Prosedur Pembelian Dan penjualan Barang Anggota Pada Koperasi Pegawai pemerintah Kota Bandung (KPKB)

(1)

1 1.1Latar Belakang Kerja Praktek

Perdagangan bebas yang semakin berkembang pesat saat ini akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perdagangan,baik perbaikan mutu barang, peningkatan pelayanan kepada konsumen, serta bagaimana mendistribusikannya barang tersebut. Banyak kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang perdagangan dimana dalam pengelolaan usahanya dilakukan secara terorginir untuk mencapai tujuan utama sebuah perusahaan yaitu mendapatkan laba.

Salah satu bentuk kegiatan usaha di Indonesia yang berstatus badan hukum adalah koperasi. Istilah koperasi berasal dari bahasa inggris Co dan Operation, Co berarti bersama sedangkan Operation adalah usaha. Jadi koperasi adalah usaha bersama. Sedangkan menurut Undang-Undang koperasi No. 25 Tahun 1992, yang dimaksud koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum dengan melandaskan kegiatanya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan ( Sriyadi, 2001 : 36 ). Berdasarkan Undang-undang tersebut tujuan utama dari koperasi adalah mensejahtrakan anggotanya. Agar dapat berkembang menjadi badan usaha yang kuat maka koperasi juga harus lebih efisien dan efektif didalam bekerja supaya tidak


(2)

ketinggalan dari pesaingnya mengingat semakin banyak koperasi serta badan usaha lain yang berdiri di Indonesia.

Koperasi simpan pinjam KPKB adalah koperasi yang bertempat di Kota Bandung yang bergerak dalam bidang menyimpan, menjual, dan meminjamkan barang. KPKB berarti Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang merupakan koperasi yang beranggotakan untuk Pegawai Negeri Sipil di kota Bandung. Penjualan barang pada KPKB dapat berupa tunai (cash) dan kredit, dengan menggunakan bunga tertentu. Koperasi KPKB didirikan untuk memberikan kesempatan kepada anggotanya memperoleh pinjaman dengan mudah dan bunga yang ringan. Setiap penyimpanan dan penjualan barang baik secara tunai ataupun kredit memiliki prosedur atau tahapan-tahapan tertentu, yaitu dari waktu peminjaman. Bunga yang dikenakan, serta peminjam harus merupakan Pegawai Negeri Sipil yang berada di Kota Bandung. Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung menghimpun dana dari para anggotanya yang kemudian menyalurkan kembali dana tersebut kepada para anggotanya.

Mengingat pentingnya bagian yang terkait didalam pembelian untuk kelancaran operasi koperasi, maka diperlukan prosedur yang baik dalam melakukan fungsinya secara efektif dan efisien. Berdasarkan uraian diatas maka dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis tertarik mangkaji

tentang “Prosedur Pembelian dan Penjualan Barang Anggota Koperasi


(3)

1.2 Tujuan Kerja Praktek

Tujuan pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung ini, yaitu;

1. Untuk mengetahui prosedur pembelian barang pada Koperasi Pegawai

Pemerintah Kota Bandung.

2. Untuk mengetahui prosedur penjualan barang pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

3. Untuk mengetahui prosedur pengajuan dan pengkreditan barang.

1.3Kegunaan Kerja Praktek

Kegunaan dalam proses kerja praktek yang dilakukan pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung ini, yaitu;

1. Kegunaan bagi penulis.

Untuk menambah pengetahuan penulis tentang prosedur pembelian dan penjualan barang baik secara tunai ataupun kredit yang ada pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

2. Kegunaan bagi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam pengambilan keputusan mengenai pembelian dan penjualan barang, baik secara tunai maupun kredit.


(4)

3. Kegunaan bagi Universitas Komputer Indonesia.

Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa khususnya mengenai prosedur pembelian dan penjualan barang dagangan baik secara tunai maupun kredit pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Untuk lokasi pelaksanaan kegiatan kerjap ini dilaksanakan di Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung ( KPKB ) yang merupakan sebagai kantor pusat yang terletak di Jl. Wastukencana No.5 (belakang) Bandung.

