKA ... 91 LAMPIRAN-LAMPIRAN
(10)
1 Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pada masa usia Taman Kanak-kanak (TK) merupakan fase yang sangat fundamental bagi perkembangan berbagai potensi yang harus diperhatikan perkembangannya. Hal tersebut menurut Froebel (Solehudin dan Hatimah, 2007: 1094) yang mengemukakan bahwa: “masa anak merupakan suatu fase yang sangat penting dan berharga, dan merupakan masa pembentukan dalam periode kehidupan manusia (a noble and malleable phase of human life).”. Penyelenggaraan pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) bagi anak usia dini merupakan upaya pembinaan yang dilakukan dengan pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pendidikan anak Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitikberatkan pada peletakan dasar pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, bahasa, dan perkembangan sosial.
Dalam perkembangan kemampuan bahasa sebagai salah satu dari kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh anak, yang terdiri dari beberapa tahapan sesuai dengan usia dan karakteristik perkembangannya perlu diberikan stimulasi yang tepat dan memadai. Sesuai dengan pandangan Skinner (Hill, 2009), yang menekankan bahwa, “proses pemerolahan bahasa pertama dikendalikan dari luar diri si anak, yaitu oleh stimulasi atau rangsangan yang diberikan melalui
(11)
2
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
belajar mendengarkan, stimulasi verbal sangat penting untuk perkembangan bahasa anak dalam kehidupannya, kualitas dan kuantitas vokal seorang anak dapat bertambah dengan stimulasi verbal dan anak akan belajar menirukan kata-kata
yang didengarnya.”
Aspek perkembangan bahasa anak mencakup ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Dhieni, dkk (2007: 4.4) menyatakan bahwa:
Ditinjau dari segi media atau sarana untuk menghasilkan bahasa, yaitu ragam bahasa lisan dan ragam bahasa tulisan. Secara alamiah setiap anak yang normal belajar berbahasa melalui proses mendengarkan/menyimak. Melalui proses tersebut akhirnya anak belajar berbicara.Ragam bahasa lisan merupakan kemampuan berbahasa pertama yang harus dikuasai oleh anak. Dalam kehidupan sehari-hari anak berkomunikasi secara lisan dengan orang tua dan keluarganya di rumah dengan mendengarkan dan berbicara yang digunakan secara terpadu yang diharapkan dapat berkembang bersama-sama. Jadi yang termasuk ragam bahasa lisan adalah menyimak dan berbicara sedangkan yang termasuk ragam bahasa tulis adalah membaca dan menulis. Kemampuan menyimak merupakan dasar bagi anak untuk mengembangkan kemampuan berbahasa pada aspek yang lainnya (berbicara), oleh karena itu perkembangan kemampuan menyimak perlu mendapat perhatian yang serius di dalam pengembangan kemampuan bahasa di TK.
Perkembangan bahasa anak dalam ragam lisan seperti dijelaskan di atas, merupakan kemampuan berbahasa pertama yang harus dikuasai oleh anak mendengarkan atau menyimak, dan berbicara. Kemampuan menyimak anak di Taman Kanak-kanak perlu dikembangkan dengan sungguh-sungguh dan dilakukan dengan baik. Seperti yang dikemukakan oleh Dhieni, dan Pridani
(2007:3.18) yang menyatakan bahwa, “kemampuan menyimak merupakan salah
satu berbahasa awal yang harus dikembangkan pada anak dan perlu diberikan stimulasi dengan tepat dan dapat memotivasi anak untuk belajar dengan semangat sehingga tujuan belajar dapat tercapai.”
(12)
3
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
Berdasarkan pendapat di atas, guru sebagai fasilitator idealnya menyusun pembelajaran yang memberikan stimulasi perkembangan kemampuan menyimak yang dapat membantu menciptakan makna dari pengalaman anak sendiri dalam dunia nyata ke dalam variatas mental linguistik yang lebih luas. Pelaksanaan pembelajaran dalam mengembangkan kemampuan menyimak anak TK memerlukan strategi dan media pembelajaran yang cocok agar hasil pembelajaran dapat berhasil dengan baik.
Namun kenyataan secara umum menunjukkan bahwa stimulasi perkembangan bahasa masih banyak yang kurang tepat dan kurang didukung media-media yang menarik. Masitoh (2004) menyatakan bahwa, “mayoritas pembelajaran bahasa di TK masih menggunakan cara konvensional, bersifat
akademis, dan jauh dari suasana bermain, penggunaan media interaktif.” Hal lain banyak guru-guru yang berasumsi bahwa keterampilan menyimak dengan sendirinya dapat berkembang dari belajar berbicara. Oleh sebab itu kegiatan pembelajaran pengembangan kemampuan menyimak pada anak TK masih sering diabaikan. Selain itu karena banyak orang yang menganggap bahwa menyimak merupakan kemampuan yang sudah dimiliki manusia sejak lahir. Bahkan dalam kenyataan kehidupan sehari-hari, tidak semua orang mampu menyimak dengan baik. Hal itu mengindikasikan bahwa selama ini keterampilan menyimak kurang mendapatkan perhatian.
