Analisis Faktor Konfirmatori Rancangan Analisis Data

Dendi Supriatna, 2014 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN DALAM PEMBENTUKAN CREATIVE TOURISM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG : Survei terhadap Wisatawan Mancanegara Negara Belanda, Perancis dan Jerman yang Berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ � � 2 = jumlah varians butir Jumlah varians butir dapat dicari dengan cara mencari nilai varians setiap butir terlebih dahulu kemudian jumlahkan, seperti dipaparkan berikut ini: � = ∑ � 2 ∑ � 2 � n Suharsimi Arikuntoro, 2006:196 Keterangan: � � 2 = varians total ∑ = jumlah skor N = jumlah responden Setelah melakukan uji reliabilitas dan memperoleh angka reliabilitas, langkah selanjutnya adalah mengkonsultasikan harga tersebut dengan harga r product moment . Kriteria pengambilan keputusan untuk reliabilitas adalah sebagai berikut: 1. r hitung r tabel maka instrument dikatakan reliable 2. r hitung r tabel instrument dikatakan tidak reliable Koefisien cronbach alpa merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrument penelitian. Suatu instrument penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien cronbach alpha lebih besar atau sama dengan 0,70. Berikut hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 3.6 berikut. TABEL 3.6 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No Variabel Alpha Cronbach r tabel Keterangan 1. Creative Tourism 0,913 0,700 Reliabel 2. Keputasan Berkunjung 0,914 0,700 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data, 2014

3.2.7 Rancangan Analisis Data

3.2.7.2 Analisis Faktor Konfirmatori

Dendi Supriatna, 2014 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN DALAM PEMBENTUKAN CREATIVE TOURISM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG : Survei terhadap Wisatawan Mancanegara Negara Belanda, Perancis dan Jerman yang Berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik Analisis Faktor Konfirmatori adalah salah satu teknik yang kuat dalam menganalisis model sederhana dalam melihat berfungsinya konstruk empirik faktor disebuah model struktural. Salah satu kelebihan Analisis Faktor Konfirmatori adalah tingkat fleksibilitasnya ketika diaplikasikan ke dalam sebuah model hipotesis yang kompleks. Teknik Analisis Faktor Konfirmatori yang paling banyak dipakai adalah Maximum Likelihood yang dapat menentukan nilai optimal pada factor loading dalam Analisis Faktor Konfirmatori. Contoh model dari analisis faktor konfirmatori ditampilakan dalam gambar sebagai berikut: GAMBAR 3.1 CONTOH MODEL ANALISIS FAKTOR KONFIRMATORI Analisis Faktor Konfirmatori merupakan bentuk analisis faktor dengan mengkonfirmasi beberapa konstruk empirik yang diasumsikan sebagai faktor dari konstruk laten. Tujuan dari analisis faktor ini adalah menjelaskan dan menggambarkan dengan mereduksi jumlah parameter yang ada. Untuk tahap reduksi variabel ke tahap yang lebih lanjut, dalam analisis faktor konfirmatori dikenal second order factor analysis . Analisis faktor ini selain mereduksi variabel amatan menjadi beberapa konstruk laten, juga mereduksi konstruk laten yang dihasilkan menjadi konstruk laten lain. Dendi Supriatna, 2014 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN DALAM PEMBENTUKAN CREATIVE TOURISM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG : Survei terhadap Wisatawan Mancanegara Negara Belanda, Perancis dan Jerman yang Berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Menurut Ferdinand 2002: 127-128, CFA berangkat dari adanya teori dasar yang digunakan dalam sebuah penelitian. Kajian terhadap teori menghantar peneliti untuk mengenali kembali konsep-konsep lama menjadi dasar membangun teori dan mengembangkan konsep dan teori yang lebih sempurna. Merujuk pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa CFA adalah analisis faktor yang digunakan untuk menguji unidimensional, validitas dan reliabilitas model pengukuran konstruk yang dapat diobservasi langsung. Model pengukuran disebut juga model deskriptif yang menunjujkan operasionalisasi variabel atau konstruk penelitian menjadi indikator-indikator terukur yag dirumuskan dalam bentuk persamaan dan atau diagram jalur tertentu. Dengan demikian, tujuan utama CFA adalah mengkonfirmasi atau menguji model, yaitu model pengukurannya berakar pada teori. Sesuai dengan itu maka masalah penelitian dalam kerangka CFA paling tidak akan berkisar pada dua pertanyaan berikut: 1. Apakah indikator yang dikonsepsikan secara unidimensional tepat, dan konsisten dapat menjelaskan konstruk yang diteliti? 2. Indikator indikator apa yang dominan membentuk konstruk yang diteliti? Istilah “Undimensional” dalam pertanyaan diatas merujuk pada pengertian “a set of measured variables indicators has only one underlying construct ” Hair dkk, 2006:781. “Tepat” merujuk pada pengertian validitas, dan “Konsisten” merujuk pengertian reliabilitas.

3.2.7.1 Pengujian Model

Dokumen yang terkait

Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi Pada Ibu Hamil yang Berkunjung ke Puskesmas Sidomulyo Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru Tahun 2002

0 47 66

Peramalan Jumlah Wisatawan Mancanegara Yang Berkunjung Ke Sumatera Utara Tahun 2011

5 114 61

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI WISATAWAN BERKUNJUNG KE TAMAN REKREASI Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Wisatawan Berkunjung Ke Taman Rekreasi Pantai Kartini Kabupaten Rembang.

1 2 16

PENGARUH PERSONAL SELLING TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE JENDELA ALAM : Survei pada wisatawan yang berkunjung ke Jendela Alam.

1 13 59

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR DOMINAN DALAM PEMBENTUKAN CREATIVE TOURISM DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG : Survei terhadap Wisatawan Mancanegara (Negara Belanda, Jerman dan Perancis) yang berkunjung ke D.I. Yogyakarta.

0 0 2

PENGARUH BRAND POSITIONING WONDERFUL INDONESIA TERHADAP KEPUTUSAN WISATAWAN MANCANEGARA UNTUK BERKUNJUNG KE INDONESIA: Survei terhadap wisatawan asal Singapore, Malaysia, dan Australia.

1 1 66

PENGARUH EXPANDED MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG:Survei pada Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

0 1 73

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENARIK MINAT WISATAWAN MANCANEGARA TERHADAP PRODUK WISATA KULINER UNGGULAN BANDUNG DI WILAYAH CIBEUNYING : Survey Terhadap Wisatawan Mancanegara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

0 1 38

Motivasi wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke taman wisata Candi Borobudur dan pengaruhnya pada sikap dan minat berkunjung ulang.

1 35 185

View of PENGARUH IDENTITAS KABUPATEN GARUT TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garut)

0 0 18