Sedangkan waktu pelaksanaan kerja praktek yang dilakukan oleh penulis, berjalan selama kurang dari satu bulan atau tepatnya 23 Hari dalam pelaksanaannya, dimulai pada tanggal 9 Agustus 2010 sampai 9 September 2010. Pada pelaksanaannya kegiatan kerja praktek ini dilaksanakan pada hari Senin hingga hari Jumat setiap minggunya, dan kerja praktek ini dimulai dari pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 13.00 WIB pada setiap harinya.


(5)

5 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan

2.1.1 Profile Perusahaan

Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB) berdiri tanggal 11 Mei 1962, dahulu nama koperasi ini adalah Koperasi Pegawai Otonom Kota Praja “KPOKB”. Badan hukum paling akhir No.425/BH/KWK-10/21 tanggal 24 September 1991. KPKB ini berlokasi di Jl. Wastukencana no 5 ( belakang ) Bandung.

2.1.2 Visi dan Misi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung( KPKB)

MISI

1. Mengembangkan unit – unit usaha KPKB yang dapat memberikan manfaat bagi kepentingan anggota.

2. Meningkatkan kemampuan manajemen dan profesionalisme kewira

koperasian pengurus, pengawas, pegawai dan manajemen karyawan.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana bagi kelancaran usaha KPKB.

4. Meningkatkan peran dan fungsi KPKB sebagai lembaga ekonomi


(6)

VISI

1. Terwujudnya Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang

mandiri dan tangguh dengan berlandaskan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan berkeadilan di Kota Bandung.

2. Sebagai pemicu dan pemacu ekonomi kerakyatan Pegawai Negeri

Sipil Kota Bandung.

3. Mensejahterakan Pegawai Negeri Sipil kota Bandung.

2.1.3 Tujuan Perusahaan

Sesuai rencana Pengurus KPKB periode 2005-2010:

1. Meningkatkan hasil usaha KPKB.

2. Mengembangkan pekerjaan dan jaringan usaha kemitraan yang lebih luas.

3. Meningkatkan kinerja Pengurus, Pengawas, Manager dan Karyawan KPKB yang profesional dan akuntabel.

4. Meningkatkan partisipasi, disiplin dan tanggung jawab anggota akan berbagai program dan kegiatan KPKB.

5. Meningkatkan kerjasama koordinasi dengan berbagai instansi terkait.

6. Mengembangkan sarana dan proses kerja KPKB bagi kelancaran


(7)

7. Menciptakan koperasi yang sehat, mandiri dan modern yang berorientasi kerakyatan.

2.2 Struktur Organisasi

Organisasi koperasi sebagai wadah dan sarana untuk mencapai tujuan kelompok, memerlukan adanya pembagian tugas yang jelas. Karena tanpa adanya organisasi tidak akan berjalan secara teratur dan tujuan yang telah ditetapkan semula tidak akan tercapai seperti yang diharapkan. Dengan mengetahui tugas serta kewajiban masing-masing maka tidak akan terjadi kesimpangsiuran dan kesalahpahaman dalam melakukan pekerjaan.

Untuk lebih jelasnya struktur organisasi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung dapat dilihat pada gambar 2.1.


(8)

(9)

2.3 Deskripsi Jabatan

A. Ketua Pengurus

Ketua Pengurus adalah Ketua Pengurus Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung. Pengurus Koperasi adalah personil yang merencanakan menyusun melaksanakan dan mengawasi segala akvitas koperasi dan kebijakan lainnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada anggota melalui Rapat Anggota Tahunan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

Tugas Ketua Pengurus Koperasi adalah :

1. Memimpin dan bertanggung jawab atas segala kegiatan pengelolaan

organisasi.