Hal tersebut terjadi pula di TK Pembina tempat peneliti bertugas, perkembangan kemampuan menyimak pada anak TK B masih sangat memperihatinkan. Dalam proses pembelajaran anak-anak kurang bersemangat dan
(13)
4
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
banyak anak yang tidak memperhatikan. Hal ini disebabkan oleh faktor penyajian pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru kurang menarik karena belum menggunakan strategi dan media yang cocok dan menarik untuk mengembangkan kemampuan menyimak. Tak heran ketika diberikan evaluasi anak-anak tidak dapat menjawab apa yang ditanyakan oleh guru tentang pelajaran atau materi yang diberikan secara lisan.
Mengingat peranan menyimak dalam proses belajar berbahasa sangat besar, maka diperlukan suatu strategi atau cara dan media yang cocok dan efektif dalam mengembangkan kemampuan menyimak pada anak TK. Salah satu program yang diperkirakan dapat mengatasi permasalahan di atas yaitu dengan menggunakan media audio interaktif adalah sebuah program pembelajaran di TK yang merupakan hasil kerjasama antara USAID, PUSTEKKOM, DEPDIKNAS dan Universitas Terbuka. Metode ini merupakan sebuah metode pembelajaran yang menggunakan media AUDIO. Dengan program ini, pembelajaran disampaikan melalui proses mendengarkan instruksi dari CD/kaset pembelajaran yang telah disiapkan (Sumartini, 2010). Media yang digunakan dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar anak dalam mengembangkan kemampuan menyimak. Zaman dan Eliyawati (2010) mengemukakan bahwa,
“media dalam proses pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil
belajar yang dicapainya.”
Berbagai penelitian yang dilakukan terhadap penggunaan media dalam pembelajaran perkembangan kemampuan menyimak paa anak TK sampai pada
(14)
5
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
kesimpulan, bahwa proses dan hasil belajar pada anak menunjukkan perbedaan yang signifikan antara pembelajaran tanpa media dengan pembelajaran menggunakan media. Oleh karena itu penggunaan media dalam proses pembelajaran sangat dianjurkan untuk mempertinggi kualitas pembelajaran. Molenda dan Russell (Sumartini, 2010) menyatakan bahwa, „media merupakan saluran komunikasi, media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara, yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima pesan (a receiver)‟. Hasil penelitian Trisnani (2011) menunjukan bahwa penerapan media animasi audio visual untuk meningkatkan keterampilan menyimak, diperoleh nilai rata-rata hasil tes awal sebelum tindakan yaitu 58 dengan ketuntasan klasikal 29%. Pada siklus I menunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 70 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 75%. Pada siklus II nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 79 dan ketuntasan klasikal meningkat menjadi 93%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan media animasi audio visual dapat meningkatkan keterampilan menyimak pada anak.
Melihat bahwa media audio itu efektif meningkatkan kemampuan menyimak pada anak, maka maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: Meningkatkan Kemampuan Anak dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif (Penelitian Tindakan Kelas pada Anak Kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Purwakarta Tahun Pelajaran 2012-2013).
(15)
6
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini adalah masih rendahnya perkembangan kemampuan menyimak anak TK, penggunaan metode belajar oleh guru masih bersifat konvensional, motivasi anak dalam mengembangkan kemampuan menyimak sangat rendah, dan kemampuan guru untuk menerapkan menggunakan media audio masih kurang. Maka dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan menyimak di TK Negeri Pembina Purwakarta kelompok B melalui penggunaan media audio interaktif, dengan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kondisi kemampuan anak dalam menyimak di TK kelompok B
TK Negeri Pembina sebelum melakukan pembelajaran dengan menggunakan media audio interaktif pada tahun pelajaran 2012-2013?
2. Bagaimanakah pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio interaktif untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menyimak di TK kelompok B TK Negeri Pembina pada tahun pelajaran 2012-2013?
3. Bagaimanakah peningkatan kemampuan anak dalam menyimak di TK kelompok B TK Negeri Pembina setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio interaktif pada tahun pelajaran 2012-2013?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dilaksanakan penelitian ini secara umum adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran menyimak melalui penggunaan media Instruksi Audio Interaktif (IAI) yang diterapkan pada anak TK Negeri Pembina. Sedangkan tujuan penelitian secara khusus adalah untuk mengetahui:
(16)
7
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
1. Kondisi kemampuan anak dalam menyimak di TK kelompok B TK Negeri Pembina sebelum melakukan pembelajaran dengan menggunakan media audio unteraktif pada tahun pelajaran 2012-2013.
2. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan media audio interaktif untuk meningkatkan kemampuan anak dalam menyimak di TK kelompok B TK Negeri Pembina pada tahun pelajaran 2012-2013.
3. Peningkatan kemampuan anak dalam menyimak di TK kelompok B TK Negeri Pembina setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media audio interaktif pada tahun pelajaran 2012-2013.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini secara umum adalah dapat membantu dalam peningkatan pelaksanaan pembelajaran bahasa bagi anak TK, secara khusus dapat bermanfaat bagi:
1. Bagi Penulis, hasil penelitian ini semoga dapat meningkatkan pengetahuan tentang pelaksanaan proses pembelajaran menyimak anak TK Negeri Pembina, dan juga dapat digunakan sebagai acuan di TK lainnya.
