Tinjauan Atas Pelaksanaan Laporan Kompilasi Kas Dan Bank Dalam Aplikasi SIMAKPOS Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat

(1)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Dunia usaha akan selalu menghadapi beragam tantangan, setelah lepas dari krisis ekonomi asia tahun 1988. Dunia usaha kini berhadapan dengan krisis ekonomi global yang memberikan tantangan yang lebih berat. Pelaku usaha Indonesia juga tak lepas dari tantangan ini. Lebih dari itu, bahwa tantangan terberat akan dihadapi pelaku usaha Indonesia di beberapa tahun kedepan ini. Salah satu jalan keluar adalah memperkuat market domestic yaitu mengoptimalkan pemasaran barang dan jasa di dalam negeri serta memperluas alternative market di luar negeri pada sejumlah negara yang mungkin selama ini kurang disentuh oleh pelaku dunia usaha. Dalam hal ini, PT.Pos Indonesia adalah mitra stategis yang memberikan kemudahan bagi pelaku usaha. Dengan jaringan yang luas diseluruh pelosok Indonesia serta branding yang melekat kuat diseluruh lapisan masyarakat. PT. Pos Indonesia siap mendukung pelaku usaha untuk mengoptimalkan market domestic maupun international.

Saat ini sangat disadari bahwa akuntansi merupakan alat yang efektif untuk membantu pimpinan perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tugas sehari-hari memimpin perusahaan dengan baik. Manajemen masing-masing tingkat membutuhkan informasi akuntansi yang dapat dipercaya. Berdasarkan apa mereka harus membuat keputusan, baik menyangkut persoalan rutin ditingkat bawah hingga persoalan policy ditingkat atas. Salah satu sumber penting untuk


(2)

memperoleh informasi tersebut adalah laporan dan data yang disediakan oleh bagian akuntansi. Oleh karenanya akuntansi sering disebut juga sebagai Tool Of Management.

Pada tahun 2001, direktorat keuangan pengendalian keuangan beserta jajarannya telah membangun suatu sistem yang memudahkan dalam penyajian laporan keuangan yaitu SIMAKPOS. SIMAKPOS (Sistem Informasi Managemen Akuntansi Pos) adalah sistem aplikasi komputer untuk membantu pencatatan transaksi keuangan akuntansi dalam menghasilkan informasi keuangan yang dibutuhkan pihak-pihak yang berkepentingan, seperti pemilik perusahaan atau pemegang saham, pimpinan perusahaan atau manajemen, kreditur, karyawan, pemerintah dan lain-lain. Pihak-Pihak ini mempunyai kepentingan yang tidak selalu sama, sehingga informasi akuntansi yang mereka butuhkan juga bisa berbeda. SIMAKPOS merupakan proses pencatatan transaksi yang dilakukan masing-masing bagian operasional pelayanan, pemasaran, SDM,UPL, dan lain-lain, sehingga bagian akuntansi berfungsi melakukan verifikasi,koreksi dan jurnal periodik, pengawasan saldo kas, penerbitan SPB, pelaporan dan analisis laporan keuangan.

Dalam pengoperasian aplikasi SIMAKPOS didukung oleh sebuah Tim Help Desk Centre sebagai bagian pusat bantuan di tingkat Wilpos maupun pusat dengan dukungan lainnya yaitu adanya Web http://simakpos.posindonesia.co.id untuk melihat progress implementasi perwilayah. Dengan adanya aplikasi SIMAKPOS di kantor Divre (Divisi Regional) mempermudah kompilasi laporan keuangan dari UPT (Unit Pelayanan Teknis), pengawasan langsung day to day, sumber data untuk pengambilan keputusan yang cepat, akurat, dan tepat bagi


(3)

managemen, informasi keuangan PT. POS Indonesia yang dapat diakses setiap saat oleh pihak-pihak yang berkepentingan.

Tantangan dalam implementasi SIMAKPOS diantaranya, masih ada anggapan bahwa SIMAKPOS itu aplikasi yang sulit, akuntansi manual masih dilakukan, kemampuan sumber daya manusia (skill ), masih ada anggapan bahwa aplikasi SIMAKPOS hanya bermanfaat untuk bagian akuntansi saja, jaringan sering tidak bagus, sehingga harus kirim data berulang-ulang , masih ada anggapan bahwa entry SIMAKPOS hanya tanggung jawab bagian akuntansi saja, masih diperlukan pencocokan data manual dengan SIMAKPOS untuk PSA (Penjelasan Saldo Akhir) pada tiap akhir bulan, sarana komputer untuk aplikasi SIMAKPOS yang dirasa masih kurang, sebagian UPT masih sering melakukan salan entry.

Berdasarkan pemaparan secara keseluruhan di atas dan pelaksanaan kerja praktek yang telah dilakukan maka penulis mengambil judul laporan tentang

“Tinjauan Atas Pelaksanaan Laporan Kompilasi Kas Dan Bank Dalam

Aplikasi SIMAKPOS Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional

(Divre) V Bandung Jawa Barat”.

1.2 Tujuan Kerja Praktek


(4)

1. Untuk mengetahui pelaksanaan Laporan Kompilasi Kas dan Bank dalam Aplikasi SIMAKPOS pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat.

2. Untuk mengetahui fungsi bagian-bagian yang terlibat di aplikasi SIMAKPOS pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat.

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Untuk melaksanakan kuliah kerja praktek penulis mengharapkan manfaat dan pengalaman. Oleh karena itu kegunaan kuliah kerja praktek ini bisa bermanfaat bagi:

1. Penulis

Bagi penulis kegunaan kerja praktek ini dapat menambah pengetahuan, pengalaman dalam dunia kerja serta pemahaman mengenai,Tinjauan atas pelaksanaan Laporan Kompilasi Kas Dan Bank dalam Aplikasi SIMAKPOS pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat.

2. Perusahaan

Hasil dari laporan ini diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi perusahaan khususnya dalam menjalankan aktivitas Laporan Kompilasi Kas Dan Bank dalam Aplikasi SIMAKPOS pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat.


(5)

3. Pihak Lain

Penulis berharap agar hasil laporan ini dapat dijadikan inspirasi sehingga dapat menjadi sumber referensi dan gambaran khususnya mengenai Tinjauan atas pelaksanaan Laporan Kompilasi Kas Dan Bank dalam Aplikasi Simakpos Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat.