2. Melaksanakan tugas yang telah disahkan pada rapat anggota tahunan.

3. Mengkoordinir penyusunan rencana kerja.

4. Mengawasi pengelolaan keuangan, material dan objek-objek lainnya yang menjadi usaha koperasi.

5. Menandatangani segala bentuk surat keluar bersama - sama Sekretaris.

6. Memberikan persetujuan penerimaan dan pengeluaran keuangan, pemberian kredit yang bersifat khusus serta menandatangani cek untuk kepentingan organisasi, bersama - sama dengan Bendahara.

7. Melakukan hubungan kerja dengan Badan, Lembaga, tertentu dalam usaha mencari atau penambahan modal kerja.


(10)

8. Mewakili organisasi apabila terjadi sengketa dengan pihak – pihak yang berhubungan dengan organisasi, baik di Pengadilan maupun di luar Pengadilan.

9. Melakukan tugas lainnya sesuai dengan kewenangannya.

B. Wakil Ketua Pengurus

Tugas Wakil Ketua Pengurus Koperasi adalah :

1. Mewakili Ketua dalam melaksanakan tugasnya, apabila Ketua berhalangan.

2. Mengawasi urusan penelitian dan pengembangan pelaksanaan Organisasi.

3. Mengkoordinir usaha – usaha dalam bidang pendidikan dan latihan para karyawan dan anggota.

4. Melakukan penilaian dan peninjauan kembali AD atau ART dalam rangka penyempurnaan apabila dipandang perlu.

5. Memberikan persetujuan terhadap permohonan kredit uang kepada anggota.

6. Mengkoordinir, menganalisa, mengawasi unit Simpan Pinjam secara

professional dan proporsional.


(11)

C. Sekretaris Pengurus

Tugas Sekretaris Pengurus Koperasi adalah :

1. Memimpin dan bertanggung jawab didalam penyelenggaraan administrasi atau

ketatausahaan Organisasi, baik keluar maupun kedalam.

2. Membantu dan mendampingi Ketua, Wakil Ketua dalam bidang tugasnya.

3. Melakukan penilaian, penelitian, dan penelitian atas pelaksanaan kegiatan keryawan, menyusun formasi sesuai kebutuhan Organisasi yang berhasil guna dan berdaya guna.

4. Merencanakan dan menyusun kebutuhan Organisasi menyangkut personil,

material dan keuangan intern.

5. Memberikan pertimbangan kepadap Ketua terhadap kebijakan – kebijakan Organisasi.

6. Meneliti dan Menganalisa serta menandatangani segala bentuk surat

organisasi bersama – sama ketua.

7. Mengkoordinir dan mengawasi tugas – tugas bagian umum syarat

professional.


(12)

D. Wakil Sekretaris Pengurus.

Tugas Wakil Sekretaris Pengurus Koperasi adalah :

1. Mewakili sekretaris, apabila sekretaris berhalangan dalam pelaksanaan tugasnya.

2. Melakukan penataan administrasi/personalia dan penggajian, serta penelitian absensi pengurus maupun karyawan.

3. Melakukan penilaian aktivitas karyawan, penelitian untuk kenaikan gaji bersekala, kenaikan pangkat, upah lembur, dan intensif lainnya.

4. Menggerakan, mengembangkan, dan mengawasi unit usaha Niaga secara

profesional dan proporsional.

5. Mencatat, menyimpan Buku Daftar Pengurus, Buku Daftar Badan Pengurus, buku daftar anggota dan buku tamu.

6. Menyusun dan menyimpan notulen dan Berita Acara hasil-hasil rapat-rapat Pengurus maupun rapat-rapat lainnya.

7. Menyusunan persiapan rapat tahunan ( RAT ).


(13)

E. Bendahara Pengurus

Tugas Bendahara Pengurus Koperasi adalah :

1. Membantu dan mendampingi ketua dalam upaya menata penyelenggaraan

administrasi keuangan.

2. Menerima dan menyimpan semua pendapatan pada Bank yang sudah ditunjuk

atas kewenangan pengurus.

3. Mengawasi semua transaksi keuangan yang terjadi setiap hari/bulan.

4. Melakukan penelitian/pemeriksaan terhadap kelengkapan bukti-bukti

keabsyahan suatu pembayaran, sebelum bukti pembayaran ditandatangani ketua.

