Pembangunan aplikasi e-learning untuk membantu proses kegiatan belajar mengajar bagi siwa dan guru di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor

(1)

(2)

(3)

(4)

jenis kelamin : Laki-Laki

tempat, tanggal lahir : Bogor, 19 September 1990

agama : Islam

kewarganegaraan : Indonesia status : Belum kawin

anak ke : Dua dari dua bersaudara

alamat : Jl. Cibarengkok Rt 01/10 Sukajadi Bandung telepon : +62856 9110 3212

e-mail : pifan_s@yahoo.com

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Sekolah Dasar : SD Negeri 1 Ciampea Bogor 1996- 2002 2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Ciampea Bogor 2002-2005 3. Sekolah Menengah Atas : SMA Bina Bangsa Sejahtera 2005-2008

4. Perguruan Tinggi : FTIK Unikom Bandung tahun ajaran 2008- 2013 Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan

sadar dan tanpa paksaan.

Bandung,


(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana

PIFAN SEPTIANDI

10108802

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2014


(6)

iii

alam, berkat rahmat dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Fakultas Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia,

dengan judul “ PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING UNTUK

MEMBANTU PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAGI SISWA DAN GURUDI SMP NEGERI 1 CIAMPEA BOGOR”.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah S.W.T yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan juga atas semua keindahan, kemudahan, dan berjuta hikmah yang melahirkan semangat jiwa.

2. Kedua Orang Tua saya Atjep dan Dahwati, terima kasih yang tak terhingga atas doa, semangat, kasih sayang, pengorbanan dan ketulusannya dalam mendampingi penulis. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan ridho-Nya kepada keduanya.

3. Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T., selaku dosen pembimbing, yang telah

bersedia meluangkan waktu dan membimbing penulis sehingga mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

4. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T., selaku dosen penguji 1 sekaligus yang telah memberikan bimbingan dan arahan untuk perbaikan.

5. Ibu Nelly Indriani W. S.Si., M.T., selaku dosen penguji 3 yang telah bersedia menjadi dosen penguji.

6. Bapak Irfan Maliki, S.T., M.T., selaku dosen wali kelas IF-15 angkatan 2008 Program Studi Teknik Informatika yang telah banyak meluangkan


(7)

iv

8. Bapak dan Ibu dosen serta seluruh staf pegawai jurusan Teknik

Informatika Universitas Komputer Indonesia, yang telah banyak membantu.

9. Teman-teman di Jurusan Teknik Informatika, khususnya IF-15 2008, terima kasih untuk kebersamaannya selama ini dalam perjuangan kita menggapai impian sebagai seorang sarjana. Apa yang terjadi selama perkuliahan ini akan selalu menjadi pengalaman yang dikenang.

10.Dan kepada pihak-pihak lain yang telah begitu banyak membantu namun

tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan berkah dan rahmat-Nya bagi kita semua, terima kasih untuk bantuannya selama ini, semoga juga dapat menjadi amal ibadah dihadapannya. Amin.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan skripsi ini, oleh sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna perbaikan di kemudian hari.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


(8)

v

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xviii

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang Masalah ... 1

I.2 Identifikasi Masalah ... 2

I.3 Maksud dan Tujuan ... 3

I.4 Metodologi Penelitian ... 4

I.5 Batasan Masalah ... 6

I.6 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

II.1 Tinjauan Sekolah ... 9

II.1.1 Sejarah Sekolah ... 9

II.1.2 Visi dan Misi Instansi ... 9

II.1.2.1 Visi ... 9

II.1.2.2 Misi ... 10

II.1.3 Struktur Organisasi Sekolah ... 10

II.1.4 Deskripsi Tugas Struktur Organisasi Instansi ... 11

II.2 Landasan Teori... 13


(9)

vi

II.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi ... 19

II.2.2.1 Pengertian Data ... 19

II.2.2.2 Pengertian Informasi ... 19

II.2.2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 19

II.3 E-Learning ... 20

II.3.1 Konsep E-Learning ... 20

II.3.2 Definisi E-Learning ... 20

II.3.4 Manfaat E-Learning ... 22

II.3.5 Kelemahan E-Learning ... 24

II.3.6 Konten E-Learning ... 25

II.4 Konsep Perancangan Sistem ... 27

II.4.1 Basis Data ... 27

II.4.2 Flowmap ... 29

II.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 29

II.4.4 Data Flow Diagram (DFD) ... 30

II.4.5 Diagram Konteks ... 30

II.4.6 Kamus Data ... 31

II.5 Pengembangan Perangkat Lunak ... 31

II.5.1 PHP ( Personal Home Page) ... 31

II.5.2 MySQL ( My Structure Query Language) ... 32

II.5.3 XAMPP ... 34

II.5.4 CSS (Cascading Style Sheet ) ... 36

II.5.5 Macromedia Dreamweaver ... 37

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ... 39

III.1 Analisis Sistem... 39


(10)

vii

III.1.3 Spesifikasi Kebutuhan Perangkat Lunak ... 44

III.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 45

III.1.4.1 Analisis Pengkodean ... 45

III.1.4.2 Analisis perangkat lunak ... 47

III.1.4.3 Analisis perangkat keras ... 48

III.1.4.4 Analisis kebutuhan perangkat pikir ... 49

III.1.5 Analisis Target Pencapaian Siswa ... 51

III.1.6 Analisis Target Pencapaian Guru ... 51

III.1.6 Analisis Data ... 52

III.1.7 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 55

III.1.7.1 Diagram Konteks ... 55

III.1.7.2 Data Flow Diagram ( DFD ) ... 57

III.1.8 Spesifikasi Proses... 67

III.1.9 Kamus Data DFD ... 89

III.2 Perancangan Sistem ... 109

III.2.1 Skema Relasi ... 109

III.2.2 Struktur Tabel ... 110

III.2.3 Perancangan Arsitektur Perangkat Lunak ... 121

III.2.3.1 Perancangan Struktur Menu ... 121

III.2.3.2 Perancangan Antar Muka ... 123

III.2.3.3 Perancangan Pesan ... 144

III.2.3.4 Jaringan Semantik ... 151

III.2.3.5 Perancangan Prosedural ( Analisis Terstruktur ) ... 154

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 199

IV.1 Implementasi Sistem ... 199


(11)

viii

IV.2 Pengujian Sistem ... 210

IV.2.1 Rencana Pengujian ... 210

IV.2.1.1 Pengujian Alpha ... 211

IV.2.1.2 Pengujian Beta ... 224

IV.2.2 Kesimpulan Pengujian ... 235

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 237

V.I Kesimpulan ... 237

V.II Saran ... 237


(12)

238

DAFTAR PUSTAKA

[1] Davis, G.B. (1999), Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1 : Pengantar, Diterjemahkan oleh Andreas, S, Ardiwardana, PT. Ikrar Mandiriabadi, Jakarta.

[2] HM, Jogiyanto, 1999, Pengenalan Komputer, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

[3] Nugroho, Adi, 2004, Konsep Pengembangan Sistem Basis Data, Informatika, Bandung.

[4] Kadir, Abdul, & Triwahyuni, C.H, Terra, Pengantar Teknologi Informasi, Andi, Yogyakarta.

[5] Effendy, Empy, 2005, E-Learning Konsep dan Aplikasi, ANDI : Yogyakarta.

[6] HM, Jogiyanto, 1999, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan

Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, ANDI Yogyakarta,

Yogyakarta.

[7] Sutarman, 2007, Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL, Graha Ilmu, Yogyakarta.


