Uji Perbedaan Rata-Rata Skor Pretes

Nana Suhana, 2014 Peningkatan kemampuan penalaran matematis, berpikir logis dan self esteem siswa SMP melalui model pembelajaran kooperatif tipe struktural Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu µ 1 : Rata-rata skor pretes kemampuan penalaran matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural kelas eksperimen µ 2 : Rata-rata skor pretes kemampuan penalaran matematis siswa yang pembelajarannya secara konvensional kelas kontrol Hipotesis 2 H o : µ 1 = µ 2 “Tidak terdapat perbedaan skor pretes kemampuan berpikir logis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan siswa yang pembelajarannya secara konvensional”. H a : µ 1 ≠ µ 2 “Terdapat perbedaan skor pretes kemampuan berpikir logis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan siswa yang pembelajarannya secara konvensional”. Keterangan: µ 1 : Rata-rata skor pretes kemampuan berpikir logis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural kelas eksperimen µ 2 : Rata-rata skor pretes kemampuan berpikir logis siswa yang pembelajarannya secara konvensional kelas kontrol. Hipotesis 3 H o : µ 1 = µ 2 Nana Suhana, 2014 Peningkatan kemampuan penalaran matematis, berpikir logis dan self esteem siswa SMP melalui model pembelajaran kooperatif tipe struktural Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu “Tidak terdapat perbedaan skor preskala self-esteem antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan siswa yang pembelajarannya secara konvensional”. H a : µ 1 ≠ µ 2 “Terdapat perbedaan skor preskala self-esteem antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural dengan siswa yang pembelajarannya secara konvensional”. Keterangan: µ 1 : Rata-rata skor preskala self-esteem siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural kelas eksperimen µ 2 : Rata-rata skor preskala self-esteem siswa yang pembelajarannya secara konvensional kelas kontrol. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut: 1 Jika , maka H ditolak. 2 Jika , maka H diterima

4. Uji Perbedaan Rata-rata Skor Postes

Telah dijelaskan sebelumnya, jika kemampuan awal siswa kedua kelas sama, maka peningkatan dapat dilihat dari perhitungan skor postes. Apabila data kedua kelompok berdistribusi normal dan homogen, selanjutnya dilakukan uji perbedaan dua rata-rata menggunakan uji-t, dengan tujuan untuk menguji hipotesis penelitian. Apabila data kedua kelompok berdistribusi normal akan tetapi tidak homogen, pengujian perbedaan rata-rata dilakukan dengan uji- t’. Akan tetapi apabila salah satu data atau kedua data kelompok berdistribusi tidak normal, maka dilanjutkan dengan uji stastistik non-parametrik menggunakan uji Mann Whitney. Taraf signifikansi dalam uji perbedaan rata-rata kemampuan akhir adalah Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Nana Suhana, 2014 Peningkatan kemampuan penalaran matematis, berpikir logis dan self esteem siswa SMP melalui model pembelajaran kooperatif tipe struktural Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hipotesis 1 2 1 :    o H “Kemampuan penalaran matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural sama dengan siswa yang pembelajarannya konvensional”. 2 1 :    a H “Kemampuan penalaran matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya konvensio nal” . Keterangan: µ 1 : Rata-rata skor postes kemampuan penalaran matematis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural kelas eksperimen. µ 2 : Rata-rata skor posteskemampuan penalaran matematis siswa yang pembelajarannya secara konvensional kelas kontrol. Hipotesis 2 2 1 :    o H “Kemampuan berpikir logis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural sama dengan siswa yang pembelajarannya secara konvensional”. 2 1 :    a H “Kemampuan berpikir logis siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe struktural lebih baik daripada siswa yang pembelajarannya secara konvensional ” .

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah dengan Teknik Scaffolding Terhadap Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa

6 54 244

Pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe FSLC (Formulate-Share-Listen-Create) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa

16 28 186

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMP NEGERI 24 MEDAN.

0 6 11

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN LOGIS DAN KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DI SMP NEGERI 24 MEDAN.

1 7 45

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN LOGIS MATEMATIS SERTA SELF-ESTEEM SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED.

3 12 58

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN PENDEKATANOPENENDED.

17 35 70

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIS SERTA KEBIASAAN BERPIKIR (HABITS OF MIND) SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH.

0 0 24

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING - repository UPI T MTK 1404583 Title

0 0 3

PENINGKATAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS, BERPIKIR LOGIS DAN SELF ESTEEM SISWA SMP MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STRUKTURAL - repository UPI T MTK 1204665 Title

0 0 3