23
3.  Potensi Kreativitas Pada Anak Usia Dini
Melalui  pandangan  secara  psikologi  pada  dasarnya  setiap  manusia  telah dikaruniai  potensi  sejak  dilahirkan  di  atas  muka  bumi.  Hal  ini  dapat  kita  lihat
pada  perilaku  bayi  ataupun  anak  yang  secara  alamiah  gemar  bertanya,  gemar mencoba, gemar memperhatikan hal baru, gemar berkarya melalui benda apa saja
yang ada dalam jangkauannya termasuk di dalamnya gemar berimajinasi. Potensi kreativitas  ini  dapat  kita  lihat  melalui  keajaiban  alamiah  seorang  bayi  dalam
mengeksplorasi apapun yang ada di sekitarnya. Secara alamiah juga seorang bayi selalu ingin tahu serta antusias dalam menjelajahi dunia di sekitarnya.
Sementara  itu  Devito  dalam  Supriadi  yang  dikutip  oleh  Yeni  Rachmawati mengemukakan  bahwa  kreativitas  merupakan  suatu  kemmapuan  yang  dimiliki
oleh setiap orang dengan tingkat berbeda-beda. Setiap orang lahir dengan potensi kreatif.
26
Dengan demikian dapat penulis ambil sebuah kesimpulan bahwa setiap manusia  lahir  adalah  kreatif,  persoalannya  tinggal  bagaimana  potensi  ini  daapt
dikembangkan  dengan  baik  oleh  guru  dan  orang  tua  sebagai  ujung  tombak  dan sebagai sekolah yang pertama bagi kehidupan anak tersebut.
Untuk  itu,  seorang  guru  ataupun  orang  tua  hendaknya  harus  mengetahui tahapan-tahapan  perkembangan  kreativitas  anak.  Walaupun  tahap  kreativitas  itu
berlangsung  mengikuti  tahap-tahap  tertentu.  Tidak  mudah  mengidentifikasikan secara  persis  pada  tahap  manakah  suatu  proses  kreatif  itu  sedang  berlangsung.
26
Yeni Rachmawati, Op. Cit, h. 17
24 Apa  yang  dapat  diamati  ialah  gejalanya  berupa  perilaku  yang  dapat  ditampilkan
oleh individu. Menurut Muhammad Asrori, ada empat tahapan proses kreatif yaitu:
a.  Persiapan preparation Pada  tahap  ini,  individu  berusaha  mengumpulkan  informasi  atau  data  untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. b.  Inkubasi incubation
Pada  tahap  ini,  proses  memecahkan  masalah “dierami”  dalam  pra  sadar,
individu seakan-akan melupakannya. c.  Iluminasi illumination
Tahap  ini  sering  disebut  sebagai  tahap  timbulnya “insight”.  Pada  tahap  ini
sudah  dapat  timbul  inspirasi  atau  gagasan-gagasan  baru  serta  proses-proses psikologis  yang  mengawali  dan  mengikuti  timbulnya  inspirasi  atau  gagasan-
gagasan baru itu.
d.  Verifikasi verification Pada  tahap  ini,  gagasan-gagasan  yang  telah  muncul  itu  di  evaluasi  secara
kritis dan konvergen serta menghadapkannya kepada realitas.
27
Dengan memahami tahapan-tahapan tersebut di atas, maka seorang guru atau pendidik  akan  lebih  mudah  dalam  mengembangkan  kreativitas  anak  didiknya.
Karena  guru  tersebut  memahami  bagaimana  seharusnya  mengembangkan  kreatif yang sesuai dengan usia atau umur anak didiknya.
4.  Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kreativitas