1.4 Metodologi Kerja Praktek

Metode yang dilakukan dalam membuat laporan kerja praktek dengan metode Block Releas yaitu, penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu dalam jangka waktu satu bulan, adapun teknik dalam pengumpulan data diantaranya:

1. Studi Lapangan (Field Research),

Dimana dalam mencari informasi penulis melakukan (interview) kepada pembimbing dan staf juga kepada bagian-bagian yang terkait secara langsung di lapangan. Adapun teknik pengambilan data yang digunakan sebagai berikut :

a. Wawancara

Penulis mengumpulkan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung pada pihak yang bersangkutan sesuai dengan masalah yang akan dibahas.

b. Observasi

Penulis melakukan pengumpulan data dengan pengamatan langsung terhadap segala kegiatan perusahaan dan mencatat atau mengambil


(6)

informasi yang dapat mendukung, seperti sejarah perusahaan, struktur organisasi,laporan kompilasi dan lain sebagainya.

c. Dokumentasi

Penulis mengumpulkan bahan tertulis berupa data-data yang diperoleh dari bagian keuangan perusahaan.

2. Studi Pustaka (Library Research)

penulis mencari informasi berdasarkan beberapa referensi yang mendukung dalam membuat laporan Kerja Paraktek serta kesesuaian aturan yang berlaku dalam pelaksanaan topik yang penulis tinjau di lapangan.

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek 1. Lokasi Kuliah Kerja Praktek

Kerja praktek ini dilaksanakan di PT Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre ) V Bandung Jawa Barat yang berada di jalan Pahlawan No. 87 Bandung 40123, dan ditempatkan pada Bagian Keuangan.

2. Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Waktu kerja praktek dilaksanakan selama 1 bulan, tepatnya pasa tanggal 11 Juli 2011 s.d 12 Agustus 2011 di Bagian Keuangan PT Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre ) V Bandung Jawa Barat, setiap haris Senin s.d Jumat di mulai pukul 08.00 WIB.


(7)

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktek

Adapun Time Schedule selama persiapan dan pelaksanaan kuliah kerja praktek adalah sebagai berikut:

Tabel 1.2 Time Schedule

No Aktivitas

Bulan

Mei Juni Juli Agustus

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Persiapan

a. Tempat KP b.Usulan KP

2 Pelaksanakan KP 3 Pengumpulan Data

No Hari Waktu Keterangan

1 Senin 08.00 – 15.00 Pada Aktivitas Kantor

2 Selasa 08.00 – 15.00 Pada Aktivitas Kantor

3 Rabu 08.00 – 15.00 Pada Aktivitas Kantor

4 Kamis 08.00 – 15.00 Pada Aktivitas Kantor


(8)

8

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat PT. Pos Indonesia

Berawal dari gagasan, berkembang seiring kebutuhan,gagasan untuk memperlancar arus surat menyurat selama era kolonial Belanda telah diwujudkan oleh gubernur jenderal G.W. Baron dengan mendirikan kantor pos yang pertama di Batavia pada tanggal 26 Agustus 1746. Peranan kantor pos semakin penting dan berkembang setelah penemuan teknologi telegram dan telepon, sehingga dibentuk Jawatan Pos Telegram (Jawatan PTT) berdasarkan staatblaad nomor 395 tahun 1906.

Dengan dikeluarkannya undang-undang perusahaan Negara Hindia Belanda (Indische Bedrijvenwet/IBW). Sejak tahun 1907, jawatan PTT dipegang oleh Departemen perusahaan-perusahaan pemerintah (Departement Van Government Bedrijvenwet).

Seiring dengan tibanya jepang yang mengambil alih kekuasaan belanda di indonesia, jawatan PTT sumatera, jawatan PTT Jawa dan jawatan PTT Sulawesi.

Jawatan PTT Republik Indonesia berdiri secara resmin pada tanggal 27 September 1945 setelah dilakukan pengambilalihan kantor pos PTT di Bandung oleh angkatan muda PTT (AMPTT) dari pemerintah militer jepang. Dalam peristiwa gugur sekelompok pemuda anggota AMPTT sehingga pada tanggal 27 September 1945 menjadi tonggak awal berdirinya jawatan PTT, yang kemudian


(9)

menjadi hari bakti parpostel. Selanjutnya status jawatan PTT berubah lagi menjadi perusahaan Negara pos dan telekomunikasi (PN Postel) berdasarkan PP No.240 tahun 1961. Agar memiliki kebebasan yang lebih luas dalam mengembangkan usaha, PN postel di pecah menjadi dua badan usaha yang berbeda, masing-masing PN No.29 tahun 1965 dan PP No.30 tahun 1965.

Dengan dikeluarkannya undang-undang No.1965, status badan perusahaan Negara dikelompokan menjadi tiga status yaitu :

1. Perusahan jawatan (Perjan) 2. Perusahaan umum (Perum) 3. Perusahaan perseroaan (Persero)

Status PN dan Giro di ubah menjadi perum pos dan giro berdasarkan PP No.9 tahun 1978. Sehubungan dengan terjadinya perubahan – perubahan dalam iklim usaha, status perum disempurnakan lagi berdasarkan PP No.24 tahun 1984, khususnya yang menyangkut tata cara pembinaan dan pengawasan.

Menghadapi pertumbuhan usaha yang semakin marak dan penuh persaingan, maka diperlukan status penyesuaian status badan usaha yang lebih baik lagi. Perubahan status Perum Pos Giro menjadi PT.POS Indonesia (Persero) dilaksanakan berdasarkan PP No.5 tahun 1995 pada tanggal 20 juni 1995.

2.1.1 Tugas Pokok PT.POS Indonesia

Tugas pokok PT.POS Indonesia adalah menyelenggarakan jasa pos dan giro untuk umum dalam dan luar negeri yang meliputi jasa pos,jasa giro,jasa


(10)

keuangan dan jasa keagenan serta usaha-usaha lain yang menunjang jasa pos sesuai dengan peraturan yang berlaku. Adapun tugas pokok Divre adalah membina dan mengendalikan penyelenggaraan pelayanan jasa pos, mengelola sumber daya manusia,tata usaha,keuangan,peralatan,penyusunan rencana kerja dan anggaran perbulan,mengawasi unit pelaksana pelayanan jasa pos di wilayah kerjanya,sesuai dengan kebijaksanaan direksi serta sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu tugas pokok Divre PT.Pos Indonesia juga mempunyai tugas sebagai berikut :

1. Penyusunan rencana dan program kerja serta rencana anggaran perbulan 2. Pembinaan dan pengendalian mutu operasi pelayanan surat pos,jasa

keuangan dan keagenan serta menunjang kegiatan operasional.

