Tujuan Audit Internal Laporan Internal Auditor

G. Menentukan baik tidaknya internal control dengan memperhatikan pemisahan fungsi dan apakah prinsip akuntansi benar-benar telah dilaksanakan H. Membantu manajemen untuk mendapatkan administrasi perusahaan yang paling efisien dengan memuat kebijaksanaan operasi kerja perusahaan. I. Melaporkan secara objektif apa yang diketahuinya kepada manejemen disertai rekomendasi perbaikannya J. Menentukan kebenaran dari data keuangan yang dibuat dan kefektifan dari prosedur intern. K. Membuat rekomendasi perubahan yang diperlukan dalam beberapa fase kerja. L. Menetukan tingkat koordinasi dan kerja sama dari kebijaksanaan manajemen. Sawyer 2005:32 menyebutkan fungsi audit intern bagi manajemen sebagai berikut : A. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang tidak dapat diawasi sendiri oleh manajemen puncak B. Mengidentifikasi dan meminimalkan resiko C. Mevalidasi laporan ke manajer senior D. Membantu manajemen pada bidang-bidang teknis E. Membantu proses pengambilan keputusan F. Menganalisis masa depan- bukan hanya untuk masa lalu G. Membantu manajer untuk mengelola perusahaan

IV. Tujuan Audit Internal

Menurut Institute of Internal Auditor IIA dikutip oleh Sawyer 2005:42 adanya internal audit adalah bertujuan untuk menentukan : A. Apakah informasi keuangan dan dan operasi telah akurat dan dapat diandalkan B. Apakah resiko yang dihadapi oleh perusahaan telah diidentifikasi dan diminimalisir C. Apakah peraturan eksternal serta kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti D. Apakah criteria operasi yang memuaskan telah dipenuhi E. Apakah sumber daya telah digunakan secara efisien dan ekonomis F. Apakah tujuan organisasi telah dicapai secara efektif Tujuan pemeriksanaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah untuk membantu semua pimpinan perusahaan manajemen dalam melaksanakan tanggung jawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran, dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, internal auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut : Universitas Sumatera Utara A. Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem pengendalian manajemen, pengendalian intern, dan pengendalian operasional lainnya serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal. B. Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan oleh manajemen. C. Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecuranganm dan penyalahgunaan. D. Memastikan bahwa pengelolan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat dipercaya. E. Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh manajemen. F. Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

V. Laporan Internal Auditor

Laporan internal auditor merupakan suatu rangkaian dari keseluruhan proses pemeriksaan di mana internal auditor mengikhtisarkan segala temuan yang diperolehnya di lapangan yang ditentukan berdasarkan luasnya pemeriksaan, dan dapat dikatakan bahwa dalam fase ini internal auditor berhubungan dengan pihak-pihak yang berkepentingan di dalam perusahaan terutama kepada bagian di mana ia bertanggungjawab. Laporan hasil pemeriksaan harus disajikan dengan baik agar dapat dimengerti dan dapat ditindaklanjuti sepenuhnya. Laporan harus jelas, rapi, cermat, dan mudah dimengerti. Universitas Sumatera Utara Pada perusahaan, laporan hasil pemeriksaan disusun setelah audit selesai dilaksanakan. Laporan yang diterbitkan akan dilaporkan kepada principal director. Laporan ini merupakan informasi penting bagi Principal Director yang sangat berguna sebagai bahan pertimbangan apakah para bawahan telah bekerja dengan baik dalam arti bebas dari setiap kesalahan baik disengaja maupun tidak, Jika adanya temuan dalam pemeriksaan di kebun, maka audit intern terlebih dahulu membicarakannya dengan KTU Kepala Tata Usaha dan bila perlu dengan pengurus kebin agar didapat tanggapan sebelum laporan tertulis disusun. Untuk memberikan petunjuk selanjutnya, maka disusun laporan tertulis oleh Audit Intern dan disampaikan kepada bagian yang terkait. Laporan internal auditor memiliki 4 fungsi utama : A. Kesimpulan berdasarkan audit. Laporan auditor mengikhtisarkan segala bukti yang diperoleh selama audit, dan menyajikan kesimpulan dari audit yang dilakukannya. B. Pengungkapan keadaan Di dalam laporannya, auditor menggambarkan bagian-bagain yang memerlukan perbaikan. Hal ini dapat dijadikan sumber informasi bagi manajemen untuk mengevaluasi dengan melihat bagian mana yang bekerja dengan baik dan mana yang tidak. C. Kerangka kerja manajerial Rekomendasi yang diberikan auditor dalam laporannya sebagai kesimpulan dan pekerjaannya dapat dijadikan pedoman bagi manajemen untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan, dan dapat dijadikan refrensi untuk bagian-bagian lainnya, dan untuk memastikan langkah-langkah perbaikan yang telah dilakukan oleh manajemen yang bersangkutan. D. Penjelasan atas pertimbangan auditee Adakalanya terjadi perbedaan sudut pandang antara auditor dengan bagian yang diaudit. Bagaimanapun harus dilakukan usaha untuk mencari kesesuain pandangan tersebut. Padangan dari Universitas Sumatera Utara bagian yang diaudit dapat diuraikan dalam laporan auditor ditambah dengan tanggapan dari auditor sendiri. Hal ini akan menjadi dasar pertimbangan bagi manajemen dalam menentukan keputusan.

V. Kerangka Konseptual Gambar 2.1 Kerangka Konseptual