5. Melakukan cash opname pada semua kasir, setiap minggu/bulan atau

sewaktu-waktu sesuai kebutuhan secara terpadu dan menyeluruh.

6. Melaporkan setiap minggu/bulan mengenai keuangan/kas posisi keuangan kepada ketua.

7. Menyusun Cash Flow setiap bulan, untuk pembahasan rutin pengurus, setiap tanggal 25 pada bulan yang bersangkutan.

8. Melaksanakan pembayaran kepada pihak ketiga setelah ada persetujuan ketua/pengurus.


(14)

9. Mengkoordinir dan mengawasi secara intensif Bagian Keuangan, agar selalu terjaga.

10.Menyusun rencana anggaran dan laporan keuangan yang akan disampaikan pada rapat anggota tahunan.

11.Melakukan tugas lainnya sesuai mandat ketua dan kesepakatan pengurus.

F. Manager Niaga

Manajer Niaga, adalah personil yang bertugas untuk mengkoordinir perencanaan, penyusunan, pelaksanaan, penganalisaan dan mengawasi pekerjaan yang berhubungan dengan usaha niaga meliputi urusan pembelian dan penjualan, urusan gudang atau toko, urusan proses kredit, urusan promosi Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

Tugas Manager Niaga adalah :

1. Membantu pengurus dalam melaksanakan tugasnya.

2. Memimpin kegiatan usaha niaga.

3. Menyusun dan merumuskan perencanaan pelaksanaan dan pengawasan

kegiatan usaha niaga.

4. Menganalisa dan merekomendasikan permohonan kredit barang.

5. Melaporkan semua pelaksanaan segala kebutuhan barang kepada coordinator


(15)

6. Melaksanakan evaluasi kegiatan usaha niaga.

7. Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus.

G. Seksi Analisa dan Proses Kredit

Tugas Seksi Analisa dan Proses Kredit adalah :

1. Membantu Manager niaga dalam melaksanakan tugasnya.

2. Menerima permohonan kredit barang dan megecek hutang barang.

3. Menganalisa, merekomendasikan, dan memproses pemberian dan besarnya

kredit barang kepada manager.

4. Membuat rekapitulasi permohonan.

5. Melakukan proses input data di komputer sesuai dengan bukti.

6. Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus dan manager.

H. Seksi Pembelian atau Koordinator Toko

Tugas seksi Pembelian/Koordinator Toko Jalan Waskukencana adalah:

1. Membantu Manager niaga dalam melaksanakan tugasnya.

2. Menerima dan menginventarisir kebutuhan barang dari gudang/toko.

3. Merencanakan pengadaan barang sesuai kebutuhan konsumen.


(16)

5. Melakukan negoisasi harga, syarat-syarat dan perjanjian setelah mendapat petunjuk/persetujuan pengurus.

6. Melaksanakan pembelian barang.

7. Melakukan pencatatan pembukuan pembelian dan mengevaluasi

pembayaran, pembelian (non cash).

8. Membuat laporan pembelian barang baik mingguan, bulanan maupun tahunan,

kepada manager.

9. Melakukan pencatatan nama-nama pemasok barang atau yang mengirim

barang.

10.Melakukan penerimaan barang yang dikirim oleh leveransir atas dasar pesanan dengan mencatat surat pesanan dengan copy surat pesanan , faktur dan fisik barang.

I. Seksi Promosi dan Penjualan

Tugas Seksi Promosi dan Penjualan :

1. Membantu Manager usaha niaga dalam melaksanakan tugasnya.

2. Menyusun perencanaan penjualan baik tunai maupun kredit kepada anggota dan umum.

3. Melakukan penyetoran hasil penjualan tunai dan berkas penjualan barang yang dijual secara kredit.


(17)

4. Melakukan pemasaran dan promosi barang ke unit-unit kerja dengan penjualan diantar ke kantor/tempat kerja anggota.

5. Melakukan pengendalian dan pengawasan terhadap penerimaan, pengeluaran dan persediaan barang serta membuat laporan mingguan, bulanan dan tahunan.

