Anilina Klorobenzena Sifat, Kegunaan,

Praktis Belajar Kimia untuk Kelas XII 142 H N 2 Cl Kupas Tuntas Turunan benzena yang merupakan bahan dasar pembuatan zat warna sintetik adalah .... A . B. C . D. E. Pembahasan Turunan benzena sebagai bahan dasar pembuatan zat warna sintetik adalah senyawa anilin yang memiliki struktur sebagai berikut. NO 2 OH NH 2 COOH C O H NH 2 Mengonsumsi aspirin secara berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan. Di antaranya gangguan pencernaan pada lambung, seperti sakit maag dan pendarahan lambung.

3. Anilina

Anilina memiliki rumus kimia C 6 H 5 NH 2 dan biasa dikenal dengan nama fenilamina atau aminobenzena. Senyawa turunan benzena ini mengandung gugus amina. Berikut struktur molekul anilina. Jadi, struktur senyawa C merupakan bahan dasar zat warna sintetik. UN 2003 OH O O O Anilina memiliki wujud cair pada suhu kamar dan tidak berwarna colorless. Titik didihnya 184 °C, sedangkan titik lelehnya –6 °C. Senyawa anilina mudah menguap dan menimbulkan bau tak sedap, seperti ikan yang membusuk. Dilihat dari sifat kimianya, anilina tergolong basa lemah. Anilina dapat bereaksi dengan asam kuat menghasilkan garam yang mengandung ion anilinium C 6 H 5 –NH 3 + . Selain itu, anilin juga mudah bereaksi dengan asil halida misalnya asetil klorida, CH 3 COCl membentuk suatu amida. Amida yang terbentuk dari anilin disebut anilida. Misalnya, senyawa dengan rumus kimia CH 3 –CO–NH–C 6 H 5 diberi nama asetanilida. Anilina banyak digunakan sebagai zat warna. Bukan hanya itu, anilina juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan berbagai obat, seperti antipirina dan antifebrin. Di balik kegunaannya, penggunaan anilina secara berlebihan dapat mengakibatkan mual, muntah-muntah, pusing, dan sakit kepala. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penggunaan anilina dapat menyebabkan insomnia.

4. Klorobenzena

Klorobenzena adalah senyawa turunan benzena dengan rumus kimia C 6 H 5 Cl. Senyawa ini memiliki warna bening colorless dan mudah terbakar. Klorobenzena dapat diperoleh dengan cara mereaksikan fenol dan fosfor pentaklorida. Klorobenzena tidak larut di dalam air serta memiliki titik leleh –45 °C dan titik didih 131 °C. Berikut struktur molekul klorobenzena. Di unduh dari: www.bukupaket.com Sumber buku : bse.kemdikbud.go.id Benzena dan Turunannya 143 Klorobenzena banyak digunakan dalam pembuatan pestisida, seperti DDT yang penggunaannya telah dilarang di seluruh dunia. Senyawa ini juga digunakan dalam pembuatan fenol. Saat ini, klorobenzena digunakan sebagai produk antara pada pembuatan nitroklorobenzena dan difeniloksida. Nitroklorobenzena dan difeniloksida merupakan bahan baku pembuatan herbisida, zat pewarna, dan karet. Klorobenzena juga digunakan sebagai pelarut dalam kimia organik, di antaranya pelarut untuk cat. N O O O OH Gambar 6.3 Klorobenzena digunakan dalam pembuatan pestisida.

5. Asam Benzoat