Mesofacial Mesoprosopic Pengukuran Tipe Wajah Pengukuran Tipe Wajah dengan Menggunakan Foto Frontal

wajah seperti ini membuat tipe euryprosopic terlihat lebih menonjol dari pada leptoprosopic. 11 Gambar 4. Tipe wajah euryprosopic 7 Tipe wajah euryprosopic memiliki lengkung maksila dan palatum yang luas dan pendek. Selain itu, mandibula dan dagu cenderung lebih protrusif sehingga profil wajah menjadi lurus atau bahkan cekung. 11

c. Mesofacial Mesoprosopic

Bentuk kepala mesocephalic merupakan bentuk kepala yang oval. 7,8,11 Tipe wajah yang dihasilkan berukuran sedang sehingga bentuk hidung, dahi, tulang pipi, bola mata, dan lengkung rahang juga berukuran menengah. 11 Contoh tipe wajah leptoprosopic dapat dilihat pada Gambar 5. 7 Universitas Sumatera Utara Gambar 5. Tipe wajah mesoprosopic 7

2.3 Pengukuran Tipe Wajah

Untuk menganalisis tipe wajah, ada beberapa titik yang harus ditentukan terlebih dahulu. 7,15 Titik-titik yang dibutuhkan dalam pengukuran dapat dilihat pada Gambar 6. 15 Titik-titik tersebut adalah : a. Na Soft tissue nasion atau jaringan lunak hidung, yaitu titik tengah dari pangkal hidung pada sutura nasofrontal, yang merupakan aspek paling cekung. b. Zy zygomaticum, yaitu titik paling pinggir pada setiap lengkung zygomaticum. c. SN subnasal, yaitu titik paling bawah dari hidung. d. Me soft tissue menton, yaitu titik paling bawah dari dagu. e. Sto stomion, yaitu titik pertemuan bibir atas dan bibir bawah dengan garis tengah wajah. f. B soft tissue B point, yaitu bagian paling cekung dari jaringan lunak dagu pada garis tengah. 7,15 Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Titik-titik yang diperlukan dalam pengukuran tipe wajah. 15 Morfologi bentuk wajah pertama sekali diperkenalkan oleh Martin dan Saller pada tahun 1957 dengan cara mengukur facial index. 7-9,25 I = omaticum Lebarbizyg menton nasion ah panjangwaj − Nilai indeks : • Hypereuryprosopic : X - 78,9 • Euryprosopic : 79,0 - 83,0 • Mesoprosopic : 84,0 - 87,9 • Leptoprosopic : 88,0 - 92,9 • Hyperleptoprosopic : 93,0 - X Universitas Sumatera Utara Sekarang pengukuran tipe wajah dapat dilakukan dengan menggunakan foto frontal dan foto lateral. 15 Foto frontal merupakan foto wajah pasien yang diambil dari arah frontal, sedangkan foto lateral merupakan foto wajah pasien yang diambil dari arah lateral. 3-5,8,15

a. Pengukuran Tipe Wajah dengan Menggunakan Foto Frontal

8 Pengukuran tipe wajah dengan menggunakan foto frontal dapat dilakukan dengan empat rumus, yaitu rumus facial index, upper facial index, lower facial index, dan chin index. 15  Facial Index Facial index merupakan penentuan tipe wajah dengan mengukur tinggi wajah yang diukur dari nasion hidung ke menton dagu kemudian membaginya dengan jarak zygomaticum kanan-kiri. Setelah itu hasilnya dikali dengan 100. 7,8,15 Garis-garis yang akan diukur dapat dilihat pada Gambar 7. 15 Facial Index = tinggi wajah Na-Me lebar wajah Zy-Zy x 100 Hasil perhitungan facial index disesuaikan dengan ketentuan berikut: 15 • tipe wajah euryprosopic ♀ = 80 ± 4 ♂ = 84 ± 4 • tipe wajah mesoprosopic ♀ = 86 ± 4 ♂ = 88 ± 4 Universitas Sumatera Utara • tipe wajah leptoprosopic ♀ = 90 ± 4 ♂ = 94 ± 4 Gambar 7. Pengukuran Facial Index 15  Upper Facial Index Upper facial index merupakan penentuan tipe wajah dengan mengukur tinggi wajah bagian atas yang diukur dari nasion ke stomion kemudian membaginya dengan jarak zygomaticum kanan-kiri. Setelah itu hasilnya dikali dengan 100. 12,15 Garis-garis yang akan diukur dapat dilihat pada Gambar 8. 15 Upper Facial Index = Tinggi wajah bagian atas Na-Sto lebar wajah Zy-Zy x 100 Hasil perhitungan upper facial index, disesuaikan dengan ketentuan berikut: 15 • tipe wajah euryprosopic ♀ = 49 ± 3 ♂ = 50 ± 3 Universitas Sumatera Utara • tipe wajah mesoprosopic ♀ = 53 ± 3 ♂ = 54 ± 3 • tipe wajah leptoprosopic ♀ = 57 ± 3 ♂ = 58 ± 3 Gambar 8. Pengukuran Upper Facial Index. 15  Lower Facial Index Lower facial index merupakan penentuan tipe wajah dengan mengukur tinggi wajah bagian bawah yang diukur dari subnasal ke menton kemudian membaginya dengan jarak zygomaticum kanan-kiri. Setelah itu hasilnya dikali dengan 100. Garis- garis yang akan diukur dapat dilihat pada Gambar 9. 15 Lower Facial Index = panjang wajah bagian bawah Sn-Me lebar wajah Zy-Zy x 100 Universitas Sumatera Utara Hasil perhitungan lower facial index, disesuaikan dengan ketentuan berikut: 15 • tipe wajah euryprosopic ♀ = 47 ± 4 ♂ = 49 ± 4 • tipe wajah mesoprosopic ♀ = 52 ± 4 ♂ = 54 ± 4 • tipe wajah leptoprosopic ♀ = 57 ± 4 ♂ = 59 ± 4 Gambar 9. Pengukuran Lower Facial Index 15  Chin Index Chin index merupakan penentuan tipe wajah dengan mengukur tinggi dagu kemudian membaginya dengan jarak zygomaticum kanan-kiri. Setelah itu hasilnya dikali dengan 100. Garis-garis yang akan diukur dapat dilihat pada Gambar 10. 15 Universitas Sumatera Utara Chin Index = Tinggi dagu B’-Me lebar wajah Zy-Zy x 100 Hasil perhitungan chin index, disesuaikan dengan ketentuan berikut: 15 • tipe wajah euryprosopic ♀ = 19 ± 2 ♂ = 19 ± 2 • tipe wajah mesoprosopic ♀ = 22 ± 2 ♂ = 22 ± 2 • tipe wajah leptoprosopic ♀ = 25 ± 2 ♂ = 25 ± 2 Gambar10. Pengukuran Chin Index 15 Universitas Sumatera Utara

b. Pengukuran Tipe Wajah dengan Menggunakan Foto Lateral