Prosedur Pembelian Barang Di Mini Market Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Jawa Barat

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Kerja Praktek

Dalam pelaksanaan pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh Pemerintah pada era globalisasi ini suatu organisasi di tuntut untuk bisa mengikuti pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, hal ini menyebabkan kehidupan manusia sebagai individu maupun sebagai mahluk social menjadi lebih banyak tantangan, cepat berpengaruh oleh hal-hal yang bisa membuatnya tenggelam dalam perubahan yang terjadi dan di harapkan bisa menguasai segala perubahan yang terjadi pada era globalisasi sekarang ini.

saat ini, kedudukan koperasi dianggap penting dalam demokrasi ekonomi, maka pertumbuhan dan perkembangannya perlu ditingkatkan. Untuk itu, Bpk. H. Sutaryo Salim (1998;65) berpendapat bahwa tujuan yang ingin dicapai oleh koperasi bukan keuntungan yang maksimum, melainkan pelayanan yang baik bagi para anggotanya, serta dengan perkembangan koperasi diharapkan akan memberikan kontribusi pada pencapaian tujuan pembangunan koperasi menjadi penting untuk mempercepat lajunya pertumbuhan ekonomi yang serba meningkat atau serba modern maka dari itu pemerintah harus membuat langkah-langkah kebijakan deregulasi di berbagai bidang usaha, untuk itu pemerintah ikut campur tangan secara tidak langsung dalam mengatur dan mengendalikan perokonomian melalui koperasi, salah satu untuk membantu pertumbuhan ekonomi yang di harapkan dapat menjadi sokoguru perokonomian Indonesia.


(2)

Sifat dan dinamika dunia usaha bersumber pada inisiatif dan kreatifitas dunia usaha dan pelaku usahanya sendiri. Peran mekanis pasar di dalam kegiatan ekonomi meningkat pesat, sehingga kalangan dunia usaha dituntut berpacu untuk memperoleh tingkat kepuasan melalui peningkatan efisiensi dan peningkatan produktifitas. Untuk mewujudkan semua tuntutan yang ada di atas maka diperukan suatu prinsip pengelolaan yang efektif dan efisien secara produktif. Terhadap semua bagian yang ada di setiap bidang usaha,yang ditunjang oleh suatu tindakan pengendalian yang efektif, sehingga dapat mencegah timbulnya penyimpanan yang menggangu terhadap kinerja pelaku ekonomi dalam bidang usahanya. Kinerja yaitu keberhasilan seseorang dalam melakukan pekerjaan para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Terlalu sering manajer tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot sehingga perlu di adakan pengawasan yang baik dari para manajer agar supaya kompetensi dari para karyawan bisa mewujudkan hasil kerja yang baik demi tercapainya tujuan perusahaan dengan memberikan kemudahaan berupa simpan pinjam di koperasi. Anggota dapat meminjam uang atau memesan barang yang diperlukan untuk kebutuhan sehari-hari atau modal usaha. Dengan cara ini para anggota dapat memenihi kebutuhan hidup tanpa harus kesulitan mencari dana. Namun anggota juga dituntut untuk melunasi sejumlah uang yang telah di pinjam, dengan suku bunga yang telah ditentukan.


(3)

3

Pembelian sering dianggap sebagai bagian yang paling penting dan berpengaruh, bahkan bisa dikatakan sebagian besar proses bisnis berasal dari kegiatan pembelian. Alasan yang sangat fundamental untuk membahas fungsi pembelian ialah karena dalam bidang ini pemborosan mudah terjadi, baik karena perilaku yang di fungsional maupun karena kurangnya pengetahuan dalam berbagai aspek pembelian barang.

Perdagangan bebas yang semakin berkembang pesat saat ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perdagangan,baik perbaikan mutu barang, peningkatan pelayanan kepada konsumen, serta bagaimana mendistribusikannya barang tersebut. Banyak kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan dimana dalam pengelolaan usahanya dilakukan secara terorginir untuk mencapai tujuan utama sebuah perusahaan yaitu mendapatkan laba.

Salah satu bentuk kegiatan usaha di Indonesia yang berstatus badan hukum adalah koperasi. Istilah koperasi berasal dari bahasa inggris Co dan Operation, Co berarti bersama sedangkan Operation adalah usaha. Jadi koperasi adalah usaha bersama. Sedangkan menurut Undang-Undang koperasi No. 25 Tahun 1992, yang dimaksud koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan ( Sriyadi, 2001 : 36 ). Berdasarkan Undang-undang tersebut tujuan utama dari koperasi adalah mensejahtrakan anggotanya. Agar dapat berkembang menjadi badan usaha yang kuat maka koperasi juga harus lebih efisien dan efektif didalam


(4)

bekerja supaya tidak ketinggalan dari persaingnya mengingat semakin banyak koperasi serta badan usaha lain yang berdiri di indonesia.

