Sosiologi Sastra LANDASAN TEORI

commit to user 21

5. Amanat

Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar Panuti Sudjiman, 1990: 5, serta menurut Burhan Nurgiyantoro, 2005: 322, amanat merupakan pesan atau sesuatu yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada penikmat karyanya. Amanat akan dapat ditemukan apabila sudah membaca dan memahami suatu karya cerita. Amanat tersebut bisa disampaikan secara implisit maupun eksplisit melalui jalan cerita dan penokohan yang dibentuk oleh pengarang. Jadi amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui hasil karyanya.

B. Sosiologi Sastra

Sastrawan merupakan bagian dari suatu masyarakat. Sastrawan sebagai makhluk sosial dipengaruhi oleh latar belakang sosiologinya yang berupa struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial. Struktur adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial norma sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok- kelompok sosial dan lapisan-lapisan sosial. Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara kehidupan ekonomi, politik, hukum, agama dan sebagainya Selo Sumardjan dan Soelaeman Soemardi dalam Soerjono Soekanto, 2007: 20. commit to user 22 Pendekatan terhadap sastra yang mempertimbangkan segi-segi kemasyarakatan disebut dengan sosiologi sastra Rachmat Joko Pradopo, 2001: 158. Sastra menampilkan kehidupan yang merupakan kenyataan sosial. Tujuan penelitian dengan pendekatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran yang lengkap, utuh dan menyeluruh tentang hubungan timbal balik antara sastrawan, karya sastra dan masyarakat. Pendekatan sosiologi merupakan cabang penelitian sastra yang reflektif. Penelitian ini ingin melihat sastra sebagai cermin kehidupan masyarakat Suwardi Endraswara, 2011: 77. Sosiologi sastra adalah sastra karya para kritikus dan sejarawan yang terutama mengungkapkan pengarang yang dipengaruhi oleh status lapisan masyarakat tempat ia berasal, kondisi ekonomi serta khalayak yang ditujunya KBBI, 2005: 958. Pendekatan literary sociology sosiologi sastra adalah pendekatan yang bergerak dari faktor-faktor sosial yang terdapat di dalam karya sastra dan selanjutnya digunakan untuk memahami fenomena sosial yang ada di luar teks sastra. Pendekatan ini melihat dunia sastra atau karya sastra sebagai mayornya dan fenomena sosial sebagai minornya Sangidu, 2004: 27. Rene Wellek dan Austin Warren mengklasifikan sosiologi sastra meliputi: 1. Sosiologi pengarang, berkaitan dengan segala sesuatu tentang pengarang seperti jenis kelamin, umur pengarang, tempat kelahiran pengarang, status sosial pengarang, profesi pengarang, ekonomi pengarang, agama dan commit to user 23 keyakinan pengarang, tempat tinggal pengarang dan kesenangan pengarang. 2. Sosiologi karya sastra, berkaitan dengan isi karya sastra, tujuan karya sastra dan hal-hal yang tersirat dalam karya sastra dan yang berkaitan dengan masalah sosial. Dalam hal ini sosiologi karya sastra dapat mencakup aspek sosial, aspek adat istiadat, aspek religius, aspek etika, aspek moral dan aspek nilai. 3. Sosiologi pembaca, berkaitan dengan masalah pembaca dan dampak sosial karya sastra terhadap masyarakatnya dalam Sutejo dan Kasnadi, 2010: 59. Dapat disimpulkan bahwa sosiologi sastra merupakan sebuah pendekatan yang menekankan adanya gejala-gejala sosial yang terdapat dalam sebuah karya sastra yang meliputi aspek sosiologi pengarang, sosiologi karya sastra dan sosiologi pembaca atau masyarakat.

C. Problem Sosial