(13)

1

Dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor siswa mendengarkan dan memperhatikan penjelasan materi yang diberikan oleh guru, siswa juga bisa mencatat bagian-bagian penting dari apa yang dijelaskan oleh guru pada buku catatan milik siswa, yang dapat digunakan oleh siswa untuk belajar di rumah dan jika siswa tidak mengerti dengan materi yang dijelaskan, siswa dapat bertanya kepada guru yang sedang menjelaskan. Selain materi, guru juga memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh siswa di kelas atau di rumah. Guru memberikan tugas kepada siswa agar siswa memiliki bahan latihan untuk bisa tetap belajar meskipun kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sudah berakhir. Kemudian siswa akan memberikan tugas tersebut kepada guru dengan batas waktu yang telah ditentukan. Disamping memberikan materi dan tugas guru juga bertugas memberikan pengumuman yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Namun ada kendala dalam penyampaian materi yang hanya dilakukan di kelas, dengan hanya siswa mendengarkan dan mencatat dapat membuat siswa tersebut sibuk mencatat sehingga tidak fokus pada apa yang disampaikan oleh guru. Di dalam kelas juga jarang siswa yang berani dalam bertanya dan berdiskusi langsung karena berbagai macam alasan, dan terkadang pemahaman yang ditangkap siswa berbeda dengan guru. Maka dibutuhkan sarana atau fasilitas yang dapat mendukung komunikasi seperti forum diskusi antar siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru. Kendala juga terletak pada saat guru atau siswa berhalangan hadir, sehingga guru tidak bisa menyampaikan materi, tugas dan pengumuman jika ada, yang seharusnya dapat diberikan secara langsung kepada siswa di kelas dan jika ada pengumpulan tugas maka tugas tersebut tidak dapat diserahkan oleh siswa pada waktunya sehingga kegiatan belajar mengajar diwaktu selanjutnya akan terhambat. Kemudian bagi siswa yang berhalangan hadir sering


(14)

kali kesulitan dalam mendapatkan informasi mengenai materi, tugas atau pengumuman pada saat itu.

Dalam kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor, ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh siswa. Tahap tersebut ialah Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS). Untuk dapat melewati tahap-tahap tersebut dengan baik, siswa membutuhkan banyak latihan, untuk itu guru akan memberikan soal latihan yang akan dikerjakan siswa di dalam kelas. Meskipun guru sudah memberikan latihan di dalam kelas, siswa tetap membutuhkan waktu untuk mencoba ulang dalam mengerjakan soal latihan tersebut agar dapat memahami soal-soal latihan tersebut dengan baik.

Banyaknya kegiatan-kegiatan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang harus dilakukan oleh guru dan siswa, agar semua kegiatan belajar mengajar yang dilakukan tetap berjalan dengan baik, maka kegiatan-kegiatan tersebut perlu terus dipantau. Untuk itu sudah menjadi tugas kepala sekolah untuk memantau kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru dan siswa. Namun tugas kepala sekolah bukan hanya memantau kegiatan belajar mengajar saja, sehingga tidak dapat melihat kegiatan belajar mengajar setiap waktu. Untuk itu dibutuhkan fasilitas yang dapat membantu kepala sekolah dalam memantau perkembangan dari kegiatan belajar mengajar.

Maka dari itu dibuatlah Pembangunan Aplikasi E-Learning untuk Membantu Proses Kegiatan Belajar Mengajar Bagi Siswa dan Guru di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor.

.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka didapat identifikasi masalah sebagai berikut :

1. Ada kendala dalam penyampaian materi yang hanya dilakukan di kelas, dengan hanya siswa mendengarkan dan mencatat dapat membuat siswa tersebut sibuk mencatat sehingga tidak fokus pada apa yang disampaikan oleh guru.


(15)

2. Sulitnya guru dalam menyampaikan materi, tugas dan pengumuman dan juga sulitnya siswa dalam mendapatkan informasi mengenai materi, tugas, dan pengumuman saat berhalangan untuk hadir pada kegiatan belajar mengajar sehingga dapat menghambat kegiatan belajar mengajar.

3. Siswa hanya dapat mengerjakan soal latihan di kelas, namun siswa juga membutuhkan latihan di luar jam sekolah agar siswa dapat memahami soal-soal latihan dengan baik.

4. Belum adanya sarana atau fasilitas pendukung seperti forum diskusi antar siswa dengan siswa dan siswa dengan guru.

5. Belum adanya sarana atau fasilitas yang dapat membantu kepala sekolah dalam memantau kegiatan belajar mengajar.

I.3 Maksud dan Tujuan

Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan, maka SMP Negeri 1 Ciampea Bogor bermaksud membangun aplikasi E-Learning dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI E-LEARNING UNTUK MEMBANTU PROSES KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR BAGI SISWA DAN GURU DI SMP NEGERI 1 CIAMPEA BOGOR”.

Sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Memberikan sarana kepada guru untuk dapat memberikan dan menyampaikan materi kepada siswa diluar jam sekolah.

2. Memberikan sarana atau fasilitas forum untuk diskusi antar siswa dengan siswa maupun siswa dengan guru.

3. Memberikan sarana untuk guru dalam menyampaikan materi, tugas dan pengmuman dan juga memberikan sarana untuk siswa dalam memperoleh informasi mengenai materi, tugas, dan pengumuman saat berhalangan untuk hadir pada kegiatan belajar mengajar

4. Memberikan sarana atau fasilitas kepada siswa untuk dapat mengerjakan soal-soal latihan yang diberikan guru diluar jam sekolah

5. Memberikan fasilitas kepada kepala sekolah, untuk bisa memantau kegiatan belajar mengajar di luar sekolah.


(16)

I.4 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan E-Learning.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil yaitu di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor.

c. Wawancara.

Merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung kepada pihak sekolah yang berwenang di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall, karena dengan menggunakan metode ini pengerjaan suatu sistem dapat terjadwal dan terkontrol dengan baik. Metode ini meliputi beberapa proses diantaranya:

a. Analisis dan Definisi Persyaratan

Analisis dan definisi persyaratan menjelaskan tentang pelayanan, batasan, dan tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user sistem. Persyaratan ini kemudian didefinisikan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.


(17)

Perancangan sistem dan perangkat lunak menjelaskan tentang proses perancangan sistem membagi persyaratan dalam sistem perangkat keras dan perangkat lunak. Kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan. Perancangan perangkat lunak melibatkan identifikasi dan deskripsi abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar dan hubungan-hubungannya.

c. Implementasi dan Pengujuan Unit

Implementasi dan pengujian unit menjelaskan bahwa perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangakaian program atau unit program. Pengujian unit melibatkan verifikasi bahwa setiap unit telah memenuhi spesifikasinya.

d. Integrasi dan Pengujian Sistem

Unit program atau program individual diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah dipenuhi. Setelah pengujian sistem, perangkat lunak dikirim pada pelanggan.

e. Operasi dan Pemeliharaan

Pemeliharaan mencangkup koreksi dari bagian error yang tidak ditemukan pada tahap-tahap terdahulu, perbaikan atau implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan harus ditambahkan.

Merupakan tahap pengujian terhadap perangkat lunak yang dibangun.

Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar I.1 dibawah ini.


(18)

Gambar I.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall ( Sommerville, Ian 9th edition)

I.5 Batasan Masalah

Peneliti membatasi permasalahan dalam pembangunan aplikasi ini dengan maksud agar pembahasan dan penyusunan aplikasi dapat dilakukan secara terarah dan tidak menyimpang serta sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah sebagai berikut :

1. Data yang diolah berupa data siswa, data guru, data kelas, data tahun ajaran, data mata pelajaran dan data mengajar.

2. Mendukung Rich Media Content, seperti upload/download file Microsoft word, Power Point, Excel, pdf, video file, mp4.

3. Testing engine, meliputi pengaturan waktu ujian, pelaporan hasil testing. 4. Jenis latihan adalah pilihan ganda yaitu pilih satu dari banyak pilihan. 5. Random nomor soal dan urutan pilihan.

6. Latihan online dapat dilakukan di rumah maupun di sekolah, sebagai sarana bagi siswa untuk latihan.

7. Aplikasi ini berbasis web dan merupakan sistem pendukung yang tidak berpengaruh terhadap nilai akhir dari rapor siswa.

Analisis dan Definisi Persyaratan

Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak

Implementasi dan Pengujian Unit

Integrasi dan Pengujian Sistem

Operasi dan Pemeliharaan


(19)

8. Terdapat fasilitas pendukung bagi kepala sekolah untuk dapat memantau hasil dari kegiatan belajar mengajar

9. Terdapat fasilitas tambahan yaitu forum untuk memudahkan komunikasi antara guru dan siswa.

10.Guru dapat memberikan pengumuman dari fasilitas yang disediakan e-learning.

11.Perangkat pengembangan yang digunakan adalah, PHP, CSS, dan server database yang digunakan adalah MySQL.

I.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang dibuatnya aplikasi e-learning ini, mencoba merumuskan masalah yang mendukung dibangunnya aplikasi e-learning, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah dalam pembangunan aplikasi e-learning.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Membahas profil sekolah, yang berisi penjelasan tentang sejarah sekolah, visi dan misi sekolah, dan stuktur organisasi dari sekolah. Dan konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan pembangunan aplikasi e-learning di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor.

