Dafin Nurmawan, 2014 Gema Hanura sebagai media pendidikan politik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
1. Penelitian Kualitatif
Pada tahap ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif sebagai pendekatan penelitian. Pemilihan pendekatan kualitatif oleh peniliti
karena peneliti ingin mengetahui lebih detail tentang proses pelaksanaan pendidikan politik di partai HANURA.
Selanjutnya Menurut Sugiyono 2010: 9 mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai berikut:
Penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
sebagai lawannya adalah eksperimen, di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data dengan
triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktifkualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari
generalisasi.
Lain halnya menurut Danial dan Nanan 2009: 60 mengemukakan pendekatan kualitatif bahwa :
Pendekatan kualitatif berdasarkan penomenologis menuntut pendekatan yang holistik, artinya menyeluruh, mendudukkan suatu
kajian dalam suatu konstruksi ganda. Melihat suatu objek dalam suatu konteks „natural‟ alamiah apa adanya bukan parsial.
Menurut Subana 2009:17, penlitian kualitatif adalah penelitian
yang perlu dilakukan sesuai suatu masalah diteliti secara kuantitatif, tetapi belum diungkapkan penyelesaiannya.
Dafin Nurmawan, 2014 Gema Hanura sebagai media pendidikan politik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Metode kualitatif dalam penelitian ini dipilih
karena dua alasan. Pertama, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini membutuhkan sejumlah data lapangan yang sifatnya aktual dan
konstektual. Kedua, pemilihan ini didasarkan pada keterkaitan masalah yang dikaji dengan sejumlah data primer dari subjek penelitian yang
tidak dapat dipisahkan dari latar belakang alamiahnya. Di samping itu, metode kualitatif mempunyai adaptabilitas yang tinggi, sehingga
meungkinkan penulis untuk senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah-ubah yang dihadapi dalam penelitian ini.
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Menurut Arikunto 1980: 215 sebagai berikut :
Ditinjau dari lingkup wilayahnya, maka penelitian kasus hanya meliputi daerah atau subjek yang sempit, tetapi ditinjau dari sifat
penelitian, penelitian kasus lebih mendalam dan membicarakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang aktual dengan
mengumpulkan data, menyusun dan mengaflikasikannya dan menginterprestasikannya.
Dengan menggunakan desain ini diharapkan peneliti dapat
memperoleh informasi yang mendalam tentang pendidikan politik, penelitian yang dilakukan secara komperhensif menggunakan fakta-
fakta, sehingga untuk bisa mengungkap fakta-fakta tentang pendidikan politik, penulis tidak hanya melakukan wawancara dengan bertatap
muka dengan subjek penelitian, namun juga mempelajari latar belakang dari objek penelitian.
Dafin Nurmawan, 2014 Gema Hanura sebagai media pendidikan politik
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini, penulis merupakan instrument penting yang berusaha mengungkapkan data secara mendalam dengan dibantu oleh
beberapa teknik pengumpulan data lainnya. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Lincoln dan Guba Sugiyono, 2008: 306 bahwa :
The instrumen of choice in naturalistic inquiry is the human. We shall see that other of instrumentation may be used in later phases
of the inquiry, but the human is the initial and continuing mainstay. But if the human instrumen has been used extensively in earlier
stages of inquiry, so that an instrument can be constructed that is grounded in the data that the human instrument product
Selanjutnya Nasution Sugiyono, 2008: 306 menyatakan : Dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada
menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segala sesuatu belum mempunya bentuk
yang pasti. Masalah, fokus penelitian, fojus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang
diharapkan... Selain itu, penelitian ini lebih banyak menggunakan pendekatan
antar personal, artinya selama proses penelitian penulis akan lebih banyak mengadakan kontak atau berhubungan dengan orang-orang di
lingkungan lokasi penelitian, dengan demikian diharapkan peneliti dapat lebih leluasa mencari informasi dan mendapatkan data yang
lebih terperinci tentang berbagai hal yang diperlukan untuk kepentingan penelitian. Selain itu juga berusaha mendapatkan
pandangan dari orang di luar sistem dari subjek penelitian, atau dari pengamatan, untuk menjaga subjekfitas hasil penelitian.
2. Metode Penelitian