Koperasi simpan pinjam KPPP adalah koperasi yang bertempat di Jawa Barat yang bergerak dalam bidang menyimpan, menjual, dan meminjamkan barang. KPPP berarti Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi di Jawa Barat yang merupakan koperasi yang beranggotakan untuk Pegawai Negeri Sipil di Jawa Barat. Penjualan barang pada KPPP dapat berupa tunai (cash) dan kredit, dengan menggunakan bunga tertentu. Koperasi KPPP didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga yang ringan. Setiap penyimpanan dan penjualan barang baik secara tunai ataupun kredit memiliki prosedur atau tahapan-tahapan tertentu, yaitu dari waktu peminjaman. Bunga yang dikenakan, serta peminjam harus merupakan Pegawai Negeri Sipil yang berada di Jawa Barat. Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi di Jawa Barat menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya. Mengingat pentingnya bagian yang terkait didalam pembelian untuk kelancaran operasi koperasi, maka diperlukan prosedur yang baik dalam melakukan fungsinya secara efektif dan efisien. Berdasarkan uraian diatas maka dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis tertarik mangkaji tentang “Prosedur Pembelian Barang di Mini Market Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Jawa Barat ” .


(5)

5

1.2. Tujuan Kerja Praktek

Tujuan pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat ini, yaitu;

1. Untuk mengetahui prosedur pembelian barang di mini market Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat (KPPP).

2. Untuk mengetahui prosedur pengajuan dan pengkreditan barang.

1.3. Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan dalam proses kerja praktek yang dilakukan pada Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat ini, yaitu;

1. Kegunaan bagi penulis.

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang prosedur pembelian barang di mini market baik secara tunai ataupun kredit yang ada pada Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat.

2. Kegunaan bagi Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat.

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam pengambilan keputusan mengenai pembelian barang, baik secara tunai maupun kredit.

3. Kegunaan bagi Universitas Komputer Indonesia.

Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa khususnya mengenai prosedur pembelian barang di mini market baik secara tunai maupun kredit pada Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat (KPPP).


(6)

1.4. Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Untuk lokasi pelaksanaan kegiatan kerja ini dilaksanakan di Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat ( KPPP ) yang merupakan sebagai kantor pusat yang terletak di Jl. Dipenogoro No.22 Bandung.

Sedangkan waktu pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan oleh penulis, berjalan selama satu bulan atau tepatnya 30 Hari dalam pelaksanaannya, dimulai pada tanggal 11 Juli 2011 sampai 19 Agustus 2011. Pada pelaksanaannya kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan pada hari Senin hingga hari Jumat setiap minggunya, dan kerja praktek ini dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.30 WIB pada setiap harinya.


(7)

7

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Singkat Perusahaan 2.1.1. Profile Perusahaan

Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Jawa Barat, semula berdiri pada tanggal 1 Juni 1966 dengan nama Perkumpulan Koperasi Pegawai Sekertari Propinsi Jawa Barat (diangkat “KOPESPRO”) dengan Akta Pendirian Nomor 010/B.H/11.A yang diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 1979 yang dihadiri 500 orang anggota, telah disepakati perubahan nama menjadi Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Daerah Tingkat I Jawa Barat, kekuatan hukum atas perubahan termaksud ditetapkan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 10A/BH/DK/-01/1 tanggal 20 juni 1979.

Kegiatan usaha KPPP DT. I Jawa Barat Tahun demi tahun berkembang, yang tadinya hanya memberikan kredit barang-barang kebutuhan pokok (primer) kepada anggota, kemudian berkembang ke dalam bidang penjualan BBM, jasa, catering dan rekanan pemda Tingkat I Jawa Barat dalam bidang pengadaan alat-alat kantor dan jasa komputer, sehingga Anggaran Dasar KPPP terakhir ini disesuaikan dengan perkembangan usahanya dan diubah dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar KPPP DT. I Jawa Barat Nomor 10B/BH/KWK.10/21 tanggal 6 Agustus 1991.


(8)

2.1.2. Visi, Misi dan Tujuan Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Visi

1. Terwujudnya Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa barat yang sehat, profesional, mandiri dan memberikan manfaat bagi para anggotanya.

