PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG MUNDURNYA HARY TANOE SOEDIBYO DARI PARTAI HANURA PADA MEDIA ONLINE (Analisis Framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki Tentang Berita Mundurnya Hary Tanoe dari Partai Hanura di Vivanews.com dan Tempo.com Periode Tanggal 17 s.

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG MUNDURNYA HARY TANOE
SOEDIBYO DARI PARTAI HANURA PADA MEDIA ONLINE
(Analisis Fr aming Zhongdang Pan dan Ger ald M. Kosicki Tentang Ber ita Mundur nya
Har y Tanoe dar i Par tai Hanur a di Vivanews.com dan Tempo.com Per iode Tanggal 17
s.d. 23 Mei 2014)

SKRIPSI

Oleh :
TIARA SARI
1043010167

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AWA TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
SURABAYA
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG PENGUNDURAN DIRI HARY
TANOESOEDIBJ O DARI PARTAI HANURA PADA MEDIA ONLINE
(Analisis Fr aming Zhongdang Pan dan Ger ald M. Kosicki Tentang Ber ita
Mundur nya Har y Tanoe dar i Par tai Hanur a di Vivanews.com dan Tempo.co
Per iode Tanggal 17 s.d 23 Mei 2014)

Oleh :
TIARA SARI
NPM. 10403010167
Telah diper tahankan dihadapkan dan diter ima oleh Tim Penguji Skr ipsi
J ur usan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Univer sitas Pembangunan Nasional “ Veeteran” J awa Timur
Pada Tanggal 18 J uli 2014
Pembimbing
Tim Penguji :
1. Ketua

Dr s. Kusnar to, M.Si


J uwito, S.Sos, M.Si

NIP. 1958080 1198402 1001

NPT. 3 6704 95 00361
2. Sekr etar is

Dr a. Sumar djijati, M.Si
NIP. 19620323 199309 2001
3. Anggota

Dr s. Kusnar to, M.Si
NIP. 1958080 1198402 1001
Mengetahui,
DEKAN

Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 19550718 198302 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PEMBINGKAIAN BERITA TENTANG PENGUNDURAN DIRI HARY
TANOESOEDIBJ O DARI PARTAI HANURA PADA MEDIA ONLINE
(Analisis Fr aming Zhongdang Pan dan Ger ald M. Kosicki Tentang Ber ita
Mundur nya Har y Tanoe dar i Par tai Hanur a di Vivanews.com dan Tempo.co
Per iode Tanggal 17 s.d 23 Mei 2014)

Oleh :
TIARA SARI

1043010167

Telah disetujui mengikuti Ujian Skr ipsi
Menyetujui,

Pembimbing

Dr s. Kusnar to, M.Si
NIP. 1958080 1198402 1001


Mengetahui,
Dekan

Dr a. Hj. Supar wati, M.Si
NIP. 19550718 198302 2001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan rakhmatNya, saya dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan
skripsi
dengan
judul
“PEMBINGKAIAN
BERITA
PENGUNDURAN DIRI HARY TANOE SOEDIBJ O PADA MEDIA ONLINE” ini
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana

Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Nasional Jawa
Timur.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,
sangatlah sulit bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Kusnarto, Msi. selaku Pembimbing
Akademik yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis. Dan juga
penulis menerima bantuan dari berbagai pihak, baik berupa moril, spiritual maupun
materiil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Dra.Hj. Suparwati, Msi. selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Juwito, S.Sos, Msi. selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi dan Ilmu Politik
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Drs. Sumardjijati, Msi. Selaku penyemangat untuk penulis dalam mengerjakan
skripsi.
4. Papa dan Mama untuk doa dan kasih sayang yang selalu diberikan kepada penulis.
5. Ibu ku yang selalu memberi dukungan melalui BBM
6. “RF” yang memberi semangat menyelesaikan skripsi ini.
7. Keluarga tercinta yang selalu memberi canda dan tawa pada saat penulis lelah dalam
mengerjakan skripsi ini.
8. Keluarga Cherry Guruh, Shilby, Funni, Shinta atas waktu yang diberikan untuk

memberi masukan kepada penulis.
9. Keluarga kampus “TH” Indro sigito,Anis,Aya,Dhenz,Achwan,Danton,Deny,Rekad
dan.Keluarga “IKOM” Mas Andre,Wulan,Mertien,Shani, dan rekan-rekan
seperjuangan yang selalu memberi dukungan.
Penulis menyadari bahwa di dalam penyusunan skripsi ini banyak terdapat
kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhirnya, dengan segala
keterbatasan yang penulis miliki semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak umumnya dan penulis khususnya.
Surabaya, 03 Juni 2014
Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN UJIAN
SKRIPSI ..........................................................................................................


i

HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN SKRIPSI................

ii

KATA PENGANTAR ....................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................

iv

DAFTAR TABEL ...........................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................


viii

ABSTRAKSI ...................................................................................................

ix

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................

1

1.1

Latar Belakang Masalah...........................................................

1

1.2


Rumusan Masalah ....................................................................

10

1.3

Tujuan Penelitian .....................................................................

11

1.4

Manfaat Penelitian ...................................................................

11

BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................

12


2.1

Landasan Teori .........................................................................

12

2.1.1 Penelitian Terdahulu .......................................................

13

2.1.2 Media Massa ...................................................................

13

2.1.3 Konstruksi Realitas .........................................................

15

2.1.4 Jurnalisme Online Sebagai Media Massa .......................


19

2.1.5 Situs Berita Online ..........................................................

21

2.1.6 Ideologi Media ................................................................

25

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.1.7 Berita Sebagai Hasil Konstruksi Realitas .......................

27

2.1.8 Kecenderungan Hierarchy Of Influence .........................

28

2.1.9 Framing Termasuk Paradigma Konstruksionis ..............

30

2.1.10 Komunikasi Politik di Media Massa......................... ....

31

2.1.11 Analisis Framing ...........................................................

32

2.1.12 Perangkat Framing Pan dan Kosicki .............................

35

2.1.13 Priming.......................................................................

41

2.2. Kerangka Berpikir ......................................................................

43

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .....................................................