3. Pembinaan dan penyelenggaraan pemasaran meliputi dukungan sarana dan informasi pemasaran, promosi dan hubungan masyarakat serta pembinaan pelanggan.

4. Pengelolaan sumber daya manusia dan saran meliputi perencanaan dan pengembangan kesejahteraan, administrasi sumber daya manusia, kesekretriatan serta peralatan.

5. Pengelola keuangan perusahaan termasuk penyusunan anggaran,pengawasan realisasi anggaran,akuntansi dan verifikasi.

6. Perwakilan yaitu mewakili direksi di dalam dan di luar pengadilan serta dalam hubungan dengan perorangan instansi lain.

7. Pelaporan kegiatan Divre ke kantor pusat.

8. Pengawasan melekat dan pengawasan fungsional.


(11)

2.1.2 Visi dan Misi PT. Pos Indonesia

Visi berisi pandangan jauh ke depan mengenai cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh unit kerja yang bersangkutan pada masa yang akan datang. Visi memberikan gambaran ke arah mana unit kerja akan dibawa dan bagaiman agar unit kerja tetap eksis, konsisten, antisipasif,inovatif, dan produktif. Guna mencapai visi yang akan diwujudkan tersebut maka dibutuhkan misi, karena misi adalah suatu cara bagaimana perusahaan mencapai visi/tujuan suatu organisasi/perusahaan dan misi tersebut dapat diwujudkan dengan strategi, cara, sarana dan pedoman berfikir sebagai langkah untuk menuju kondisi dimasa depan. Misi berisi suatu yang harus diemban oleh unit kerja sesuai dengan visinya. Berdasarkan definisi visi dan misi di atas, serta mengacu pada visi dan misi PT. Pos Indonesia, kemudian dirumuskan visi dan misi PT. Pos Indonesia sebagai berikut:

1. Visi PT. Pos Indonesia

Setelah lama berdiri PT. Pos Indonesia mempunyai beberapa visi, yaitu;

a. Pada tahun 2009 s/d 2010 yaitu Integrated mail, logistic dan financial services infrastructure.

b. Pada tahun 2011 s/d 2013 yaitu Indonesia’s leader in the mail logistics & financial services.

c. Pada tahun 2014 s/d 2018 yaitu ASEAN Champion of Postal Industries.


(12)

Pos Indonesia menyediakan solusi handal dalam mail, logistik dan jasa keuangan dengan menggunakan jejaring bisnis dan infrastruktur terluas dan terpadu serta mengembangkan hubungan kolaboratif.

2.2 Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia

Setiap perusahaan memiliki bagian yang berbeda-beda untuk dapat melakukan pengawasan agar semua pekerjaan memiliki satu tujuan yang sama, maka dibentuk suatu organisasi yang mempersatukan sumber daya dengan cara yang teratur. Dengan adanya struktur organisasi diharapkan terjadi suatu koordinasi yang baik sehingga setiap orang mengetahui batas kewajibannya, wewenang dan tanggung jawab yang dilimpahkan kepadanya dalam melaksanakan aktivitas perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Selama pelaksanaan kuliah kerja praktek penulis ditempatkan dibagian keuangan. Berikut adalah deskripsi struktur organisasi pada PT. Pos Indonesia Divisi Regional V Bandung Jawa Barat di bagian keuangan.

Pada bagian keuangan dikepalai oleh Manajer Keuangan yang membawahi Asman Verifikasi Perpajakan, Asman Anggaran PSO, Asman Akuntansi, dan Asman PKBL.

Asman Verifikasi dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan membawahi beberapa staf yaitu FP Verifikasi dan Perpajakan, Staf Verifikasi Perpajakan dan Staf Verifikasi Pajak. Asman Anggaran dan PSO dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan membawahi Kasir dan Kompilator dan Pengawasan Anggaran. Asman Akuntansi dalam melaksanakan tugasnya dibantu dan membawahi


(13)

beberapa staf yaitu staf akuntansi, SP SIMAKPOS dan SP Akuntansi. Untuk Asman PKBL hanya dibantu dan membawahi staf PKBL dalam melaksanakan tugasnya.

2.3 Deskripsi Jabatan PT. Pos Indonesia

Selama pelaksanaan kuliah kerja praktek, penulis ditempatkan di bagian keuangan ,Berikut adalah uraian untuk menjelaskan struktur organisasi Bagian Keuangan pada kantor Divisi Regional (DIVRE) Bandung dengan jabatan dan tugas dari masing-masing adalah sebagai berikut:

1. Asisten Manajer Verifikasi dan Perpajakan

a. Mengawasi dan memverifikasi data Akuntansi dari SIMAKPOS UPT melalui SIMAKPOS Divre. Mengirim FA yang telah selesai diverifikasi ke UPT masing-masing.

b. Memeriksa dan menandatangani Nota Koreksi Akuntansi dan Nota Balasan Laporan Fa serta Potongan Pendapatan, Nota Koreksi Pajak. c. Memeriksa form 1 dan menandatangani Rekapitulasi form 2 Data

Penyetoran Pajak Kepada Negara UPT (dari form 1) untuk dikirimkan ke kantor Pusat.

d. Memeriksa Daftar Rincian Bukti Potong PPh Pasal 23 (dari Bukti Potong PPH Pasal 23) dan menandatangani Rekapitulasi Daftar Rincian Bukti Potong PPh Pasal 23.

e. Mengerjakan surat-menyurat yang berhubungan dengan pekerjaan di Sub. Bagian Verifikasi.


(14)

f. Mengawasi hasil rekonsiliasi data verifikator.

g. Memastikan setiap pekerjaan di Sub. Bagian Verifikasi berjalan lancar. h. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.