2. Terwujudnya Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Kota Bandung.

Misi

Misi KPPP Jawa Barat tersirat salam surat Bapak Wali Gubernur Nomor 292/Ps.4330.Peg/1979, yaitu bahwa KPPP membantu dan mendorong karyawan/karyawati di lingkungan dalam meningkatkan kesejahteraan.

Untuk memenuhi misi tersebut, maka dilaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Memberikan pinjaman uang untuk kebutuhan pokok Anggota, bahkan bila diperlukan modal kerja usaha ( walaupun dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan kemampuan keuangan KPPP). Kegiatan ini dilaksanakan oleh Unit Simpan Pinjam.

2. Menyelenggarakan kredit barang-barang konsumsi yang dilaksanakan oleh Unit Simpan Pinjam.

3. Melaksanakan usaha leveransir dan jasa (diantaranya jasa komputer dan catering), kegiatan ini dilaksanakan oleh unit operasional.


(9)

9

4. Jual-beli BBM dan Minyak Pelumas yang dilaksanakan oleh Unit SPBU.

Tujuan Perusahaan

1. Untuk menunjang program pemda Tingkat I Jawa Barat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan Karyawan / Karyawati pada lembaga Dinas/Badan/Lembaga di lingkungan Pemda Tingkat I Jawa Barat.

2. Memelihara kelangsungan usaha serta memperkuat modal sendiri. 3. Meningkatkan hasil usaha KPPP.

4. Mengembangkan sarana dan proses kerja KPPP bagi kelancaran kegiatan KPPP.

2.2. Struktur Organisasi

Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Jawa Barat merupakan koperasi yang memilki Badan Hukum dengan No. 10A/BH/DK-10/1 tanggal 10 Agustus 2001 yang beranggotakan Pegawai Negeri Sipil yang berada pada Sekertariat Daerah dan sebagian SKPD di lingkungan Pemerintah Propinsi Jawa Barat.

Dalam perjalannya, organisasi yang diterapkan di koperasi terus berkembang dan lebih diarahkan kepada prinsip-prinsip organisasi yang berpatokan kepada optimalisasi dan fungsi yang melekat secara personal kepada kapabilitas dan performa dari karyawan KPPP, sehingga setiap lini yang ada diharapkan mampu memberikan pelayanan yang maksimal.


(10)

Gambar 1.1

Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi (KPPP) Jawa Barat

RAPAT ANGGOTA

PENASEHAT PENGURUS

BADAN PENGAWAS

MANAJER

ASS. MANAJER BIDANG ADM & KEU ASS. MANAJER

BIDANG UMUM ASS. MANAJER

UNIT USAHA NIAGA BARANG ASS. MANAJER

UNIT USAHA SIMPAN PINJAM


(11)

11

Adapun susunan dewan pembina, pengawas, pengelola (Manajer) dan Assisten Manajer KPPP Jawa Barat hanya sedikit mengalamin perubahan dibandingkandengan tahun yang tersusun sebagai berikut :

1. Dewan Pembina

Sekertaris Daerah Propinsi Jawa Barat. Asisten Administrasi Pembangunan. Kepala Biro Sarana Ekonomi. Kepala Biro Kepegawaian.

2. Badan Pengawas 3. Pengurus

4. Pengelola

Manajer Umum

Bendahara

ASS. Manager Simpan Pinjam ASS. Manager Niaga Barang

ASS. Manager Administrasi & Keu ASS. Manager Bidang Umum

5. Karyawan

a. Unit Simpan Pinjam b. Unit Niaga Barang


(12)

2.3.Deskripsi Jabatan

1. Ketua petugas dan tugasnya

Ketua petugas adalah ketua pengurus Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat. Pengurus koperasi adalah pesonil yang melaksanakan penyusunan melaksanakan dan mengawasi segala aktivitas koperasi dan kebijakan lainnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada anggota mulai rapat tahunan Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat.

Tugas Ketua Pengurus Koperasi adalah :

1. Memimpin dan bertanggung jawab atas segala kegiatan pengelolaan organisasi. 2. Melaksanakan tugas yang telah disahkan pada rapat anggota tahunan.

2. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja.

3. Mengawasi pengelolaan keuangan, material dan objek-objek lainnya yang menjadi usaha koperasi.

4. Menandatangani segala bentuk surat keluar bersama - sama Sekretaris. 5. Memberikan persetujuan penerimaan dan pengeluaran keuangan,

pemberian kredit yang bersifat khusus serta menandatangani cek untuk kepentingan organisasi, bersama - sama dengan Bendahara.