45

3.1 Metode Penelitian ........................................................................

45

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ........................................................

46

3.3 Unit Analisis ................................................................................

46

3.4 Populasi dan Korpus ....................................................................

47

3.5 Teknik Pengumpulan Data ..........................................................

48

3.6 Teknik Analisis Data...................................................................

49

3.7 Langkah-Langkah Analisis Framing ............................................

50

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN……………...…………………...

51

4.1 Gambaran Umum Penelitian………………………………….

51

4.1.1 Gambaran Umum Media Online Vivanews.com……..

51

4.1.2 Gambaran Umum Media Online Tempo.co…………..

53

4.2 Analisis Data………………………………………………….

55

4.2.1 Analisis Data Media Online Vivanews.com………….

55

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.2 Analisis Data Media Online Tempo.co……………….

69

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………………………………. .

86

5.1 Kesimpulan…………………………………………………. .

86

5.2 Saran………………………………………………………… .

87

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................

89

LAMPIRAN.............................................................................................. ......

90

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1

Tabel 2.2

Tabel 4.1

Hierarchy Of Influence
(Shoemaker dan Rease dalam Sobur 2002:138) .........................

28

Skema Perangkat Framing Zhongdang Pan dan
Gerald M. Kosicki ......................................................................

41

Struktur Dewan Komisaris Vivanews.com............................. ...

52

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Vivanews.com...................................................................
93
19 Mei 2014 “Hary Tanoe dukung Prabowo-Hatta Hanura Pecah”
Lampiran 2 20 Mei 2014.................................................................................
“Dukung Prabowo Hary Tanoe terancam dipecat dari Hanura”
Lampiran 3 21 Mei 2014................................................................................97
“Hary Tanoe dan Fuad Bawazier mundur Hanura pecah”
Lampiran 4 Berita Tempo.com.......................................................................101
17 Mei 2014 “Koalisi dengan PDIP Wiranto ceraikan Hary Tanoe”
Lampiran 5 20 Mei 2014................................................................................103
“Dukung dua Capres Hary Tanoe mundur dari Hanura”
Lampiran 6 23 Mei 2014................................................................................105
“Sokong kampanye Prabowo,Ini kekayaan Hary Tanoe”

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

95

ABSTRAK
Tiar a Sar i, 1043010167 PEMBINGKAIAN BERITA PENGUNDURAN DIRI HARY
TANOESOEDIBJ O DARI PARTAI HANURA PADA MEDIA ONLINE (Analisis
fr aming menggunakan metode Pan dan Kosicki tentang Ber ita Mundur nya Har y Tanoe
dar i Par tai Hanur a di Vivanews.com dan Tempo.com Per iode Tanggal 17 s.d. 23 Mei
2014).
Media online merupakan media massa generasi ketiga setelah media cetak seperti
koran, tabloid,majalah, buku dan media elektronik, dan sifatnya yang memiliki keunggulan
dibanding media konvensional yang lain memiliki ketertarikan sendiri pada peminat massa.
Semua media online memberitakan isu tersebut tidak terkecuali Vivanews.com dan Tempo.co
yang turut memberi ruang yang begitu banyak pada timeline websitenya, bahkan mejadikan
isu tersebut sebagai headline dalam situs onlinenya tersebut.
Metode yang digunakan adalah analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald M.
Kosicki untuk mengetahui konstruksi berita yang dibuat oleh kedua media online tersebut.
Metode tersebut termasuk dalam penelitian kualitatif. Disini analisis framing digunakan untuk
mengetahui bagaimana kedua media dalam membentuk ideologi dalam berita yang disajikan
kepada khalayak.
Hasil penelitian ini berdasarkan analisis data yang didapat dari berita pada media
online menunjukkan bahwa Vivanews.com mengkonstruksi berita bahwa pengunduran diri
Hary Tanoeseodibjo karena adanya perbedaan sikap politik terhadap partai, sedangkan
Tempo.co mengkonstruksi berita bahwa Pemecatan Hary Tanoesoedibjo dari Partai Hanura
karena kurangnya integritas Hary Tanoe dalam mendukung pencapaian partai. Berdasarkan
hasil dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Vivanews.com dan Tempo.co dalam
memberitakan suatu isu masih terpengaruh oleh organisasional yang melingkupinya.
Kata Kunci : Framing, Media Online, Ideologi Media

ABSTRACT
Tiara Sar i, 1043010167 fr aming NEWS Hary Tanoesoedibjo RESIGNATION
OF PARTIES TO THE MEDIA ONLINE HANURA (fr aming analysis using the
method of Pan and Kosicki News Hary Tanoe r esignation of Hanur a in
Vivanews.com and Tempo.com Per iod Date 17 to May 23, 2014)
Online media is a third-generation media after the print media such as
newspapers, tabloids, magazines, books and electronic media, and the nature of which
has advantages over other conventional media have their own interest at the interest
of the masses. All online media proclaim these issues are no exception Vivanews.com
and Tempo.co that helped give so much space on the timeline website, even
mejadikan the issue as a headline in its online site is.
The method used is owned framing analysis Zhongdang Pan and Gerald M.
Kosicki to know the news construction made by both the online media. The method is
included in the qualitative research. Here the framing analysis is used to determine
how the two media in shaping the ideology of the news presented to the audience.
The results of this study based on the analysis of data obtained from an online
news media showed that the construct Vivanews.com news that Hary Tanoeseodibjo
resignation due to differences in political attitudes towards the party, while Tempo.co
construct news that the dismissal of Hary Tanoesoedibjo Hanura because of a lack of

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

integrity Hary Tanoe in support of the party. Based on the results of this study
concluded that Vivanews.com and Tempo.co in reporting an issue still affected by
surrounding organizational.
Keywords: Framing, Online Media, Ideology Media