6. Melakukan promosi dan kerjasama dengan pihak ketiga/non anggota.

7. Melaksanakan Toko Keliling (Tokling) ke SKPD.

8. Melaksanakan tugas lainnya sesuai kewenangan pengurus.

2.4 Aspek Kegiatan Perusahaan

Kegiatan yang dilakukan oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung ini dijalankan atau dilaksanakan oleh para Pegawai Negeri Sipil yang telah menjadi anggota Koperasi tersebut. Bidang pengembangan usaha Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung ini bergerak dalam bidang jasa simpan pinjam barang atau uang karena KPKB ini merupakan Koperasi Simpan Pinjam.

Bidang pengembangan usaha tersebut, yaitu :

a. USP (Unit Simpan Pinjam)

Memberikan pinjaman sebesar Rp. 1.000.000 s.d. Rp. 15.000.000 dengan masa pengembalian 36 bulan dan diberikan jasa 1,5%/bulan.


(18)

b. Unit Niaga

Memberikan pinjaman sebesar Rp. 1.000.000 s.d. Rp. 7.500.000 dengan masa pengembalian max 24 bulan dan diberikan jasa 1,5%/bulan.

c. Unit Jasa

Melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Bandung untuk pengadaan kebutuhan sembako, penyewaan mobil bus, pinjaman sementara, dll.


(19)

19 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Pada pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan pada Koperasi pegawai Pemerintah Kota Bandung yang berlokasi di Jl. Wastukencana No.5 (belakang) Kota Bandung, penulis ditempatkan pada bagian Unit Niaga dan memulai untuk melaksanakan kerja praktek pada tanggal 9 Agustus sampai 9 September 2010. Unit Niaga pada Koperasi Pegawai Kota Bandung ini bergerak pada kegiatan yang meliputi urusan pembelian barang, urusan gudang/toko, urusan proses kredit dan pemasaran.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Kondisi pada saat dilakukannya kegiatan kerja praktek yang penulis laksanakan selama berlangsung pada bagian unit niaga di Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung, penulis diberikan kebebasan untuk melakukan kerja praktek dan untuk membuat laporan kerja praktek, namun masih tetap di dalam peraturan dan batas-batas yang wajar yang ditentukan oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung, sehingga penulis mempunyai kebebasan dalam mengeksplorasi dan melakukan tugas pembuatan laporan kerja praktek ini agar dapat selesai tepat pada waktunya, tanpa keluar dari intruksi dan kebijakan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.


(20)

Dalam pelaksanaanya, penulis melakukan kegiatan-kegiatan atau aktifitas yang dibarikan dari keryawan kepada penulis yang kegiatannya tersebut berupa;

1. Melakukan pembelian barang untuk pengadaan barang pada Koperasi Pegawai

Pemerintah Kota Bandung.

2. Melakukan negoisasi baik dengan pihak penjual ataupun pembeli.

3. Memanajemen tata letak barang pada toko, merapihkan, dan mengatur

barang-barang pada toko Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung. 4. Melakukan kegiatan pemasaran dan promosi barang ke unit-unit kerja.

5. Mencari dan mendata informasi kebutuhan dan keinginan konsumen dan keterkaitannya dengan jumlah permintan barang yang dibutuhkan oleh konsumen anggota koperasi.

6. Membuat data rekapitulasi permohonan konsumen dalam membeli barang

baik, baik secara kredit ataupun tunai (cash).

7. Mengatur barang yang ada di toko jalan wastukencana dengan memberi label

dan harga pada setiap barang.

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

3.3.1 Prosedur Pembelian Barang (Prosedur Order Pembelian) pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

Pada Prosedur ini, bagian gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat permintaan pembelian kepada bagian pembelian. Bagian pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada para pemasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang yang berbagai


(21)

syarat pembelian yang lain, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh pihak koperasi. Bagian pembelian mengirim surat order pembelian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam koperasi mengenai order pembalian yang sudah dikeluarkan oleh koperasi. Lalu bagian penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kuantitas, dan mutu barang tang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan penerimaan dari pemasok.