6. Melakukan hubungan kerja dengan Badan, Lembaga, tertentu dalam usaha mencari atau penambahan modal kerja.


(13)

13

B. Wakil Ketua Pengurus dan Tugasnya

Tugas Wakil Ketua Pengurus Koperasi adalah :

1. Mewakili Ketua dalam melaksanakan tugasnya, apabila Ketua berhalangan.

2. Mengawasi urusan penelitian dan pengembangan pelaksanaan Organisasi. 3. Mengkoordinir usaha – usaha dalam bidang pendidikan dan latihan para

karyawan dan anggota.

4. Memberikan persetujuan terhadap permohonan kredit uang kepada anggota.

5. Mengkoordinir, menganalisa, mengawasi unit Simpan Pinjam secara professional dan proporsional.

6. Melakukan tugas lainnya sesuai mandat ketua dan kesepakatan pengurus. 7. Mewakili organisasi apabila terjadi sengketa dengan pihak – pihak yang

berhubungan dengan organisasi, baik di Pengadilan maupun di luar Pengadilan.

8. Melakukan tugas lainnya sesuai dengan kewenangannya.

C. Sekertaris Petugas dan Tugasnya

Tugas sekertaris pengurus koperasi adalah :

1. Memimpin dan bertanggung jawab didalam penyelengaraan administrasi dan ketatausahaan Organisasi, baik keluar maupun didalam.


(14)

3. Melakukan penilaian, penelitian, dan penelitian atas pelaksanaan kegiatan karyawan, menyusun formasi sesuatu kebutuhan organisasi yang berhasil guna dan berdaya guna.

4. Merencanakan dan menyusun kebutuhan Organisasi menyangkut personil, material dan keuangan internal.

5. Memberikan pertimbangan kepadap Ketua terhadap kebijakan – kebijakan Organisasi.

6. Meneliti dan Menganalisa serta menandatangani segala bentuk surat organisasi bersama – sama ketua.

7. Mengkoordinir dan mengawasi tugas – tugas bagian umum syarat professional.

8. Melakukan tugas lainnya, sesuai mandat Ketua dan kesepakatan Pengurus.

D. Wakil sekertaris Pengurus dan Tugasnya Tugas wakil sekertaris pengurus koperasi adalah :

1. Mewakili sekertaris, apabila sekertaris berhalangan dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Pelakukan penataan administrasi/personalia dan pengajian, serta penelitian absensi pengurus maupun karyawan.

3. Melakukan penilaian aktivitas karyawan, penelitian untuk kenaikan gaji berskala, kenaikan pangkat, upah lembur, dan intensif lainya.

4. Menggerakaan, mengembangkan, dan mengawasiunit usaha niaga barang secara profesional dan proporsional.


(15)

15

5. Mencatat, menyimpan bukudaftar pengurus, buku daftar badan pengurus, buku daftar anggota dan buku tamu.

6. Menyusun dan menyimpan notulen dan Berita Acara hasil-hasil rapat-rapat Pengurus maupun rapat-rapat-rapat-rapat lainnya.

7. Melakukan tugas lainnya sesuai mandat Ketua dan kesepakatan Pengurus.

E. Bendahara dan Tugasnya :

Tugas Bendahara Pengurus Koperasi adalah :

1. Membantu dan mendampingi ketua dalam upaya menata penyelenggaraan administrasi keuangan.

2. Menerima dan menyimpan semua pendapatan pada Bank yang sudah ditunjuk atas kewenangan pengurus.

3. Mengawasi semua transaksi keuangan yang terjadi setiap hari/bulan. 4. Melakukan penelitian/pemeriksaan terhadap kelengkapan bukti-bukti

keabsyahan suatu pembayaran, sebelum bukti pembayaran ditandatangani ketua.

5. Melakukan cash opname pada semua kasir, setiap minggu/bulan atau sewaktu-waktu sesuai kebutuhan secara terpadu dan menyeluruh.

6. Melaporkan setiap minggu/bulan mengenai keuangan/kas posisi keuangan kepada ketua.

7. Menyusun Cash Flow setiap bulan, untuk pembahasan rutin pengurus, setiap tanggal 25 pada bulan yang bersangkutan.


(16)

8. Melaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga setelah ada persetujuan ketua/pengurus.

9. Mengkoordinir dan mengawasi secara intensif Bagian Keuangan, agar selalu terjaga.

10.Menyusun rencana anggaran dan laporan keuangan yang akan disampaikan pada rapat anggota tahunan.