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah
Peran media massa dalam kehidupan sosial kerap dipandang secara berbeda-

beda, namun tidak ada yang menyangkal atas perannya yang signifikan dalam
masyarakat modern. Menurut Mc Quail, dalam bukunya Mass Communication
Theoris (2000:6), menyebutkan bahwa peran media sebagai Window on event and
experience. Media dipandang sebagai jendela yang memungkinkan khalayak
“melihat” apa yang terjadi diluar sana. Selain itu, media massa sebagai “filter” atau
“gate keeper” yang menyeleksi berbagai hal untuk diberi perhatian atau tidak. Media
massa senantiasa memilih isu, informasi atau bentuk konten lain berdasarkan standar
pengelolanya. Khalayak “dipilihkan” oleh media tentang apa-apa yang layak
diketahui dan mendapat perhatian. Disini, pentingnya peran media massa sebagai
realitas simbolik yang dianggap mempresentasikan realitas objektif sosial dan
berpengaruh pada realitas sosial dan berpengaruh pada realitas subjektif yang ada
pada perilaku interaksi sosial.
Ketika produk media massa sampai kepada masyarakat sesungguhnya
merupakan hasil “ rekonstruksi realita “. Bahwa peristiwa yang disaksikan atau
dialami oleh reporter dan juru kamera diproses melalui editing dan re-editing
penyuntingan ulang, baik oleh reporter dan juru kamera maupun oleh editor dan
redaktur maupun pemimpin redaksi. Suatu proses yang cukup kompleks meskipun
berlangsung cepat. Ini yang disebut sebagai rekonstruksi atas realita (Pareno, 2005 : 4
).

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Untuk membuat informasi menjadi lebih bermakna biasanya sebuah media
melakukan penonjolan-penonjolan terhadap suatu berita. Dalam mengambil
keputusan mengenai isi mana yang akan ditonjolkan tentu melibatkan nilai dan
ideologi pada wartawan yang terlibat dalam proses produksi dalam sebuah berita. (
Sobur, 2001 : 163 )
Jurnalistik online didefinisikan sebagai suatu proses pelaporan fakta yang
diproduksi dan didistribusikan melalui saluran internet. Pada dasarnya jurnalistik
konvensional dan jurnalistik online tidak berbeda jauh, yang membedakan hanya
medium penyebaranluasannya saja. Dari segi sifat, keduanya sama-sama dituntut
untuk menyajikan berita paling up to date secepat mungkin dan se-aktual mungkin.
Karena dalam media online ketepatan dan kecepatan dalam penyebaran dan
pengeluaran berita merupakan kewajiban yang harus dilakukan dari setiap media
online sehingga masyarakat akan percaya dan beranggapan bahwa media tersebut
menjadi dan menampilkan berita yang hangat yang sedang terjadi, jadi intinya setiap
ada informasi atau peristiwa terbaru, mereka langsung melaporkannya. Perbedaan
yang paling jelas terletak pada media dan mekanisme efisiensi pencarian, pengolahan
dan penyebaran beritanya. Jurnalistik online merupakan jurnalistik yang menganut
proses pencarian,pengolahan dan penyebarluasan informasi melalui fasilitas dalam
internet. Akan tetapi dalam jurnalistik online tidak terpaku pada kaidah bahasa yang
digunakan dalam jurnalistik secara umum. Karakteristik jurnalistik online yang paling
terasa meskipun belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit maupun
masyarakat untuk membuat pralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit
online bisa menerbitkan maupun mengarsipkan artikel-artikel untuk dapat dilihat saat
ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalistik konvensional,
namun jurnalistik online dimungkinkan untuk melakukannya lebih mudah dan cepat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

karena informasi yang disebarluaskan bisa lebih cepat daripada jurnalistik
konvensional.
Menurut Foust (2005, 12) media online merupakan media massa yang tersaji
secara online di situs web internet. Media online merupakan media massa generasi
ketiga setelah media cetak seperti koran, tabloid,majalah, buku dan media elektronik,
dan sifatnya yang memiliki keunggulan dibanding media konvensional yang lain
memiliki ketertarikan sendiri pada peminat massa. Salah satunya karena kemampuan
media massa konvensional seperti televisi, radio dan surat kabar mulai dibentuk untuk
dapat diakses dalam bentuk online. Khalayak yang mengkonsumsi berita melalui
surat kabar kini dapat menikmati berita dalam bentuk digital atau versi online.
Media online pun mempunyai fungsi dan tanggung jawab yang sama dengan
media lainnya. Jurnalistik online adalah tipe baru jurnalistik karena sejumlah fitur dan
karakteristik berbeda dengan jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya mengemuka
adalah teknologinya, menawarkan kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan
menyebarkan berita. Dalam buku Journalism and New Media karangan J.Pavlik
menyebut tipe baru jurnalisme ini sebagai “ contextualized journalism”, karena
mengintegrasikan tiga fitur komunikasi yang unik : kemampuan – kemampuan
multimedia berdasarkan platform digital, kualitas-kualitas interaktif komunikasi
online dan fitur-fitur yang ditatanya.
( Santana,2005:137 )
“ Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Hanura Hary Tanoesoebdibjo
mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa sebagai calon Presiden dan Wakil
Presiden dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014”.
Petikan isi berita diatas adalah salah satu kutipan berita berjudul Hary Tanoe
Dukung

