C. Analisis Bivariat
Berdasarkan kerangka konsep, analisa bivariat telah menguji hubungan satu per satu antara variabel bebas dan variabel terkait. Variabel bebas adalah
faktor-faktor yang mempengaruhi obesitas. Sedangkan terkaitnya adalah obesitas pada anak usia 6-12 tahun.
1. Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Obesitas pada Anak Usia 6-
12 Tahun Tabel 5.7 Hubungan Antara Jenis Kelamin dengan Obesitas pada
Anak Usia 6-12 Tahun
Berdasarkan tabel 5.7 di atas diketahui bahwa dari 16 anak yang berjenis kelamin laki-laki terdapat 8 anak 50 yang obesitas dan 8 anak
50 yang tidak obesitas mempunyai status gizi normal sedangkan dari 26 anak yang berjenis kelamin perempuan terdapat 13 anak 50 yang
obesitas dan 13 anak 50 yang tidak obesitas mempunyai status gizi normal.
Hasil uji statistik ini memperoleh nilai p value sebesar 1,00 yang berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dengan
obesitas pada anak usia 6-12 tahun. Nilai OR pada analisis ini diketahui
Jenis Kelamin
Obesitas Total
OR 95
CI Pvalue
Obesitas Tidak Obesitas N
N N
Laki-laki Perempuan
8 13
50 50
8 13
50 50
16 26
100 100
0,29- 3.48
1,00
Total 21
50 21
50 42
100
sebesar 1,00 0,29-3,48 berarti bahwa anak yang berjenis kelamin laki- laki memiliki resiko 1 kali lebih besar untuk mengalami obesitas dari pada
anak perempuan.
2. Hubungan Antara Pendidikan Bapak dengan Obesitas pada Anak
Usia 6-12 Tahun 5.8
Hubungan Antara Pendidikan Bapak dengan Obesitas pada Anak Usia 6-12 Tahun
Pendidikan Bapak
P value OR
CI Model
Cox Snell R Square
Nagelkerke R Squqre
Dasar 0,889
0,006 0,008
Menengah 0,628
1,615 0,232-11,263
Tinggi 0,920
1,077 0,252-4,597
Hasil uji statistik dengan uji regresi logistik sederhana pada CI 95 dan α 5 didapatkan nilai p value 0,889, 0,628 dan 0,920 yang
berarti tidak ada hubungan yang bermakna antara pendidikan bapak baik pendidikan dasar, menengah, dan tinggi dengan obesitas pada anak usia
6-12 tahun. Bapak yang mempunyai pendidikan dasar memiliki kecenderungan
untuk memiliki resiko anak obesitas sebesar 1,61 kali lebih besar dibandingkan dengan bapak yang memiliki pendidikan menengah,
sedangkan bapak yang mempunyai pendidikan dasar mempunyai kecenderungan untuk memiliki resiko anak obesitas sebesar 1,08 kali lebih
besar dibandingkan dengan bapak yang mempunyai pendidikan tinggi.