Muhamad Irpan Kurnia Gumelar Syah, 2014 Pengaruh Pembelajaran Senam Irama Terhadap Kebugaran Jasmani Pada Siswa SDN
Pagelaran 3 Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Desain Penelitian
Desain penelitian diperlukan dalam suatu penelitian, karena merupakan pegangan yang lebih jelas yang berkaitan dengan tujuan yang akan dicapai setelah
penelitian berlangsung. Dengan tujuan yang jelas dapat disusun suatu desain yang menentukan batas-
batas penelitian yang tegas, sehingga peneliti dapat memusatkan perhatian dan usahanya ke arah tujuan yang ditetapkan secara lebih efektif. Penelitian juga harus
direncanakan secara matang, supaya penelitian tersebut berlangsung lebih ekonomis dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan desain pre-tes dan post-tes dengan control group design eksperimen, yaitu dengan melakukan tes awal untuk
mengetahui kemampuan awal sampel, dan tes akhir untuk mengetahui hasil dari proses latihan.
Adapun gambaran desain penelitian ini adalah sebagai berikut :
E
K
Keterangan :
E : Kelompok Eksperimen K : Kelompok Kontrol
A : Tes awal B : Proses
C : Tes Akhir
A B
C
A C
Muhamad Irpan Kurnia Gumelar Syah, 2014 Pengaruh Pembelajaran Senam Irama Terhadap Kebugaran Jasmani Pada Siswa SDN
Pagelaran 3 Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Populasi dan Sampel
Dalam penelitian ini subjek populasi berjumlah 160 siswa yang terdiri dari 4 empat kelas yaitu kelas V di Sekolah Dasar Negeri Pagelaran 3 di Kabupaten
Cianjur, siswa kelas tersebut berumur 10-12 tahun merupakan masa yang sangat cocok untuk diteliti mengenai perkembangan kebugaran jasmani anak, Sehingga
kemampuan daya tahan tubuh siswa berpotensi untuk ditingkatkan, Pada penelitian ini sendiri peneliti mengambil sampel sebanyak 80 siswa yang terdiri
dari kelas yaitu kelas kontrol dan ekperimen. Berdasarkan pendapat Arikunto 2007:134 mengatakan bahwa: “Jika subyeknya
banyak lebih dari 100 orang sampel dapat diambil 10-15, 20- 25 atau lebih.”
Berdasrkan pendapat tersebut peneliti mengambil sampel 50 dari jumlah papulasi. Kelas eksperimen merupakan kelas yang mendapatkan pembelajaran
senam irama yaitu VA sedangkan kelas kontrol merupakan kelas yang tidak diberikan pembelajaran senam irama yaitu VB . penentuan sample pada penelitian
ini menggunakan purposive sampling.
D. Definisi Operasional