BAB III. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini merupakan bab yang berisi analisis kebutuhan dan proses dalam pembangunan aplikasi e-learning sesuai dengan pendekatan analisis terstruktur, yaitu dengan analisis kebutuhan fungsional atau DFD. Selain analisis kebutuhan dan proses bab ini juga terdapat perancangan sistem yang akan dibangun sesuai dengan hasil analisis dan antarmuka.


(20)

Bab ini merupakan hasil dari implementasi dari analisis dan perancangan sistem yang dilakukan, serta hasil pengujian sistem yang dilakukan di lingkungan sekolah SMP Negeri 1 Ciampea Bogor, agar diketahui apakah e-learning ini sudah memenuhi kebutuhan pihak sekolah.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dan saran yang sudah diperoleh dari hasil pengujian sistem serta saran pengembangan sistem aplikasi kedepan.


(21)

9

permasalahan yang akan dibahas sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

II.1 Tinjauan Sekolah

Pada tahap ini merupakan tahap peninjauan terhadap tempat penelitian yaitu SMP Negeri 1 ciampea Bogor.

II.1.1 Sejarah Sekolah

SMP Negeri 1 Ciampea mulai dirintis pada tahun 1977. Oleh para tokoh pendidik di kecamatan Ciampea. Dipimpin oleh Bapak Rukmana, sebagai kepala sekolah dan dibantu oleh guru honorer yang berasal dari guru Sekolah Dasar.

SMP Negeri 1 Ciampea dibangun di atas tanah seluas 2880 m² milik penggadaian, yang terdiri dari ruang tata usaha, ruang kepala sekolah, ruang guru dan ruang 3 ruang kelas. Ditambah 3 ruang belajar dengan biaya swadaya dari masyarakat. Kemudian pada tahun 1980, SMP Negeri 1 Ciampea resmi menjadi SMP Negeri 1 Ciampea.

II.1.2 Visi dan Misi Instansi

II.1.2.1 Visi

Terciptanya Prestasi belajar siswa dibidang IPTEK dan SKILL yang bernuansa iman dan taqwa.


(22)

1. Prestasi dalam meningkatkan skor Ujian Nasional.

2. Prestasi dalam persaingan masuk SMA/SMK di kabupaten dan kota. 3. Prestasi dalam lomba olah raga.

4. Prestasi dalam lomba seni.

5. Prestasi dalam lomba pidato Bahasa Inggris. 6. Unggul dalam prestasi akademik dan religi.

II.1.2.2 Misi

1. Melaksanakan proses belajar mengajar (PBM) secara optimal untuk menggali potensi yang ada dalam diri siswa.

2. Melaksanakan bimbingan arahan dan semangat terhadap siswa agar dapat tumbuh dan berkembang sebagai pribadi yang inovatif dan kreatif sesuai dengan yang diinginkan.

3. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dibidang olah raga sesuai dengan potensi siswa agar prestasi selalu meningkat.

4. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler dibidang seni sesuai dengan potensi siswa agar prestasi selalu meningkat.

5. Mengadakan latihan pidato bahasa inggris dan mengikuti lomba pidato ditingkat kabupaten/kota dan propinsi.

6. Mengadakan ekstrakurikuler keagamaan untuk meningkatkan baca tulis Al Qur’an.

II.1.3 Struktur Organisasi Sekolah

Struktur organisasi menunjukan pola hubungan jalur komunikasi antara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau orang-orang yang ada dalam suatu organisasi dapat diketahui bagaimana wewenang dan tanggung jawab mengalir diantara bagian tersebut.


(23)

Gambar II. 1 Struktur Organisasi SMP Negri 1 Ciampea Bogor.

II.1.4 Deskripsi Tugas Struktur Organisasi Instansi

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis ( UPT ) pendidikan jalur sekolah. Secara garis besar mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :

1. Melaksanakan pendidikan di sekolah selama jangka waktu tertentu sesuai dengan jenis, jenjang dan sifat sekolah.

2. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran sesuai dengan jangkauan kurikulum yang berlaku.

3. Melaksanakan bimbingan dan konseling bagi siswa di sekolah. 4. Membina Organisasi Intra Sekolah ( OSIS ).

5. Melaksanakan Urusan Tata Usaha.

KEPALA SEKOLAH Drs. ASIKIN, M.Pd

UR. KURIKULUM Dra.Hj. E.KISMANI

UR. HUMAS Drs, SUMARDIANTO UR. KESISWAAN

SUKIRNO, M.Pd MMMMMMMMMMMM

WK.KEPALA SEKOLAH 1.ATJEP SUMADI, S.Pd 2.KUSNADI, S.Pd

UR. SAPRAS IIS ISKANDAR MAJELIS

DIKNASMEN PDM

DEWAN KOMITE Drs. Dedi Sumitra

TATA USAHA HALIMAH

W A L I K E L A S

G G U R U


(24)

6. Membina kerjasama dengan orang tua, masyarakat, dan Instansi terkait. 7. Bertanggung jawab kepada Dinas pendidikan di Pemerintahan Kabupaten

Bogor melalui Kepala Dinas Kabupaten Bogor.

8. Dalam melaksanakan kegiatan sekolah dipimpin oleh seorang Kepala Sekolah.

Melihat dari Gambar 2.1, setiap jabatan memiliki tugas masing-masing, berikut penjelasan mengenai tugas dari masing-masing jabatan yang ada di SMP Negri 1 Ciampea Bogor:

a. Kepala sekolah bertugas:

- Sebagai Edukator melaksanakan proses pembelajaran secara efektif dan efisien

- Sebagai manajer yang memiliki tugas seperti menyusun perencanaan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengkoordinasi kegiatan. - Selaku Administrator yang bertugas menyelenggarakan administrasi

seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, pengawasan.

b. Wakil kepala sekolah bertugas:

- Membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan seperti penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan, dan program pelaksanaan, pengorganisasian, pengarahan, keterangan, pengawasan, penilaian, identifikasi dan pengumpulan, penyusunan laporan.

c. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum bertugas: - Menyusun jadwal pelajaran.

- Mengatur pelaksanaan penilaiaan.


(25)

- Menyusun program semester.

d. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan bertugas:

- Mengelola kesiswaan dari ekstrakulikuler dan kegiatan siswa lainnya baik intern atau ekstern sekolah.

- Bekerjasama dengan pihak OSIS (Organisasi Siswa Intern Sekolah). e. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana bertugas mengelola

penyediaan dan pengadaan barang-barang yang dibutuhkan sekolah (barang inventaris sekolah).

f. Wakil kepala sekolah bidang humas bertugas mengelola informasi sekolah.

g. Guru bidang studi bertugas dalam proses belajar mengajar di sekolah berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh pihak sekolah.

h. Wali Kelas bertanggung jawab atas seluruh siswa dalam satu kelas.

II.2 Landasan Teori

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Peneliti mengutip beberapa teori yang berhubungan dengan variabel-variabel penelitian. Dan teori-teori ini merupakan landasan dalam penelitian.

II.2.1 Sistem

II.2.1.1 Definisi dan Konsep Dasar Sistem

Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari


(26)

unsur, komponen, atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu. Pengertian sistem menurut Gordon B Davis menyatakan bahwa: “Sistem bisa berupa abstraksi atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling tergantung. Sedangkan sistem yang bersifat fisis adalah serangkaian unsur yang bekerjasama untuk mencapai suatu tujuan”. [1]

Dari definisi diatas maka dapat diketahui manfaat sistem yaitu untuk menyatukan atau mengintegrasikan semua unsur yang ada dalam suatu ruang lingkup, dimana komponen-komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri. Komponen atau subsistem harus saling berintegrasi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga sasaran dan tujuan dari sistem tersebut dapat tercapai. Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau elemen-elemen merupakan definisi yang lebih luas dibandingkan dengan pendekatan sistem yang prosedural.

II.2.1.2 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu: 1. Komponen-komponen

Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa:

• Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.

• Elemen- elemen yang lebih besar yang disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.

2. Batas Sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini


(27)

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung

Penghubung merupakan media perantara antara sub sistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan sub sistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan

Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan signal input. Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran

Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk sub sistem yang lain atau kepada supra sistem.

7. Pengolah

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi


(28)

keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.