Prabowo-Hatta,

Hanura

Pecah

yang

dimuat

pada

media

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

online

Vivanews.com tanggal 19 Mei 2014 berita yang sama dimuat pada Tempo.co dengan
headline “ Koalisi dengan PDIP, Wiranto “ceraikan” Hary Tanoe” berita ini dilansir
pada tanggal 17 Mei 2014. Dari pemberitaan yang dimuat pada media online
Vivanews.com dan Tempo.co konstruksi media terlihat sama, dari berita tersebut
peneliti akan mencari tahu bagaimana media menjaga netralitasnya dalam
memberitakan suatu peristiwa. Peneliti tertarik untuk meneliti berita tersebut karena
Hary Tanoe adalah Cawapres yang diusung oleh Partai Hanura untuk mewakili
Capres Wiranto dan merupakan mogul media di Indonesia. Kemudian melihat pada
kampanye yang dilakukan oleh mantan Capres dan Cawapres tersebut yang
memenuhi salah satu stasiun televisi swasta milik Hary Tanoe tersebut. Dalam berita
tersebut dijelaskan bahwa terdapat perbedaan dukungan yang diinginkan oleh
keduanya, disebutkan juga bahwa Hary tanoe gagal dalam mempromosikan Hanura.
Disisi lain berita tentang mundurnya Hary Tanoe tersebut tidak terdapat pada media
miliknya sehingga peneliti tertarik untuk meneliti berita tersebut.
Alasan peneliti memilih media online sebagai objek untuk diteliti karena
maraknya pertumbuhan media online. Perkembangan teknologi memiliki banyak
implikasi pada seluruh manusia. Perkembangan teknologi yang begitu pesat ikut
mempengaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga terjadi karena pola
perkembangan manusia modern yang cenderung serba instan. Media massa sedikit
banyak akan mengalami progres atau resolusi ke arah yang lebih canggih. Mulai dari
buku, majalah, surat kabar, atau media cetak lainnya tidak memakai kertas lagi karena
kita bisa membacanya secara online. Perkembangan media online sejalur dengan
makin merambahnya internet di setiap pelosok Indonesia, serta merebaknya
handphone yang bisa dengan mudah mengakses internet.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Media online mengubah para pelaku bisnis media yang sebelumnya
berpikiran bahwa media cetak sudah ideal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Televisi dan radio, dianggap tidak akan mampu menandingi pencapaian media cetak
dari sisi kedalaman dan kebebasan mengulas sesuatu. Sekalipun televisi dan radio
memiliki kelebihan sendiri. Tapi tetap tidak memiliki apa yang telah dicapai cetak.
Pada perkembangannya ketiga jenis media ini dianggap sebagai media tradisional
karena muncul yang namanya new media. Generasi ini datang ke Indonesia seperti
ingin mengganti media tradisional Indonesia. Dengan argumentasi peningkatan
pelayanan dan kepuasan terhadap pembaca, pemodal media cetak maupun televisi
ikut merambah dunia online. Para pebisnis media ini tidak ingin ditinggal
pembacanya yang telah menikmati kemudahan akses dengan new media ini. Namun
pada dasarnya, tidak serta merta media tradisional yang masuk ke dunia online ini
dapat menerapkan apa yang ada di media konvensionalnya ke dalam new media,
karena karakteristik yang terdapat di kedua media tersebut sedikit terdapat perbedaan.
Dari dua media online yang digunakan peneliti yaitu Vivanews.com dan
Tempo.co termasuk media yang menyoroti peristiwa tentang mundurnya Hary
Tanoesoedibjo dari partai Hanura. Berikut kutipan berita pada Vivanews.com :
Pada tanggal 19 Mei 2014 Vivanews.com menurunkan berita dengan
headline “Hary Tanoe Dukung Prabowo-Hatta, Hanura Pecah” dengan kutipan
berita “dalam pertemuan, kata Fadli, Bos Media Nusantara Citra (MNC) itu
menyatakan dukungannya kepada Prabowo”.
Pada tanggal 20 Mei 2014 Vivanews.com kembali memberitakan tentang
Mundurnya Hary Tanoe dari Hanura karena perbedaan dalam mendukung CapresCawapres dengan Headline “Dukung Prabowo, Hary Tanoe Terancam dipecat dari
Hanura” dengan kutipan berita “Partai Hanura sudah memutuskan mendukung
calon presiden dan calon wakil presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo dan Jusuf
Kalla. Namun demikian, salah satu elitenya, Hary Tanoesoedibjo, justru mengambil
jalan berbeda dengan mendukung Prabowo Subianto”.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Pada tanggal 22 Mei 2014 menurunkan judul berita “Hary Tanoe dan Fuad
Bawazier Mundur, Hanura Pecah?” dengan kutipan berita “pengusaha Hary
Tanoesoedibjo mundur dari partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Pilihan koalisi
yang berbeda dengan Ketua Umumnya, Wiranto, disinyalir menjadi penyebab.
Langkah mundur Hary Tanoe juga diikuti Ketua DPP Partai Hanura, Fuad
Bawazier. Alasannya makin tidak aspiratif dan banyak hal lain”.
Sedangkan pada Tempo.co dalam memberitakan mundurnya Hary Tanoe dari
Partai Hanura dengan alasan yang sama. Berikut kutipan berita pada Tempo.co :
Kutipan berita Tempo.co yaitu :
Pada tanggal 17 Mei 2014 Tempo.co menurunkan headline berita “Koalisi
dengan PDIP, Wiranto “Ceraikan” Hary Tanoe. Dengan kutipan berita “Wiranto tak
menjawab saat ditanyai apakah pembubaran paket WIN-HT akan dilakukan secara resmi
dalam forum internal partainya. Ia hanya menegaskan pembubaran itu otomatis terjadi
setelah berkoalisi dengan PDI Perjuangan”.

