Uji Signifikansi Uji Koefisien Determinasi Analisis Regresi

Novia Nur Rakhmawati, 2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Apabila r xy hitung r xy tabel maka Ha diterima, tetapi apabila r xy hitung r xy tabel maka Ho diterima.

2. Uji Signifikansi

Pengujian signifikansi koefisien korelasi dimaksudkan untuk mengukur tingkat signifikansi keterkaitan antara variabel X dan variabel Y, maka digunakan rumus yang dikemukakan oleh Akdon 2008, hlm. 188 sebagai berikut : � = �√� − √ − � Keterangan: t hitung = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = Jumlah responden Membandingkan t hitung dengan t tabel untuk  = 0,05, uji satu pihak, dan derajat kebebasan dk = n – 2 , dengan kaidah pengujian sebagai berikut :  Jika t hitung t tabel maka Ha diterima sehingga dapat dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Product Moment tersebut signifikan.  Jika t hitung t tabel maka Ho diterima sehingga dapat dikatakan bahwa nilai korelasi Pearson Product Moment tersebut tidak signifikan.

3. Uji Koefisien Determinasi

Untuk mencari pengaruh varians variabel dapat digunakan teknik statistik dengan menghitung besarnya koefisien determinasi. Koefisien determinasi dihitung dengan mengkuadratkan koefisien korelasi yang telah ditentukan, dan selanjutnya dikalikan 100. Sugiyono, 2014, hlm.154 �� = � Keterangan: KD = Nilai koefisien determinasi Novia Nur Rakhmawati, 2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu r = Nilai koefisien korelasi

4. Analisis Regresi

Analisis regresi merupakan analisis yang digunakan untuk melakukan prediksi seberapa tinggi nilai dependen Variabel Y jika variabel independen Variabel X mengalami perubahan. Adapun rumus yang digunakan adalah regresi sederhana, karena didasari oleh hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat kausal variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, rumus regresi sederhana menurut Akdon 2008, hlm. 197 sebagai berikut : ̂ = + Keterangan: ̂ = Subjek variabel terikat yang diproyeksikan X = Variabel bebas a = Nilai konstanta harga Y jika X = 0 b = Nilai arah sebagai penentu ramalan prediksi yang menunjukkan nilai peningkatan + atau nilai penurunan - variabel Y Dimana harga a dan b harus dicari terlebih dahulu dengan menggunakan rumus sebagai berikut : = ∑ − . ∑ = . ∑ − ∑ . ∑ . ∑ − ∑ Novia Nur Rakhmawati, 2015 KONTRIBUSI PROGRAM PEMBINAAN KESISWAAN TERHADAP PEMENUHAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 CIMAHI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan pengolahan data, analisis data dan pengujian hipotesis yang diperoleh dari penelitian dengan judul “Kontribusi Program Pembinaan Kesiswaan terhadap Pemenuhan Standar Kompetensi Lulusan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi”, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Program pembinaan kesiswaan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi menunjukkan bahwa program pembinaan kesiswaan yang ada termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari partisipasi siswa dalam pelaksanaan berbagai jenis kegiatan pembinaan kesiswaan secara keseluruhan termsuk dalam kategori baik. 2. Pemenuhan standar kompetensi lulusan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi menunjukkan bahwa kompetensi lulusan termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari kompetensi lulusan yang telah memenuhi beberapa indikator yang ada dalam Standar Kompetensi Lulusan SMK tingkat satuan pendidikan termasuk dalam kategori baik. 3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program pembinaan kesiswaan dengan pemenuhan standar kompetensi lulusan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Cimahi. Dimana program pembinaan kesiswaan memberikan kontribusi yang cukup kuat terhadap pemenuhan standar kompetensi lulusan di samping faktor lain seperti keyakinan dan nilai-nilai, pengalaman, karakteristik kepribadian, motivasi, isu emosional, budaya organisasi dan kegiatan kurikuler.