8. Sasaran atau tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan untuk masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan behasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

II.2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut: [2]

1. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep, misalnya sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik (physical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat, misalnya sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

2. Sistem Deterministik dan Sistem Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas, misalnya sistem arisan dan sistem sediaan, kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan tetapi nilai yang tepat sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.


(29)

3. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkungan, dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi. Sedangkan sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkungan dan dipengaruhi oleh lingkungan, misalnya sistem perusahaan dagang.

4. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam, misalnya sistem tata surya. Sedangkan sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia, misalnya sistem komputer. 5. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Sebuah sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit tingkatan dan komponen atau sub sistem serta hubungan antara mereka sangat sederhana, misalnya sistem yang digunakan oleh pengantar koran. Sistem yang kompleks jelas terdiri dari banyak komponen dan tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang berbeda. Seperti dalam organisasi peruasahaan besar. [2]

II.2.1.4 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem adalah sebagai berikut: [2]

1. Tujuan

Setiap sistem memeliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa


(30)

tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya. 5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.


(31)

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

II.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

II.2.2.1 Pengertian Data

Data adalah kumpulan dari fakta-fakta, kejadian-kejadian yang dapat berupa simbol, angka, huruf, dan lain-lain yang berguna bagi suatu pengolahan data (process) atau sebagai masukan (input) bagi suatu proses.[3]

II.2.2.2 Pengertian Informasi

Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang berguna untuk pengambilan keputusan. Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan saat tertentu. Informasi adalah data yang telah diproses kedalam suatu bentuk yang lebih berarti bagi penerima dan mempunyai nilai nyata dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang. Informasi yang bersumber dari proses data harus merupakan informasi yang terstruktur. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

II.2.2.3 Pengertian Sistem Informasi

Suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya atau sebuah sistem terintegrasi atau sistem


(32)

manusia-mesin, untuk menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu organisasi.

Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data.

II.3 E-Learning

II.3.1 Konsep E-Learning

Kemajuan internet hampir mempengaruhi setiap sendi kegiatan operasional di organisasi. Banyak kegiatan perusahaan mulai dilakukan lewat internet dan menyebabkan fenomena penggunaan awalan “e” dan “online” di kamus bisnis. E-commerce, e-mail, online application adalah contoh tren penggunaan internet pada kegiatan yang biasa kita lakukan secara manual. Segala kegiatan mutakhir tersebut menjanjikan efektifitas dan efisiensi yang menakjubkan.

Fenomena tersebut menyentuh dunia pendidikan dan pelatihan dengan lahirnya E-Learning. [4]

II.3.2 Definisi E-Learning

E-learning atau pembelajaran elektronik pertama kali diperkenalkan oleh universitas Illionis di Urbana-Champaign dengan menggunakan sistem instruksi berbasis komputer (computer-assisted instruction) dan komputer bernama PLATO. Sejak saat itu, perkembangan e-learning berkembang sejalan dengan perkembangan dan kemajuan teknologi. Berikut perkembangan e-learning dari masa ke masa :

1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan Audio) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.


(33)

2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik dan diproduksi secara masal.

3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web. Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah dan surat kabar. Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming serta penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar dan berukuran kecil.

Untuk menyampaikan pembelajarannya, e-learning tidak harus selalu menggunakan internet. Banyak media-media lain yang dapat digunakan selain internet, seperti cd, dvd, mp3, PDA dan lain-lain. Penggunaan teknologi internet pada e-learning umumnya dengan pertimbangan memiliki jangkauan yang luas. Ada juga beberapa lembaga pendidikan dan perusahaan yang menggunakan jaringan intranet sebagai media e-learning sehingga biaya yang disiapkan relatif lebih murah. Keuntungan lain belajar dengan metode e-learning seperti menghemat waktu, menghemat biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan, menjangkau wilayah geografis yang luas dan melatih kemandirian para pelajar dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.


(34)

II.3.4 Manfaat E-Learning

Kemajuan penggunaan e-learning dimotivasi oleh kelebihan. E-Learning memberikan kelebihan-kelebihan seperti berikut ini: [5]

a. Biaya

Dengan adanya e-learning, instansi tidak perlu mengeluarkan biaya untuk menyewa pelatih dan ruang kelas serta transportasi peserta pelatihan atau pelatih. Instansi tidak perlu menyediakan makan siang, kopi, maupun peralatan kelas, seperti papan tulis, proyektor dan alat tulis.

b. Fleksibilitas Waktu

E-learning membuat karyawan atau pelajar dapat menyesuaikan waktu belajar. Mereka dapat menyisipkan waktu belajar setelah makan siang, setelah kantor selesai dan menunggu jemputan, atau ketika sedang menunggu laporan rekan dan tidak ada pekerjaan mendesak. Karyawan dan pelajar mudah mengakses e-learning ketika waktu sudah tidak memungkinkan atau ada hal lain yang lebih mendesak, mereka dapat meninggalkan pelajaran di e-learning saat itu juga. Banyak program pelajaran e-learning memilki fasilitas bookmark. Fasilitas tersebut membuat karyawan atau pelajar yang kembali mengakses e-learning secara otomatis dibawa ke halaman terakhir pelajaran sebelumnya. Oleh karena itu, karyawan atau pelajar dengan cepat dan nyaman melanjutkan pelajaran.

c. Fleksibilitas Tempat

Adanya e-learning membuat karyawan mudah dalam mengakses pelatihan e- learning di kantor, bahkan meja kerja. Selama komputer terhubung dengan komputer yang menjadi server e-learning, mereka dapat mengaksesnya dengan mudah. Terlebih lagi bila server e-learning terhubung dengan internet, maka karyawan dapat mengakses pelajaran dirumah. Di sekolah-sekolah, para pelajar tidak perlu pergi jauh ke ruang kelas lain (misalnya tempat bimbingan belajar). Mereka hanya perlu ke laboratorium komputer sekolah, di mana e-learning


(35)

tersebut diinstal, untuk mengikuti tambahan pelajaran. d. Fleksibilitas Kecepatan Pembelajaran

E-learning dapat disesuaikan dengan kecepatan belajar masing-masing siswa. Siswa mengatur sendiri kecepatan pelajaran yang diikuti. Apabila belum mengerti, ia dapat tetap mempelajari modul tertentu dan mengulanginya nanti. Apabila seorang siswa mengerti dengan cepat, ia dapat menyelesaikan pelajaran lebih cepat dan mengisi waktu dengan belajar topik lain. Hal ini berbeda sekali dengan pelatihan di kelas karena semua pelajar mulai dan berhenti di waktu yang sama.

e. Efektivitas Pengajaran

E-learning yang di desain dengan instructional design mutakhir membuat karyawan atau pelajar lebih mengerti isi pelajaran. Penyampaian pelajaran

e-learning dapat berupa simulasi dan kasus-kasus, menggunakan bentuk

permainan dan menerapkan teknologi animasi canggih. Bentuk-bentuk pembelajaran tersebut dapat membantu proses pembelajaran dan mempertahankan minat belajar.

f. Kecepatan Distribusi

E-learning dapat cepat menjangkau karyawan yang berada diluar wilayah pusat. Tim desain pelatihan hanya perlu mempersiapkan bahan pelatihan secepatnya dan menginstal hasilnya diserver pusat e-learning. Jadi, semua komputer yang terhubung ke server dapat langsung mengakses. Apabila terdapat cabang yang tidak memilki sambungan network ke server, pelajaran hanya perlu disimpan di compact disc (CD) dan dikirim melalui pos.

g. Keterbatasan On-Demand

Karena e-learning dapat sewaktu-waktu diakses, anda dapat menganggapnya sebagai ”buku saku” yang membantu pekerjaan setiap saat. Sebagai contoh, bila anda harus membuat grafik di program Microsoft Excel dan tidak tahu caranya, anda dapat langsung memasuki program e-learning yang mengajarkan aplikasi Microsoft Excel dan langsung kebagian tentang grafik. Dengan begitu,


(36)

dalam waktu 15 menit anda dapat segera mempraktikan pelajaran dan menyelesaikan tugas dengan baik.

II.3.5 Kelemahan E-Learning

Ada beberapa kelemahan dalam e-learning yang sering menjadi pembicaraan, antara lain kemungkinan adanya kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Kuldep Nagi dari Amerika, memberikan ide untuk mengaktifkan diskusi kelompok secara online dan membatasi kadaluwarsa soal-soal ujian.

