Bak Penampungan BP Bak Ekualisasi BE Bak Sedimentasi BS Bak Netralisasi BN

3. Limbah laboratorium Limbah yang berasal dari laboratorium ini mengandung bahan-bahan kimia yang digunakan untuk menganalisa mutu bahan baku yang dipergunakan dan mutu produk yang dihasilkan, serta yang dipergunakan untuk penelitian dan pengembangan proses. Limbah laboratorium termasuk limbah B3 Bahan Berbahaya dan Beracun sehingga dalam penanganannya harus dikirim ke pengumpul limbah B3 sesuai dengan peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1994 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Dalam pengelolaan, limbah B3 dikirim ke PPLI Cileungsi Bogor. 4. Limbah proses Limbah ini berasal dari pemisahan gas pada Splitter S-301 untuk mencegah akumulasi gas hidrogen. Gas asetilen dan gas hidrogen yang dibuang dapat dimanfaatkan kembali untuk digunakan menjadi bahan baku dengan pengolahan yang dilakukan oleh PT. Purnabuana Yudha, Banten. Limbah total = 0,01315 + 0,60193 = 0,61508 m 3 jam Dari penjelasan diatas diketahui bahwa limbah pabrik vinil asetat ini berasal dari limbah hasil pencucian peralatan dan limbah domestik. Dan dari pemaparan berbagai sumber limbah ini, diketahui bahwa limbah yang dihasilkan adalah vinil asetat, asam asetat dan limbah domestik yang merupakan limbah organik, dengan BOD 5 sebesar 295 mgliter. Sehingga pengolahan limbah cair pabrik ini dilakukan dengan menggunakan sedimentasi dan netralisasi.

7.5.1 Bak Penampungan BP

Fungsi : tempat menampung air buangan sementara Jumlah : 1 unit Laju volumetrik air buangan = 0,61508 m 3 jam Waktu penampungan air buangan = 10 hari Volume air buangan = 0,61508 × 10 × 24 = 147,6192 m 3 jam Universitas Sumatera Utara Bak terisi 90 maka volume bak = 9 , 147,6192 = 164,02 m 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : panjang bak p = 1,5 × lebar bak l dan tinggi bak t = lebar bak l Volume bak V = p × l × t 164,02 m 3 = 1,5l × l × l l = 4,78 m Jadi, panjang bak p = 7,17 m lebar bak l = 4,78 m tinggi bak t = 4,78 m

7.5.2 Bak Ekualisasi BE

Fungsi : tempat menampung air buangan sementara Jumlah : 1 unit Laju volumetrik air buangan = 0,61508 m 3 jam Waktu penampungan air buangan = 2 hari Volume air buangan = 0,61508 × 2 × 24 = 29,5238 m 3 jam Bak terisi 90 maka volume bak = 9 , 29,5238 = 32,8 m 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : panjang bak p = 2 × lebar bak l dan tinggi bak t = lebar bak l Volume bak V = p × l × t 32,8 m 3 = 2.l × l × l l = 2,54 m Jadi, panjang bak p = 5,08 m lebar bak l = 2,54 m tinggi bak t = 2,54 m

7.5.3 Bak Sedimentasi BS

Fungsi : Menghilangkan padatan dengan cara pengendapan. Laju volumetrik air buangan = 0,61508 m 3 jam Waktu tingga l air = 2 hari Perry dkk, 1997 Universitas Sumatera Utara Volume bak V = 0,61508 m 3 jam × 24 jamhari x 2 hari = 29,5238 m 3 Bak terisi 90 maka volume bak = 9 , 29,5238 = 32,8 m 3 Direncanakan ukuran bak sebagai berikut : panjang bak p = 2 × lebar bak l dan tinggi bak t = lebar bak l Volume bak V = p × l × t 32,8 m 3 = 2.l × l × l l = 2,54 m Jadi, panjang bak p = 5,08 m lebar bak l = 2,54 m tinggi bak t = 2,54 m

7.5.4 Bak Netralisasi BN

Fungsi : Tempat menetralkan pH limbah. Air buangan pabrik limbah industri yang mengandung bahan organik mempunyai pH = 5 Hammer, 1998. Limbah cair bagi kawasan industri yang terdiri dari bahan-bahan organik harus dinetralkan sampai pH = 6 sesuai dengan Kep.No.3Menlh011998. Untuk menetralkan limbah digunakan soda abuNa 2 CO 3 . Kebutuhan Na 2 CO 3 untuk menetralkan pH air limbah adalah 0,15 gr Na 2 CO 3 30 ml air limbah Lab. Analisa FMIPA USU,1999. Jumlah air buangan = 14,762 m 3 hari = 14762 Lhari Kebutuhan Na 2 CO 3 = 14762 Lhari×150 mg0,03 L×1 kg10 6 mg×1 hari24 jam = 3,075 kgjam Laju alir larutan 30 Na 2 CO 3 = 3 , 3,075 = 10,25 kgjam Densitas larutan 30 Na 2 CO 3 = 1327 kgm 3 Perry dkk, 1999 Volume 30 Na 2 CO 3 = 1327 10,25 = 0,0077 m 3 jam Laju alir limbah = 0,61508 m 3 jam Diasumsikan reaksi netralisasi berlangsung tuntas selama 1 hari Volume limbah = 0,61508 m 3 jam ×1 hari × 24 jamhari = 14,762 m 3 Bak terisi 90 maka volume bak = 9 , 14,762 = 16,4 m 3 Universitas Sumatera Utara Direncanakan ukuran bak sebagai berikut: panjang bak p = 2 × lebar bak l dan tinggi bak t = lebar bak l Volume bak V = p × l × t 16,4 m 3 = 2l × l × l l = 2,016 m Jadi, panjang bak p = 3,032 m lebar bak l = 2,016 m tinggi bak t = 2,016 m 7.6 Spesifikasi Peralatan 7.6.1 Screening S-01