11.Melakukan tugas lainnya sesuai mandat ketua dan kesepakatan pengurus.

F. Bagian Umum dan Tugasnya

1. Membantu pengurus dalam melaksanakan tugasnya. 2. Memimpin kegiatan bagian administrasi umum.

3. Melayani segala kebutuhan pengurus, manager unit kegiatan KPPP dan bantuan sosial bagi para anggota.

4. Menyusun perencanaan/penataan sistem komputerisasi secara efektif dan efisien.

5. Menginvertarisir, memelihara dan merawat asset milik Koperasi Pegawai Pemerintah Jawa Barat.

6. Mengadakan pelaksaan materil untuk keperluan seluruh unit kerja. 7. Mengawasi kegiatan-kegiatan yang berada di lingkungan kerjanya. 8. Menyampaikan laporan setiap laporan.


(17)

17

G. Manager Simpan Pinjam dan Tugasnya

1. Membantu Pengurus dalam melaksanakan tugasnya. 2. Memimpin kegiatan usaha unit Simpan Pinjam.

3. Menyusun dan merumuskan perencanaan sistem Simpan Pinjam yang terarah, tertib dan terkendali.

4. Menganalisa dan merekomendasikan permohonan kredit anggota melalui Ka.Bag. keuangan.

5. Melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan unit Simpan Pinjam secara berkala setiap bulan kepada pengurus.

6. Manajer melakukan konsultasi kepada coordinator masing bidangnya. 7. Melaksanakan tugas lainnya sesuai perintah pengurus.

H. Manager Niaga dan Tugasnya

Manajer Niaga, adalah personil yang bertugas untuk mengkoordinir perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganalisaan dan mengawasi pekerjaan yang berhubungan dengan usaha niaga meliputi urusan pembelian dan penjualan, urusan gudang atau toko, urusan proses kredit, urusan promosi Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat.

Tugas Manager Niaga adalah :

1. Membantu pengurus dalam melaksanakan tugasnya. 2. Memimpin kegiatan usaha niaga.

3. Menyusun dan merumuskan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan kegiatan usaha niaga.


(18)

4. Menganalisa dan merekomendasikan permohonan kredit barang.

5. Melaporkan semua pelaksanaan segala kebutuhan barang kepada coordinator bidangnya secara periodic (mingguan dan bulanan).

6. Melaksankan evaliasi kegiatan usah niaga.

7. Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus.

H. Seksi Keanggotaan dan Tugasnya

1. Membantu manager unit simpan pinjam dalam melaksanakan tugasnya. 2. Menerima, menganalisa, menghimpun dan menginvertarisir anggota baru. 3. Mengadakan koordinasi dengan pimpinan unit kerja/ bendaharawan gaji. 4. Melayani setiap anggota keluar karena pensiun, meninggal dunia atau

mutasi.

5. Melakukan dan koordinasi dalam pembuatan kartu anggota KPPP. 6. Melakukan tugas lainnya sesuai perintah pengurus.

J. Seksi pembelian / koordinator toko, tugasnya

1. Membantu manager niaga dalam melaksanakan tugasnya.

2. Menerima dan menginvertarisir kebutuhan barang dari gudang/ toko. 3. Merencanakan pengadaan barang sesuai kebutuhan konsumen. 4. Mengumpulkan informasi tentang kebutuhan konsumen.

5. Melakukan negosiasi harga, syarat-syarat dan perjanjian setelah mendapat petunjuk/ persetujuan pengurus.


(19)

19

7. Melakukan pencartatan pembukuan pembelian dan mengevaluasi pembayaran, pembelian (non cash).

8. Membuat laporan pembelian baik mingguan, bulanan atau tahunan kepada manager.

9. Melakukan pencatatan nama-nama pemasok barang atau yang mengirim barang.

10.Melakukan penerimaan barang atas dasar pesanan dengan mencatat surat pesanan dengan copy surat pesanan, faktur dan disik barang.

11.Memasukan data barang yang dibeli/ diterima ke komputer yang mengakses ke kasir.