Selain itu, pengajar (guru) juga harus memberikan interaksi yang responsif dan berkelanjutan untuk mengenal siswa lebih jauh dan dapat melihat minatnya, memberikan ujian berupa analisa atas suatu kasus yang berbeda, serta memintanya untuk menjelaskan logika yang menjadi analisa tersebut.

Emil Marais dan Basie von Solms dari Afrika Selatan menambahkan perlunya penyediaan alat bantu untuk membatasi akses ilegal ke dalam proses pembelajaran, baik dengan menggunakan password ataupun akses dari nomor IP (Internet Protocol) tertentu untuk mengurangi kecurangan dalam praktik e-learning.

Kelemahan yang paling mendasar dari e-learning adalah kecurangan, plagiasi, dan pelanggaran hak cipta. Sesuai data dari Microsoft Corporation, pada tahun 2006 Indonesia menduduki peringkat ke dua terbesar dalam pembajakan di dunia maya (internet) pada khususnya dan penggunaan software di PC (Personal Computer) pada umumnya. Hal tersebut membuktikan bahwa internet dalam hal ini e-learning masih banyak sekali kekurangannya. Pembelajaran dengan menggunakan e-learning juga harus membutuhkan jaringan internet untuk pembelajaran jarak jauh. Padahal tidak semua instansi memiliki jaringan internet. Program-program dalam e-learning juga membutuhkan Personal Computer (PC) dengan spesifikasi yang cukup canggih agar program bisa berjalan dengan baik. Walaupun programer sudah menyediakan fasilitas password atau pengaman tetapi tangan-tangan jahil masih banyak yang merusaknya atau membajaknya. Walaupun demikian, e-learning sebagai suatu inovasi dalam


(37)

proses pembelajaran sudah memberikan warna baru cara belajar jarak jauh yang mandiri. [5]

II.3.6 Konten E-learning

Pengembangan materi pembelajaran (content e-learning) merupakan peran sentral, untuk dapat menarik dan memudahkan pengembangan materi pembelajaran, telah banyak perangkat lunak yang dikhususkan dalam pengembangan halaman web, misalnya Microsoft Front Page, Dreamweaver, dan lainnya.

Secara umum perangkat lunak dibagi menjadi dua kelompok yaitu Server Side seperti ASP dan PHP, disisi lain Client Side yang akan mengirimkankan dalam bentuk program seperti JavaScript dan Virtual Basic.

Gambar II. 2 Konten E-learning

Dalam proses pembelajaran mandiri, tidak dapat disangkal bahwa perlunya model pembelajaran yang mirip dengan kuliah tatap muka yang meliputi penjelasan, tanya jawab dan soal-soal. Untuk itu dalam pengembangan materi pembelajaran harus dapat mencakup hal tersebut, dan dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian sebagai berikut :


(38)

a. Materi dan Teori

Bagian ini merupakan inti dari seluruh isi materi pembelajaran, yang mana dapat diarahkan dalam bentuk e-book yang akan memudahkan peserta pembelajaran untuk mencari topik-topik yang tidak dimengerti dengan lebih cepat dan mudah. Disamping itu dapat disertakan dalam bagian ini slide-slide yang digunakan ketika proses tatap muka di kelas, sehingga persiapan dari peserta dapat lebih baik.

b. Simulasi dan Visualisasi

Salah satu keunggulan dari E-Learning adalah memungkinkannya simulasi dan visualisai materi teori dan memberi pengalaman pemahaman yang berbeda dengan penjelasan di kelas. Dengan adanya simulasi dan visualisasi teori atau perumusan materi yang cukup kompleks dapat dijelaskan dengan menarik sehingga dapat lebih terserap oleh peserta didik, dengan model simulasi yang dapat diubah parameter- parameter dasar, maka aplikasi dari teori yang diberikan dapat dijelaskan lengkap. Banyak perangkat lunak pengembang untuk membuat simulasi dan visualisasi tanpa memerlukan pengetahuan program yang mendalam, sebagai contoh adalah perangkat lunak Macromedia Flash, yang banyak digunakan dalam sistem operasi Microsoft Windows.

c. Latihan Soal

Mencakup didalamnya soal-soal yang dapat berkembang setiap saat sesuai dengan persiapan dari guru/tenaga pengajar, secara perlahan akan terus berkembang dan suatu saat akan dapat menjadi suatu bank soal sesuai dengan cakupan materi yang diberikan.

d. Tanya Jawab Interaktif dan Diskusi

Dalam suatu proses pembelajaran tidak dapat dilepaskan untuk adanya diskusi dan interaksi secara langsung ataupun tidak langsung antara peserta dan pengajar, untuk itu suatu forum diskusi yang terbuka untuk seluruh


(39)

peserta akan dapat membuka dan mengembangkan wawasan dari peserta secara umum.

II.4 Konsep Perancangan Sistem

II.4.1 Basis Data

Basis data (database) adalah kumpulan dari berbagai data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Basis data tersimpan di perangkat keras, serta dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi dari tipe data, struktur dan batasan dari data atau informasi yang akan disimpan. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena merupakan basis dalam menyediakan informasi pada para pengguna atau user. Data diartikan sebagai representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia, barang, hewan, konsep, dan lain-lain.

Terdapat sejumlah sudut pandang pengertian basis data, yaitu: [3]

1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasikan sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik.

Penyusunan basis data meliputi proses memasukkan data kedalam media penyimpanan data dan diatur dengan menggunakan perangkat Sistem Manajemen Basis Data (Database Management System DBMS). Manipulasi basis data meliputi pembuatan pernyataan (query) untuk mendapatkan informasi tertentu, melakukan pembaharuan atau penggantian (update) data, serta pembuatan report data. Dalam


(40)

sebuah media penyimpanan, basis data dapat diciptakan maupun dihilangkan. Dalam sebuah basis data terdiri atas dua atau lebih tabel yang saling berhubungan. Dalam operasi basis data, tabel-tabel tersebut dapat diciptakan dan dapat dihilangkan juga.

Elemen Basis Data terdiri dari :

1. Entitas adalah sekumpulan objek yang terdefinisikan yang mempunyai karakteristik sama dan bisa dibedakan satu dengan lainnya. Objek dapat berupa barang, orang, tempat atau suatu kejadian.

2. Atribut adalah deskripsi data yang bisa mengidentifikasi entitas yang membedakan entitas tersebut dengan entitas yang lain. Seluruh atribut harus cukup untuk menyatakan identitas obyek, atau dengan kata lain kumpulan atribut dari setiap entitas dapat mengidentifikasi keunikan suatu individu.

3. Data value (nilai data) adalah data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data, elemen atau atribut. Atribut nama pegawai menunjukan tempat dimana informasi nama karyawan disimpan, nilai datanya misalnya adalah Budi, Anton dan lain-lain yang merupakan isi data nama pegawai tersebut.

4. File/Tabel merupakan kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda nilai datanya.

5. Record/Tuple merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap. Satu record mewakili satu data atau informasi.

Secara garis besar operasi dasar yang berhubungan dengan basis data, yaitu: 1. Create database (pembuatan basis data baru)

2. Drop database (penghapusan basis data)

3. Create table (pembuatan tabel baru dalam suatu basis data) 4. Drop table (penghapusan tabel dari suatu basis data) 5. Insert (penambahan data baru ke dalam suatu tabel) 6. Retrieve/search (pengambilan data dari sebuah tabel) 7. Update (pengubahan data dari sebuah tabel)


(41)

Operasi yang berhubungan dengan pembuatan objek (basis data dan tabel) merupakan operasi awal yang dilakukan sekali dan berlaku seterusnya. Sedangkan operasi-operasi yang berkenaan dengan isi tabel merupakan operasi rutin. [7]

II.4.2 Flowmap

Flowmap adalah campuran peta dan flowchart, yang menunjukkan pergerakan benda dari satu lokasi ke lokasi lain, seperti jumlah orang dalam migrasi, jumlah barang yang diperdagangkan, atau jumlah paket dalam jaringan. Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.

II.4.3 Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD adalah suatu pemodelan dari basis data relasional yang didasarkan atas persepsi didalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Suatu objek disebut entity dan hubungan yang dimilikinya disebut relationship. Suatu entitas bersifat unik dan memiliki atribut sebagai pembeda dengan entitas lainnya. Contoh: entitas siswa, mempunyai atribut nis (nomor induk siswa) yang bersifat unik, nama, alamat dan atribut yang lainnya.