2. Pengembang, perencana, penyelenggara, dan pelaksana lembaga pendidikan, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam pengembangan, perencanaan, dan penyelenggaraan program pendidikan anak pada Taman Kanak-kanak.
3. Bagi pengelola dan guru TK Negeri Pembina Purwakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengembangan Taman Kanak-kanak ke arah yang lebih baik lagi.
(17)
8
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
4. Bagi lingkungan akademik, hasil penelitian ini mudah-mudahan dapat menambah khasanah keilmuan dan dapat dijadikan sebagai salah satu kajian literatur dalam membahas pendidikan anak usia dini.
E. Sistematika Kerangka Penulisan Skripsi
Penulisan laporan penelitian ini disusun berdasarkan pedoman penelitian yang berlaku pada UPI Bandung, secara rinci laporan penulisannya adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Sistematika Kerangka Penulisan Skripsi
BAB II. LANDASAN TEORETIS
A. Karakteristik Pendidikan Anak Usia Dini
B. Perkembangan Bahasa dalam Aspek Menyimak pada Anak Taman Kanak-kanak
C. Media Pembelajaran
D. Kerangka Berpikir Penelitian E. Penelitian yang Relevan F. Hipotesis Penelitian
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Setting Penelitian B. Metode Penelitian
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian D. Instrumen Penelitian
E. Teknik Pengumpulan Data F. Teknik Analisis Data
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan Penelitian
BAB V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan B. Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP
(18)
31 Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif BAB III
METODE PENELITIAN
A.Lokasi dan Subjek Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada TK Negeri Pembina di Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta. Secara geografis TK Pembina terletak di Tengah Kota Kapubaten Purwakarta, dan dekat dengan kantor Kecamatan Purwakarta.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah anak TK kelompok B di TK Negeri Pembina sebanyak 22 anak (7 anak laki-laki, dan 15 anak perempuan) yang akan diberikan tindakan pembelajaran untuk meningkatkan perkembangan kemampuan menyimak dengan menggunakan media audio interaktif.
B. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (classroom action research). Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan penelitian yang bersifat reflektif yang bertujuan agar guru dapat memperbaiki kelemahan dan kekurangan di dalam menyajikan pembelajaran untuk dapat meningkatkan hasil belajar anak TK kelompok B TK Pembina dalam kemampuan menyimak.
Penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat refleksi dilakukan dengan pendalaman masyarakat sosial dan bertujuan untuk memperbaiki pekerjaannya. Memahami pekerjaan ini, serta situasi dimana pekerjaan ini dilakukan (Kemmis dan Carr, dalam Ekawarna: 2011).
(19)
32
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
Metode penelitian yang dipilih adalah metode deskriftif kualitatif, yaitu dengan cara mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan data-data yang diperoleh selama melakukan tindakan.
C. Prosedur Penelitian
Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini agar dapat terlaksana dengan baik dengan menempuh tahapan-tahapan atau prosedur yang berurutan dalam pengembangan setiap siklus, model siklus yang digunakan dalam melakukan tindakan adalah seperti yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart (Kasbolah, 1997/1998:14) yaitu:
Penelitian tindakan juga digambarkan sebagai proses yang dinamis di mana keempat komponen, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi harus dipahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis, terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.
Keempat aspek tindakan yang merupakan langkah-langkah dalam penelitian dilaksanakan dalam satu siklus atau putaran. Empat komponen tindakan yang dilaksanakan dalam penelitian mulai dari perencanaan (plan), pelaksanaan (acting), pengamatan (observe) dan refleksi (reflect). Setelah adanya refleksi kemudian diteruskan dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan alam siklus tersendiri.
(20)
33
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
Gambar 3.1
Model Penelitian Tindakan Spiral Diadaptasi dari Kemmis dan Taggart dalam Ekawarna (2011)
D.Definisi Operasional
Untuk menghindari kesalahan pemahaman dan penafsiran yang berbeda, maka peneliti membuat definisi operasional sebagai berikut:
1. Proses pembelajaran dalam penelitian ini adalah hubungan interaksi antara pendidik dan peserta didik dengan komponen lain yang berupa sarana dan lingkungan pembelajaran yang ada pada TK Negeri Pembina Purwakarta. 2. Media audio interaktif dalam penelitian ini adalah sebuah media intruksional
yang digunakan yang menekankan pembelajaran aktif dan interaksi bermakna antara media audio (radio), guru, dan anak.
3. Perkembangan kemampuan menyimak anak TK kelomok B dalam penelitian ini adalah kegiatan mendengarkan secara aktif dan kreatif untuk memperoleh
Siklus I
Siklus II
Perencanaan tindakan II
Pelaksanaan Tindakan II Pengamatan/ Pengumpulan
data II Refleksi II
Permasalahan baru hasil
refleksi
Bila permasalahan
belum terselesaikan..
Dilanjutkan ke siklus berikutnya Perencanaan
tindakan I
Pelaksanaan Tindakan I
Pengamatan/ Pengumpulan
data I Refleksi I
(21)
34
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang disampaikan secara lisan.
4. Anak TK kelompok B dalam penelitian ini adalah anak berusia 5-6 tahun yang berada pada TK Negeri Pembina Purwakarta yang menjadi anak didik pada kelompok B.