2. Asisten Manajer Anggaran dan PSO

a. Memeriksa neraca kasir, buku bantu kasir dan kwitansi-kwitansi biaya di Kantor Wilpos

b. Mengadakan pengawasan melekat di sub bagiannya c. Pengendalian ITEMS;

d. validasi pembebanan

e. otorisasi pembebanan (atas perintah Mankug) f. pelimpahan, entry anasir kas/BKH

g. Pengendalian Modul Kasir & Bendaharawan SIMAK

h. Mengawasi permintaan panjar dan penyediaan uang kas di Kantor Wilpos

i. Memverifikasi Kuitansi Panjar, biaya sebelum ditandatangani Mankug j. Memeriksa hasil rekapitulasi Lapkil dan evaluasi kinerja Pendapatan

dan Biaya Wilpos

k. Menyediakan data kinerja keuangan Wilpos serta data pendapatan dan biaya pendukung Laporan keuangan

l. Menyediakan data kinerja keuangan Wilpos

m. Mengkoordinasikan kepada PJA terkait untuk pengawsan biaya yang melebihi Anggaran


(15)

o. Melakukan verifikasi terhadap laporan rekapitulasi pendapatan dan biaya Kp cabang luar kota untuk PSO

p. Mengawasi laporan Rekening Koran Dana Kompensasi PSO per KPRK

q. Membuat Laporan Realisasi Program kerja PSO

r. Mengkoordinir penyusunan RKA Wilpos dan memeriksa RKA sebelum ditetapkan oleh Ka Divre

s. Melakukan koordinasi dengan bagian-bagian terkait 3. Asisten Manajer Akuntansi

a. Melakukan rekonsiliasi dan konfirmasi data akuntansi.

b. Membuat laporan keuangan dan laporan manajemen yang akurat dan tepat waktu.

c. Melaksanakan pemantauan implementasi sistem informasi akuntansi korporat di Wilayah.

d. Mengawasi pelaksanaan sistem dan prosedur akuntansi. e. Mengadakan pengawasan melekat di sub bagian akuntansi.

f. Mengerjakan surat menyurat yang berhubungan dengan pekerjaan di sub bagian akuntansi.

g. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan. 4. FP Verifikasi

a. Memeriksa laporan Akuntansi dari tiap kantor UPT.

b. Memeriksa dan mengawasi kebenaran penjurnalan, Jurnal Umum dan lampirannya, Buku Besar Simak, PSA , dan lampirannya, rekening Koran bank dengan Piutang Pendapatan.


(16)

c. Membuat nota koreksi dan mengawasi tindak lanjutnya.

d. Merekonsiliasi pelimpahan dan pembebanan dengan sub anggaran. e. Mengawasi dan merekonsiliasi pertanggungjawaban PKP DW Piutang,

Hutang, Transfer Pricing Pendapatan.

f. Merekonsiliasi pendapatan, potongan pendapatan. Biaya eksploitasi dan investasi subbag Akuntansi dengan Anggaran.

g. Mengarsipkan naskah-naskah Laporan Akuntansi, Nota Koreksi dan Surat-Surat.

h. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 5. Staf Verifikasi dan Perpajakan

a. Melakukan verifikasi FA eksploitasi atau investasi dan daftar potongan pendapatan kantor UPT.

b. Melakukan pencocokan biaya eksploitas, investasi dan potongan pendapatan bulan yang bersangkutan dengan subbag Akuntansi (BB UPT)

c. Membuat, mengirimkan, mengawasi pengembalian dan penyelesaian Nobal Fa dan daftar potongan pendapatan yang telah selesai diverifikasi kepada UPT masing-masing.

d. Mengerjakan pengarsipan naskah-naskah Fad an potongan pendapatan kantor-kantor yang diperiksa.

e. Membuat rekapitulasi Fa tidak dilihat eksploitasi dan investasi, pengalihan rekening untuk pencocokan JU SIMAK oleh verifikator Akuntansi.


(17)

f. Memverifikasi Kug 7 dan Kug 7 R dengan Laporan Fa. Serta melakukan rekonsiliasi dengan SIM SDM.

g. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. h. Memeriksa Laporan Fa dan Potongan kantor dari tiap UPT. 6. Staf Verifikasi Pajak

a. Melakukan verfikasi Laporan Form 1 data penyetoran pajak kepada Negara dari UPT dan Kantor Divre V , dengan lampirannya (SSP). b. Membuat rekapitulasi Form 2 untuk dilaporkan ke kantor pusat

berdasarkan Form 1 UPT dan kantor Divre serta melakukan rekonsiliasi dengan PSA 3 hutang pajak.

c. Melakukan verifikasi daftar rincian bukti potong PPh pasal 23 per UPT berdasarkan tembusan bukti potong PPh pasal 23 dan merekapitulasi untuk dikirim ke kantor pusat serta mencocokan dengan pembukuan di akuntansi rekening PKP AW pajak dibayar dimuka.

d. Meghimpun SSP PPh pasal 23 dari semua PJA di kantor Divre V untuk membuat SPT PPh pasal 23, PPh pasal 4 ayat 2 dan PPn masa dan tahunan tepat waktu.

e. Mengingatkan dan membantu PJA di kantor Divre V untuk membuat bukti pemotongan PPh pasal 23 dan faktur pajak atau PPn dan hal lain jika ada kesulitan dalam hal perpajakan.

f. Mengerjakan tugas-tugas administrasi (permintaan ATK, merekap daftar izin/sakit di bagian keuangan.

g. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh atasan. 7. Kasir


(18)

a. Membuat Proyeksi Kebutuhan Uang Kas (Pembebanan dummy) di ITEMS.

b. Menyediakan kas sesuai dengan kebutuhan. c. Entry realisasi pembebanan di ITEMS. d. Entry BKH dan Anasir Kas di ITEMS.

e. Mencatat kuitansi biaya/panjar di buku pengawasan.

f. Membayarkan uang berdasarkan kuitansi yang sudah difiat. g. Menerima setoran uang pendapatan.

h. Pemungutan, penyetoran pajak dan membuat rekap dan rincian pengeluaran pajak Wilpos sebagai UPT

i. Entry transaksi Kasir & Bdh di Simak UPT.

j. Membuat Laporan kilat Pendapatan dan Biaya (manual) Wilpos sebagai UPT.

