Tahap Penyeleksian Data Memberikan skor sesuai dengan sistem penskoran yang digunakan.

Mubarok Somantri, 2014 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SOSIAL ANAK PADA MATA PELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menunjukan peningkatan kreatifitas siswa. Selanjutnya data diolah melalui tahap sebagai berikut:

1. Tahap Penyeleksian Data

Penyeleksian data yang dimaksud pada penelitian ini ialah melakukan pemeriksaan kelengkapan instrumen yang terjaring. Tujuan dari penyeleksian data ini adalah untuk memilih data yang memadai untuk diolah dan dianalisis. Data yang diolah dan dianalisis adalah data yang memiliki kelengkapan pengisian baik identitas maupun jumlah jawaban yang terisi, sehingga data dapat diolah dan dianalisis.

2. Memberikan skor sesuai dengan sistem penskoran yang digunakan.

Data yang diperoleh bedasarkan hasil pengamatan selama berada dilapangan kemudian diberi skor untuk setiap jawaban sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan. Instrumen pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: a. Tes kemampuan berpikir kritis Tes kemampuan ini terdiri dari soal Pilihan Ganda PG dan Esay. Instrumen PG penilaiannya jika benar 1 dan jika salah 0. Sedangkan untuk instrument esay ini menggunakan skala dengan tiga alternatif pilihan jawaban. Secara sederhana, tiap opsi alternatif jawaban mengandung arti dan nilai skor seperti tertera pada tabel dibawah ini: Tabel 3.9 Pola Skor Opsi Alternatif Jawaban Uraian Berpikir Kritis Kemampuan Berpikir Kritis Butir Item Skor Maks Modeles and tactics Model dan taktik 1a 3 Mubarok Somantri, 2014 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SOSIAL ANAK PADA MATA PELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Elementary Clarification memberi penjelasan sederhana 1b 3 Advanced Clarification membuat penjelasan lebih lanjut 1c 4 Basic Support membangun keterampilan dasar 1d 5 Inference Menyimpulkan 1e 5 Nilai Siswa = Jumlah Skor Seluruh Aspek Kemudian membuat tabel skor kemampuan berpikir kritis kelas yang menggunakan model pembelajaran inkuiri sosial dengan kelas konvensional. b. Lembar Observasi Kemampuan Komunikasi Sosial Tabel 3.10 Pola Skor Opsi Alternatif Jawaban Uraian Kemampuan Komunikasi Sosial Komunikasi Sosial Butir Item Skor Maks Mendiskusikan 1,2,3,4 3 Mengubah 5,6,7 3 Memperbaiki 8,9,10,11 3 Merefleksi 12,13,14,15,16 3 Instrumen ini menggunakan skala Likert dengan tiga alternatif pilihan jawaban. Secara sederhana, tiap opsi alternatif respons mengandung arti dan nilai skor seperti tertera pada tabel dibawah ini: Tabel 3.11 Pola Skor Opsi Alternatif Respons Hasil Observasi Kemampuan Komunikasi Sosial Pernyataan Skor Opsi Alternative Respon Likert Mubarok Somantri, 2014 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SOSIAL ANAK PADA MATA PELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Butir Item Mampu M Kurang Mampu KM Tidak Mampu TM 1-16 3 2 1 Data hasil penelitian yang telah diperoleh dari hasil lembar observasi, kemudian diolah dan dianalisis untuk mengetahui kemampuan komunikasi social siswa. Kategori alternatif penilaian untuk mengukur keterlaksanaan, yaitu Sangat Baik B, Baik B, Tidak Baik TB. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 For Windows . Untuk mengetahui tingkat kemampuan komunikasi social siswa, dilihat dari skor matang, skor tersebut diperoleh dengan membagi nilai rata-rata jumlah skor aktual dengan skor ideal, kemudian dikalikan 100. Adapun penghitungan skor aktual dan skor ideal, sebagai berikut. Rakhmat dan Solehudin, 2006: 61 Keterangan: k = Jumlah Soal pada Setiap Indikator = Nilai Maksimal jawaban pada setiap item pertanyaan Selanjutnya, untuk menentukan alternatif penilaian untuk mengukur kemampuan komunikasi sosial, yaitu Sangat Baik SB, Baik CB, Tidak Baik TB pada setiap indikator, menggunakan nilai skala pengukuran terbesar yaitu 3 dan skala pengukuran terkecil adalah 1. Untuk mengetahui nilai persentase terendah dengan persentase tertinggi adalah 100 yaitu 13 x 100. Untuk mencari rentang kelas, pengkategorian persentase tertinggi dikurangi presentase terendah, yaitu 100-33,3 dan nilai interval pengkategorian 66,63 = 22,2 Supranto, 2000, 72. Mubarok Somantri, 2014 EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SOSIAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KOMUNIKASI SOSIAL ANAK PADA MATA PELAJARAN IPS Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil penghitungan tersebut, maka pengkategorian skor matang kemampuan komunikasi social seperti Tabel 3.12 berikut. Tabel 3.12 Kriteria Skor Matang Kemampuan Komunikasi Sosial No Kriteria Skor Matang Kategori

1. 77,8 – 100

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran matematika model inkuiri terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa MI (penelitian quasi eksperimen di MI Miftahul Umam Pondok Labu Kelas 4 Semester 1)

0 13 203

Penerapan model pembelajaran problem solving untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis matematis siswa: penelitian tindakan kelas di Kelas IV-1 SD Dharma Karya UT

1 4 173

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS : Studi Eksperimen Kuasi Pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Cirebon.

0 2 63

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGEMUKAKAN PENDAPAT DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPS : Studi Eksperimen Kuasi Pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 6 Kota Cirebon.

1 3 63

PENERAPAN METODE INKUIRI SOSIAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA TERHADAP ISU KESENJANGAN SOSIAL-EKONOMI DALAM PEMBELAJARAN IPS: Penelitian Tindakan Kelas di Kelas VII C SMPN 5 Kota Bandung.

0 4 62

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA : Studi Kuasi Eksperimen pada Mata Pelajaran IPS Terpadu terhadap Siswa Kelas VII di SMPN 4 Bandung.

0 0 44

KIMIA KELAS XII IPA SMA SANTA ANGELA MOD

0 12 53

BAB I PENDAHULUAN - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SD - Unissula Repository

0 0 11