E.Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam pengumpulan data berdasarkan observasi/pengamatan proses pembelajaran, dan studi dokumen. Untuk lebih jelasnya instrument penelitian dipaparkan di bawah ini:
1. Observasi
Observasi adalah upaya untuk mengamati pelaksananan tindakan semua kegiatan yang ditujukan untuk mengenali, merekam, dan mendokumentasikan setiap indikator dari proses dan hasil yang dicapai (perubahan yang terjadi) baik yang ditimbulkan oleh tindakan terencana maupun akibat sampingnya (Kasbolah, 1998/1999: 91).
Data yang di observasi dalam penelitian ini adalah segala sesuatu yang terjadi di dalam kelas harus diamati dan dikomentari serta dibuat catatan lapangan atau catatan anekdotal. Untuk lebih memfokuskan kriteria yang diobservasi, terlebih dahulu dapat didiskusikan kemudian disetujui ukuran-ukuran apa yang digunakan dalam pengamatan, agar terhindar dari kesalahpahaman antara peneliti dengan mitra penelitian. Adapun instrumen penelitian ini sebagai berikut:
(22)
35
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Sub Variabel Indikator Teknik
Kemampuan Menyimak
Mendengarkan suara dan urutan kata
Menyimak bunyi/suara tertentu Menirukan kembali bunyi/suara tertentu
Menyimak 4-5 urutan kata
Observasi
Membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana
Membedakan bunyi/suara tertentu
Menirukan kembali 4-5 urutan kata
Membedakan kata-kata yang mempunyai suku kata awal/akhir yang sama
Observasi
Menyimak kalimat sederhana
Mendengarkan dan menceritakan kembali cerita secara runtun/urut
Observasi
Memahami kata dan kalimat sederhana
Melakukan 3-5 perintah secara berurutan dengan benar
Observasi
Mengkomunikasikan kata dan kalimat sederhana
Menerima pesan sederhana dan menyampaikan pesan tersebut Menjawab pertanyaan sederhana Bercerita menggunakan kata ganti aku, saya, kamu, dia, mereka
Mengenal kata kerja melalui gerakan-gerakan yang sederhana, missal: jongkok, duduk, berdiri, berlari, dan lain-lain.
Observasi
Pedoman observasi kemampuan menyimak anak TK Kelompok B dapat dilihat pada Tabel 3.2
Tabel 3.2
Pedoman Observasi Kemampuan Menyimak Anak TK Kelompok B TK Pembina
No. Butir/Item NILAI
BB MB BSH BSB
1 Anak dapat menyimak bunyi tertentu yang
diperdengarkan
2 Anak dapat menyimak suara tertentu yang
diperdengarkan
3 Anak dapat menirukan kembali bunyi tertentu 4 Anak dapat menirukan kembali suara tertentu 5 Anak dapat menyimak 4-5 urutan kata
(23)
36
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
No. Butir/Item NILAI
BB MB BSH BSB
6 Anak dapat membedakan bunyi tertentu 7 Anak dapat membedakan suara tertentu
8 Anak dapat menirukan kembali 4-5 suara tertentu 9 Anak dapat membedakan kata-kata yang mempunyai
suku kata awal/akhir yang sama
10 Anak dapat mendengarkan kembali cerita secara urut 11 Anak dapat menceritakan kembali cerita secara urut 12 Anak dapat melakukan 3-5 perintah yang didengarnya
secara berurutan
13 Anak dapat menerima pesan sederhana 14 Anak dapat menyampaikan pesan sederhana 15 Anak dapat menjawab pertanyaan sederhana 16 Anak dapat bercerita menggunakan kata ganti aku,
saya, kamu,dia dan mereka
17 Anak dapat mengenal kata kerja melalui gerakan-gerakan sederhana, seperti: jongkok, duduk, berdiri, dan lain-lain
Jumlah
Perkembangan Kemampuan Menyimak Anak (%)
Keterangan:
BB = belum berkembang
MB = mulai berkembang
BSH = berkembang sesuai dengan harapan BSB = berkembang sangat baik
Observasi dilakukan pula terhadap guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, untuk mengetahui kelemahan dan kekuatan yang dilakukan guru dalam membimbing anak. Adapun kegiatan yang diamati dapat disajikan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3
Pedoman Observasi Kegiatan Guru dalam Pelaksanaan Proses Pembelajaran Kemampuan Menyimak Anak TK
Dimensi Kategori Kegiatan Pengamatan Komentar
Ya Tidak
Perencanaan Kegiatan
1. Memetakan bidang kemampuan sesuai dengan kurikulum 2. Membuat rencana mingguan dan
harian
3. Merumuskan tujuan pembelajaran 4. Menyusun kegiatan peningkatan
(24)