Pada tanggal 20 Mei 2014 Tempo.co kembali menurunkan headline “Dukung
dua capres, Hary Tanoe mundur dari Hanura” dengan kutipan berita “wakil
sekretaris jenderal partai Hati Nurani Rakyat Saleh Husein menytakan Hary
Tanoesoedibjo selaku ketua dewan pertimbangan Hanura mengundurkan diri dari
jabatan dan kegiatan politik di partainya. Pengunduran diri itu menyusul keinginan
Hary yang tidak hanya mendukung Joko Widodo dalam pemilihan presiden, tapi juga
Prabowo Subianto”.
Pada tanggal 23 Mei 2014 Tempo.co menurunkan headline “Sokong
kampanye Prabowo, ini kekayaan Hary Tanoe” dengan kutipan berita “mundur dari
Hanura, pemilik MNC Group Hary Tanoesoedibjo memberikan dukungan untuk
kemenangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung koalisi pimpinan Partai
Gerindra, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Bantuan itu, kata dia, bisa dalam
bentuk dana ataupun jaringan”.
Menurut pengamatan peneliti, pemberitaan mundurnya Hary Tanoe dari
Partai Hanura tersebut mendapatkan porsi yang besar selama berhari-hari di media
online. Dari berbagai fakta mengenai proses mundurnya Hary Tanoe yang disajikan
oleh Vivanews.com dan Tempo.co, terdapat beberapa fakta yang sama pada
pemberitaan yang disajikan. Hal itu dapat dilihat pada beberapa tema yang sama
dalam pemberitaan yang disajikan. Meskipun tema yang diberitakan media online
tersebut terdapat beberapa persamaan, namun keduanya memiliki kekhasan masingmasing dalam menyajikan berita tentang perkembangan informasi dari mundurnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Hary Tanoesoedibjo dari Partai Hanura. Keduanya memiliki kebijakan redaksional
yang dapat membatasi kebebasan wartawan dalam menulis berita. Kebijakan
redaksional tersebut menjadi pedoman dan ukuran sebuah berita dalam menentukan
peristiwa apa yang akan diberitakan dan pembingkaian seperti apa yang akan
disampaikan pada khalayak. ( Rosi, 2012 : 12 )
Masing-masing institusi media tentunya memiliki ideologi serta visi dan misi
tersendiri. Ideologi tersebut akan mempengaruhi kebijakan redaksional media.
Seorang wartawan yang bekerja di suatu media dengan kebijakan redaksional
tentunya akan mencari, meliput, menulis dan melaporkan peristiwa atas realitas
berdasarkan kebijakan redaksional media. Kebijakan redaksional tersebut cara dia
menuliskan berita, akan mencerminkan ideologi institusi media dimana dia bernaung.
Sikap atau tendensi sang wartawan dalam meliput atau melaporkan sebuah berita
akan sekaligus menunjukkan sikap dan tendensi institusi media tempat mereka
bernaung. Seperti halnya parameter yaitu seorang wartawan dalam peliputan ada halhal lain yang harus dihindari dan bahkan harus diketahui, semua itu tidak jauh beda
dari media yang diikuti.
Perspektif media juga menentukan fakta yang dipilih dan ditonjolkan.
Penonjolan merupakan proses membuat informasi jadi lebih bermakna. Realitas yang
disajikan secara menonjol memiliki potensial

untuk dipertahankan dalam

mempengaruhi pembaca dalam memahami realitas.
Untuk melihat perbedaan dan gambaran berita, peneliti menggunakan metode
analisis framing. Metode tersebut akan mengupas bagaimana media menggambarkan
realitas (berita). Analisis framing ini dipilih karena analisis ini memusatkan perhatian
pada bagaimana media mengemas dan membingkai suatu berita. Proses ini dilakukan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

untuk memilih peristiwa tertentu untuk diberitakan dan menekankan aspek tertentu
dari peristiwa. Eriyanto menjelaskan bahwa framing adalah metode untuk melihat
cara bercerita ( story telling ) media atas peristiwa. Cara bercerita itu tergambar pada
“ cara melihat” terhadap realitas yang dijadikan berita. “Cara melihat” ini
berpengaruh pada hasil akhir dari konstruksi realitas. ( Eriyanto, 2005 : 10 )
Konstruksi realitas yang dilakukan kedua media online dalam membingkai
mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari Partai Hanura akan dilihat melalui analisis
framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki, karena pada perangkat
framing Kosicki menyebutkan bahwa framing sebagai cara untuk mengetahui
bagaimana suatu media mengemas berita dan mengkonstruksi realitas melalui
pemaknaan kata, kalimat, lead, hubungan antar kalimat, foto, grafik, dan perangkat
lain untuk membantu dirinya mengungkapkan pemaknaan mereka sehingga dapat
dipahami oleh pembaca. Karena berita dilihat terdiri dari berbagai simbol yang di
susun lewat perangkat simbolik yang dipakai yang akan dikontruksi dalam memori
khalayak. Dengan kata lain tak ada pesan atau simuli yang bersifat obyektif,
sebaliknya berita dilihat sebagai seperangkat kode yang membutuhkan interpretasi
makna. Teks berita tidak hadir begitu saja sebaliknya teks berita dilihat sebagai teks
yang dibentuk lewat struktur dan formasi tertentu, melibatkan proses produksi dan
konsumsi dari suatu teks.(Eriyanto, 2002 : 251 )
Serta terdapat empat perangkat framing. Pertama, struktur sintaksis yaitu
bagaimana wartawan menyusun peristiwa, opini dalam bentuk susunan berita. Kedua,
struktur skrip yaitu berhubungan dengan bagaimana wartawan menceritakan peristiwa
ke dalam bentuk berita. Ketiga, struktur tematik yaitu bagaimana wartawan
mengungkapkan pandangan atas peristiwa ke dalam proposisi dan kalimat. Keempat,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

struktur retoris yaitu bagaimana wartawan menekankan arti tertentu ke dalam berita.
(Eriyanto, 2001 : 254-256)
Alasan peneliti menggunakan perangkat framing model Pan dan Kosicki
sebab model ini membuat bagaimana wartawan mengkonstruksi dan memproses
mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari Partai Hanura baik dari nilai-nilai sosial maupun
dari segi pemakaian kalimat, lead maupun perangkat lain untuk mengungkapkan fakta
serta pemaknaan sehingga dapat dimengerti oleh pembaca. Sehingga dengan jelas
dapat terlihat maksud-maksud yang tersembunyi dalam pembingkaian berita yang
dilakukan media online Vivanews.com dan Tempo.co dalam memberitakan
Mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari Partai Hanura yang ada tersebut.
Melalui analisis framing tersebut, nantinya dapat diketahui pembingkaian
yang dilakukan dan dalam menyajikan pemberitaan Mundurnya Hary Tanoesoedibjo
dari Partai Hanura. Peneliti memilih media online Vivanews.com

karena media

online ini adalah milik salah satu koalisi pengusung Prabowo-Hatta yaitu Aburizal
Bakrie. Dari sisi tersebut peneliti ingin mengetahui bagaimana netralitas media online
tersebut dalam memberitakan mundurnya Hary Tanoe dari Partai Hanura. Sebagai
pilihan kedua, peneliti memilih media yang netral dari kedua kubu Capres dan
Cawapres 2014 yaitu Tempo.co sebagai objek penelitian karena kedua media online
tersebut memiliki konstruksi berita secara berbeda pada berita mundurnya Hary
Tanoesoedibjo dari Partai Hanura.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dirumuskan masalah
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagaimana

media

online

Vivanews.co.id

dan

Tempo.co

membingkai ber ita Mundur nya Hary Tanoe dar i Partai Hanur a ?

