Energi Kinetik Daya angin Tip Speed Ratio tsr Torsi Daya Kincir Mekanis Daya Listrik Koefisien Daya C

2.4. Rumus Perhitungan

Berikut ini adalah rumus –rumus yang digunakan untuk melakukan perhitungan dan analisis kerja kincir angin yang diteliti.

2.4.1. Energi Kinetik

Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh suatu benda yang bergerak. Energi yang terdapat pada angin adalah energi kinetik, sehingga dapat dirumuskan menjadi : E к = 12 m v 2 1 dimana : E к : energi kinetik joule m : massa udara kg v : kecepatan angin ms

2.4.2. Daya angin

Daya angin P in adalah daya yang disediakan oleh angin, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut : Pin = 12 � A v³ 2 dimana : P in : daya yang disediakan oleh angin watt. � : massa jenis udara kgm³. A : luas penampang sudu m². PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI v : kecepatan angin ms.

2.4.3. Tip Speed Ratio tsr

Tip speed ratio tsr adalah perbandingan antara kecepatan ujung sudu kincir angin dengan kecepatan angin. Sehingga tsr-nya dapat dirumuskan sebagai berikut: = � � 60 3 dimana : trs : tip speed ratio. r : jari – jari kincir m. n : putaran poros kincir tiap menit rpm. v : kecepatan angin ms.

2.4.4. Torsi

Torsi adalah hasil kali dari gaya pemebebanan F dengan panjang lengan torsi l. Perhitungan torsi dapat dirumuskan sebagai berikut : T = F l 4 dimana : T : Torsi N.m F : gaya pembebanan N. l : panjang lengan torsi ke poros m. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2.4.5. Daya Kincir Mekanis

Daya kincir P out adalah daya yang dihasilkan kincir akibat adanya angin yang melintasi sudu kincir. Sehingga daya kincir yang dihasilkan oleh gerakkan melingkar kincir dapat dirumuskan : P out = T ω 5 dimana : P out : Daya yang dihasilkan oleh kincir angin watt. T : Torsi N.m. ω : kecepatan sudut rads ω = � � ��� � � ω = � � 60 rads ω = π rads

2.4.6. Daya Listrik

Daya listrik adalah besarnya energi yang mengalir atau diserap alat tiap detik, dirumuskan sebagai berikut: P o = V x I 6 dimana : P o : Daya Listrik Watt V : Tegangan Listrik V. I : Arus Listrik A.

2.4.7. Koefisien Daya C

p Koefisien Daya C p adalah bilangan tak berdimensi yang menunjukkan perbandingan antara daya yang dihasilkan kincir P out dengan daya yang disediakan oleh angin P in . Sehingga C p dapat dirumuskan : �� = P Pi 7 dimana : C p : Koefisien Daya P out : daya yang dihasilkan kincir watt. P in : daya yang disediakan oleh angin watt.

2.5. Komposit

Dokumen yang terkait

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

5 26 88

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros.

0 0 90

Unjuk kerja kincir angin propeler bersudu tiga berbahan komposit, diameter 100 cm, lebar sudu maksimum 13 cm pada Jarak 12,5 cm dari pusat poros, dengan variasi lebar sirip.

0 0 112

Unjuk kerja turbin angin propeller 4 sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm, dengan lebar maksimum sudu 13 cm pada jarak 19 cm dari pusat sumbu poros.

5 14 97

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal dua sudu bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12,5 cm dari pusat poros.

0 4 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal bersudu tiga bahan komposit diameter 1 m lebar maksimum 13 cm dengan jarak 12.5 cm dari pusat poros.

0 0 107

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal enam sudu, bahan PVC, diameter 1 m, lebar maksimum 14 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros.

7 15 86

Unjuk kerja kincir angin poros horizontal empat sudu berbahan komposit berdiameter 100 cm lebar maksimum 13 cm dengan jarak 20 cm dari pusat poros.

0 2 121

Unjuk kerja kincir angin poros horisontal empat sudu, berbahan komposit, berdiameter 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari pusat poros

2 24 86

Kincir angin poros horisontal tiga sudu berbahan komposit, diamater 100 cm, lebar maksimum 13 cm pada jarak 20 cm dari sumbu poros

0 1 87