37
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
Dimensi Kategori Kegiatan Pengamatan Komentar
Ya Tidak
kemampuan menyimak sesuai dengan perkembangan anak
Seting kelas 1. Mempersiapkan alat untuk kegiatan 2. Penataan kelompok untuk
memudahkan pemantauan 3. Ruang belajar ditata ulang sesuai
dengan tema
Kesiapan Guru 1. Kesiapan untuk memberikan materi 2. Guru menguasai materi
3. Guru memberikan bimbingan Kegiatan
Pembelajaran
1. Melakukan tanya jawab
2. Melakukan demontrasi tentang apa yang dikerjakan
3. Mengarahkan anak untuk mengikuti kegiatan menyimak yang disajikan dengan menggunakan media audio interaktif.
4. Memberikan kesempatan kepada anak untuk menceritakan hasil menyimak
5. Mengarahkan anak untuk membuat kesimpulan setelah kegiatan menyimak
Media 1. Bahan dan alat pembelajaran 2. Lembar kerja anak
Evaluasi 1. Memberikan penguatan kepada anak 2. Menilai hasil karya anak
3. Melakukan evaluasi setelah kegiatan berakhir
2. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk mencari data lapangan dengan peristiwa atau hal yang berupa catatan, buku, surat, majalah, agenda dan lain-lain. Dengan teknik ini peneliti menggunakan chek-list untuk menentukan variabel yang sudah ditentukan. Goetz & Le Compte (Wiriaatmadja, 2005:121), menyatakan bahwa:
Dokumen yang menyangkut para partisipan penelitian akan menyediakan kerangka bagi data yang mendasar, termasuk di dalamnya yaitu : koleksi dan analisis buku teks, kurikulum dan pedomannya, arsip penerimaan murid
(25)
38
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
baru, catatan rapat, catatan tentang siswa, rencana pelaksanaan pembelajaran, hasil karya siswa, kumpulan dokumen pemerintah dan koleksi arsip guru berupa buku harian, catatan peristiwa penting (logs), dan kenang-kenangan dari anak angkatan lama.
F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1. Pengolahan Data
Tahap Pengolahan Data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan, mengklasifikasi dan mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh subjek penelitian, para siswa kelompok B TK Negeri Pembina Kecamatan Purwakarta.
b. Mengidentifikasi hasil data isian yang dilakukan oleh objek penelitian kedua, guru mitra penelitian.
c. Menganalisa data dari berbagai sumber yang terkumpul serta mengelompokkannya.
2. Analisis Data
Menganalisis data dalam suatu penelitian merupakan suatu langkah yang penting dan mutlak untuk memberi arti terhadap data yang diperoleh. Menurut Arikunto (2008) analisis data merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, megklasifikasikan data untuk menjawab pertanyaan pokok (1) tema apa yang dapat ditemakan pada data, (2) seberapa jauh data dapat mendukung tema, arah atau tujuan penelitian.
Berdasarkan pendapat di atas, analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kwalitatif yang dilakukan dengan beberapa tahap, seperti
(26)
39
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Kunandar (2008:102) yaitu: (1) reduksi data, (2) beberan data (display), dan (3) penarikan kesimpulan.
3. Validasi Data
Untuk mengolah data yang terkumpul sehubungan dengan peneltian tindakan kelas ini perlu dilakukan validasi data. Validasi data pada penelitian ini merujuk kepada pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2005:168) yaitu dilakukan dengan: (a) member check, yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dengan cara mengkonfirmasikan dengan guru, praktisi, mitra peneliti, dan siswa melalui diskusi di akhir tindakan; (b) triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan membangdingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif; c) audit trail, yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode yang dipakai peneliti serta kesimpulan yang diambil oleh peneliti dengan cara mendiskusikannya bersama guru, peneliti senior, dan pembimbing.
(27)
88 Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan anak dalam menyimak di TK Kelompok B TK Pembina sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media audio interaktif masih belum berkembang. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan bercakap-cakap. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi awal, sebagian besar kemampuan anak dalam menyimak masih belum berkembang. Dan hanya sedikit sebagian kecil saja anak yang mulai berkembang dalam kemampuan menyimaknya, hanya beberapa anak saja yang mulai berkembang sesuai dengan harapan. Sementara itu tidak ada anak yang berkembang dengan baik dalam kemampuan menyimaknya.
2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audio interaktif dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, (1) tahap presentasi/perkenalan; (2) tahap lagu lingkaran; (3) tahap kegiatan; (4) tahap evaluasi (ulasan), dan (5) tahap penutup. Anak dan guru menyimak cerita dan intruksi yang ada dalam CD yang diputar. Dalam isi audio tersebut ada yang berupa instruksi-instruksi dan anak harus melakukan sesuai dengan instruksi tersebut. Anak menjawab pertanyaan yang diajukan dalam isi cerita dalam CD. Selanjutnya anak diperintahkan untuk memperkenalkan dirinya masing-masing. Setelah itu sesuai dengan perintah dari CD maka anak-anak melakukan permainan memegang anggota tubuh seperti kepala, pundak, lutut, kaki, kepala. Guru
(28)
89
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
menyiapkan alat peraga berupa tamborin sebagai alat bantunya. Selama kegiatan menyimak cerita dari CD guru melakukan observasi terhadap kegiatan anak.