ERD sebagai suatu pemodelan setidaknya memiliki beberapa karakteristik dan manfaat sebagai berikut:

1. Memudahkan untuk dilakukannya analisis dan perubahan sistem sejak dini, bersifat murah dan cepat.

2. Memberikan gambaran umum akan sistem yang akan di buat sehingga memudahkan developer.

3. Menghasilkan dokumentasi yang baik untuk client sebagai bahan diskusi dengan bentuk E-R.


(42)

bersifat diagram itu sendiri.

II.4.4 Data Flow Diagram (DFD)

Dalam merancang suatu sistem, sistem analis memerlukan beberapa alat bantu, salah satunya adalah Data Flow Diagram (DFD). Data Flow Diagram merupakan suatu bentuk atau model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional atau sebagai jaringan proses dan fungsi yang dihubungkan satu sama lain oleh suatu penghubung yang disebut alur data (Data Flow).

DFD tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data dan organisasi file, tetapi banyak digunakan oleh pengembang sistem karena kemudahannya untuk dibuat dan dipahami, sehingga DFD sering digunakan sebagai alat penghubung antara perancang dan pemakai. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble Chart, Bubble diagram, Model proses, Diagram alur kerja atau Model fungsi. Tingkatan-tingkatan pada DFD adalah sebagai berikut:

a. Diagram konteks: Diagram ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan system dengan lingkungannya.

b. Diagram level Zero: Diagram ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Merupakan diagram yang menggambarkan proses-proses utama system dan alur datanya.

c. Diagram level satu: Diagram ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero.

d. DFD level dua, dan tiga: Diagram ini merupakan dekomposisi dari level sebelumnya. [6]

II.4.5 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antar sistem dengan bagian luar (kesatuan luar). Kesatuan luar ini merupakan sumber arus data atau tujuan data yang berhubungan dengan sistem informasi tersebut. [6]


(43)

II.4.6 Kamus Data

Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. [6]

II.5 Pengembangan Perangkat Lunak

II.5.1 PHP (Personal Home Page)

PHP (Personal Home Page) merupakan script untuk pemrograman web server-side, script yang membuat dokumen HTML secara on the fly, dokumen HTML yang dihasilkan dari suatu aplikasi bukan dokumen HTML yang dibuat dengan menggunakan teks editor atau editor HTML. Dengan menggunakan PHP, maintanance suatu situs web menjadi lebih mudah. Proses update data dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan script PHP. PHP/FI merupakan nama awal dari PHP, dibuat pertama kali oleh Rasmus Lerdoff. PHP awalnya merupakan program CGI yang dikhususkan untuk menerima input melalui form yang ditampilkan dalam browser web. Software ini disebarkan dan dilisensikan sebagai perangkat lunak Open Source.

Adapun keunggulan yang dimiliki oleh PHP adalah:

1. Life Cycle yang sangat singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi internet.

2. Cross Platform, yakni PHP dapat dipakai di hampir semua webserver yang ada di pasaran (terutama Apache dan Microsoft IIS) dan dijalankan pada berbagai sistem operasi (Linux, Windows, FreeBSD).


(44)

3. PHP mendukung koneksi ke banyak database baik yang gratis maupun komersil, seperti MySQL, mSQL, Oracle, Microsoft SQL Server, Interbase, dan banyak lagi.

4. PHP bersifat open source dan gratis. Kemudahan dalam mendapatkan dokumentasi di internet, kita tidak akan sulit untuk mencari baik itu referensi, kode-kode PHP yang sudah jadi dan juga mengajukan pertanyaan pada grup-grup diskusi yang di dalamnya banyak sekali para master PHP. [7]

II.5.2 MySQL (My Structure Query Language)

MySQL merupakan sebuah software yang berguna sebagai suatu database server yang cukup terkenal. Kepopulerannya seiring dengan user script PHP untuk web programming. Database server itu sendiri merupakan suatu software yang bertugas untuk melayani permintaan (request) query dari client. MySQL sebagai suatu database server mempunyai beberapa kemampuan, salah satunya harus menyediakan suatu sistem manajemen database yang dapat mengatur bagaimana menyimpan, menambah, mengakses data dan transaksi-transaksi database lainnya. MySQL cepat sekali berkembang, karena MySQL merupakan suatu software yang Open Source.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis.

Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat


(45)

dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :

1. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi.

2. Open Source. MySQL didistribusikan secara open source, dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara cuma-cuma.

3. Multiuse. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.

4. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

5. Jenis Kolom. MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain.

6. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

7. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.

8. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

9. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).


(46)

10. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada client dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

11. Antar Muka. MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface).

12. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basisdata, dan pada setiap peralatan yang ada disertakan petunjuk online.

13. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan basisdata lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

II.5.3 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah :

a. X : Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi,seperti Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.


(47)

b. A : Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan

c. M : MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database.

d. P : PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl. namun PHP juga mendukung sistem manajement database oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

e. P : Perl adalah bahasa pemrograman untuk segala keperluan, dikembangkan pertama kali oleh Larry Wall di mesin Unix. Perl dirilis pertama kali pada tanggal 18 Desember 1987 ditandai dengan keluarnya Perl 1. Pada versi-versi selanjutnya, Perl tersedia pula untuk berbagai sistem operasi varian Unix (SunOS, Linux, BSD, HP-UX), juga tersedia untuk sistem operasi seperti DOS, Windows, PowerPC, BeOS, VMS, EBCDIC, dan PocketPC. Dukungan terhadap pemrograman berbasis obyek (object oriented programming/OOP) ditambahkan pada Perl 5, yang pertama kali dirilis pada tanggal 31 Juli 1993. Proyek pengembangan Perl 6 dimulai pada tahun 2000, dan masih berlangsung hingga kini tanpa tanggal yang jelas kapan mau dirilis. Ini dikatakan sendiri oleh Larry Wall dalam satu pidatonya yang dikenal dengan seri The State of the Onion. Dua di antara karakteristik utama Perl adalah penanganan teks dan berbagai jalan pintas untuk


(48)

menyelesaiakan persoalan-persoalan umum. Perl sangat populer digunakan dalam program-program CGI (Common Gateway Interface) dan berbagai protokol internet lainnya. Seperti diketahui, TCP/IP sebagai basis bagi semua protokol internet yang dikenal sekarang ini menggunakan format teks dalam komunikasi data. Seperti juga bahasa populer lainnya, Perl menerima banyak kritikan. Meski banyak di antaranya hanya berupa mitos, atau berlebih-lebihan, tapi terdapat juga sejumlah kritikan yang valid. Salah satunya adalah, sintaknya susah dibaca, karena banyak menggunakan simbol-simbol yang bukan huruf dan angka.

II.5.4 CSS (Cascading Style Sheet)

Cascading Style Sheets (CSS) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam bahasa markup.Penggunaan yang paling umum dari CSS adalah untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML dan XHTML.Walaupun demikian, bahasanya sendiri dapat dipergunakan untuk semua jenis dokumen XML termasuk SVG dan XUL.Spesifikasi CSS diatur oleh World Wide Web Consortium (W3C). CSS digunakan oleh penulis maupun pembaca halaman web untuk menentukan warna, jenis huruf, tata letak, dan berbagai aspek tampilan dokumen.CSS digunakan terutama untuk memisahkan antara isi dokumen (yang ditulis dengan HTML atau bahasa markup lainnya) dengan presentasi dokumen (yang ditulis dengan CSS).Pemisahan ini dapat meningkatkan aksesibilitas isi, memberikan lebih banyak keleluasaan dan kontrol terhadap tampilan, dan mengurangi kompleksitas serta pengulangan pada stuktur isi.

CSS memungkinkan halaman yang sama untuk ditampilkan dengan cara yang berbeda untuk metode presentasi yang berbeda, seperti melalui layar, cetak, suara (sewaktu dibacakan oleh browser basis-suara atau pembaca layar), dan juga alat pembaca braille. Halaman HTML atau XML yang sama juga dapat ditampilkan secara berbeda, baik dari segi gaya tampilan atau skema warna dengan menggunakan CSS.