2.3 Aspek Kegiatan Perusahaan

Kegiatan yang dilakukan oleh KPPP Jawa Barat ini di jalankan atau dilaksanakan oleh para Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Koperasi tersebut. Bidang pengembangan Usaha Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang bergerak dalam kegiatan usaha perkoperasian, jasa, simpan pinjam barang namun sebagai suatu organsasi yang dinamis melaksanakan berbagai kegiatan, baik yang merupakan program KPPP sendiri maupun yang bersifat partisipatif, antara lain :

2.4.1. Unit Usaha Simpan Pinjam

Unit simpan pinjam KPPP Jawa Barat selalu mendapat respon yang cukup tinggi dari anggota tetapi belum disertai dengan kemamp


(20)

Realisasi kredit kepada anggota selama tahun buku 2010 adalah sebesar Rp. 5.596.655.400,00 sedangkan pendapatan berupa jasa (bungan) kredit uang tersebut sebesar Rp. 610.782.016,00.

Apabila kita bandingkan realisasi kredit dan perolehan jasa tahun buku 2010dengan 2009 maka diperoleh data sebagai berikut :

Tabel 1.2

Realisasi kredit kepada anggota selama tahun 2010

2009 2010

Relisasi Kredit 4,931,977,900.00 5,596,655,400.00

Perolehan Hasil Jasa 566,525,236.00 610,782,016.00

Dari data diatas dapat dilihat bahwa realisasi kredit koperasi kepada anggota mengalami kenaikan sebesar 12% sedangkan perolehan hasil jasa mengalami kenaikan sebesar 7%. Halini terjadi karena semakin banyaknya kuantitas permintaan dana pinjman yang diminta oleh anggota koperasi yang ada di dinas, baban da lembaga, sehingga realisasi pinjaman yang diberikan kepada anggota sedikit lebih banyak dari tahun sebelumnya.

Unit simpan pinjam di KPPP Jawa Barat selalu mendapat respon yang cukup tinggi dari anggota tetapi belum disertai dengan kemampuan koperasi dalam menyediakan dana yang memadai jika dibandingkan dengan besarnya permintaan anggota. Oleh karena itu diharapkan adanya kerjasama yang baru


(21)

21

dengan pihak bank selaku penyandang dana dan juga adanya bantuan dana dari pemerintah selaku pembina koperasi kpoerasi dan umum lainnya, mengingat permintaan kredit dari anggota selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya sebagai salah satu bentuk dari partisipasi anggota yang aktif terhadap koperasinya.

2.4.2. Unit Usaha Niaga Barang / Mini Market

Pada perkembangan kehadiran unit usaha niaga barang dirasakan cukup memberikan manfaat sebagai salah satu bentuk aktivitas anggota dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah tangganya baik primer maupun sekunder. Omzet total pembelian mini market di Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat selama tahun 2010 adalah sebesar Rp. 19.149.428 dengan jumlah pembelian sebesar Rp. 361.633.171


(22)

Tabel 2.1

Laporan pembelian Barang Di Mini Market (KPPP) Yang Di Peroleh Pada Tahun 2010

Tahun Pembelian Total pembelian Jumlah Pembelian

Januari 2010 Rp. 863.560 Rp. 29.058.699 Februari 2010 Rp. 2.151.169 Rp. 35.250.273 Maret 2010 Rp. 890.920 Rp. 42.489.519 April 2010 Rp. 2.597.972 Rp. 34.548.881 Mei 2010 Rp. 3.383.905 Rp. 31.726.724 Juni 2010 Rp. 1.964.069 Rp. 24.785.867

Juli 2010 Rp. 761.003 Rp. 31.204.726

Agustus 2010 Rp. 2.401.116 Rp. 30.780.546 September 2010 Rp. 576.350 Rp. 10.720.452 Oktober 2010 Rp. 3.096.364 Rp. 35.469.602 November 2010 Rp. 149.000 Rp. 24.456.111 Desember 2010 Rp. 314.000 Rp. 31.141.771

Jumlah : Rp. 19.149.428 Rp. 361.633.171

Dari data perbandingan di atas dapat dilihat bahwa pembelian pada tahun. Kegiatan yang cukup signifikan menggambarkan semakin banyaknya anggota / non anggota yang berbelanja di koperasi, sedangkan peningkatan pembelian yang relatif tinggi menunjukan semakin membaiknya manajemen pengelolaan mini market (ritel) yang dilaksanakan oleh pengelola, baik dalam hal spesifikasi pengadaan, lay out barang, kontrol persediaan, schedule pembayaran, minimalisir kerusakan barang, maupun hal-hal lain yang berkaitan langsung dengan unit niaga


(23)

23

barang seperti penggunaan sofware penunjang tertib administrasi dan operasional perusahaan.

