Data Hasil Pengujian Data Hasil Perhitungan

48

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Data Hasil Pengujian

Tabel 4.1. Data Empat Sudu dengan Variasi Kecepatan Angin10,3 ms. Tabel 4.2. Data Empat Sudu dengan Variasi Kecepatan Angin 8,3 ms. Kec. Angin Gaya Pengimbang Putaran kincir v ms F gram n rpm 1 10,3 110 930 2 40 10,3 140 916 3 80 10,3 160 906 4 120 10,3 170 902 5 180 10,3 210 882 6 240 10,3 230 856 7 300 10,3 250 813 8 360 10,3 290 784 9 420 10,3 310 753 10 480 10,3 320 713 NO Hambatan Watt 49 Tabel 4.3. Data Empat Sudu dengan Variasi Kecepatan Angin 6,4 ms.

4.2. Pengolahan Data dan Perhitungan

Dalam pengolahan data yang digunakan beberapa asumsi untuk mempermudah pengolahan dan perhitungan data sebagai berikut : a. Percepatan gravitasi bumi = 9,81 ms 2 b. Massa jenis udara = 1,18 kgm 3

4.2.1. Perhitungan Daya Angin

Sebagai contoh perhitungan diambil dari table pengujian 4.1 pada pengujian ketujuh diperoleh kecepatan angin 10,3 ms, massa jenis udara ρ = 1,18 kgm 3 dan luas penampang A = 0,785 m 2 . Maka dapat dihitung daya angin sebesar: P in = ½ ρ A v 3 P in = ½ � 1,18�0,785�10,3 3 P in = 506 watt. Kec. Angin Gaya Pengimbang Putaran kincir v ms F gram n rpm 1 6,4 120 732 2 40 6,4 130 683 3 80 6,4 140 673 4 120 6,4 170 652 5 180 6,4 200 630 6 240 6,4 230 603 7 300 6,4 250 571 8 360 6,4 280 543 9 420 6,4 300 513 10 480 6,4 310 484 11 540 6,4 320 456 NO Hambatan Watt PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 Jadi daya angin yang dihasilkan sebesar 506 watt. 4.2.2. Perhitungan Torsi Sebagai contoh perhitungan diambil dari pengujian yang dilakukan besar torsi dapat kita hitung. Diambil dari table 4.1 pada pengujian ketujuh. Dari data diperoleh besaran gaya F = 2,45 N dan jarak lengan torsi keporos sebesar 0,27 m, maka torsi dapat dihitung: T = F �l T= 2,45 � 0,27 T= 0,66 N.m Jadi torsi yang dihasilkan sebesar 0,66 N.m.

4.2.3. Perhitungan Daya Kincir Mekanis

Sebagai contoh perhitungan diambil dari table pengujian 4.1 pada pengujian ketujuh diperoleh putaran poros n sebesar 813 rpm, dan torsi yang telah diperhitungkan pada sub bab 4.2.2 sebesar = 0,66 N.m, maka besarnya daya kincir dapat dihitung : P out = T � ω P out = 0,66 � � . P out = 0,66 � � .8 P out = 56,38 watt Jadi daya kincir yang diperoleh sebesar 56,38 watt. 51

4.2.4. Perhitungan Tip Speed Ratio tsr

Sebagai contoh perhitungan diambil dari table pengujian 4.1 pada pengujian ketujuh diperoleh putaran poros kincir angin sebesar 813 rpm, jari –jari kincir angin sebesar r = 0,5 m, dan kecepatan angin sebesar 10,3 ms, maka tip speed ratio dapat dihitung : tsr = 2 � � � 60 � tsr = � , � , � 8 � , tsr = 4,13 Jadi tip speed ratio yang diperoleh sebesar 4,13.

4.2.5. Perhitungan Daya Listik

Sebagai contoh perhitungan diambil dari table pengujian 4.1 pada pengujian ketujuh tegangan V sebesar 45,80 volt, dan arus I sebesar 0,58 ampere, maka besarnya daya listrik dapat dihitung : P o = V x I P o = 45,80 x 0,58 P o = 26,6 watt Jadi daya listrik yang dihasilkan sebesar 26,6 watt.

4.2.5. Perhitungan Koefisien Daya C

p Sebagai contoh perhitungan diambil dari perhitugan diatas yakni, daya angin pada sub bab 4.2.1 sebesar 492 watt dan daya yang dihasilkankan kincir angin pada 52 sub bab 4.2.3 sebesar 56,38 watt, maka koefisien daya dapat dihitung: C p = � �� C p = , 8 � 100 C p = 11,13 Jadi koefisien daya yang diperoleh sebesar 11,13 .