8. Kompilator Laporan Kilat & Pengawasan Anggaran

a. Memberi catatan /pengawasan anggaran pada kuitansi biaya yang diajukan dari masing2 PJA di Wilpos V.

b. Mengawasi pemakaian anggaran dari setiap kode rekening Wilpos dan UPT.

c. Menerima / mengingatkan kiriman Lapkil dari /ke UPT.

d. Melakukan rekonsiliasi pendapatan dan biaya antara data Lapkil dengan data SIMAK dan Fa yang sudah difiat per UPT.

e. Membuat kompilasi Laporan Kilat.

f. Mengirimkan soft copy kompilasi Laporan Kilat ke Kantor Pusat. g. Membuat analisa kinerja masing-masing UPT.


(19)

h. Rekonsiliasi data Lapkil dengan para PJA.

i. Melakukan koreksi pendapatan dan Biaya pada masing-masing Lapkil UPT.

j. Membuat rincian pendapatan dan biaya sebagai penjelasan Laporan keuangan.

9. SP Akuntansi

a. Membuat Buku Bantu Investasi Tanah, Gedung, Peralatan (komp) dan KBM

b. Membuat Buku Bantu Daftar Biaya Dibayar Dimuka : - Vg lumpsum pegawai

- Vg sewa gedung/kantor

c. Membuat dan mengawasi Transfer Pricing dan penyelesaian Hutang PKP-AW.

d. Memeriksa hasil laporan keuangan (akuntansi) UPT. e. Membuat Laporan Keuangan WILPOS V Jabar 40004. 10.SP SIMAKPOS

a. Mengawasi pelaksanaan sistem dan prosedur SIMAKPOS UPT.

b. Melakukan rekonsiliasi dan konfirmasi data akuntansi dengan aplikasi SIMAKPOS.

c. Membantu dan mengkonsultasikan apabila terjadinya permasalahan dalam pengoperasian SIMAKPOS.

d. Membuat laporan dan merekapitulasi laporan akuntansi wilayah dengan aplikasi SIMAKPOS.


(20)

f. Membuat Laporan Kilat Kantor Wilpos sebagai UPT. g. Mengerjakan tugas-tugas lain yang diperintahkan atasan. 11.Staf Akuntansi

a. Meng-entry PSA-1 s/d PSA-6 beserta lampiran PSA. b. Meng-entry PSA Piutang Pendapatan dan Umur Piutang Pendapatan.

c. Membuat rincian : - Piutang pendapatan

- Piutang selisih pertanggungan - Hutang selisih pertanggungan - Panjar/uang muka

- Hutang uang titipan

- Piutang kerugian perusahaan

- Piutang PegawaiMengawasi Rekening Koran bank UPT.

d. Mengawasi dan membuat rekapitulasi Pelimpahan/pembebanan Kas dan Bank.

e. Mengawasi dan membuat rekapitulasi Mutasi DW/AW Kas dan Bank. f. Mengawasi dan membuat rekapitulasi PKP-DW Kas dan Bank. g. Melakukan Pengawasan pagu saldo kas dan bank UPT.

h. Melakukan pengawasan penerimaan naskah LA – UPT. i. Membuat BB per rekening.

j. Membuat kompilasi (rekapitulasi) BB-UPT se Wilpos V. k. Menyortir dokumen sumber (C4)yang diterima dari UPT.

l. Mencocokkan data jurnal mutasi dari UPT dengan dokumen sumber. m. Menginput data Jurnal Mutasi Piutang/Hutang DW/AW.


(21)

n. Melakukan rekonsiliasi data jurnal mutasi dengan BB per rekening. o. Melakukan pencetakan Laporan Pengawasan C4 Piutang/Hutang AW. p. Membuat data rekonsiliasi, rekapitulasi dan berita acara PKP DW/AW. q. Membuat surat konfirmasi dan surat teguran C4.

2.4 Aspek Kegiatan PT. Pos Indonesia

PT. Pos Indonesia (Persero) sebagai agen pembangunan yang sedang berkembang, berperan aktif untuk membuka ketidaktahuan masyarakat baik di bidang komunikasi maupun bidang teknologi, maka PT. Pos Indonesia (Persero) mengemban misi social yang sudah lama dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas karena ditunjang oleh adanya jaringan pelayanan pos yang mencapai ke daerah terpencil di seluruh tanah air.

Layanan pos tersebut diselenggarakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat mulai dari kebutuhan sarana komunikasi, jasa pengiriman paket, sarana komunikasi dan lain-lain.

Menurut UU No.6 Tahun 1984, tentang Pos antara lain menyatakan bahwa Pos diselenggarakan guna mendukung pembangunan serta memperkuat persatuan dan kesatuan, dan keutuhan kehidupan bangsa dan Negara Indonesia dengan memberikan pelayanan yang sebaik mungkin seluruh wilayah Indonesia dalam hubungan antar bangsa.

PT. Pos Indonesia pada dasarnya memberikan beberapa jenis pelayanan antara lain :


(22)

1. Usaha Jasa Pos :

a. Surat biasa yaitu layanan kiriman surat dalam negeri yang diperlukan biasa.

b. Surat kilat khusus yaitu layanan kiriman pos biasa yang diperlukan secara kilat khusus.

c. Surat tercatat yaitu layanan kiriman pos biasa yang diperlukan khusus dengan cara mendokumentasikan atau mencatat status kiriman.

d. Express Mail Server (EMS) yaitu layanan cepat dalam pengiriman berita atau barang dengan fasilitas jejak lacak dengan megetahui status kiriman.

2. Usaha Jasa Logistik : a. Layanan standar b. Layanan prioritas c. Layanan costumized d. Layanan pengembangan e. Layanan perluasan f. Layanan pos bisnis 3. Usaha Jasa Keagenan

a. Pembayaran cek telepon

b. Pembayaran tabanas BATARA (kerja sama dengan BTN) c. Pembayaran pensiunan ABRI dan Sipil

d. Pembayaran rekening listrik 4. Usaha Jasa Keuangan


(23)

Merupakan layanan pengiriman uang melalui perusahaan ke seluruh wilayah Indonesia.

b. Giro Pos

Merupakan layanan kegiatan keuangan untuk menampung, menyimpan, dan membayar berbagai transaksi bank untuk pemegang rekening perorangan maupun perusahaan perluasan bisnis di Indonesia melalui rekening Giro yang diselenggarakan oleh PT. Pos Indonesia (Persero). c. Speed Cash

Merupakan layanan pengiriman uang secara cepat contoh dari Saudi Arabia dan Malaysia ke Indonesia

d. Western Union Money Transfer

PT. Pos Indonesia (Persero) bekerjasama dengan “Western Union” telah menyelenggarakan cara tepat untuk mengirim uang secara tepat timbal balik ke seluruh dunia.

e. Cek Pos Wisata (CPW)

Merupakan layanan keuangan sebagai solusi dana perjalanan wisata, karena dapat diuangkan diseluruh kantor pos yang ada di Indonesia.

