Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

diperlukan oleh perusahaan dengan berlebihan akan mendapatkan teguran berupa surat peringatan yang didalamnya tercantum konsekuensi yang diterima apabila melakukan pemborosan terhadap kas perusahaan tersebut. Selain itu perusahaan juga memberikan konsekuensi yang berat bagi yang melakukan penyelewengan terhadap kas perusahaan yaitu membeli keperluan pribadi dengan menggunakan kas perusahaan maka konsekuensi dari hal tersebut adalah pemecatan. Selain memerlukan pengawas internal kas yang bisa bekerja secara objektif, perusahaan juga membutuhkan pemimpin atau manajer yang bisa mengambil keputusan dengan cepat dan tepat apabila karyawannya melakukan kecurangan dan penyimpangan terhadap kas perusahaan tanpa juga melihat siapa yang melakukan penyelewengan tersebut. Hal ini diperlukan karena ada juga managerpemimpin yang tidak bisa mengambil keputusan cepat dan tepat dan juga masihmelihat siapa subjek yang melakukan penyelewengan terhadap internal kas perusahaan. Berdasarkan pengeluaran diatas, maka penulis merasa tertarik untuk mengadakan serangkaian penelitian secara langsung untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan pengawasan kas yang dilakukan oleh PTPN III , dengan memilih judul ”PENGAWASAN INTERNAL KAS PADA PTPN III”.

B. Perumusan Masalah

Dalam hal ini penulis mencoba membahas tentang hal – hal yang berkaitan dengan internal kas suatu perusahaan, apa – apa saja yang harus dilakukan dalam pengawasan internal kas serta sekaligus sesuai dengan judul yang telah ada maka perumusan masalah yang penulis berikan dalam tugas akhir ini adalah: Universitas Sumatera Utara Bagaimanakah pelaksanaan sistem pengawasan internal kas pada PTPN III?

C. Tujuan Penelitian

Dalam setiap penelitian ada satu tujuan yang diharapkan, oleh sebab itu dalam penulisan tugas akhir ini ada beberapa tujuan penelitian yang ingin dicapai antara lain : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan sistem pengawasan internal kas pada PTPN dalam melakukan pencatatan dan pengawasan transaksi kas. 2. Melihat penyimpangan pelaksanaan sistem pengawasan terhadap teori pengawasan intern kas. 3. Mengetahui apakah pengawasan intern kas sudah dilakukan dengan aktif. 4. Melihat apakah pengawasan untuk penerimaan dan pengawasan untuk pengeluaran sudah cukup memadai.

D. Manfaat Penelitian

Begitu pulapada suatu penelitian juga harus terdapat manfaat. Maka manfaat penelitian ini antara lain : 1. Manfaat Teoritis a Sebagai bahan masukan bagi perusahaan dalam membuat kebijakan bidang keuangan dan akuntansi dalam pelaksanaan sistem kas perusahaan. b Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan dalam bidang keuangan khususnya yang berkaitan dengan internal kas. 2. Manfaat Praktis Universitas Sumatera Utara a Sebagai bahan informasi yang diharapkan dapat berguna bagi peneliti lain sebagai bahan referensi b Dapat memberikan masukan bagi perusahaan dalam pengawasan internal kas perusahaan. Universitas Sumatera Utara BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT. Perkebunan Nusantara III, merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidayakan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit CPO dan Inti Sawit Kernel dan produk hilir karet. PT. Perkebunan Nusantara III telah memulai perjalanan panjang sejak tahun 1958, saat Pemerintah republik Indonesia melakukan kebijakan nasionalisasi perubahan perkebunan peninggalan Belanda dari embrio perusahaan Perkebunan Negara Cabang Baru cabang Sumatera Utara inilah terbentuk Perusahaan Negara PN Perkebunan III, PN Perkebunan IV. Dan PN Perkebunan V, sampai dengan tahun 1971 saat terjadi perubahan status dari Perusahaan Negara PN menjadi Perseroan Terbatas PT. Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996 ketiga PT. Perkebunan milik negara ini direstrukturisasi dalam satu Perseroan, PT. Perkebunan Nusantara III, yang disahkan oleh Notaris Harun Kamil, SH, berdasarkan akta No. 36 tanggal 11 Maret 1996 serta Keputusan Mentri Kehakiman republik Indonesia No. C2-8331 HT.01.01 tahun 1996 tanggal 8 Agustus 1996. PT. Perkebunan Nusantara III berkantor pusat di Medan, Sumatera Utara. Bergerak di bidang usaha sektor perkebunan, sampai dengan tahun 2001 Universitas Sumatera Utara jumlah perkrbunan yang dikelola mencapai 33 kebun dengan total luas areal tanaman mencapai 146.226,49 hektar kebun sendiri. Bidang usahanya meliputi budidaya kelapa sawit, karet, kakao serta industri hilir karet serta didukung sebanyak 30 pabrik pengolahan berteknologi modern yang dapat menampung seluruh hasil, produksi tanaman, serta 4 pabrik industri hilir karet PIK, yang menghasilkan berbagai produk industri yang berkualitas. Kini, setelah menempuh perjalanan lebih dari 40 tahun PT. Perkebunan Nusantara III berhasil berkembang menjadi perusahaan agro industri yang kokoh dan mampu tampil sebagai salah satu perusahaan yang layak diperhitungkan dalam percaturan bisnis Indonesia serta diakui keberadaannya di dunia Internasional melalui produk – produk unggulannya. Pertumbuhan usaha yang berhasil dicapai selama ini merupakan hasil daristrategi dan kebijakan manajemen yang berwawasan jauh kedepan, di dukung dengan adaptasi dan daya serap terhadap dinamika lingkungan dan perkembangan dunia. PT. Perkebunan Nusantara III tidak hanya berhasil menyumbang pemasukan devisa dan pajak, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dan pembangunan ekonomi daerah. Semua upaya selain untuk meningkatkan nilai ekonomis perusahaan, juga tidak lain merupakan bukti pengabdian dan kepedulian PT. Perkebunan Nusantara III pada tercapainya cita – cita nasional yang luhur.

B. Jenis Usaha Kegiatan PTPN III