27 sumber-sumber penelitian yang berupa bahan-bahan hukum, penulis juga
menggunakan bahan-bahan non hukum apabila dipandang perlu.
A. Bahan Hukum Primer
Bahan hukum primer merupakan bahan hukum yang bersifat autoriatif, yang artinya mempunyai otoritas. Bahan-bahan hukum primer terdiri dari
perundang-undangan, catatan-catatan resmi atau risalah dalam pembuatan perundang-undangan, dan putusan-putusan hakim.
8
Dalam skripsi ini bahan hukum primer meliputi: 1.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah;
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang
Kekuasaan Kehakiman; 4.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2011 Tentang Penyelenggara Pemilihan Umum;
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 Tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Mahkamah Konstitusi Menjadi Undang-Undang;
6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Menjadi Undang-Undang;
7. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 140Php.Bup-Xiv2016 Tentang
Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati Dan Wakil Bupati Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur, Tahun 2015.
8
Ibid, hal.141
28
B. Bahan Hukum Sekunder
Bahan hukum sekunder berupa semua publikasi tentang hukum yang merupakan dokumen-dokumen resmi. Publikasi tentang hukum meliputi buku teks,
kamus-kamus hukum, jurnal-jurnal hukum, dan komentar-komentar atas putusan pengadilan,
9
sehingga dapat mendukung, membantu, melengkapi, dan membahas masalah-masalah yang timbul dalam skripsi ini. Pada penulisan skripsi ini bahan
hukum sekunder yang digunakan oleh penulis adalah buku-buku teks yang berkaitan dengan isu hukum yang menjadi pokok permasalahan.
C. Bahan Non Hukum
Sumber bahan non hukum sebagai penunjang dari sumber bahan hukum primer dan sekunder, bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan
terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yaitu bahan-bahan yang diambil dari media konvensional maupun digital, buku-buku non hukum yang relevan, hasil
diskusi, dan lain sebagainya.
1.5.4 Analisa Bahan Hukum