4.3. Data Hasil Perhitungan

Parameter yang telah didapat dari penelitian diolah dengan software Microsoft Excel untuk menampilkan grafik hubungan antara rpm dengan torsi, grafik hubungan antara tip speed ratio tsr dengan koefesien daya C p , dan grafik hubungan antara rpm dengan daya P out yang dihasilkan untuk tiga variasi kecepatan angin dengan jumlah empat sudu. 53 Tabel 4.4. Data Perhitungan Kincir Angin Kecepatan Angin 10,3 ms Tabel 4.5. Data Perhitungan Kincir Angin Kecepatan Angin 8,3 ms Tabel 4.6. Data Perhitungan Kincir Angin Kecepatan Angin 6,4 ms Gaya Pengimbang Putaran kincir Gaya pengimbang Beban Torsi Kecepatan sudut ω Daya angin P in P out mekanis Tip speed ratio Koefisien daya Tegangan Arus P out elektris Koefisien Listrik F gram n rpm N N.m rads Watt Watt TSR Cp Volt Ampere Watt Cp 110 930 1,08 0,29 97,39 506 28,38 4,73 5,60 63,30 0,00 0,0 0,00 140 916 1,37 0,37 95,92 506 35,57 4,66 7,02 62,30 0,08 5,0 0,98 160 906 1,57 0,42 94,88 506 40,21 4,61 7,94 61,00 0,17 10,4 2,05 170 902 1,67 0,45 94,46 506 42,53 4,59 8,40 60,20 0,26 15,7 3,09 210 882 2,06 0,56 92,36 506 51,37 4,48 10,15 58,00 0,38 22,0 4,35 230 856 2,26 0,61 89,64 506 54,61 4,35 10,78 55,70 0,50 27,9 5,50 250 813 2,45 0,66 85,14 506 56,38 4,13 11,13 54,10 0,62 33,5 6,62 290 784 2,84 0,77 82,10 506 63,06 3,99 12,45 52,90 0,73 38,6 7,63 310 753 3,04 0,82 78,85 506 64,75 3,83 12,79 50,70 0,84 42,6 8,41 320 713 3,14 0,85 74,67 506 63,29 3,62 12,50 49,20 0,95 46,7 9,23 Putaran kincir Gaya pengimbang Beban Torsi Kecepatan sudut ω Daya angin Pin P out mekanis Tip speed ratio Koefisien daya Tegangan Arus P out elektris Koefisien Listrik n rpm N N.m rads Watt Watt TSR Cp Volt Ampere Watt Cp 787 0,98 0,26 82,41 265 21,83 4,96 8,24 54,10 0,00 0,0 0,00 761 1,18 0,32 79,69 265 25,33 4,80 9,56 52,30 0,07 3,7 1,38 755 1,37 0,37 79,06 265 29,32 4,76 11,07 50,50 0,16 8,1 3,05 738 1,57 0,42 77,28 265 32,75 4,66 12,36 49,20 0,24 11,8 4,46 726 1,86 0,50 76,03 265 38,26 4,58 14,44 48,20 0,36 17,4 6,55 716 2,26 0,61 74,98 265 45,68 4,52 17,24 47,00 0,47 22,1 8,34 705 2,55 0,69 73,83 265 50,84 4,45 19,19 45,80 0,58 26,6 10,03 684 2,75 0,74 71,63 265 53,12 4,31 20,05 44,60 0,68 30,3 11,45 654 2,94 0,79 68,49 265 54,42 4,13 20,54 42,50 0,78 33,2 12,51 625 3,04 0,82 65,45 265 53,74 3,94 20,28 40,90 0,88 36,0 13,58 Gaya Pengimbang Putaran kincir Gaya pengimbang Beban Torsi Kecepatan sudut ω Daya angin P in P out mekanis Tip speed ratio Koefisien daya Tegangan Arus Pout elektris Koefisien Listrik F gram n rpm N N.m rads watt P out watt TSR Cp Volt Ampere Watt Cp 120 732 1,18 0,32 76,65 121 24,36 5,99 20,06 48,20 0,00 0,0 0,00 130 683 1,28 0,34 71,52 121 24,63 5,59 20,27 45,20 0,07 3,2 2,60 140 673 1,37 0,37 70,48 121 26,13 5,51 21,51 44,00 0,15 6,6 5,43 170 652 1,67 0,45 68,28 121 30,74 5,33 25,31 42,10 0,26 10,9 9,01 200 630 1,96 0,53 65,97 121 34,95 5,15 28,77 40,20 0,36 14,5 11,91 230 603 2,26 0,61 63,15 121 38,47 4,93 31,67 38,80 0,46 17,8 14,69 250 571 2,45 0,66 59,79 121 39,59 4,67 32,60 36,90 0,51 18,8 15,49 280 543 2,75 0,74 56,86 121 42,17 4,44 34,72 34,00 0,66 22,4 18,47 300 513 2,94 0,79 53,72 121 42,69 4,20 35,14 32,40 0,74 24,0 19,74 310 484 3,04 0,82 50,68 121 41,62 3,96 34,26 30,20 0,83 25,1 20,63 320 456 3,14 0,85 47,75 121 40,47 3,73 33,32 28,40 0,91 25,8 21,28 54

4.4. Grafik Hasil Perhitungan

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87