2.4.3. Bidang Keuangan dan Permodalan

Guna mewujudkan Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat yang tangguh, perlu adanya pengendalian keuangan, tertib administrasi dan disiplin anggaran, antara lain :

1. Penyempurnaan sistem pengendalian keuangan yang mantap melalui sistem komputerisasi terpadu serta disiplin penggunaan anggaran sesuai anggaran yang ditetapkan.

2. Menyelesaikan utang-utang anggota yang menunggak.

3. Mengusahakan untuk meningkatkan dan mengefektifkan bantuan modal dari pemerintah kota Bandung.

2.4.4. Bidang Pengembangan Usaha

1. Rencana jangka panjang pembuatan wisma Koprasi Pegawi Pemerintah Kota Bandung.

2. Memperluas/ merenovasi Gedung Utama kantor Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

3. Merekrut pegawai kota Bandung yang belum belum termasuk anggota koperasi pemerintah kota Bandung.

4. Pembelian barang inventaris direncanakan berupa 2 (dua) buah kendaraan bermotor beserta 4 unit komputer dan perangkatnya.


(24)

31

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan pada laporan kerja praktek yang penulis lakukan selama ini di Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung, penulis menyimpulkan;

1. Pembelian barang pada Koperasi Pegawai Pemerintah Propinsi Jawa Barat (KPPP) sudah cukup baik, ini dilihat dari prosedur koperasi yang dimulai dengan pemilihan pemasok, melakukan penawaran harga, dan melakukan pengecekan barang serta pemilihan barang yang baik. Dan bagian pembelian dilakukan dengan bagian-bagian yang terkait yang bekerja sama sesuai dengan fungsinya, bagian tersebut antara lain bagian gudang, bagian pembelian, bagian penerimaan, dan bagian akuntansi.

2. Prosesdur pemberian kredit pada unit simpan pinjam di Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung adalah anggota yang mengajukan kredit uang membutuhkan waktu sebulan untuk menerima kredit uang yang akan di pinjam. Lamanya prosedur tersebut dikarenakan pencatatan yang jelas oleh divisi-divisi dan analisa yang jelas untuk anggota yang meminjam. Apabila gaji yang tersisa memungkinkan atau lebih besar jumlahnya dari jumlah kredit yang di pinjam, maka koperasi akan memberikan izin untuk permintaan kredit tersebut. Namun bila gaji anggotanya yang bersangkutan tidak sebanding dengan jumlah kredit yang akan di pinjam maka koprasi


(25)

32

tidak akan memberikan kredit uang yang telah di ajukan anggota. Hal tersebut dikarenakan sistem pengembalian kredit uang melalui pemotongan gaji.

4.2.Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas maka saran yang dapat diberikan oleh penulis adalah :

1. Sebaiknya dalam pelaksanaan sistem pembelian barang dilakukan oleh masing-masing bagian yang terkait, tidak menitik beratkan pada bagian pembelian saja. Hal ini untuk mempermudah dan memperlancar koperasi dalam melakukan kegiatan pembelian barang. Dalam melakukan pembelian barang Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung perlu melakukan penentuan harga standar barang yang dibeli dan pemilihan pemasok yang tepat. Hal ini untuk membantu Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung memperoleh harga yang sesuai serta kualitas barang yang baik.

2. Sebaiknya dalam pelaksanaan sistem perkreditan barang Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat (KPPP) melakukan berbagai kebijakan baru, seperti jumlah minimum dan maksimum pengkreditan barang yang di perbanyak kuantitasnya, sehingga bagi para anggota koperasi dapat lebih leluasa dalam memilih sIstem pengkreditan barang yang berlaku sesuai dengan prosedur yang ada.


(26)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang D3/S1

Program Studi Manajemen Bisnis

Oleh :

NAMA : YENA NOVIANTI SUHERMAN

NIM

: 21208086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(27)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan pada KPPP Jawa Barat. Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi – Universitas Komputer Indonesia..

Dalam penulisan laporan ini, penulis tidak lepas dari banyak bantuan berupa bantuan tenaga, pikiran, dukungan, dan juga materi. Penulis menghaturkan hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj.Umi Narimawati. Dra, M.Si,selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia yang sekaligus menjadi pembimbing telah banyak memberikan masukan-masukan dalam menyusun laporan ini.

3. Ibu Linna Ismawati., SE, M.Si, selakuketua Program Studi Manajemen Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Windi Novianti, SE, selaku coordinator kerja praktek program studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ekonomi, yang telah banyak membimbing penulis dalam perkuliahan.


