29 2.
Bahan hukum sekunder, yaitu berupa buku yang berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi, buku-buku yang berkenaan dengan teori-
teori dan kebijakan penanggulangan kejahatan dan studi yang diperoleh dari Pengadilan Negeri medan yaitu Putusan Nomor
1463Pid.B2010PN.Mdn, Putusan
Nomor 1366Pid.B2011PN.Mdn,
dan Putusan
Nomor 1432Pid.B2011PN.Mdn.
c. Metode Pengumpulan Data
Penulisan skripsi ini menggunakan metode
library search
penelitian kepustakaan, yakni dengan mempelajari peraturan perundang-undangan, buku-
buku, situs internet, dan mempelajari serta menganalisis putusan.
G. Sistematika Penulisan Penulisan skripsi ini dibagi menjadi 4 empat bab yang terdiri dari :
BAB I Pendahuluan Bab ini dimulai dengan mengemukakan apa yang menjadi latar belakang
penulisan skripsi dengan judul “ Penerapan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Tindak Pidana Narkotika Analisis Terhadap Beberapa Putusan
Hakim di Pengadilan Negeri Medan” , permasalahan, tujuan dan manfaat penulisan, keaslian penulisan, tinjauan kepustakaan yang memebahas tentang
pengertian tindak pidana narkotika, jenis narkotika yang dikenal dalam
Universitas Sumatera Utara
30 masyarakat, dan sejarah masuknya narkotika ke Indonesia, dan metode penelitian
serta sistematika penulisan. BAB II
Pengaturan Hukum Dalam Undang-Undang Tindak Pidana Narkotika Nomor 35 Tahun 2009
Bab ini memberikan uraian tentang aturan hukum dalam Undang-undang tindak pidana narkotika yaitu mengenai bentuk perbuatan tindak pidana
narkotika, sanksi pidana terhadap tindak pidana narkotika, dan subjek hukum pelaku tindak pidana narkotika.
BAB III Analisis Terhadap Penerapan Hukum Dalam Kasus
Tindak Pidana Narkotika di Pengadilan Negeri Medan Bab ini berisikan tentang uraian dari tiga kasus Pengadilan Negeri
Medan, yaitu mengenai posisi kasus, dakwaan, tuntutan, dan putusan hakim serta analisis terhadapnya.
Universitas Sumatera Utara
31
BAB II PENGATURAN HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2009 TENTANG TINDAK PIDANA NARKOTIKA
A. Bentuk Perbuatan Tindak Pidana Narkotika
Tindak pidana di bidang Narkotika diatur dalam Bab XV dimulai pasal 111 sampai dengan pasal 148 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Semua ketentuan pidana jumlahnya 37 pasal yang bentuk perbuatannya dapat dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu :
1. Kejahatan mengenai penguasaan narkotika
Tindak pidana yang menyangkut penguasaan yaitu termasuk memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan narkotika. Penguasaan narkotika dibedakan
atas golongannya, karena setiap golongan narkotika mempunyai fungsi dan akibat yang berbeda-beda. Kejahatan yang menyangkut penguasaan narkotika golongan I
dalam bentuk tanaman diatur dalam pasal 111 dan narkotika golongan I dan bukan tanaman diatur dalam pasal 112. Sedangkan penguasaan narkotika golongan II diatur
dalam pasal 117 dan penguasaan narkotika golongan III diatur dalam pasal 122 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
2. Kejahatan mengenai produksi narkotika
Universitas Sumatera Utara