Jasa Keagenan dan Payment Point (SOPP)

Merupakan jasa layanan keuangan dengan melakukan hubungan kerja sama keagenan dengan beberapa instansi.

5. Usaha Jasa Lainnya a. Filateli


(24)

Dalam meningkatkan kualitas dan memperkaya hobi mengumpulkan dan mengleksi prangko dan benda filateli telah di kembangkan pula produk-produk filateli yang lebih atraktif dengan tema penerbitan bervariasi. b. Wasantara-Net

Menyajikan fasilitas untuk memudahkan dan mempercepat akses melalui : a. Internet

b. Elektronik data Interchange c. Hybrid Mail


(25)

25

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Penulisan pelaksanaan kerja praktek pada PT. Pos Indonesia Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat di Bagian Keuangan. Pada bagian keuangan terdapat beberapa bidang kajian diantaranya adalah: bidang anggaran dan PSO, bidang akuntansi, dan bidang verifikasi dan perpajakan.

Penulis melaksanakan kerja praktek pada bidang akuntansi, penulis mendapatkan bimbingan dari asisten manajer akuntansi dan pembantu asisten akuntansi pada pelaksanaan bidang tersebut. Adapun tugas penulis dalam bidang pelaksanaan kerja praktek tersebut adalah membatu tugas harian di bagian keuangan.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan selama 25 (dua puluh lima) hari, mulai dari tanggal 10 Agustus s/d 11 September dan ditempatkan pada bagian keuangan. Kuliah kerja praktek dilaksanakan setiap hari kerja yaitu hari Senin s/d Jumat mulai pukul 08.00 s/d 15.00 WIB, istirahat pada waktu dzuhur, yaitu 12.00 s/d 13.00 WIB.


(26)

Adapun teknik pelaksanaan kuliah kerja praktek ini menggunakan metode observasi langsung, dimana pelaksanaan kerja praktek dilakukan dengan cara penulis megikutsertakan diri dengan bekerja langsung membantu di bagian keuangan pada PT. Pos Indonesia Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat adalah sebagai berikut :

1. Membantu Memeriksa dokumen C4 yang diberikan oleh FP verifikasi. 2. Membantu menganalisa laporan PSA di bagian FP Verifikasi

3. Membantu menganalisa laporan kompilasi kas dan bank FP Simak. 4. Membantu memasukan data kedalam komputer.

3.3 Pembahasan Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek 3.3.1 Kajian Teori

Informasi laporan keuangan ekonomi yang dihasilkan proses akuntansi merupakan ikhtisar data transaksi keuangan perusahaan yang terjadi selama suatu periode akuntansi yang dibutuhkan bagi pihak-pihak tertentu yang berkepentingan. Laporan keuangan harus memenuhi syarat mutu, tanpa ada keraguan sementara bagi manajemen perusahaan laporan keuangan yang telah disusun dapat digunakan pedoman dalam penyelenggaraan akuntansi.

Definisi Laporan Keuangan Menurut Taswan dalam bukunya yang berjudul Akuntansi Perbankkan adalah sebagai berikut:

“Laporan keuangan adalah Bentuk informasi yang disajikan oleh bagian akuntansi”.


(27)

sedangkan definisi Laporan Keuangan menurut Lili M.Sahedi di dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Akuntansi, adalah sebagai berikut :

“Laporan keuangan adalah laporan tertulis yang memberikan informasi

kuantitatif tentang posisi laporan keuangan dan perubahan-perubahannya, serta hasil yang dicapai selama periode tertentu”.

(2009:7) Berdasarkan uraian diatas mengenai definisi laporan keuangan dapat disimpulkan bahwa Laporan Keuangan adalah suatu bentuk informasi laporan tertulis yang dibuat oleh bagian akuntansi selama periode tertentu.

Tujuan Laporan Keuangan menurut Lili M.Sahedi (2009:18) di dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Akuntansi, adalah sebagai berikut :

1. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang kekayaan dan kewajiban.

2. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentangn perubahaan kekayaan bersih perusahaan sebagai hasil dari kegiatan usaha.

3. Menyajikan informasi yang dapat diandalkan tentang perubahan kekayaan bersih yang bukan berasal dari kegiatan usaha.

4. Menyajikan informasi yang dapat membantu para pemakai dalam menaksir kemampuan perusahaan memperoleh laba.

5. Menyajikan informasi lain yang sesuai/relevan dengan keperluan para pemakainya.

Definisi Akuntansi Menurut Lili M.Sahedi di dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Akuntansi, adalah sebagai berikut :

“Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan

informasi ekonomi untuk membuat pertimbangan dan mengambil keputusan

yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.”

(2009:2) Definisi Sistem Informasi Akuntansi Menurut Azhar Susanto di dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi, adalah sebagai berikut:

“Sistem Informasi Akuntansi adalah kumpulan (integrasi) dari sub-sub


(28)

berhubungan dan bekerja sama satu sama lain secara harmonis untuk mengolah data transaksi yang berkaitan dengan masalah keuangan menjadi

informasi keuangan.”

(2007:82) Definisi Uang Kas menurut Lili M.Sahedi di dalam bukunya yang berjudul Dasar-Dasar Akuntansi, adalah sebagai berikut :

“Uang kas adalah alat tukar yang senilai dengan nilai nominalnya”

(2009:34) Definisi Giro menurut Taswan di dalam bukunya yang berjudul Akuntansi

Perbankkan, adalah sebagai berikut :

“Giro adalah simpanan masyarakat pada bank yang penarikannya dapat

dilakukan dengan menggunakan cek, surat perintah bayar lain, bilyet giro,

atau surat pemindahbukuan yang lain.”