(28)

iii

6. Bapak Arief Adhi Jaya, S.Sos, selaku kepala cabang KPPP Cabang Jawa Barat yang telah memberikan izin penelitian.

7. Serta Kedua orang tua, saudara, rekan-rekan dan pihak-pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktek mengalami kesulitan dan tidak luput dari kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan karena mengingat keterbatasan dan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki, untuk itu penulis mengharapkan saran serta kritik demi kesempurnaan hasil Laporan Kerja Praktek. Penulis mengharapkan mudah-mudahan hasil dari laporan ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata penulis penulis ucapkan terima kasih lagi kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini, semoga pahala dari Alloh SWT diberikan kepada semua pihak.

Bandung, Desember 2011 Penulis

Yena Novianti Suherman 21208086


(29)

(30)

Tempat /Tgl. Lahir : Bandung, 16 Nopember 1990

Alamat : Jln. Dago Barat No. 408 Bandung 40135 Nama Orang Tua/wali : a. Ayah : Dede Suherman

Pekerjaan : PNS (Pegawai Negeri Sipil) b. Ibu : Yeyet Mulyati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri Coblong V Bandung Tahun 1995 - 2001. 2. SMP Pasundan 8 Bandung Tahun 2001 - 2005. 3. SMA Pasundan 2 Bandung Tahun 2005 - 2008.

4. Pada tahun 2008, penulis tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia.


(31)

(1)

PROSEDUR PEMBELIAN BARANG DI MINI MARKET KOPERASI

PEGAWAI PEMERINTAH PROPINSI (KPPP)

JAWA BARAT

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang D3/S1

Program Studi Manajemen Bisnis

Oleh :

NAMA : YENA NOVIANTI SUHERMAN

NIM

: 21208086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmat dan hidayahnya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan laporan dari hasil Praktek Kerja Lapangan pada KPPP Jawa Barat.

Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan

pada jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi – Universitas Komputer Indonesia.. Dalam penulisan laporan ini, penulis tidak lepas dari banyak bantuan

berupa bantuan tenaga, pikiran, dukungan, dan juga materi. Penulis menghaturkan

hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj.Umi Narimawati. Dra, M.Si,selaku Dekan Fakultas

Ekonomi Universitas Komputer Indonesia yang sekaligus menjadi

pembimbing telah banyak memberikan masukan-masukan dalam

menyusun laporan ini.

3. Ibu Linna Ismawati., SE, M.Si, selakuketua Program Studi Manajemen

Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Windi Novianti, SE, selaku coordinator kerja praktek program studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Seluruh dosen pengajar Fakultas Ekonomi, yang telah banyak


(3)

iii

6. Bapak Arief Adhi Jaya, S.Sos, selaku kepala cabang KPPP Cabang Jawa

Barat yang telah memberikan izin penelitian.

7. Serta Kedua orang tua, saudara, rekan-rekan dan pihak-pihak yang telah

banyak membantu dalam memberikan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan Kerja Praktek

mengalami kesulitan dan tidak luput dari kekurangan dan masih jauh dari

kesempurnaan karena mengingat keterbatasan dan kemampuan dan pengetahuan

yang penulis miliki, untuk itu penulis mengharapkan saran serta kritik demi

kesempurnaan hasil Laporan Kerja Praktek. Penulis mengharapkan

mudah-mudahan hasil dari laporan ini berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Akhir kata penulis penulis ucapkan terima kasih lagi kepada semua pihak

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan kerja praktek ini,

semoga pahala dari Alloh SWT diberikan kepada semua pihak.

Bandung, Desember 2011

Penulis

Yena Novianti Suherman 21208086


(4)

(5)

RIWAYAT HIDUP

Nama : Yena Novianti suherman

Tempat /Tgl. Lahir : Bandung, 16 Nopember 1990

Alamat : Jln. Dago Barat No. 408 Bandung 40135

Nama Orang Tua/wali : a. Ayah : Dede Suherman

Pekerjaan : PNS (Pegawai Negeri Sipil)

b. Ibu : Yeyet Mulyati

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD Negeri Coblong V Bandung Tahun 1995 - 2001.

2. SMP Pasundan 8 Bandung Tahun 2001 - 2005.

3. SMA Pasundan 2 Bandung Tahun 2005 - 2008.

4. Pada tahun 2008, penulis tercatat sebagai Mahasiswa Universitas Komputer


(6)