5. Rata-rata Geometrik geometric mean
Rata-rata geometrik geometric mean digunakan untuk menghitung rata- rata yang memperhatikan tingkat pertumbuhan kumulatif dari waktu ke waktu.
perhitungan rata-rata geometrik dapat dinyatakan atau dirumuskan sebagai berikut:
= [ 1 +
1
1 +
2
… 1 + ]
1
− 1 Dimana:
RG : rata-rata geometrik
R
i
: return untuk periode ke-i n
: jumlah dari return Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa return realisasi dihitung
berdasarkan data yang sedang berlangsung pada saat itu atau berdasarkan data yang terjadi pada saat ini.
2.1.5.2 Return Harapan
Return ekspektasi expected return merupakan return yang digunakan
untuk pengembalian keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return
historis karena return ekspektasi merupakan return yang diharapkan dari investasi yang akan dilakukan.
Return ekspektasi expected return dapat dihitung berdasarkan beberapa
cara sebagai berikut: 1.
berdasarkan nilai ekspektasian masa depan, 2.
berdasarkan nilai-nilai return historis, 3.
berdasarkan model return ekspektasian yang ada. Berdasarkan uraian diatas, maka return ekspektasi merupakan return yang
dapat diprediksi atau diperkirakan akan tetapi harus memiliki data-data suatu saham sebelumnya yang lengkap yang akan dianalisis, sehingga risiko akan bisa
diminimalkan serta tingkat keakuratan dari data yang dianalisis menjadi lebih tepat.
Brown dan warne r yang dikutip oleh Jogiyanto 2010 “mengestimasi
return ekspektasi menggunakan return ekspektasi menggunakan model mean- adjusted model, market model
dan market-adjusted model .”
1. Mean adjusted model
Model disesuaikan rata-rata ini menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya
selama periode estimasi. 2.
Market model Perhitungan return ekspektasi dengan menggunakan model pasar ini
dilakukan dengan dua tahap yaitu pertama membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi
dan kedua menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di peride jendela
3. Market adjusted model
Model disesuaikan pasar menganggap bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indekks pasar
pada saat tersebut. Dengan menggunkan model ini, maka tidak perlu menggunakan periode estimasi untuk membentuk model esttimasi,
karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return indeks pasar.
2.1.5.3 Abnormal Return
Efisiensi pasar diuji dengan melihat return tidak normal abnormal return yang terjadi. Pasar dikatakan tidak efisien jika satu atau beberapa pelaku pasar
dapat menikmati return tidak normal dalam jangka waktu yang cukup lama Jogiyanto,2010.
Menurut J ogiyanto 2010 “Return tidak normal adalah selisih antara
return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi”. Apabila return yang didapatkan lebih besar dari return yang diharapkan berarti abnormal return
positif, hal ini yang diharapkan oleh investor. Sedangkan apabila return yang
didapatkan lebih kecil dari return yang diharapkan berarti abnormal return akan negatif. Rumus menghitung abnormal menurut jogiyanto 2010 yaitu :
� , = , − [ , ] Dimana :
RTN i,t = return tidak normal abnormal return sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke
–t R i,t
= return yang sesungguhnya yang terjadi untuk saham ke-i pada periode peristiwa ke-t
E [R i,t] = return ekspektasi saham ke –i untuk periode peristiwa ke-t
Pengujian abnormal return tidak dilakukan untuk tiap-tiap sekuritas, tetapi dilakukan secara agregat dengan menguji rata-rata abnormal return average
abnormal return seluruh sekuritas secara cross-section untuk tiap-tiap hari di periode peristiwa. Menghitung rata-rata abnormal return:
�� = �ᵏᵢ₌₁ = � ᵢ
Keterangan: ��
= average abnormal return pada hari ke t �
= abnormal return untuk sekuritas i pada hari ke t = jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa
2.1.6 Volume Perdagangan Saham