46
BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN DI SEKOLAH DAN PEMBAHASAN
4.1 Persiapan Penelitian
Sebagai bentuk persiapan penelitian, peneliti melakukan beberapa perencanaan sebagai berikut:
1. Menemui guru pengampu mata pelajaran matematika dan suster kepala
SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta untuk menyampaikan permohonan pelaksanaan penelitian.
2. Melaksanakan observasi dan mewawancarai guru, staf, serta suster
kepala sekolah tentang hal yang berkaitan dengan penelitian. Hal tersebut digunakan peneliti untuk mengumpul data awal tentang
keadaan subjek yang akan diteliti. Tujuannya agar penelitian ini tepat sasaran.
3. Mengolah data hasil observasi untuk merancang proposal penelitian.
4. Meminta surat pengantar pelaksanaan penelitian dan menyerahkan
kepada suster kepala SMA Katolik Sang Timur yang saat itu diwakili oleh Ibu Retno selaku Wakil Kepala Sekolah.
5. Menyusun instrumen pembelajaran dan dilaporkan kepada dosen serta
guru pengampu mata pelajaran matematika kelas X3. 6.
Mengikuti pembelajaran di kelas X3 subjek penelitian agar siswa bisa beradaptasi, peneliti bertindak sebagai observer dalam penelitian ini.
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tahapan-tahapan dalam
pelaksanaan metode drill. 8.
Mengolah hasil penelitian dan menyusun laporan.
4.2 Pelaksanaan Penelitian di Sekolah
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta pada materi trigonometri. Jumlah siswa dalam penelitian ini adalah 18 siswa
yang terdiri dari 11 siswa putra dan 7 siswa putri. Penelitian ini dirancang dalam empat kali pertemuan. Pertama, diawali
dengan pemberian tes pengetahuan awal untuk mengetahui prestasi awal siswa terhadap materi trigonometri. Hasil tes pengetahuan awal ini digunakan untuk
melihat kemampuan dasar siswa dalam pembelajaran matematika materi trigonometri. Pertemuan kedua dan ketiga merupakan pelaksanaan
pembelajaraan dengan metode drill. Dan terakhir, pada pertemuan keempat dilaksanakan tes hasil belajar. Tahap-tahap kegiatan pelaksanaan penelitian
disajikan dalam Tabel 4.1 berikut:
Tabel 4.1 Tahap-tahap Pelaksanaan Penelitian Tahap
Waktu Kegiatan
1 12 April 2013
Tes Pengetahuan awal dan penerapan metode drill pertama
2 19 April 2013
Penerapan metode drill ke dua 3
23 April 2013 Penerapan metode drill ketiga
4 24 April 2013
Tes Hasil Belajar 5
25 April 2013 Pemberian kenang-kenangan pada guru dan
meminta evaluasi secara lisan.
Ada pun perincian penelitian pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut:
1. Tes Pengetahuan Awal Pertemuan I
Tes pengetahuan awal dilaksanakan di kelas X3 SMA Katolik Sang Timur Yogyakarta pada Jumat, 12 April 2013 selama 60 menit yang diikuti
oleh 18 siswa. Tes dilaksanakan di awal penelitian bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai materi trigonometri. Sebelum
tes dimuli guru tentu memberi sedikit pengarahan dan penjelasan singkat tentang trigonometri. Dari 18 siswa yang ada beberapa sudah mengenal
trigonometri karena mereka kebanyakan adalah siswa pindahan dari SMA lain. Itulah sebabnya materi utama sudah diberikan pada tes tahap awal.
Dalam hal ini tes digunakan sebagai pedoman guru untuk melatih kemampuan siswa yang masih lemah terhadap suatu permasalahan yang
berkaitan dengan trigonometri. Soal-soal tes pengetahuan awal terdiri dari lima soal uraian pada Lampiran 2 .Hasil nilai tes kemampuan awal siswa
kelas X3 disajikan dalam Tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Hasil tes kemampuan awal Siswa Kelas X3 Nama
Nilai Tes Kemampuan
Awal
Siswa 1 66
Siswa 2 66
Siswa 3 20
Siswa 4 60
Siswa 5 66
Siswa 6 53
Siswa 7 40
Siswa 8 46
Siswa 9 46
Siswa 10 06
Siswa 11 53
Siswa 12 80
Siswa 13 13
Siswa 14 73
Siswa 15 66
Siswa 16 60
Siswa 17 36
Siswa 18 66
Jumlah 913
Rata-rata 50,7
Berdasarkan KKM matematika yang telah ditentukan sebesar 75, maka dari hasil tes tersebut nilai tertinggi yang didapatkan yaitu 80 dan
hanya terdapat 1 siswa yang mendapatkan nilai di atas KKM. Nilai terendah dari hasil tes kemampuan awal yaitu 06. Sehingga dapat disimpulkan dari
hasil tes kemampuan awal ini bahwa siswa kelas X3 SMAK Sang Timur belum sepenuhnya memahami mengenai materi trigonometri. Oleh karena
itu perlu adanya peningkatan dalam pembelajaran khususnya dengan menggunakan metode-metode pembelajaran yang mampu meningkatkan
pemahaman siswa dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi trigonometri.
