Pengolahan Data Aspek Pengukuran

3.4.4. Wawancara Bebas Mendalam

Wawancara bebas mendalam dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dari aspek ekonomi, sosial dan fisik.

3.5. Pengolahan Data

Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif yang mencari pengaruh terjadinya tekanan lingkungan pada pemukiman kumuh, yang menggunakan pendekatan non parametrik, yang membuat pencanderaan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai faktor-faktor dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Suryabrata dalam Gunawan, 2002, dalam hal ini adalah pemukiman kumuh kampung kubur. Analisis yang digunakan adalah analisis kuantitatif dan kualitatif yang dirubah menjadi kuantitatif, di mana analisis kualitatif dipergunakan untuk aspek fisik yang kemudian dirubah menjadi kuantitatif, sedangkan aspek ekonomi dan sosial menggunakan analisis kuantitaif. Analisis kuantitatif diperoleh dari analisis statistik, dengan menggunakan analisis faktor.

3.6. Aspek Pengukuran

Penelitian ini menggunakan analisis faktor untuk dapat mereduksi variabel- variabel yang terdiri dari aspek ekonomi, sosial dan fisik menjadi variabel faktor yang lebih sedikit. Sehingga peneliti dapat memperkecil jumlah variabel dan menentukan variabel mana yang dominan pada pemukiman kumuh yang menekan lingkungan. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Untuk analisis data dipergunakan perangkat lunak SPSS statistic product and sevice solution. Untuk mengukur variabel yang terdiri dari aspek ekonomi, sosial dan fisik adalah dengan sistem skoring. Setiap jawaban pertanyaan dari kuesioner yang diajukan kepada responden dikatagorikan dalam skala interval dan setiap interval diberi nilai. Teknik pengukuran yang dipakai menggunakan skala Likert dengan skor: Sangat Baik skor 5, Baik skor 4, Sedang skor 3, Buruk skor 2, Sangat Buruk skor 1. Proses pengolahan data analisis faktor adalah sebagai berikut: 1. Menyusun matriks data mentah Pengolahan data awal dilakukan dengan memakai bantuan perangkat lunak Microsoft Excel 2003. Di mana semua jawaban dari responden dikumpulkan dan kemudian diberi nilai sesuai dengan ketentuan skala Likert. Data mentah diperoleh dari hasil jawaban responden yang masing-masing pilihan jawaban telah diberi suatu bobot nilai. Hasil jawaban responden yang telah diberi nilai disusun dengan format matriks mxn, di mana m = jumlah responden dan n = jumlah variabel penelitian. Kemudian data mentah skala ordinal ditransformasikan ke data mentah skala interval dengan menggunakan metoda successive interval. Mean of interval = Batas bawah kepadatan – Batas atas kepadatan area batas atas – Area batas bawah pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara Selanjutnya data yang sudah dirubah kedalam bentuk data interval, digunakan sebagai data awal pada proses berikutnya dengan menggunakan analisis faktor yang dibantu dengan perangkat lunak SPSS. Perhitungannya dengan menggunakan rumus: X = AF + E Di mana: X = Vektor respon berdimensi p P = Observasi yang diteliti F = Vektor faktor umum common factor berdimensi q q = Jumlah variabelresponden E = Vektor faktor unik unique factor berdimensi A = Matriks p x q yang berisi bobot faktor. 2. Menyusun matriks korelasi Merupakan matriks antar variabel yang mencerminkan korelasi masing-masing variabel. 3. Menghitung Eigenvalue Eigenvalue merupakan besaran yang menyatakan nilai variansi variabel manifes. Nilai tersebut menunjukkan tingkat komunalitas variabel manifes untuk mewakili variabel laten. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara 4. Menentukan jumlah variabel laten Untuk menentukan variabel laten, perlu diperhatikan nilai yang mewakili variabel laten tersebut. Pada penelitian ini, jumlah variabel laten ditentukan oleh harga eigenvaluenya. 5. Pembobotan faktor Bobot faktor menunjukkan besarnya kontribusi variabel manifes pada variabel laten. Variabel dengan bobot yang lebih tinggi menunjukkan pengaruhnya yang lebih besar pada variabel laten. Dari nilai bobot faktor, dapat dilakukan pengelompokan variabel manifes yang membentuk variabel laten. Variabel manifes yang tidak signifikan dalam membentuk variabel laten akan dihilangkan. Untuk menentukan variabel manifes yang akan dihilangkan, ditetapkan batas terkecil bobot faktor sebesar 0,5. 6. Rotasi varimax Rotasi varimax bertujuan untuk mendapatkan interpretasi yang lebih baik dari data yang telah diolah dengan analisis faktor. Rotasi varimax merupakan rotasi paling umum yang digunakan dalam analisis faktor. Proses rotasi varimax adalah proses mencari harga maksimum dari kontribusi variabel laten dengan memperbesar variansi bobot faktor untuk satuan faktor. pdf M a chine - is a pdf w r it e r t h a t pr odu ce s qu a lit y PD F file s w it h e a se Ge t you r s n ow “ Thank you very m uch I can use Acrobat Dist iller or t he Acrobat PDFWrit er bu t I consider your pr oduct a lot easier t o use and m uch pr efer able t o Adobes A.Sar r as - USA Universitas Sumatera Utara

3.7. Uji Keandalan Alat Ukur