(49)

II.5.5 Macromedia Dreamweaver

Adobe Dreamweaver CS5 adalah sebuah HTML editor professional untuk mendesain secara visual dan mengelola situs Web maupun halaman Web. Adobe Dreamweaver CS5 merupakan software utama yang digunakan oleh Web Designer maupun Web Progremer guna mengembangkan situs Web. Ruang kerja, fasilitas dan kemampuan Macromedia Dreamweaver mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun situs Web.


(50)

(51)

199 IV.1 Implementasi Sistem

Implementasi sistem merupakan tahap menerjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin, serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya. Implementasi diterapkan setelah perancangan selesai dilakukan dan selanjutnya akan diimplementasikan pada bahasa pemograman yang akan digunakan.

IV.1.1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan perangkat lunak e-learning di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor ini dapat dilihat pada tabel IV.1.

Tabel IV. 1 Implementasi Perangkat Keras

Perangkat Keras Spesifikasi

Prosessor AMD Athlon II X3 440

RAM 4.00 GB Dual-Channel DDR3 @ 666MHz (9-9-9-24)

Harddisk 466GB Western Digital WDC WD5000AAKX-001CA0 ATA Device (SATA)

VGA MSI 880GM-E41 (MS-7623) (CPU1)

Monitor SyncMaster (1024x768@85Hz)

IV.1.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan untuk mengimplementasikan e-learning di SMP Negeri 1 Ciampea Bogor ini dapat dilihat pada tabel IV.2.

Tabel IV. 2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat Lunak Keterangan

Sistem Operasi Linux Centos Bahasa Pemrograman PHP

Web Server Apache

Database Server MySQL


(52)

IV.1.3 Implementasi Basis Data

Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan phpMyAdmin yang merupakan webbase control panel untuk MySQL yang telah terinstall di dalam komputer, dimana kita disini dapat membuat, mengubah, dan menghapus tabel maupun database yang ada pada MySQL.

Pembuatan database dilakukan dengan menggunakan aplikasi DBMS MySQL. Implementasi database dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut: tabel pelajaran 1 2 3 4 5 6 7 8 9

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pelajaran` ( `kode_mp` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `mata_pelajaran` varchar(50) NOT NULL, `username` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`kode_mp`), KEY `username` (`username`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=16 ; ADD CONSTRAINT `pelajaran_ibfk_1` FOREIGN KEY (`username`) REFERENCES `admin` (`username`);

tabel lampiran_materi 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `lampiran_materi` (

`id_lampiran_materi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_materi` int(11) NOT NULL,

`nama_lampiran` varchar(100) NOT NULL, `ukuran` int(10) NOT NULL,

`tgl_upload` datetime NOT NULL, `deskripsi_lampiran` text NOT NULL, `nama_file` varchar(100) NOT NULL, `type` varchar(100) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_lampiran_materi`), KEY `id_materi` (`id_materi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `lampiran_materi`

ADD CONSTRAINT `lampiran_materi_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_materi`) REFERENCES `materi` (`id_materi`);

tabel tugas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tugas` (

`id_tugas` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `file_tugas` varchar(250) NOT NULL,

`ukuran` int(11) NOT NULL, `judul` varchar(200) NOT NULL, `deskripsi` text NOT NULL,

`batas_waktu` datetime NOT NULL, `id_materi` int(11) NOT NULL, `nama_file` varchar(250) NOT NULL, `tipe` text NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_tugas`),


(53)

13 14 15 16

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `tugas`

ADD CONSTRAINT `tugas_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_materi`) REFERENCES `materi` (`id_materi`);

tabel latihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `latihan` (

`id_latihan` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `judul` varchar(250) NOT NULL,

`wkt` int(3) NOT NULL,

`jml_soal` int(11) NOT NULL, `id_materi` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_latihan`), KEY `id_materi` (`id_materi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `latihan`

ADD CONSTRAINT `latihan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_materi`) REFERENCES `materi` (`id_materi`);

tabel mengajar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `mengajar` (

`id_mengajar` int(10) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `kode_mp` int(11) NOT NULL,

`nip` varchar(30) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_mengajar`), KEY `kode_mp` (`kode_mp`), KEY `nip` (`nip`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `mengajar`

ADD CONSTRAINT `mengajar_ibfk_1` FOREIGN KEY (`nip`) REFERENCES `guru` (`nip`) ON UPDATE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `mengajar_ibfk_2` FOREIGN KEY (`kode_mp`) REFERENCES `pelajaran` (`kode_mp`);

tabel admin 1 2 3 4 5 6 7 8 9

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `admin` ( `username` varchar(30) NOT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, `nama` varchar(50) NOT NULL, `telp` varchar(15) DEFAULT NULL, `email` varchar(50) NOT NULL, `foto` varchar(250) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`username`)


(54)

tabel pengumuman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `pengumuman` (

`id_pengumuman` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `judul` varchar(50) NOT NULL,

`isi` text NOT NULL,

`tgl_post` datetime NOT NULL, `nip` varchar(30) NOT NULL,

`status` enum('aktif','tidakaktif') NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_pengumuman`),

KEY `nip` (`nip`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=2 ; ALTER TABLE `pengumuman`

ADD CONSTRAINT `pengumuman_ibfk_1` FOREIGN KEY (`nip`) REFERENCES `guru` (`nip`) ON UPDATE CASCADE;

tabel forum 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `forum` (

`id_forum` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nip` varchar(30) NOT NULL,

`nis` varchar(20) NOT NULL, `topik` text,

`isi` text NOT NULL,

`tgl_post` datetime NOT NULL, `id_parent` int(11) DEFAULT '0', PRIMARY KEY (`id_forum`),

KEY `nip` (`nip`), KEY `nis` (`nis`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=4 ; ALTER TABLE `forum`

ADD CONSTRAINT `forum_ibfk_2` FOREIGN KEY (`nip`) REFERENCES `guru` (`nip`) ON DELETE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `forum_ibfk_1` FOREIGN KEY (`nis`) REFERENCES `siswa` (`nis`);

tabel tahun_ajaran 1 2 3 4 5 6 7

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tahun_ajaran` ( `id_ta` int(6) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tahun_ajaran` varchar(10) NOT NULL,

`semester` enum('ganjil','genap') NOT NULL, `status` enum('aktif','nonaktif') NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_ta`)


(55)

tabel guru 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `guru` ( `nip` varchar(30) NOT NULL,

`nama` varchar(30) NOT NULL, `jk` enum('l','p') NOT NULL,

`tempat_lahir` varchar(30) NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL,

`jabatan` varchar(30) NOT NULL, `alamat` varchar(200) NOT NULL, `telp` varchar(15) DEFAULT NULL, `email` varchar(50) DEFAULT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, `foto` varchar(250) DEFAULT NULL, `username` varchar(30) NOT NULL, `kode_mp` int(10) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nip`),

KEY `username` (`username`), KEY `kode_mp` (`kode_mp`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8; ALTER TABLE `guru`

ADD CONSTRAINT `guru_ibfk_2` FOREIGN KEY (`kode_mp`) REFERENCES `pelajaran` (`kode_mp`),

ADD CONSTRAINT `guru_ibfk_1` FOREIGN KEY (`username`) REFERENCES `admin` (`username`);

tabel jawaban_soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jawaban_soal` (

`id_jawaban_soal` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `tgl_buat` date NOT NULL,

`nilai` int(11) NOT NULL, `pertanyaan` text NOT NULL, `jawaban_a` text NOT NULL, `jawaban_b` text NOT NULL, `jawaban_c` text NOT NULL, `jawaban_d` text NOT NULL,

`jawaban_benar` varchar(20) NOT NULL, `id_latihan` int(11) NOT NULL,

`nis` varchar(20) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_jawaban_soal`), KEY `id_latihan` (`id_latihan`), KEY `nis` (`nis`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `jawaban_soal`

ADD CONSTRAINT `jawaban_soal_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_latihan`) REFERENCES `latihan` (`id_latihan`),

ADD CONSTRAINT `jawaban_soal_ibfk_2` FOREIGN KEY (`nis`) REFERENCES `siswa` (`nis`);

tabel kelas 1 2 3 4 5

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelas` (

`id_kelas` int(15) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `nama_kelas` varchar(10) NOT NULL,

`tingkat` enum('vii','viii','ix') NOT NULL, `username` varchar(30) NOT NULL,


(56)

6 7 8 9 10 11

PRIMARY KEY (`id_kelas`), KEY `username` (`username`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=32 ; ALTER TABLE `kelas`

