Analisis regresi berganda Uji signifikansi simlutan Uji F Uji signifikansi parsial t-test

memusatkan perhatian pada peluang kita membuat keputusan yang salah. Hipotesis diterima atau ditolak berdasarkan informasi yang terkandung dalam sample tetapi menggambarkan keadaan populasi. Rochaety, 2007:107

3.8.1 Analisis regresi berganda

Regresi berganda bertujuan untuk menghitung besarnya pengaruh dua atau lebih variabel terkait dan memprediksi variabel terkait dengan menggunakan dua atau lebih variabel bebas. Model persamaannya adalah sebagai berikut: Y= � +� 1 X 1 + � 2 X 2 + � 3 X 3 + � 4 X 4 +e Keterangan Y = Harga saham � = Interceptkoefisien yang menyatakan perubahan rata-rata variabel dependen untuk setiap variabel independen sebesar satu yang disebut konstanta b 1 ,b 2, b 3, b 4 = Angka arah atau koefisien regresi yang menunjukan angka peningkatan atupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen bila b + maka terjadi kenaikan pada variabel dependen, bila b - maka akan terjadi penurunan pada variabel dependen dalam hal ini likuditas X 1 = Return on assets ROA X 2 = Return on Equity ROE X 3 = Net profit Margin NPM X 4 = Earning per Share EPS Universitas Sumatera Utara E = Kesalahan pengganggu error

3.8.2. Uji signifikansi simlutan Uji F

Pengujian hipotesis secara simultan dilakukan dengan uji F. Uji stastik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabelterikat. Uji F merupakan sesuatu penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan dengan menghitung serta membandingkan F hitung dengan F tabel apakah diterima atau ditolak Ghozali, 2006: 84 . ketentuan sebagai berikut Jika F hitung F tabel dan signifikansi 0.05 H diterima. Jika F hitung F tabel dan signifikansi 0.05 H a diterima.

3.8.3. Uji signifikansi parsial t-test

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variabel dependen. Uji t merupakan suatu cara untuk mengukur apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen Ghozali 2006:84. Dalam pengujian ini dilakukan ketentuan sebagai berikut Jika t hitung t tabel dan signifikansi 0.05 H diterima. Jika t hitung t tabel dan signifikansi 0.05 H a diterima. Universitas Sumatera Utara

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1. Deskripsi Data Secara Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

7 58 98

Analisis Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 36 82

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR OTOMOTIF Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI).

0 1 15

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 30

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 12

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa efek Indonesia Periode 2007 - 2009.

0 0 13

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008-2010.

0 0 12

Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Return Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

0 0 23

Analisis Pengaruh Rasio keuangan terhadap Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

0 0 20

ANALISIS PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 11