Pengambilan Data Analisis Data

jenis tanaman, tinggi, diameter, jarak tanam, panjang, dan lebar jalur penelitian serta dokumentasi tanaman. Data sekunder berupa letak geografis lokasi penelitian, dan tipe iklim. Prosedur Penelitian A. Penilaian KesehatanKondisi Fisik Pohon

1. Pengambilan Data

• Pengamatan pohon dilakukan secara sensus, dicatat diameter, tinggi dan kondisinya. • Pengamatan pohon dilakukan pada seluruh sisi dimulai dari akar. Kerusakan yang dicatat pada masing-masing pohon yaitu maksimal tiga kerusakan. • Dicatat data kerusakan lokasi, tipe kerusakan dan nilai ambang batas keparahan untuk mengetahui indikator kerusakan pohon. Pengkodean dan penilaian kerusakan pohon dapat dilihat pada Lampiran 7. • Data kerusakan pohon kemudian dimasukkan ke dalam tally sheet dapat dilihat pada Lampiran 8.

2. Analisis Data

Menurut Khoiri 2004 penilaian kerusakan digunakan kriteria- kriteria berdasarkan metode FHM. Data yang diperoleh dari dari penilaia kerusakan dihitung nilai indeks kerusakannya dengan kode dan bobot nilai indeks kerusakan NIK. Hasil perhitungan akhir dapat diketahui NIK Kelas sehat, kelas ringan, kelas sedang dan kelas berat. NIK = � xi. yi. zi 1104 �=1 Universitas Sumatera Utara Keterangan: NIK : Nilai Indeks Kerusakan pada level pohon xi : Nilai bobot pada tipe kerusakan yi : Nilai bobot pada bagianlokasi pohon yang mengalami kerusakan zi : Nilai bobot pada keparahan kerusakan Nilai bobot tipe kerusakan, bagianlokasi kerusakan dan bobot pada keparahan kerusakan dapat dilihat pada Tabel 3, Tabel 4, dan Tabel 5. Tabel 2. Kode dan Defenisi Lokasi Kerusakan Kode Keterangan Sehat Tidak ada kerusakan 1 Akar terbuka dan tunggak dengan tinggi 30 cm di atas permukaan tanah 2 Akar dan batang bagian bawah 3 Bagian atas batang setengah bagian bawah dari batang antara tunggak dan dasar tajuk hidup 4 Bagian bawah dan bagian atas batang 5 Bagian atas batang setengah bagian atas dari batang antara tunggak dan dasar tajuk hidup 6 Batang tajuk batang utama di dalam daerah tajuk hidup di atas dasar tajuk hidup 7 Cabang lebih besar 2.54 cm pada titik percabangan terhadap batang utama atau batang tajuk didalam daerah tajuk hidup 8 Kuncup dan tunas pertumbuhan tahun terakhir 9 Daun Tabel 3. Kode dan Defenisi Tipe Kerusakan Kode Keterangan 01 Kanker, gul puru 02 Busuk hati, tubuh buah badan buah dan indikator lain tentang lapuk lanjut Universitas Sumatera Utara 03 Luka terbuka 04 Eksudasi Resinosis dan gumosis 11 Batang patah atau kurang dari 0,91 m 12 Malformasi 13 Akar patah atau mati 21 Hilangnya ujung dominan, mati ujung 22 Cabang patah atau mati 23 Percabangan atau brum yang berlebihan 24 Daun, kuncup atau tunas rusak 25 Daun berubah warna tidak hijau Tabel 4. Kode dan Kelas Keparahan Kerusakan Kelas Kode 01-19 Sehat 1 20-29 Ringan 2 30-39 Ringan 3 40-49 Ringan 4 50-59 Sedang 5 60-69 Sedang 6 70-79 Berat 7 80-89 Berat 8 90-99 Berat 9 Selanjutnya dapat diketahui kelas kerusakan pohon berdasarkan bobot nilai indeks dengan kriteria sebagai berikut: Kelas sehat : 0 – 5 Kelas kerusakan ringan : 6 – 10 Kelas kerusakan sedang : 11 – 15 Kelas kerusakan berat : 16 – 21

B. Serapan karbon 1. Pengambilan data

Universitas Sumatera Utara Pengambilan data jenis tanaman dilakukan dengan metode sensus pada 5 Kecamatan di kota Binjai yang dalam hal ini dilakukan hanya pada 3 Kecamatan yang memiliki jalur hijau jalan, maka yang harus dilakukan adalah: • Pengambilan data dilakukan dengan memilih jenis pohon dimulai dari tingkat pancang hingga tingkat pohon. • Data tanaman yang diambil pada jalur penelitian yakni jenis tanaman, tinggi, diameter, jarak tanam, panjang, dan lebar jalur penelitian serta dokumentasi tanaman. • Dicatat dan dimasukkan dalam tally sheet yang disediakan. • Penghitungan nilai biomassa jenis tanaman dilakukan berdasarkan rumus alometrik baik yang umum maupun khusus.

2. Perhitungan biomassa, simpanan karbon dan serapan CO