Penentuan Subyek Penelitian Definisi Operasional Desain Penelitian

22 dapat dilakukan pengambilan sampel besar dan jauh atau memiliki tujuan khusus lainnya Masyhud, 2012:73. Berdasarkan penjelasan di atas, maka daerah penelitian yang ditentukan peneliti adalah di PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik yang terletak di Perum Alam Bukit Raya Blok E3 No. 21, Kebomas, Gresik. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam penentuan tempat penelitian sebagai berikut : 1. PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik merupakan salah satu program Pendidikan Luar Sekolah, yaitu program PAUD non formal. 2. Adanya kesediaan dari pihak PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik untuk dijadikan tempat penelitian. 3. Peneliti sudah mengetahui situasi dan konsisi PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik, sehingga memudahkan peneliti melakukan penelitian. 4. Adanya permasalahan perkembangan sosial emosional anak usia dini di PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik. 5. Pendidik di PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik kurang kreatif saat menyampaikan cerita. Waktu yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah lima bulan antara bulan Januari 2015 sampai dengan Mei 2015, dengan perincian dua bulan persiapan, dua bulan di lapangan dan satu bulan pembuatan laporan.

3.3 Penentuan Subyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini ditentukan melalui teknik populasi. Menurut Arikunto 1993:102, populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Sedangkan menurut Sandjaja dan Heriyanto 2006:184, populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi pusat perhatian penelitian dan tempat untuk menggeneralisasi temuan penelitian. Berdasarkan penjelasan tersebut, maka subyek pada penelitian ini adalah seluruh siswa PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik usia 3-4 tahun yang berjumlah 10 orang. 23

3.4 Definisi Operasional

Definisi operasional ialah uraian yang terbatas pada setiap frasa kunci yang digunakan dalam penelitian dengan makna tunggal atau terukur Universitas Jember, 2011:23. 3.4.1 Metode Bercerita Metode bercerita adalah metode pembelajaran yang digunakan untuk memberikan pengalaman belajar pada anak usia dini secara lisan. Pembelajaran dengan metode bercerita dalam penelitian ini akan difokuskan pada cerita-cerita yang berhubungan dengan sosial emosi anak. Selain itu, kegiatan bercerita pada penelitian ini akan di kaji dari aspek perkembangan sosial emosional anak. 3.4.2 Perkembangan Sosial Emosional Perkembangan sosial emosional pada penelitian ini berkaitan dengan kemampuan anak pada saat bermain bersama serta kemampuan anak saat mengikuti aktivitas. Perkembangan sosialisasi merupakan proses dimana anak belajar menjalin persahabatan dan belajar tentang nilai-nilai moral yang berlaku dalam masyarakat. Sedangkan perkembangan emosi berkaitan dengan cara anak memahami, mengekspresikan dan belajar mengendalikan emosinya seiring dengan tahap perkembangan dan usia anak.

3.5 Desain Penelitian

Desain penelitian atau rancangan penelitian pada dasarnya adalah strategi untuk memperoleh data yang dipergunakan untuk menguji hipotesis. Pemilihan desain yang tepat sangat diperlukan untuk menjamin pembuktian hipotesa secara tepat pula Sandjaja dan Heriyanto, 2006:104. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut: 24 PERMASALAHAN Observasi awal di bulan Desember Anak usia 3-4 tahun di PAUD Islam Mutiara Sunnah masih belum mampu bermain bersama dan mengikuti aktivitas. METODE BERCERITA P. SOSIAL EMOSIONAL 1. Melatih konsentrasi 2. Mengasah imajinasi 1. Bermain bersama 2. Mengikuti aktivitas HIPOTESIS Terdapat hubungan antara metode bercerita dengan perkembangan sosial emosional anak usia dini di PAUD Islam Mutiara Sunnah Gresik tahun 2015 PENGUMPULAN DATA Primer: Observasi Sekunder: Dokumentasi dan Kepustakaan ANALISI DATA HASIL Menggunakan rumus korelasi tata jenjang Bagan 3.1 Desain Penelitian

3.6 Data dan Sumber Data