Gambaran Histologis. Gejala Kinis.

4 mempercepat pembentukan trombus intraaneurisma. Embolisasi dari trombus intraaneurisma juga dapat terjadi. Telah dilaporkan 20 kasus transient ischemic attack akibat emboli aneurisma dimana lokasi yang paling sering untuk mengalami embolisasi ini adalah arteri serebri media 23 kasus dan arteri karotis interna 13 kasus.

III. Gambaran Histologis.

Dinding arteri intrakranial yang normal terdiri atas satu lapisan endotel, lamina elastika interna, tunika media yang mengandung beberapa lapisan muskularis dan tunika adventisia. Sebaliknya aneurisma mengandung satu lapisan endotel dan sebagian besar dindingnya dibentuk oleh jaringan fibrohialin yang dibungkus oleh lapisan adventisia. Pada umumnya deposit fibrin dan infiltrasi leukosit ditemukan pada dinding aneurisma.

IV. Gejala Kinis.

Aneurisma dapat menimbulkan penekanan terhadap jaringan otak di dekatnya atau kompresi saraf kranial. Giant aneurysm terutama paling sering menimbulkan gejala dan tanda defisit neurologis fokal sehubungan dengan efek massa. Giant aneurysm pada arteri serebri media dapat menimbulkan bangkitan, hemiparesis atau disfasia. Aneurisma pada perbatasan antara arteri karotis interna dan arteri komunikans posterior atau pada arteri serebelaris superior dapat menyebabkan penekanan pada nervus ketiga. Giant aneurysm pada arteri serebelaris superior dapat menyebabkan penekanan pada traktus piramidalis di mesencephalon sehingga terjadi hemiplegia kontralateral sindrom Weber. Pada sinus kavernosus, aneurisma dapat menimbulkan penekanan pada nervus kranialis ketiga, keempat dan keenam yang mengakibatkan oftalmoplegia. Aneurisma pada arteri oftalmika dapat menyebabkan neuropati nervus optikus karena efek kompresifnya sehingga mengakibatkan visual loss. Nyeri pada wajah sesuai distribusi nervus oftalmika dan maksilaris yang menyerupai gejala trigeminal neuralgia dapat terjadi pada aneurisma intrakavernosus atau supraklinoid. Waktu rata-rata dari mulai timbulnya gejala kelumpuhan saraf kranial sampai ke perdarahan subarakhnoid sekitar 110 hari. Aneurisma suprasellar dapat mengakibatkan gangguan endokrin karena kompresi kelenjar hipofisis. Perdarahan kecil sentinelwarning hemorrhage dapat menimbulkan nyeri kepala hebat yang digambarkan sebagai “the worst headache in my life” dengan onset mendadak. Warning headache ini dapat juga terjadi tanpa adanya perdarahan dan disebabkan pembesaran aneurisma. Waktu rata-rata dari mulai timbulnya nyeri kepala ini sampai perdarahan subarakhnoid sekitar 10 hari. Muntah dan penurunan kesadaran sering menyertai 5 nyeri kepala ini. Infark kecil transient ischemia karena embolisasi di bagian distal pembuluh darah akibat lepasnya trombus intraaneurisma dapat menimbulkan gejala amaurosis fugax dan hemianopsia homonim. Waktu rata-rata dari saat timbulnya transient ischemia sampai ke perdarahan subarakhnoid sekitar 21 hari. V. Komplikasi Ruptur Aneurisma. V.1. Perdarahan Subarakhnoid