2. Pertemuan II 2 JP
Kegiatan pembelajaran hari kedua dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 19 April selama dua kali 45 menit yang diikuti oleh 18 siswa.
Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai observer. Peneliti secara mandiri mengambil data proses belajar siswa. Pembelajaran diawali
dengan doa dilanjutkan dengan penyampaian materi trigonometri. Dalam
kegiatan pembelajaran ini para siswa cukup antusias mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Guru memberikan contoh-contoh soal agar
siswa lebih memahami permasalahan dalam trigonometri. Contoh soal tersebut dikerjakan bersama-sama melalui tanya jawab antar guru dan siswa.
Siswa tampak memperhatikan walaupun ada beberapa siswa belum sepenuhnya memahami. Selanjutnya, selesai pembahasan soal dan tanya
jawab, guru mengarahkan siswa untuk mempelajari materi lebih dalam dan mengerjakan soal latihan secara individual, soal dan jawaban terlampir.
Lampiran 3 Berikut adalah contoh hasil pekerjaan siswa:
Gambar 4.1 contoh pekerjaan siswa
Gambar 4.2 lanjutan contoh pekerjaan siswa
Pada waktu siswa mengerjakan, guru berkeliling mengamati pekerjaan siswa dan memberikan bantuan seperlunya. Siswa diperkenankan
untuk bertanya kepada guru jika ada yang belum dipahami. Saat kegiatan siswa secara individual mempelajari materi dan
mengerjakan soal latihan yang guru berikan, tampak beberapa siswa berbicara dengan teman tentang hal lain diluar trigonometri. Ketika siswa
tersebut ditegur, ia menyampaikan beberapa alasan seperti tidak punya pensil atau bolpoint. Akhirnya guru meminjamkan beberapa alat tulis
kepada siswa tersebut. Beberapa menit pembelajaran berjalan, keadaan cukup kondusif dan
banyak siswa yang bertanya kepada guru mengenai cara penyelesaian soal.
Berdasarkan pengamatan guru, siswa cenderung langsung mengerjakan soal latihan tanpa membaca terlebih dahulu cara-cara penyelesaian dalam contoh
soal. Dan akhirnya, siswa bergantung untuk bertanya pada guru. Hal ini membuat siswa enggan berpikir dan mempelajari materi terlebih dahulu.
Namun, di sisi lain, ada juga siswa yang mempelajari materi terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal latihan.
Kegiatan ini berlangsung sampai 20 menit sebelum pembelajaran berakhir. Lalu diadakan tes kecil kuis dengan soal terlampir Lampiran 4 .
Karena waktu telah selesai, guru menutup pembelajaran dengan meminta siswa mengumpulkan hasil kuis 1. Guru juga menyampaikan tahap
pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya. Berikut hasil kuis 1 materi trigonometri :
Tabel 4.3 Hasil kuis 1 Siswa Kelas X3 Nama
Nilai kuis 1
Siswa 1 70
Siswa 2 70
Siswa 3 60
Siswa 4 40
Siswa 5 100
Siswa 6 40
Siswa 7 40
Siswa 8 70
Siswa 9 40
Siswa 10 40
Siswa 11 100
Siswa 12 100
Siswa 13 60
Siswa 14 50
Siswa 15 70
Siswa 16 70
Siswa 17 20
Siswa 18 80
Jumlah 1120
Rata-rata 62,2
Tabel nilai di atas memberikan gambaran tentang hasil pembelajaran pada hari ini. Dari 18 siswa ada 50 siswa yang memiliki nilai
70 bahkan ada yang mendapatkan nilai 100. Dari tabel tersebut dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran pada pertemuan ke II sukses karena nilai anak ada peningkatan yang cukup baik. Guru mata pelajaran sendiri
berpendapat bahwa metode drill ini membuat siswa aktif . Meskipun masih ada yang malas dalam kegiatan belajar mengajar, guru tetap merasa siswa
lebih aktif dan baik. 3.
Pertemuan III 2 JP Kegiatan pembelajaran hari kedua dilaksanakan pada Selasa, 23
April 2013 selama dua kali 45 menit yang diikuti oleh 18 siswa. Dalam kegiatan pembelajaran, peneliti bertindak sebagai observer.
Pembelajaran diawali guru dengan mengingatkan siswa akan materi pertemuan sebelumnya dan dilanjutkan dengan menyampaikan beberapa hal
tentang identitas trigonometri. Guru memberikan rumus-rumus yang berkaitan dengan identitas trigonometri seperti yang tertera pada tabel 2.2 .
Guru menjelaskan secara singkat materi identitas trigonometri. Selanjutnya, guru mengarahkan siswa untuk kembali mempelajari materi
dan mengerjakan soal-soal latihan. Guru berkeliling untuk memberikan
bantuan seperlunya dan mengarahkan siswa untuk menyelesaikan pekerjannya.