(2008:89) 3.3.2 Pelaksanaan Laporan Kompilasi Kas dan Bank dalam Aplikasi

SIMAKPOS

Pelaksanaan Laporan kompilasi kas dan bank pada kantor Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat dilakukan selama periode triwulanan, Semesteran dan Tahunan. Kantor Divisi Regional membawahi UPT-UPT yang harus melaporkan laporan keuangan secara periodik yaitu buku besar dan dikompilasikan melalui laporan keuangan Penjelasan Saldo Akhir (PSA) pada waktu yang telah ditentukan sebelum dilaporkan ke pusat. Berikut adalah alokasi UPT-UPT yang termasuk Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat yaitu :

1. Bandung


(29)

3. Karawang

4. Subang

5. UjungBerung

6. Banjar

7. Cirebon

8. Kuningan

9. Sukabumi

10.Soreang

11.Ciamis

12.Garut

13.Majalengka

14.Sumedang

15.Cianjur

16.Indramayu

17.Purwakarta

18.Tasikmalaya

Laporan kompilasi kas dan bank merupakan penyajian dalam bentuk laporan kompilasi berupa uang kas rupiah (uang tunai, Cek, Panjar Kerja Biasa,


(30)

Panjar Kerja Taspen dan Panjar Kerja Asabri) dan rekening giro bank yang hanya dilakukan di kantor divisi regional sebelum dilaporkan ke pusat untuk memberikan pernyataan suatu keyakinan apapun terhadap laporan tersebut dan jika terjadi kesalahan maka akan dilakukan koreksi sampai laporan kompilasi benar akurat, handal dan dapat dipertanggungjawabkan.

Penyampaian laporan Buku Besar atau Neraca Saldo baik dari UPT-UPT maupun kantor Divisi Regional yang harus dilakukan secara periodik menggunakan aplikasi sistem layanan online yaitu Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Pos (SIMAKPOS), hal ini memberikan kemudahan dalam mengoptimalkan fungsi administrasi dan meningkatkan kualitas informasi laporan akuntansi menjadi lebih cepat, mudah, akurat dan standar.

Bagian verifikasi yang memegang kendali berfungsi melakukan verifikasi, koreksi dan jurnal periodik, pengawasan saldo kas, penerbitan SPB, pelaporan dan analisis laporan kompilasi Akuntansi UPT.

Berikut adalah bagan alir Pelaksanaan Laporan Kompilasi :

Gambar 3.1 Bagan Alir Pelaksanaan Laporan Kompilasi Bidang Verifikasi

Bidang Akuntansi

Laporan Kompilasi Kantor Pusat


(31)

1. Data dari tiap UPT berupa laporan Buku Besar atau Neraca Saldo untuk dikirimkan ke kantor Divisi Regional V dilakukan secara periodik sesuai dengan waktu yang ditentukan. Manager keuangan melakukan pengawasan terhadap data yang telah diterima. Manager keuangan memberikan data tersebut untuk dilakukan verifikasi oleh bagian verifikasi yaitu laporan buku besar, biaya dan perpajakannya. Setelah dilakukan verifikasi bagian akuntansi menyusun dan menganalisa laporan kompilasi seperti laporan kompilasi rekening Kas dan Bank , semua saldo debet dan kredit Kas dan Bank dari UPT dimasukin kolom debet dan kredit dalam Penjelasan Saldo Akhir (PSA). Kemudian laporan kompilasi dilaporkan ke kantor pusat PT.Pos Indonesia sesuai dengan ketentuan Sistem Akuntansi Pos.

2. Penjelasan Saldo Akhir (PSA) merupakan lampiran-lampiran yang disertakan untuk menjelaskan secara rincian dan saldo-saldo rekening yang terdapat pada buku besar, Penjelasan Saldo Akhir Kas dan Bank tersebut yaitu:

a. Penjelasan Saldo Akhir (PSA) Kas

- Uang tunai adalah uang kertas atau logam yang dimiliki oleh perusahaan dalam kas.

- Cek / Bilyet Giro Rupiah adalah cek-cek dan bilyet giro yang dimiliki oleh perusahaan

- Panjar Kerja Biasa adalah uraian dari saldo panjar biasa yang ada dibuku besar yang berupa rincian dan penjelasannya.


(32)

- Panjar Kerja Taspen Panjar Kerja Biasa adalah uraian dari saldo panjar tabungan pensiun yang ada dibuku besar yang berupa rincian dan penjelasannya.

- Panjar Kerja Asabri Panjar Kerja Biasa adalah uraian dari saldo panjar Asabri yang ada dibuku besar yang berupa rincian dan penjelasannya.

b. Penjelasan Saldo Akhir (PSA) Bank

- Rekening Giro Rupiah Bank adalah jumlah uang perusahaan yang ada dibank dalam bentuk giro dan dijelaskan dibank mana dan jumlah saldonya.

3.3.3 Fungsi bagian-bagian yang terlibat di Aplikasi SIMAKPOS Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat.

1. User

User adalah orang yang menjalankan software SIMAKPOS ini. 2. Administrator

Fungsi Administrator adalah untuk mempermudah melakukan administrasi kantor, administrasi user, menetapkan hari libur, history transfer data, pembukaan manual maupun penghapusan data base.

3. Kkp (Kepala Kantor)

Fungsi Kkp adalah untuk mempermudah Kkp membuat berbagai laporan, Penerimaan/pengeluaran, Neraca Kasir Internal dan Eksternal.


(33)

4. JSA(Jurnal Saldo Awal)

Fungsi JSA adalah untuk membantu petugas, untuk melakukan entri saldo awal untuk beberapa rekening level terakhir.

5. Bendahara

Fungsi Bendahara adalah untuk melaksanakan fungsi manajemen kas/bank, khususnya perencanaan jumlah penggunaan kas/bank yang diperlukan oleh kasir internal dan kasir eksternal.

6. Kasir Internal

Fungsi Kasir Internal adalah untuk melayani seluruh transaksi yang berkaitan dengan pihak internal.

7. Kasir Eksternal

Fungsi Kasir Eksternal adalah untuk melayani seluruh transaksi yang berkaitan dengan pihak eksternal(pihak ketiga).

