Alternatif 2 Analisis Alternatif 2 Mimbar Doa Jumat

Bab 6 Perancangan Analisis 6-13 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha menampung barang-barangnya. Selain itu, mimbar ini memiliki ketinggian yang lebih rendah dibandingkan dengan mimbar yang saat ini digunakan, hal ini bertujuan agar pembicara yang bertubuh kecil tidak perlu terlalu mengangkat bahunya ketika meletakkan tangansiku pada mimbar. Perbedaan alternatif 2 ini yaitu dimensi ukuran untuk panjang dan lebar dari mimbar bagian atas ini lebih kecil dibandingkan alternatif 1.

6.2 Analisis Konsep Penilaian Fasilitas Fisik

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan Lihat Tabel 5.38, yang berada di peringkat 1 yaitu alternatif 2, peringkat 2 yaitu alternatif 1 dan peringkat 3 yaitu produk pembanding. Sehingga dapat disimpulkan bahwa produk alas duduk untuk posisi duduk di lantai yang terbaik yaitu alternatif 2, dimana produk ini menjawab harapan dari jemaat GIA Lengkong Besar yang menginginkan suatu kursi alas duduk yang memiliki sandaran punggung dan tempat selonjoran kaki, selain itu praktis dapat dilipat, mudah dibersihkan, dapat diperbaiki, umur pakai yang relatif lama, dan yang terpenting dari semua itu ialah mengikuti data anthropometri tubuh manusia yang tentunya dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya. Bab 6 Perancangan Analisis 6-14 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.3 Rancangan Tata Letak Kursi Duduk Doa Jumat

 Analisis gang aktual: Gang saat ini adalah 80cm. Perhitungan data anthropometri untuk gang: Lebar bahu + kelonggaran tasbarang bawaan + kelonggaran tebal baju Perhitungan data anthropometri untuk gang: 46,6cm + 20cm + 5cm = 71,6cm → dapat disimpulkan bahwa gang aktual saat ini sudah mengikuti data anthropometri yang sebesar 71,6cm sehingga lebar gang saat ini tidak memerlukan perbaikan.  Jumlah kursi aktual saat ini sebanyak 179 kursi.  Space alas duduk ibadah Doa Jumat: 11,6 x 15,1 m. Bab 6 Perancangan Analisis 6-15 Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

6.3.1 Alternatif 1 Rancangan Tata Letak Kursi Duduk Doa Jumat

tanpa selonjoran AC Tiang Mimbar Keramik Tangga ke Mimbar Speaker Pemain Musik Pintu Space Pemain Keyboard Space Pemain Drum Space Pemain Gitar Space Pemain Bass Legend Alas Duduk Space Tempat Duduk Doa Jumat T B S U SKALA 1 : 100 2,4m 0,5m 1 2 3 4 14,55m

3, 75m

4,5m

27, 7m

20cm 50c m 80cm 11,6m

15, 1m

Gambar 6.20 Alternatif 1 Rancangan Tata Letak Kursi Alas Duduk tanpa selonjoran

Dokumen yang terkait

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas Fisik dan Lingkungan Fisik Dari Segi Ergonomi Bagi Kaum Lansia (Studi Kasus Pada Gereja Santa Perawan Maria Sapta Kedukaan Pandu Bandung).

0 1 24

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak Fasilitas, Lingkungan Fisik dan K3 Ditinjau Dari Segi Ergonomi (Studi Kasus Restoran 'X' Di Bandung).

0 1 55

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, Tata Letak Serta Kesehatan dan Keselamatan Kerja Yang Ergonomis Di Ruang Gereja Mawar Sharon Tentara Tuhan Bandung.

0 4 51

Perancangan Fasilitas, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Yang Ergonomis Di Salon "X".

0 3 60

Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak, dan Lingkungan Fisik Di Dalam Caravan Yang Lebih Ergonomis.

0 0 56

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Ruang Unit Apartemen Yang Lebih Ergonomis ( Studi Kasus Di Apartemen "X").

0 0 86

Analisis dan Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik, dan Tata Letak Salon Yang Ergonomis (Studi Kasus Di Nanda Salon, Bandung).

0 6 54

Perancangan Fasilitas Fisik, Lingkungan Fisik dan Tata Letak Fasilitas Fisik Yang Ergonomis Pada Area Bermain Bowling (Studi Kasus Di Guba BSM).

1 3 33

Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Di Laboratorium Komputer Yang Ergonomis (Studi Kasus SMU Santa Angela, Bandung).

0 0 40

Perancangan Fasilitas Fisik, Tata Letak dan Lingkungan Fisik Di Laboratorium Komputer Yang Ergonomis (Studi Kasus SMU Santa Angela, Bandung) - MCUrepository

0 0 27