3. Kemampuan anak dalam menyimak pada siklus kesatu pada aspek mendengarkan suara dan urutan kata terdapat lebih dari setengahnya “belum
berkembang” dan “mulai berkembang”, sedangkan anak yang berkembang dengan baik baru sebagian kecil saja. Pada aspek membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana juga masih terdapat sebagian besar anak yang masih belum berkembang, dan sebagian kecil sudah mengalami perkembangan yang sesuai dengan harapan serta berkembang dengan sangat baik. Pada aspek menyimak kalimat sederhana sudah ada yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, namun sebagian besar masih belum berkembang dan mulai berkembang. Pada aspek memahami kata dan kalimat sederhana sudah ada anak yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, namun sebagian besar masih belum berkembang dan mulai berkembang. Pada aspek mengkomunikasikan kata dan kalimat sederhana sudah ada yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sanagt baik, namun sebagian besar masih belum berkembang dan mulai berkembang. Pada siklus kedua, kemampuan anak dalam menyimak sudah meningkat dibandingkan siklus kesatu. Pada aspek mendengarkan suara dan urutan kata tiada adak anak yang belum berkembang, hanya sebagian kecil yang mulai berkembang, sedangkan sebagian besar sudah berkembang dengan baik. Begitu pula pada aspek membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana; pada aspek menyimak kalimat sederhana; pada aspek memahami kata dan
(29)
90
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
kalimat sederhana, dan pada aspek mengkomunikasikan kata dan kalimat sederhana sebagian besar sudah berkembang sesuia harapan dan berkembang sangat baik, hanya sedikit saja anak yang baru mulai berkembang. Pada siklus ketiga perkembangan kemampuan anak dalam menyimak sudah meningkat lebih baik lagi dibandingkan siklus kedua, dari semua aspek kemampuan menyimak pada anak TK yiatu aspek mendengarkan suara dan urutan kata tiada adak anak yang belum berkembang, hanya sebagian kecil yang mulai berkembang, sedangkan sebagian besar sudah berkembang dengan baik. Begitu pula pada aspek membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana; pada aspek menyimak kalimat sederhana; pada aspek memahami kata dan kalimat sederhana, dan pada aspek mengkomunikasikan kata dan kalimat sederhana sudah berkembang dengan sangat baik.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, penulis menyampaikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Penggunaan media audio ternyata cukup efektif sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran sehingga dapat dipergunakan di TK khususnya dalam pengembangan bahasa anak.
2. Bagi pihak sekolah hendaklah menyediakan media pembelajaran yang bervariasi agar kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.
3. Bagi para peneliti atau mahasiswa, hasil penelitian ini masih dapat dikembangkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terutama untuk bidang pengembangan lain seperti kognitif, fisik motorik,seni, dan pembiasaan.
(30)
91
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif DAFTAR PUSTAKA
Ali, M (2007). Teori dan Praktek Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS Arikunto, S. (2005). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta Ekawarna, (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: CP.PRESS.
Chamdiah, SA. (1987). Pengembangan program Pengajaran bahasa Indonesia. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.
Daryanto, (2010). Media Pembelajaran (Peranannya sangat penting dalam
mencapai tujuan pembelajaran).Yogyakarta. Penerbit Gava Media.
Dhieni,N., dkk. (2007). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta. Universitas Terbuka.
Hill, WF. (2009). Theories of Learning (Teori-teori Pembelajaran: Konsepsi, Komparasi, dan Signifikasi). Diterjemahkan oleh M. Khozim. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Kabolah, K. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta. Depdikbud, Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Gguru SD (Primary School Teacher
Depelopment Project) IBRD : LOAN - IND.
Kania, N. (2011). Stimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Mencapai Tumbuh
Kembang yang Optimal. http://www.indonesianrehabequipment.com/2011
/10/ stimulasi-tumbuh-kembang-anak-untuk.html
Koesnandar, A. (2005). Guru dan Media Pembelajaran. http://www.pustekkom. go.id/ teknodik/t13/isi.htm#5(9 Mei 2005).
Masitoh, dkk. (2005). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Pusat penerbit Universitas Terbuka
Muniningrum, R. (2011). Stategi Pembelajaran Instruksi Audio Interaktif. bahan Ajar Diklat Bagi Guru TK. Bandung. PPPPTK.
Nurhadiati, (2011). Pengaruh Penggunaan Media Audio Interaktif dalam
Pembelajaran Terhadap Perkembangan Bahasa Verbal dan Motorik Halus Anak Usia Dini (Studi Kuasi Eksperimen Anak Kelompok B di TK
Al Fithri Kabupaten Bandung). SPs. UPI. TESIS Tidak diterbitkan. Diakses Desember 2011. http://repository. upi.edu/tesisview.php?no_ tesis=1345
(31)
92
Nunung Nurhayati, 2013
Meningkatkan Kemampuan Anak Dalam Menyimak Melalui Penggunaan Media Audio Interaktif
Nurihsan, J. (2007) Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Respati (2009). Peningkatan Keterampilan Menyimak pada Anak dengan Menggunakan Metode Bercerita melalui Permainan Panggung Boneka (Penelitian Tindakan Kelas di TKK BPK PENABUR Taman Holis Indah Bandung). Skripsi. UPI. Tidak Diterbitkan.
Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Solehudin dan Hatimah, I. (2007). Pendidikan Anak Usia Dini. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aflikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press (Halaman 1091-1112).
Solihatin (2011). Penerapan Metode Mendongeng untuk meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak TK. (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Al-Fikri Kec. Cangkuang Kab. Bandung). SKRIPSI. Tidak Diterbitkan.
Sumartini, (2011). Penggunaan Media Pembelajaran Instruksi Audio Interaktif. Bahan Ajar Diklat Guru TK. Bandung. PPPPTK.