8. Petugas Loket

Fungsi Petugas Loket adalah untuk melakukan entry data dan laporan Neraca Loket.

9. Manajer Pelayanan

Fungsi Manajer Pelayanan adalah melakukan pengelolaan petugas, group, parameter, pencatatan – pengawasan dan pelaporan transaksi loket.

10.Petugas Kpc

Fungsi Petugas Kpc adalah untuk melakukan entry data dan laporan Neraca Loket.


(34)

Funsi Manajer Pelayanan Luar adalah melakukan pengelolaan petugas, group, parameter, transaksi, dan sebagainya.

12.Pemasaran

Fungsi Pemasaran adalah melakukan administrasi pelanggan, billing, dan laporan.

13.SDM(Sumber Daya Manusia)

Fungsi SDM adalah melakukan pengelolahan KUG 7, Biaya TKK/Harian, dan Piutang Pegawai.

14.Akuntansi

Fungsi Akuntansi adalah mengerjakan seluruh data transaksi yang tercatat dari masing-masing modul dan akan terkumpul dalam satu table jurnal transaksi.

15.Buku Bantu/C4(Jurnal Mutasi Hutang)

Fungsi Buku Bantu/C4 adalah menyelesaikan Jurnal Mutasi Hutang(C4) serta laporannya.

16.Buku Bantu Hutang

Mencocokan jumlah penyelesaian dan pengakuan hutang kepada pihak Akuntansi.


(35)

35

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kuliah kerja praktek penulis pada PT.Pos Indonesia Divisi Regional V Bandung Jawa Barat, tepatnya di bagian keuangan bidang akuntansi, maka disimpulkan bahwa :

1. Pelaksanaan Laporan Kompilasi Kas dan Bank dalam Aplikasi SIMAKPOS

Pelaksanaan Laporan kompilasi kas dan bank pada kantor Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat dilakukan selama periode bulanan, triwulanan, Semesteran dan Tahunan. Penyampaian laporan kompilasi baik dari UPT-UPT maupun kantor Divisi Regional yang harus dilakukan secara periodik menggunakan aplikasi sistem layanan online melalui Sistem yang dinamakan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen Pos (SIMAKPOS). Aplikasi ini saling berintegrasi dengan baik, dan dokumen-dokumen pada SIMAKPOS semuanya lengkap. Aplikasi SIMAKPOS sangat membantu, memudahkan dan mempercepat akses mengenai laporan akuntansi dari UPT yang disampaikan kepada kantor Divisi Regional untuk dilakukan kompilasi sebelum diserahkan kepada kantor pusat PT.Pos Indonesia.


(36)

2. Fungsi bagian-bagian yang terlibat di Aplikasi SIMAKPOS

Beberapa fungsi bagian yang terlibat di Aplikasi SIMAKPOS mempunyai fungsinya masing-masing, semua modul berintegrasi dengan baik memegang peranannya masing-masing dalam pengoperasian aplikasi SIMAKPOS. Fungsi bagian-bagian yang terlibat telah melaksanakan dengan baik sesuai dengan job deskripsinya masing-masing.

4.2 Saran

Untuk mendukung laporan kompilasi dari implementasi SIMAKPOS sebagai satu-satunya laporan keuangan tercepat, maka UPT memerlukan dukungan dari pos master (reward dan punishment) dalam hal mempercepat entri SIMAKPOS di UPT untuk dikirim ke Kantor Divisi Regional secara real time, petugas pelaksana harus dimotivasi agar punya kemauan yang kuat untuk belajar dan berlatih, kerelaan bekerja melebihi batas waktu normalpun harus dihargai, yang tak kalah penting adalah komunikasi yang aktif dan intens dengan tim HDC Divre dan Pusat, kerjasama tim UPT (entri yang terdistribusi), ketaatan terhadap intruksi update, rajin mengikuti forum SIMAKPOS di web, mendapat perhatian format neraca dan pendukung harus sesuai dengan kebutuhan SIMAKPOS, dan back up data secara tertib.

Dukungan yang diperlukan dari kantor Divisi Regional diantaranya, adanya komitmen di semua level terkait, memberikan asistensi SIMAKPOS sesuai kebutuhan UPT, standarisasi dokumen sumber, komunikasi yang intens


(37)

(Tim HDC) dengan UPT, adanya reward (untuk UPT yang sudah real time) dan punishment (untuk UPT yang belum real time).


(38)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Mata Kuliah Kerja Praktek Jenjang Studi Strata 1 Program Studi Akuntansi

Oleh: DEDI MULYADI

21108139

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(39)

49

Nama : Dedi Mulyadi

Tempat, Tanggal /Lahir : Kuningan, 17 Desember 1988 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Golongan Darah : O

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Kebangsaan : Indonesia

Alamat Tinggal : Jl. Mars Dirgahayu No.13 Awiligar Bandung

Nomor Tlp : 085724537543

Data Pendidikan :

No. Keterangan Nama Sekolah Tahun

Lulus

1 SD SDN Kuningan 14 2001

2 SMP SMPN 4 Kuningan 2004

3 SMA SMAN 3 Kuningan 2007

4 Perguruan Tinggi

Universitas Komputer Indonesia Bandung

Masih Kuliah


(40)

38

Azhar Susanto.(2007). Sistem Informasi Akuntansi.Bandung:Lingga Jaya

Genta Sidharta.(2009).Katalog Produk Pos Indonesia.Bandung:Mitra Agung Advertising

Lili M.Sahedi.(2009).Dasar-Dasar Akuntansi.Jakarta:Bumi Angkasa.

Taswan.(2008).Akuntansi Perbankkan (3th ed).Yogyakarta:Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.


(41)

39


(42)

40


(43)

(44)

(45)

(46)

44


(47)

45

Lampiran 7 : Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Kantor Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat


(48)

(49)

(50)

(1)

43

Lampiran 5 : Surat Keterangan Hasil Kuliah Kerja Praktek dari Dosen Pembimbing


(2)

44


(3)

45

Lampiran 7 : Struktur Organisasi PT. Pos Indonesia Kantor Divisi Regional (Divre) V Bandung Jawa Barat


(4)

46

Lampiran 8 : Laporan Kompilasi Penjelasan Saldo Akhir Kas dan Bank per Semester


(5)

47


(6)

48