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dalam

1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang telah
diuraikan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pembingkaian
berita Mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari partai Hanura pada media online
Vivanews.com dan Tempo.co

1.4 Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Untuk

menambah

kajian

dalam

bidang

Ilmu

Komunikasi

menggunakan metode kualitatif dan analisis framing pada khususnya. Dan
memberikan ciri ilmiah pada sebuah penelitian dengan mengaplikasikan teoriteori khususnya teori komunikasi tentang pemahaman pesan yang dikemas
oleh media melalui analisis framing, sebagai fenomena komunikasi yang
memiliki signifikasi, teoritis, metodologis dan praktis pada studi analisis
framing yang sedang berkembang pada disiplin Ilmu Komunikasi.
2. Manfaat Praktis
Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan menjadi
sumbangan pemikiran pada pihak-pihak terkait, media online Kompas.com
dan Detik.com khususnya dalam membingkai, mengkonstruksi suatu realita.
Serta pada mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi yang tertarik untuk
mempelajari framing.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori
2.1.1 Penelitian Terdahulu
Dalam

penelitian

terdahulu

yang

berjudul “ANALISIS

FRAMING

PEMBERITAAN MERGER AREMA ISL DAN PELITA JAYA DI SITUS
ONGISNADE.COM DAN WEAREMANIA.NET” hasil penelitian menunjukkan
bahwa Pemberitaan Ongisnade.co.id lebih mengarah pada konsekuensi jika Arema
ISL dan Pelita Jaya melakukan merger. Sebaliknya, penelitian ini menemukan situs
Wearemania.net mengkonstruksi realitas dengan cara menonjolkan fakta yang
cenderung mengesankan bahwa merger itu baik dan membuat fakta yang cenderung
mengesankan bahwa merger itu baik dan membuat fakta yang memandang merger itu
buruk menjadi sesuatu yang kurang menonjol. Jurnal tersebut menggunakan metode
penelitian deskriptif kualitatif dan menggunakan metode framing miliki Zhongdang
Pan dan Gerald M. Kosicki. Sedangkan pada penelitian terdahulu yang kedua
berjudul

“ANALISIS

FRAMING

TENTANG

PEMBERITAAN

KRISIS

KEPENGURUSAN PSSI di Okezone.com dan viva.co.id Edisi Januari – Februari
2012”. Penelitian ini menganalisis konstruksi media massa atas realitas pemberitaan
krisis kepengurusan PSSI pada media online dan bagaimana media tersebut membuat
penilaian moral atas krisis tersebut dan bagaimana bentuk penyelesaian masalah yang
ditawarkan kedua media dengan menggunakan analisis framing model Robert
N.Entman dan metode penelitian kualitatif. Berdasarkan kedua jurnal yang diperoleh
oleh peneliti terdapat perbedaan dari sisi media online dan analisis framing yang

22
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

digunakan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan media online Vivanews.com
dan Tempo.co dengan berita Mundurnya Hary Tanoesoedibjo dari Partai Hanura.
Peneliti menggunakan analisis framing milik Zhongdang Pan dan Gerald. M Kosicki.

2.1.2 Media Massa
Media massa merupakan “kependekan” dari media komunikasi massa. Media
massa merupakan channel of mass communication, yaitu saluran,alat, atau sarana
yang dipergunakan dalam proses komunikasi massa. Karakteristik media massa
meliputi publisitas, yaitu disebarluaskan kepada khalayak. Universalitas, pesannya
bersifat umum. Periodesitas, tetap atau berkala. Kontinuitas, berkesinambungan.
Aktualitas, berisi hal-hal baru. Fungsi media massa adalah tugas khusus yang
dibebankan pada media massa yaitu fungsi penyalur informasi, fungsi mendidik,
fungsi menghibur dan fungsi mempengaruhi. Keempat fungsi tersebut melekat dalam
media massa secara utuh, dalam arti harus dilaksanakan secara bersama-sama, tidak
boleh, mengutamakan satu atau dua fungsi tapi mengabaikan fungsi lainnya.
Menurut Prof. Dr. H. Sam Abede Pareno, MM secara umum media massa
memiliki karakteristik,yaitu :
1. Komunikatornya melembaga
2. Pesannya serempak
3. Komunikannya heterogen
4. Umpan baliknya tertunda
Media online atau situs jaringan berita internet telah memenuhi karakteristik
umum media massa menurut Pareno. Begitupun dengan fungsi-fungsi yang bisa

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

dijalankan oleh situs internet untuk menyalurkan informasi,mendidik, menghibur, dan
mempengaruhi.(Pareno, 2005 : )
2.1.3 Konstr uksi Realitas
Teori Media Massa dan Konstruksi Realitas awalnya dikembangkan oleh
Peter L Berger dan Thomas Luckman (1990). Teori ini berpandangan bahwa realitas
tidak dibentuk secara ilmu, namun realitas itu dibentuk dan dikonstruksi oleh
manusia. Sehingga dari pemahaman tersebut, realitas dapat memiliki konstruksi yang
berbeda dan setiap orang dapat memiliki konstruksi yang berbeda dan setiap orang
dapat memiliki konstruksi yang berbeda-beda atas suatu realitas.
Produk interaksi wartawan dan fakta dapat disebut sebagai realitas. Menurut
Eriyanto, dalam pembentukan realitas, terdapat tiga tahapan yang terjadi yakni
internalisasi, objektivasi dan eksternalisasi. Dalam proses internalisasi, realitas
diamati dan diserap oleh wartawan. Sedangkan dalam proses eksternalisasi, wartawan
melibatkan dirinya untuk memahami realitas tersebut. dengan demikian, teks berita
yang dibaca di surat kabar atau pun berita yang didapat dari media-media lain
merupakan hasil dari proses interaksi wartawan terhadap fakta yang dilihatnya
dengan proses pemaknaannya dalam memaknai peristiwa tersebut.(Eriyanto,
2002:32)

