Prosedur Penelitian Alur Penelitian Kesimpulan

44 Dian Hendriana, 2013 Kajian Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu atau topik di level kebijakan sekolah terhadap konsep yang diajarkan guru sebagaimana tersaji dalam dokumen RPP dan kegiatan ekstrakurikuler. Sementara analisis tingkat kedua lebih bersifat ‘eksternal’ dengan merujuk kepada keseimbangan dan salingtergantungan antara aspek sosial-ekonomi-ekologi untuk melihat prioritas pendidikan lingkungan secara lebih detil. b. Analisis kategorisasi menurut Habermas yang menekankan setiap tindakan berdasarkan orientasi nilai yaitu teknikal, praktikal dan emansipatoris. 2. Data skala sikap siswa terhadap masalah linkungan Data sikap siswa yang dijaring melalui skala sikap selanjutnya ditransfer dari data kualitatif ke data kuantitatif melalui pembobotan. Selanjutnya dihitung rata-rata secara keseluruhan dan dihitung pula rata-rata capaian setiap indikator prinsip-prinsip etika lingkungan. 3. Data wawancara kepala sekolah Data tersebut dinarasikan dan diseleksi untuk menunjang data lainnya 4. Data observasi Data tersebut dinarasikan dan diseleksi untuk menunjang data lainnya

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahap pertama persiapan meliputi studi pendahuluan, studi literatur dan kegiatan administratif lainnya. 45 Dian Hendriana, 2013 Kajian Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tahap kedua yaitu pengambilan data penelitian meliputi kegiatan, pengumpulan dokumen surat keputusan kepala sekolah visi sekolah, misi sekolah, tujuan sekolah, program strategis sekolah, Rencana Anggaran Pembelajaran dan Biaya Sekolah RAPBS, kegiatan intrakulikuler, dan kegiatan ekstrakulikuler, Pembuatan, judgment dan revisi instrumen, observasi pembelajaran langsung, serta wawancara terhadap kepala sekolah. Tahap ketiga yaitu analisis data hasil penelitian. Tahap keempat adalah temuan dan pembahasan penelitian dan laporan.

G. Alur Penelitian

Secara ringkas alur penelitian dapat dilihat dalam gambar 3.1. 46 Dian Hendriana, 2013 Kajian Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Gambar. 3.1 Alur Penelitian Perumusan Masalah Studi Pendahuluan Studi Pustaka Pembuatan Instrumen Lembaran Observasi, Pedoman Wawancara dan Skala Sikap Judgment dan Revisi Instrumen Pengambilan Data Pengolahan dan Analisis Data Temuan Penentuan Subjek Penelitian 87 Dian Hendriana, 2013 Kajian Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Kebijakan Pendidikan Lingkungan Hidup PLH telah disepakati pada tahun 2004 oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup KNLH, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama dan Departemen Dalam Negeri. Untuk mempercepat perkembangannya dalam pendidikan formal pemerintah mencanangkan Program Sekolah Adiwiyata yang bertujuan untuk mendorong dan membentuk sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan. Sebagai salah satu piloting program tersebut, SMPN 7 Bandung telah mengimplementasikannya. Bentuk implementasi kebijakannya tertuang dalam Surat Keputusan sekolah yang berisi ketentuan-ketentuan, arahan, dan kerangka kerja program. Setelah dianalisis dengan menggunakan kerangka kerja Maxwell Metcalfe melalui analisis makro dan komparatif ditemukan kecenderungan bahwa kebijakan-kebijakan tersebut bersifat praktikal. Berkaitan dengan proses dan implementasi pembelajaran lingkungan hidup yang dilakukan di dalam kelas, ditemukan kecenderungan bahwa guru berusaha keras untuk mengintegrasikan antara pemahaman konsep dengan praktik pendidikan lingkungan agar sejalan dengan program sekolah adiwiyata. Kontekstualisasi materi dan penyederhanaan kegiatan pembelajaran agar menarik bagi siswa dilakukan oleh guru sebagai upaya menanamkan nilai-nilai praktis 88 Dian Hendriana, 2013 Kajian Implementasi Pendidikan Lingkungan Hidup Di Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu lingkungan. Walaupun demikian tantangan yang dihadapi oleh guru adalah mengintegrasikan aspek ekologi, sosial dan ekonomi sebagai satu kesatuan sistem lingkungan. Secara umum sikap siswa setelah kebijakan bergulir dan mendapatkan pembelajaran pendidikan lingkungan menunjukkan di atas rata-rata yaitu sebesar 2,88 rata-rata skala 1 sampai dengan 4 adalah 2,5. Hal tersebut diperoleh menggunakan format skala sikap siswa tehadap lingkungan dengan berlandaskan enam prinsip etika lingkungan dari sembilan prinsip yang ada. Terdapat hubungan antara kebijakan sekolah adiwiyata dengan implementasi pembelajaran muatan lokal pendidikan lingkungan hidup. Kebijakan Sekolah Adiwiyata mampu memberikan tantangan bagi guru untuk bekerja keras memadukan standar kompetensi PLH dengan program tersebut. Implementasi yang berorientasi praktis dari kedua hal tersebut mampu memunculkan sikap positif siswa terhadap lingkungan.

B. Rekomendasi