Syaodih, Ernawulan. (2003). Bimbingan di taman Kanak-kanak. departemen pendidikan nasional direktorat jenderal pendidikan tinggi bagian proyek peningkatan pendidikan tenaga kependidikan.
Tarigan, HG. (1986). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trisnani, R. (2011). Penerapan Media Animasi Audio Visual Untuk Meningkatkan
Keterampilan Menyimak Cerita Anak. Purbalingga. Skripsi. Tidak
Diterbitkan. www. http://www. /docs/30171329/
Wiriaatmaja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
(1)
39
dikemukakan oleh Miles dan Huberman dalam Kunandar (2008:102) yaitu: (1) reduksi data, (2) beberan data (display), dan (3) penarikan kesimpulan.
3. Validasi Data
Untuk mengolah data yang terkumpul sehubungan dengan peneltian tindakan kelas ini perlu dilakukan validasi data. Validasi data pada penelitian ini merujuk kepada pendapat Hopkins (Wiriaatmadja, 2005:168) yaitu dilakukan dengan: (a) member check, yaitu memeriksa kembali keterangan-keterangan atau informasi yang diperoleh selama observasi dengan cara mengkonfirmasikan dengan guru, praktisi, mitra peneliti, dan siswa melalui diskusi di akhir tindakan; (b) triangulasi, yaitu memeriksa kebenaran data yang diperoleh peneliti dengan membangdingkan terhadap hasil yang diperoleh mitra peneliti secara kolaboratif; c) audit trail, yaitu mengecek kebenaran prosedur dan metode yang dipakai peneliti serta kesimpulan yang diambil oleh peneliti dengan cara mendiskusikannya bersama guru, peneliti senior, dan pembimbing.
(2)
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
1. Kemampuan anak dalam menyimak di TK Kelompok B TK Pembina sebelum dilakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media audio interaktif masih belum berkembang. Hal tersebut dikarenakan pelaksanaan proses pembelajaran masih menggunakan metode ceramah dan bercakap-cakap. Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi awal, sebagian besar kemampuan anak dalam menyimak masih belum berkembang. Dan hanya sedikit sebagian kecil saja anak yang mulai berkembang dalam kemampuan menyimaknya, hanya beberapa anak saja yang mulai berkembang sesuai dengan harapan. Sementara itu tidak ada anak yang berkembang dengan baik dalam kemampuan menyimaknya.
2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media audio interaktif dilakukan dengan beberapa tahapan yaitu, (1) tahap presentasi/perkenalan; (2) tahap lagu lingkaran; (3) tahap kegiatan; (4) tahap evaluasi (ulasan), dan (5) tahap penutup. Anak dan guru menyimak cerita dan intruksi yang ada dalam CD yang diputar. Dalam isi audio tersebut ada yang berupa instruksi-instruksi dan anak harus melakukan sesuai dengan instruksi tersebut. Anak menjawab pertanyaan yang diajukan dalam isi cerita dalam CD. Selanjutnya anak diperintahkan untuk memperkenalkan dirinya masing-masing. Setelah itu sesuai dengan perintah dari CD maka anak-anak melakukan permainan memegang anggota tubuh seperti kepala, pundak, lutut, kaki, kepala. Guru
(3)
89
menyiapkan alat peraga berupa tamborin sebagai alat bantunya. Selama kegiatan menyimak cerita dari CD guru melakukan observasi terhadap kegiatan anak.
3. Kemampuan anak dalam menyimak pada siklus kesatu pada aspek mendengarkan suara dan urutan kata terdapat lebih dari setengahnya “belum
berkembang” dan “mulai berkembang”, sedangkan anak yang berkembang dengan baik baru sebagian kecil saja. Pada aspek membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana juga masih terdapat sebagian besar anak yang masih belum berkembang, dan sebagian kecil sudah mengalami perkembangan yang sesuai dengan harapan serta berkembang dengan sangat baik. Pada aspek menyimak kalimat sederhana sudah ada yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, namun sebagian besar masih belum berkembang dan mulai berkembang. Pada aspek memahami kata dan kalimat sederhana sudah ada anak yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, namun sebagian besar masih belum berkembang dan mulai berkembang. Pada aspek mengkomunikasikan kata dan kalimat sederhana sudah ada yang berkembang sesuai harapan dan berkembang sanagt baik, namun sebagian besar masih belum berkembang dan mulai berkembang. Pada siklus kedua, kemampuan anak dalam menyimak sudah meningkat dibandingkan siklus kesatu. Pada aspek mendengarkan suara dan urutan kata tiada adak anak yang belum berkembang, hanya sebagian kecil yang mulai berkembang, sedangkan sebagian besar sudah berkembang dengan baik. Begitu pula pada aspek membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana; pada aspek menyimak kalimat sederhana; pada aspek memahami kata dan
(4)
kalimat sederhana, dan pada aspek mengkomunikasikan kata dan kalimat sederhana sebagian besar sudah berkembang sesuia harapan dan berkembang sangat baik, hanya sedikit saja anak yang baru mulai berkembang. Pada siklus ketiga perkembangan kemampuan anak dalam menyimak sudah meningkat lebih baik lagi dibandingkan siklus kedua, dari semua aspek kemampuan menyimak pada anak TK yiatu aspek mendengarkan suara dan urutan kata tiada adak anak yang belum berkembang, hanya sebagian kecil yang mulai berkembang, sedangkan sebagian besar sudah berkembang dengan baik. Begitu pula pada aspek membedakan bunyi suara, kata dan kalimat sederhana; pada aspek menyimak kalimat sederhana; pada aspek memahami kata dan kalimat sederhana, dan pada aspek mengkomunikasikan kata dan kalimat sederhana sudah berkembang dengan sangat baik.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, penulis menyampaikan rekomendasi sebagai berikut:
1. Penggunaan media audio ternyata cukup efektif sebagai salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran sehingga dapat dipergunakan di TK khususnya dalam pengembangan bahasa anak.