Proses konstruksi realitas oleh media dapat dirangkum dalam enam perspektif :
1. Fakta/Peristiwa merupakan Hasil Konstruksi
Bagi kaum konstruktivis, realitas adalah bersifat subjektif. Realitas hadir
karena diciptakan dan dihadirkan oleh konsep subjektif wartawan. Pernyataan
utama dalam pandangan konstruktivis adalah fakta berupa kenyataan itu

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

sendiri. Pembacalah yang memberikan definisi dan menentukan fakta tersebut
sebagai realitas.
2. Media sebagai Agen Konstruksi
Dalam pandangan konstruktivis, media sebagai subjek yang mengkonstruksi
realitas, lengkap dengan pandangan dan pemihaknya. Media dipandang
sebagai agen yang mengkonstruksi realitas dan menunjukkan pendapat
sumber berita, tetapi juga konstruksi dari media itu sendiri. Lewat berbagai
instrumen yang dimilikinya, media juga ikut membentuk realitas yang tersaji
dalam pemberitaannya.
3. Berita bukan Refleksi dari Realitas melainkan Konstruksi atas Realitas
Menurut pandangan konstruktivis, sebuah berita merupakan hasil konstruksi
sosial dimana selalu melibatkan pandangan,ideologi dan nilai-nilai dari
wartawan atau media. Bagaimana realitas itu dihajdikan berita tergantung
pada fakta yang dipahami dan dimaknai wartawan atau pembuat berita. Proses
pemaknaannya selalu emlibatkan nialai-nilai tertentu. Sehingga realitas yang
sama dapat menghasilkan berita yang berbeda-beda karena cara melihatnya
yang berbeda.
4. Berita bersifat Subjektif atas Realitas
Wartawan sendiri yang melihat dengan perspektifnya dan berbagai
pertimbangan subjektifnya. Penempatan sumber berita yang lebih ditonjolkan
dari sumber lainnya, menempatkan wartawan sebagai seorang tokoh yang
lebih besar dari tokoh lainnya.
5. Wartawan bukan Pelapor. Ia Konstruksi Realitas

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Dalam pandangan konstruktivis, wartawan tidak bisa ,enyembunyikan pilihan
moral dan keberpihakannya. Karena ia merupakan bagian yang intrinsik
dalam pembentukan berita. Dan juga karena berita bukan hanya produk
individual, melainkan bagian dari proses organisasi dan interaksi antara
wartawannya. Wartawan tidak hanya melaporkan peristiwa, namun juga turut
mendefinisikan apa yang terjadi dan secara aktif membentuk peristiwa dalam
pemahaman mereka.
6. Etika, Pilihan Moral dan Keberpihakan Wartawan
Ketiga hal tersebut merupakan bagian dalam Produksi Berita.
7. Aspek Etika, moran dan nilai-nilai tertentu tidak mungkin dihilangkan dalam
pemberitaan media. (Eriyanto, 2002:17-18)
Etika dan moral dalam banyak hal dapat berarti keberpihakan pada suatu
kelompok atau integral yang tidak terpisahkan dalam membentuk dan
mengkonstruksi realitas.

Water Lippman (dalam Eriyanto 2002:29)

mengatakan bahwa wartawan menyimpulkan dulu atas realitas atau sebuah
peristiwa yang ada, lalu baru melihat fakta apa yang akan dikumpulkan untuk
memperkuat kesimpulan tersebut.
Sebagai konsumen media, apapun yang kita terima dari media itulah yang
dalam tulisan ini kita sebut sebagai informasi. Informasi tersusun atas serangkaian
bahasa yang terstruktur menurut aturan kelaziman pemakaian, sehingga antara iklan
dan berita tertentu mempunyai jenis, kadar dan muatan tersendiri. Bahasa menempati
posisi terpenting dalam proses produksi dan distribusi informasi. Isi media notabene
merupakan sekumpulan bahasa yang terangkai menjadi satuan-satuan struktural yang
dapat dimaknai dan dipertautkan dengan realitas. Kendati demikian, bahasa itu sendiri

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

pada dasarnya adalah realitas tersendiri. Bahasa bukan saja mampu mengkorup
realitas sedemikian rupa sehingga ia tidak selalu sama persis dengan realitas
sesungguhnya, melainkan juga mampu menciptakan citra yang berlebihan terhadap
realitas yang sesungguhnya.(Sobur, 2002:90) Bahasa mampu memperlihatkan
bekerjanya bahasa di dalam mereproduksi realitas yang disampaikan pada khalayak
melalui media. Dalam ungkapan singkat, bahasa memproduksi wacana, yakni ketika
suatu

informasi

direproduksi

melalui

praktik

berbahasa

tertentu

untuk

menghubungkan antara realitas yang diinformasikan dengan khalayak media.
Dari keenam perspektif diatas, dapat dilihat bahwa pekerjaan media adalah
sebuah pekerjaan yang berhubungan dengan pembentukan realitas. Realitas bukan
lagi sesuatu yang telah tersedia dan diambil oleh wartawan. Namun semua jurnalis
pada dasarnya adalah agen dari bagaimana terjadinya sebuah peristiwa yang acak,
kompleks, lalu disusun sedemikian rupa dan membentuk sebuah berita. Wartawan
yang membuatnya teratur, menjadi dipahami dan memilih aktor-aktor yang
diwawancarai sehingga membentuk sebuah berita yang layak dibaca khalayaknya.
2.1.4 J ur nalisme Online Sebagai Media Massa
Media massa bertambah anggota dengan kelahiran situs-situs berita di ruang
cyber. Publik dewasa ini tak hanya mengenal surat kabar,majalah,kantor berita, radio
dan televisi sebagai media massa, tetapi juga situs-situs berita di ruang cyber.
Jurnalisme Online adalah tipe baru jurnalisme karena memilki sejumlah fitur
dan karakteristik berbeda dari jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya mengemuka
dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan
menyebar berita. J. Pavlik dalam bukunya Journalism and New Media menyebut tipe
terbaru jurnalisme ini sebagai “contextualized journalism”, karena mengintegrasikan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