Seperti pada pertemuan sebelumnya, siswa cenderung mengerjakan soal latihan tanpa memahami terlebih dahulu cara-cara penyelesaiannya
dalam contoh soal. Guru berkeliling hampir di tiap meja siswa karena setiap siswa pasti bertanya bagaimana ini dikerjakan. Siswa yang sudah
mengerjakan soal latihan kemudian diminta untuk mengumpulkan hasil pekerjaannya untuk dinilai. Apabila pekerjaan benar maka siswa mendapat 1
point jika salah siswa diminta membenarkan. Pengumpulan setiap soal ada batasannya yaitu 10 siswa pertama dari total 18 siswa yang hadir . Jika 10
siswa pertama yang menilaikan pekerjaannya sudah benar maka lanjut ke soal berikutnya. Dalam situasi pembelajaran seperti ini, keaktifan siswa
sangat nampak sekali. Ada siswa yang mencoba meminta hasil pekerjaan teman lain. Ketika guru melihat hal tersebut guru menegur siswa tersebut
dan memperingatkan jika ada siswa yang memberi contekan maka nilainya dibatalkan.
Setelah semua siswa menyelesaikan soal-soal, guru membahas materi tersebut di depan agar siswa yang tadi belum bisa ataupun masih
salah mendapat pencerahan. Soal-soal latihan yang dipakai dalam pertemuan kali ini terlampir Lampiran 5 .
Setelah pembahasan selesai semestinya diadakan kuis 2 selama 20 menit. Namun karena waktu yang begitu mepet menyebabkan kuis 2 batal
diadakan. Akhirnya guru memberi tugas kepada siswa mengenai identitas
trigonometri sebagai persiapan tes hasil belajar yang akan dilaksanakan besuk.
Berdasarkan pembelajaran kali ini guru berpendapat bahwa pembelajaran kali ini cukup baik. Siswa yang pertemuan kemarin malas
sekarang sudah mulai menemukan niat dalam belajar dan mencoba meskipun masih salah. Tetapi tetap perlu di apresiasi bahwa mereka sudah
mau bangkit dari kemalasan.
4. Tes Hasil Belajar Pertemuan IV 2 JP
Kegiatan pembelajaran hari ketiga dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2013 selama dua kali 45 menit yang diikuti oleh 18 siswa. Dalam kegiatan
pembelajaran, peneliti bertindak sebagai observer. Pembelajaran diawali guru dengan meminta siswa belajar terlebih
dahulu 20 menit sebelum tes hasil belajar dimulai, dalam waktu ini observer mempersiapkan soal-soal yang akan dibagikan kepada siswa. Terjadi
banyak pertanyaan mengenai materi identitas ketika tes hendak dimulai. Guru berpesan pada siswa bahwa tes ini akan dimasukan kedalam daftar
nilai jadi harus dikerjakan secara serius. Ketika siswa mempelajari kembali materi yang telah mereka pelajari sebelumnya,guru berkeliling agar dapat
memberikan bantuan seperlunya.. Setelah tahap tersebut, siswa diarahkan untuk mengikuti tes hasil
belajar.Tes berlangsung selama 60 menit. Dalam mengerjakan tes hasil belajar, siswa tidak diperbolehkan bertanya pada teman. Tes pun dimulai.
Walaupun siswa wajib menggunakan bolpoint dalam mengerjakan tes, tetapi seluruh siswa justru menggunakan pensil. Menurut mereka, jika pekerjaan
mereka salah, pekerjaan mereka akan lebih mudah dihapus. Beberapa siswa tampak serius mengerjakan tes. Guru dan observer
mengawasi setiap siswa agar tidak saling mencontek. Namun pada kenyataannya, masih saja ada siswa yang mencuri-curi tanya pada teman
sebelahnya. Beberapa siswa bertanya pada guru tentang maksud soal. Ada juga siswa yang menanyakan jawaban kepada guru walaupun pada akhirnya
guru tidak menjawab pertanyaan tersebut. Soal dan jawaban tes hasil belajar terlampir Lampiran 6 .
Guru mengarahkan siswa yang telah selesai mengerjakan untuk memberikan hasil pekerjaan mereka kepada guru agar dapat dikoreksi. Guru
menyerahkan perkerjaan siswa kepada observer agar bisa dikoreksi dengan cepat. Observer cukup kewalahan mengoreksi secara cepat dan tepat.
Akhirnya guru meminta siswa mengumpulkan hasil pekerjaan mereka dan akan dibagikan besuk . Karena waktu pembelajaran pun telah usai guru
menutup pembelajaran hari ini.
Tabel 4.4 Nilai Tes Hasil Belajar Siswa Kelas X3 Nama
Nilai tes hasil belajar
Siswa 1 73
Siswa 2 60
Siswa 3 80
Siswa 4 86
Siswa 5 86
Siswa 6 80
Siswa 7 73
Siswa 8 86
Siswa 9 86
Siswa 10 73
Siswa 11 86
Siswa 12 100
Siswa 13 46
Siswa 14 86
Siswa 15 73
Siswa 16 80
Siswa 17 66
Siswa 18 93
4.3 Hasil Penelitian