28
a. Metode observasi
Observasi sebagai tehnik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan tehik lain, yaitu wawancara dan kuesioner.
Kalau wawancara dan kuesioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi objek-objek alam yang lain.
Observasi pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-gejala yang diselidiki.
38
Dalam observasi ini peneliti tidak ikut terlibat langsung didalam kehidupan orang yang diobservasi, dan secara terpisah berkedudukan sebagai
pengamat. Melalui metode observasi ini penulis berharap agar mudah
memperoleh data yang diperlukan dengan pengamatan dan pen catatan terhadap suatu objek yang diteliti sebagai pendukung penelitian ini.
b. Metode Interview
Menurut Cholid Nurbuko dan Abu Ahmadi interview adalah “proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan antara dua orang
atau lebih secara bertatap muka dan mendengarkan secara langsung informasi yang disampaikan.
Berdasarkan kutipan diatas, penulis menyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan metode interview adalah metode yang dipergunakan untuk
memperoleh data yang valid secara langsung meminta keterangan dari pihak
38
Cholid Narbuko, Metodologi Penelitian, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, hal. 72
29 yang di interview, karena metode ini merupakan cara yang mudah dan praktis
untuk menghimpun data yang diperlukan, dengan demikian informasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti bisa diperoleh dari pihak-pihak tertentu
yang dianggap mewakili. Dalam wawancara ada 3 prosedur yaitu:
1 Wawancara bebas wawancara tak terpimpin adalah proses
wawancara dimana interview tidak secara sengaja mengarah tanya jawab pada pokok persoalan dari fokus penelitian.
2 Wawancara terpimpin adalah wawancara yang menggunakan panduan
dari pokok permasalahan. 3
Wawancara bebas terpimpin adalah kombinasi antara wawancara bebas dengan wawancara terpimpin. Jadi dalam wawancara hanya
memuat pokok-pokok masalah yang diteliti selanjutnya dalam proses wawancara berlangsung mengikuti situasi pewawancara, apabila
menyimpang dari pokok persoalan akan dibahas.
39
Dari ketiga interview diatas, penulis menggunakan interview bebas terpimpin agar dalam pelaksanaannya tidak terlalu kaku dan tidak
menyimpang dari permasalahan yang akan diteliti. Metode ini penulis gunakan untuk mewawancarai kepala madrasah, guru, dan karyawan untuk
39
Ibid. h.85
30 memperoleh data tentang bagaimana peran supervisi kepala madrasah dalam
pengelolaan kelas di MTs Negeri 1 Lampung Selatan.
c. Metode Dokumentasi