tiga fitur komunikasi yang unik : kemampuan - kemampuan multimedia berdasarkan
platform digital,kualitas-kualitas interaktif komunikasi online dan fitur-fitur
ditatanya. Jurnalisme online didefinisikan sebagai sesuatu proses pelaporan fakta
yang diproduksi dan didistribusikan melalui saluran internet. Pada dasarnya
jurnalisme konvensional dan jurnalisme online tidak jauh berbeda jauh. Yang
membedakan hanya medium penyebarluasannya saja. Dari segi fiat, keduanya samasama dituntut untuk menyajikan berita paling up to date secepat mungkin. Setiap ada
informasi atau peristiwa terbaru, mereka langsung melaporkannya. Perbedaan yang
paling jelas terletak pada media dan mekanisme efisiensi pencarian, pengolahan dan
penyebarluasan beritanya. Jurnalisme online merupakan jurnalisme yang menganut
proses pencarian, pengolahan, dan penyebarluasan informasi melalui fasilitas internet.
Akan tetapi dalam jurnalisme online tidak terpaku pada kaidah bahasa yang
digunakan dalam jurnalistik secara umum. Karakteristik jurnalisme online yang
paling terasa meskipun belum tentu disadari adalah kemudahan bagi penerbit maupun
masyarakat untuk membuat peralihan waktu penerbitan dan pengaksesan. Penerbit
online bisa menerbitkan maupun mengarsipkan artikel-artikel untuk dapat dilihat saat
ini maupun nanti. Ini sebenarnya dapat dilakukan oleh jurnalisme konvensional,
namun jurnalisme online dimungkinkan untuk melakukannya lebih mudah dan cepat
karena informasiyang disebarluaskan bisa lebih cepat daripada jurnalisme
konvensional.
Berikut adalah keuntungan jurnalisme online, seperti yang tertulis dalam buku
Online Jurnalism,Principles, and Practices of New For The Web (Holcomb
Hathaway Publisher, 2005 ) :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

1. Audience Contr ol. Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa
lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatnya.
2. Nonlinear ity.

Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang

disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga audience tidak harus membaca
secara berurutan untuk memahami.
3. Stor age And Retrieval. Jurnalisme online memungkinkan berita tersimpan
dan diakses kembali dengan mudah oleh audience.
4. Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang
disampaikan / ditayangkan kepada audience dapat menjadi jauh lebih lengkap
ketimbang media lainnya.
5. Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat sampai
secara cepat dan langsung kepada audience.
6. Multimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan bagi tim
redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya
di dalam berita yang akan diterima audience.
7. Inter activity. Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan
partisipasi audience dalam setiap berita.
2.1.5 Situs Berita Online
Sejarah media massa memperlihatkan bahwa teknologi baru tidak pernah
meninggalkan teknologi yang lama, namun mensubtitusinya. Hal ini dapat dilihat dari
suatu contoh yaitu keberadaan radio yang tidak menggantikan surat kabar, namun
menjadi sebuah alternatif menciptakan sebuah kerajaan dan khalayak baru. Teori
konvergensi menyatakan bahwa berbagai perkembangan bentuk media massa terus
merentang dari sejak awal siklus penemuannya. Setiap model media terbaru

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

cenderung merupakan perpanjangan, atau evolusi dari model- model terdahulu.
Media baru adalah istilah umum yang ditujukan pada perubahan bentuk penyajian
informasi dan hiburan pada khalayak yang menjadi terus-menerus. Untuk saat ini
yang termasuk dalam media baru antara laian : internet, Telepon Seluler dengan fitur
WAP, Televisi digital, dll. Internet adalah saluran berita yang paling sesuai karena
bisa menyajikan informasi kedalam segala bentuk format media tradisional yaitu
gambar, teks, video dan suara ( Stovall, 2005 : 116 ). Internet adalah medium terbaru
yang mengkonvergensikan seluruh karakteristik dari bentuk-bentuk terdahulu. Karena
itu, yang berubah bukanlah substansinya, melainkan model-model produksi dan
perangkatnya yang content oriented. Untuk lebih tepatnya berorientasi penyajian
informasi berupa berita. Secara umum, situs berita online biasa diidentikkan dengan
media tradisional lainnya, namun berisi online yang berbeda adalah situs berita online
tidak terbit berkala, institusi media dapat memuat atau meng up-load artikel atau
materi terbaru. Setiap ada perkembangan dan perubahan.( Hill,
Situs berita online merupakan situs yang ditujukan untuk menyampaikan
berita dan informasi secara periodik kepada khalayak. Dalam produksinya, situs
berita

menggunakan

kebijakan

dan

praktik

jurnalisme

tradisional

dalam

mengumpulkan, menulis dan menyajikan berita. Situs berita online merupakan sarana
untuk sebuah institusi media menyajikan dan mendistribusikan isinya. Isi berita
tersebut ditujukan kepada khalayak yang terbagi berdasarkan minat dan wilayah
geografis ( Stovall, 2005 : 124 ).
Secara garis besar karakteristik situs berita online yaitu :
1. Real Time, informasi atau berita dapat dipublikasikan dalam waktu seketika, baik
untuk updating breaking news dan kejadian yang sudah atau sedang terjadi. Hal

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

ini dapat ditemukan pada kedua situs berita yang dipilih peneliti. Kecepatan
update berita kedua situs sud