ADD CONSTRAINT `kelas_ibfk_1` FOREIGN KEY (`username`) REFERENCES `admin` (`username`);

tabel tugas_siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `tugas_siswa` (

`id_tugas_siswa` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_tugas` int(11) NOT NULL,

`nama_lampiran` varchar(250) NOT NULL, `ukuran` varchar(10) NOT NULL,

`tgl_upload` datetime NOT NULL, `nis` varchar(20) NOT NULL,

`nama_file` varchar(250) NOT NULL, `tipe` varchar(250) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_tugas_siswa`), KEY `id_tugas` (`id_tugas`), KEY `nis` (`nis`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `tugas_siswa`

ADD CONSTRAINT `tugas_siswa_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_tugas`) REFERENCES `tugas` (`id_tugas`),

ADD CONSTRAINT `tugas_siswa_ibfk_2` FOREIGN KEY (`nis`) REFERENCES `siswa` (`nis`);

tabel komentar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `komentar` ( `id_komentar` int(11) NOT NULL,

`id_forum` int(11) NOT NULL, `isi_komentar` text NOT NULL, `tgl_post` date NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_komentar`), KEY `id_forum` (`id_forum`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8; ALTER TABLE `komentar`

ADD CONSTRAINT `komentar_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_forum`) REFERENCES `forum` (`id_forum`);

tabel kelas_mengajar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelas_mengajar` (

`id_kelas_mengajar` int(15) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kelas` int(15) NOT NULL,

`id_mengajar` int(10) NOT NULL, `id_ta` int(6) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_kelas_mengajar`), KEY `id_kelas` (`id_kelas`),

KEY `id_mengajar` (`id_mengajar`), KEY `id_ta` (`id_ta`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=60 ; ALTER TABLE `kelas_mengajar`


(57)

13 14 15 16 17

(`id_kelas`) REFERENCES `kelas` (`id_kelas`),

ADD CONSTRAINT `kelas_mengajar_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_mengajar`) REFERENCES `mengajar` (`id_mengajar`), ADD CONSTRAINT `kelas_mengajar_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_ta`) REFERENCES `tahun_ajaran` (`id_ta`);

tabel materi 1 2 3 4 5 6

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `materi` (

`id_materi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `judul` varchar(255) DEFAULT NULL,

`deskripsi` text,

PRIMARY KEY (`id_materi`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=2 ;

tabel soal 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `soal` (

`id_soal` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_latihan` int(11) NOT NULL,

`pertanyaan` text, `jawaban_a` text, `jawaban_b` text, `jawaban_c` text, `jawaban_d` text,

`jawaban_benar` char(1) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_soal`),

KEY `id_latihan` (`id_latihan`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8 AUTO_INCREMENT=1 ; ALTER TABLE `soal`

ADD CONSTRAINT `soal_ibfk_1` FOREIGN KEY

(`id_latihan`) REFERENCES `latihan` (`id_latihan`);

tabel siswa 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `siswa` ( `nis` varchar(20) NOT NULL,

`nama` varchar(50) NOT NULL, `jk` enum('l','p') NOT NULL,

`tempat_lahir` varchar(30) NOT NULL, `tgl_lahir` date NOT NULL,

`agama` varchar(20) NOT NULL, `alamat` varchar(200) NOT NULL, `telp` varchar(15) DEFAULT NULL, `email` varchar(50) DEFAULT NULL, `password` varchar(50) NOT NULL, `foto` varchar(250) DEFAULT NULL, `username` varchar(30) NOT NULL, `id_kelas` int(15) NOT NULL, `id_ta` int(11) NOT NULL, PRIMARY KEY (`nis`),

KEY `username` (`username`), KEY `id_kelas` (`id_kelas`), KEY `id_ta` (`id_ta`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8; ALTER TABLE `siswa`


(58)

22 23 24 25 26 27

ADD CONSTRAINT `siswa_ibfk_3` FOREIGN KEY (`id_kelas`) REFERENCES `kelas` (`id_kelas`),

ADD CONSTRAINT `siswa_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_ta`) REFERENCES `tahun_ajaran` (`id_ta`),

ADD CONSTRAINT `siswa_ibfk_2` FOREIGN KEY (`username`) REFERENCES `admin` (`username`);

tabel jawaban_latihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `jawaban_latihan` ( `nis` varchar(10) DEFAULT NULL,

`id_latihan` int(11) NOT NULL, `id_soal` int(11) NOT NULL, `tanggal` datetime NOT NULL,

`jawaban_benar` char(1) DEFAULT NULL, `jawaban_siswa` char(1) DEFAULT NULL, `status` smallint(6) DEFAULT NULL, KEY ` id_latihan ` (`id_latihan`), KEY ` nis ` (`nis`),

KEY `id_soal` (`id_soal`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8; ALTER TABLE `jawaban_latihan`

ADD CONSTRAINT `jawaban_latihan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_soal`) REFERENCES `soal` (`id_soal`),

ADD CONSTRAINT `jwb_latihan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_latihan`) REFERENCES `latihan` (`id_latihan`) ON DELETE CASCADE,

ADD CONSTRAINT `jwb_latihan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`nis`) REFERENCES `siswa` (`nis`) ON DELETE CASCADE;

tabel kelas_latihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelas_latihan` (

`id_kelas_latihan` int(11) NOT NULL DEFAULT '0', `id_latihan` int(11) DEFAULT NULL,

`id_kelas_mengajar` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_kelas_latihan`),

KEY `id_latihan` (`id_latihan`),

KEY `id_kelas_mengajar` (`id_kelas_mengajar`) ) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=utf8;

ALTER TABLE `kelas_latihan`

ADD CONSTRAINT `kelas_latihan_ibfk_1` FOREIGN KEY (`id_latihan`) REFERENCES `latihan` (`id_latihan`),

ADD CONSTRAINT `kelas_latihan_ibfk_2` FOREIGN KEY (`id_kelas_mengajar`) REFERENCES `kelas_mengajar` (`id_kelas_mengajar`); tabel kelas_materi 1 2 3 4 5 6 7 8

CREATE TABLE IF NOT EXISTS `kelas_materi` (

`id_kelas_materi` int(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_kelas_mengajar` int(11) DEFAULT NULL,

`id_materi` int(11) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_kelas_materi`),

KEY `id_kelas_mengajar` (`id_kelas_mengajar`), KEY `id_materi` (`id_materi`)


(1)

40.Flowchart Download Data Tugas

Flowchart download data tugas menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh pengguna untuk melakukan proses download pada data tugas. Adapun gambaran flowchart dari proses download data tugas dapat dilihat pada gambar III.130

Mulai

Pilih file tugas yang

akan didownload

Sistem akan mendownload data

tugas yang dipilih

Selesai Tampil info file tugas yang telah didownload


(2)

41.Flowchart Buat Data Forum

Flowchart buat data forum menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh pengguna untuk melakukan proses buat pada data forum. Adapun gambaran flowchart dari proses buat data forum dapat dilihat pada gambar III.131

Mulai

Data forum yang akan ditambah

Validasi data forum yang akan dibuat

Selesai Tampil pesan “Data berhasil disimpan”

Ya Valid?

Tampil validasi pada atribut pengisian data yang belum diisi atau

tidak sesuai

Tidak


(3)

42.Flowchart Reply Data Komentar

Flowchart reply data komentar menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh pengguna untuk melakukan proses reply pada data komentar. Adapun gambaran flowchart dari proses reply data komentar dapat dilihat pada gambar III.132

Mulai

Data komentar yang akan ditambah

Validasi data komentar yang akan

ditambahkan

Selesai Tampil pesan “Data berhasil disimpan”

Ya Valid?

Tampil validasi pada atribut pengisian data yang belum diisi atau

tidak sesuai

Tidak


(4)

43.Flowchart Hapus Data Komentar

Flowchart hapus data komentar menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh pengguna untuk melakukan proses hapus pada data komentar. Adapun gambaran flowchart dari proses hapus data komentar dapat dilihat pada gambar III.133


(5)

44.Flowchart Hapus Data Topik Forum

Flowchart hapus data topik forum menggambarkan langkah-langkah yang dilakukan oleh pengguna untuk melakukan proses hapus pada data topik forum. Adapun gambaran flowchart dari proses hapus data topik forum dapat dilihat pada gambar III.134


(6)