Suhendi Afryanto, 2013 Internalisasi Nilai Kebersamaan Melalui Pembelajaran Seni Gamelan Sunda Sebagai Upaya
Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Jurusan Karawitan STSI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
praktek pendidikan karakter melalui pembelajaran SG Sunda akan terlihat seperti gambar berikut ini:
Gambar 3.4. Praktek Pendidikan Karakter melalui Cooperative Learning
Gambar di atas menunjukan sebuah proses pembelajaran SG Sunda yang memiliki implikasi terhadap upaya pendidikan karakter. Dimensi praktik
pendidikan karakter melalui pendekatan Cooperatif Learning dapat diasumsikan mampu menjawab rumusan penelitian, mengingat kata kunci dari metode ini adalah
kerja sama, saling membantu, serta saling toleransi. Sikap-sikap yang menjadi kata kunci tersebut merupakan daya dorong yang kuat untuk dapat membentuk karakter
yang diharapkan. Dan melalui metode analisis ini, peneliti melihat sejauhmana implementasi metode pembelajaran yang digunakan akan berjalan secara efektif
dengan melihat realitas di lapangan.
D. Sistematika Penyajian
SENI GAMELAN SUNDA
Komposisi Sekar Gending
Proses Pembelajaran melalui:
Cooperative Learning
Pendidikan Karakter
Suhendi Afryanto, 2013 Internalisasi Nilai Kebersamaan Melalui Pembelajaran Seni Gamelan Sunda Sebagai Upaya
Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Jurusan Karawitan STSI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Sistematika laporan hasil penelitian mengenai “Internalisasi Nilai Kebersmaan Melalui Pembelajaran SG: sebagai Upaya Pendidikan Karakter”
terdiri atas lima bab sebagai berikut; bab satu pendahuluan, bab dua kerangka teoritis, bab tiga metode penelitian, bab empat hasil penelitian dan pembahasan,
serta bab lima kesimpulan dan implikasi. Di samping daftar pustaka, pada laporan penelitian disertasi ini disertakan
juga lampiran-lampiran yang sebagian besar berisi ikhwal yang berhubungan dengan kajian penelitian. Beberapa di antaranya adalah pedoman wawancara,
kurikulum dan RPP SG Sunda di JKSB, beberapa transliterasi hasil wawancara, notasi-notasi dalam bentuk partitur gending SG, foto-foto kegiatan dan lainnya
yang dianggap perlu dilaporkan.
E. Tahap Pelaporan
Sistematika pelaporan penelitian disertasi ini mengacu pada pedoman penulisan karya tulis ilmiah dari Universitas Pendidikan Indonesia tahun 2012.
Adapun hal ihwal yang akan dilaporkan meliputi data-data yang telah dianalisis, kemudian didekatkan dengan penggunaan teori-teori yang dianggap relevan.
Maksud dari pendekatan teoritis merupakan asumsi yang peneliti gunakan sebagai landasan dalam proses analisa data agar sejalan dengan permasalahan yang menjadi
fokus penelitian. Guna menyempurnakan laporan penelitian, dilakukan sejumlah proses
bimbingan secara simultan dan berkelanjutan dengan promotor, ko-promotor, anggota serta peneliti berkonsultasi dengan tenaga ahli di luar UPI Bandung yang
dianggap sebagai pakar di bidang Seni dan Budaya.
Suhendi Afryanto, 2013 Internalisasi Nilai Kebersamaan Melalui Pembelajaran Seni Gamelan Sunda Sebagai Upaya
Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Jurusan Karawitan STSI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Keseluruhan pemetaan dalam penulisan bab tiga ini, peneliti akan mencoba meringkasnya dalam bentuk gambar di bawah ini:
Gambar 3.5 Pemetaan Proses Penelitian
Gambar 3.5. di atas menunjukan sebuah siklus penelitian dengan mempergunakan Metode Penelitian Kualitatif yang dipetakan mulai dari rumusan
masalah, jenis dasar penelitian sebagai objek yang diteliti, pengumpulan data, validasi data, metode analisis data di dalamnya terdapat dua arah, yakni i analisis
internalisasi nilai kebersamaan, dan ii analisis pendidikan karakter, serta simpulanpelaporan.
Rumusan masalah
Jenis dasar Penelitian
Pengumpulan Data
Validasi Data
Metode Analisis Data
Be b
era p
a p
ertan y
aa n
p en
eli ti
an y
an g
a k
an
d ij
awa b
m elalu
i p
en eli
ti an
S en
i Ga
m elan
S u
n d
a b
erd ime
n si
P en
d id
ik an
Ed u
ca tio
n Mu
si n
c
Observasi
Wawancara
Analisis Dokumen
Triangulasi Member
Check Long term
Observation
Reflection Journal
Catatan Peng. Kep.
Conclution Data
Display Data
Reduction
S IMPULAN
DA N
PELAPOR A
N
Suhendi Afryanto, 2013 Internalisasi Nilai Kebersamaan Melalui Pembelajaran Seni Gamelan Sunda Sebagai Upaya
Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Jurusan Karawitan STSI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
284
Suhendi Afryanto, 2013 Internalisasi Nilai Kebersamaan Melalui Pembelajaran Seni Gamelan Sunda Sebagai Upaya
Pendidikan Karakter Bagi Mahasiswa Jurusan Karawitan STSI Bandung Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan Umum
Berdasarkan hasil analisis bab-bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan umum sebagai berikut:
SG Sunda yang dibelajarkan di JKSB merupakan produk budaya lokal, di samping mengajarkan estetika sebagai nilai-nilai keindahan juga mengajarkan etika
sebagai nilai-nilai moral yang diadaptasi dari norma-norma budaya Sunda. Sebagai suatu permainan, SG Sunda bukan saja hanya berisi teknik, aturan main, pola
gending, atau pola lagu semata, melainkan mempunyai dampak harus dilakukan secara bersama-sama sebagai konsekuensi dari sistem harmoninya. Pencapaian
harmoni dalam SG Sunda dihasilkan oleh kerja sama antara berbagai jenis dan karakter suara dari waditra yang berbeda-beda yang akan membentuk satu
kesatuan dalam bingkai polifonik yang heterofonik. Dari sistem harmoni yang heterofonik inilah kecenderungan untuk melibatkan banyak peran, di mana setiap
peran memiliki fungsinya masing-masing terjadi dengan sendirinya, maka kebersamaan harus dikedepankan dan menjadi modal utama.
Kebersamaan dalam pembelajaran SG Sunda terdiri dari beberapa aspek, di antaranya: 1 setiap pemain harus memiliki peran masing-masing di mana setiap
peran harus punya disiplin serta tanggungjawab agar bisa mencapai tujuan bersama. Satu saja diantara peran itu tidak ada, maka keutuhan secara harmoni tidak dapat
terwujud; 2 karena peran yang berbeda-beda, maka setiap pemain harus saling menghargai di antara yang berbeda-beda tersebut serta harus mampu