2. Bagi pihak sekolah hendaklah menyediakan media pembelajaran yang bervariasi agar kegiatan pembelajaran dapat dilakukan dengan baik sehingga tujuan pembelajaran akan tercapai.
3. Bagi para peneliti atau mahasiswa, hasil penelitian ini masih dapat dikembangkan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut terutama untuk bidang pengembangan lain seperti kognitif, fisik motorik,seni, dan pembiasaan.
(5)
91
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M (2007). Teori dan Praktek Pembelajaran. Bandung: UPI PRESS Arikunto, S. (2005). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta Ekawarna, (2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: CP.PRESS.
Chamdiah, SA. (1987). Pengembangan program Pengajaran bahasa Indonesia. Jakarta: IKIP Muhammadiyah Jakarta.
Daryanto, (2010). Media Pembelajaran (Peranannya sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran).Yogyakarta. Penerbit Gava Media.
Dhieni,N., dkk. (2007). Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta. Universitas Terbuka.
Hill, WF. (2009). Theories of Learning (Teori-teori Pembelajaran: Konsepsi, Komparasi, dan Signifikasi). Diterjemahkan oleh M. Khozim. Bandung: Penerbit Nusa Media.
Kabolah, K. (1998/1999). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta. Depdikbud, Dirjen Dikti Proyek Pendidikan Gguru SD (Primary School Teacher Depelopment Project) IBRD : LOAN - IND.
Kania, N. (2011). Stimulasi Tumbuh Kembang Anak untuk Mencapai Tumbuh Kembang yang Optimal. http://www.indonesianrehabequipment.com/2011 /10/ stimulasi-tumbuh-kembang-anak-untuk.html
Koesnandar, A. (2005). Guru dan Media Pembelajaran. http://www.pustekkom. go.id/ teknodik/t13/isi.htm#5(9 Mei 2005).
Masitoh, dkk. (2005). Strategi Pembelajaran TK. Jakarta: Pusat penerbit Universitas Terbuka
Muniningrum, R. (2011). Stategi Pembelajaran Instruksi Audio Interaktif. bahan Ajar Diklat Bagi Guru TK. Bandung. PPPPTK.
Nurhadiati, (2011). Pengaruh Penggunaan Media Audio Interaktif dalam Pembelajaran Terhadap Perkembangan Bahasa Verbal dan Motorik Halus Anak Usia Dini (Studi Kuasi Eksperimen Anak Kelompok B di TK Al Fithri Kabupaten Bandung). SPs. UPI. TESIS Tidak diterbitkan. Diakses Desember 2011. http://repository. upi.edu/tesisview.php?no_ tesis=1345
(6)
Nurihsan, J. (2007) Teori Kepribadian. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Respati (2009). Peningkatan Keterampilan Menyimak pada Anak dengan Menggunakan Metode Bercerita melalui Permainan Panggung Boneka (Penelitian Tindakan Kelas di TKK BPK PENABUR Taman Holis Indah Bandung). Skripsi. UPI. Tidak Diterbitkan.
Sanjaya, W. (2007). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Bandung: Kencana Prenada Media Group.
Solehudin dan Hatimah, I. (2007). Pendidikan Anak Usia Dini. Dalam Ali, M., Ibrahim, R., Sukmadinata, N.S., Sudjana, D., dan Rasjidin, W (Penyunting). Ilmu dan Aflikasi Pendidikan. Bandung: Pedagogiana Press (Halaman 1091-1112).
Solihatin (2011). Penerapan Metode Mendongeng untuk meningkatkan Kemampuan Menyimak Anak TK. (Penelitian Tindakan Kelas di Kelompok B TK Al-Fikri Kec. Cangkuang Kab. Bandung). SKRIPSI. Tidak Diterbitkan.
Sumartini, (2011). Penggunaan Media Pembelajaran Instruksi Audio Interaktif. Bahan Ajar Diklat Guru TK. Bandung. PPPPTK.
Syaodih, Ernawulan. (2003). Bimbingan di taman Kanak-kanak. departemen pendidikan nasional direktorat jenderal pendidikan tinggi bagian proyek peningkatan pendidikan tenaga kependidikan.
Tarigan, HG. (1986). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trisnani, R. (2011). Penerapan Media Animasi Audio Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menyimak Cerita Anak. Purbalingga. Skripsi. Tidak Diterbitkan. www. http://www. /docs/30171329/
Wiriaatmaja, R. (2005). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.