Pada pembelian barang di bagian unit niaga, pembelian barang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan para anggota koperasinya sehari-hari. Pembelian barang yang dibeli oleh pihak koperasi di bagian unit niaga dapat berupa:

1. Sembilan bahan pokok

2. Makanan ringan dan Minuman

3. Pakaian

4. Barang Elektronik

5. Berbagai macam barang dan peralatan rumah tangga

6. Perhiasan

Berikut hasil pelaksanaan bagian unit niaga dalam beberapa pembelian barang:


(22)

Bagian unit niaga melakukan pembelian barang kepada pemasok yang menjual berbagai macam bahan SEMBAKO. Dalam pembelian ini, penulis diberi kesempatan mendata beberapa item produk sembako yang akan dibeli koperasi.

Bagian unit niaga menerima penyimpanan barang berupa makanan yang anggota koperasi titipkan untuk dijual kembali dalam koperasi. Dalam langkah ini, bagian unit niaga menerapkan sistim bagi hasil sebagai keuntungan anggota dan koperasi. Sehingga takan ada pihak yang dirugikan, berhubung barang konsumsi memiliki waktu kadaluarsanya tersendiri.

Bagian unit niaga menerima barang elektronik dari anggota koperasi dan kemudian menjual barang elektronik tersebut kepada pihak anggota koperasi lainnya. Dalam hal ini penulis berkesempatan mendata harga beli dan total harga berbagai item yang telah dibeli koperasi.

Bagian unit niaga melakukan pembelian pakaian jadi/kain dari produsen yang menawarkan produknya kepada toko Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung. Beberapa Item pakaian dijadikan sample sebagai barang promosi kepada anggota koperasi dan kepada Pegawai Negeri Sipil lainnya. Dan selebihnya dijadikan barang Investasi sebagai Stock di dalam toko binaan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.


(23)

3.3.2 Prosedur Penjualan Barang pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung

Pada Prosedur ini, bagian penjualan melakukan penyusunan perencanaan panjualan baik secara tunai maupun secara kredit kepada anggota koperasi. Setelah itu, bagian penjualan melakukan penyetoran hasil penjualan secara tunai dan berkas penjualan barang yang dijual secara kredit. Penjualan barang biasanya dilakukan melalui promosi yang dilakukan oleh anggota koperasi dengan cara mulut ke mulut dari anggota yang satu ke anggota lainnya. Penjualan barang dapat dilakukan secara langsung, yaitu langsung ditempat unit kerja terkait sewaktu anggota koperasi bagian penjualan melakukan pemasaran, dan promosi ataupun dengan penjualan barang yang telah disimpan pada toko Jl. Wastukancana No.5 (belakang) Bandung.

Berikut hasil pelaksanaan bagian unit niaga dalam beberapa penjualan barang:

Bagian unit niaga melakukan penjualan barang baik secara tunai ataupun kredit kepada anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.

Barang yang akan dijual oleh bagian unit niaga akan ditempatkan pada toko yang telah disediakan oleh pihak koperasi, toko tersebut merupakan toko binaan dan koordinasi dari Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung yang berlokasi di jalan wastukencana.


(24)

Barang yang akan dijual oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung memiliki standarisasi penjualan. Seperti Penjualan barang Konsumsi yang mempunyai masa berlaku ( masa kadaluarsa ) yang menurut aturan Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung minimal 2 bulan sebelum masa kadaluarsa maka barang Konsumsi tersebut layak diperjualbelikan.

3.3.3 Prosedur Pengajuan dan Pengkreditan Barang

Pada prosedur ini, bagian pengkreditan barang menerima dan menghimpun kelengkapan permohonan yang diajukan oleh anggotanya untuk

melakukan pembelian barang secara kredit. Lalu menganalisa,

merekomendasikan dan memproses pemberian serta besarnya kredit barang kepada Manager. Setelah itu bagian analisa kredit melakukan proses input data komputer sesuai jenis dan sumber dana, untuk diajukan proses kredit. Kemudian menyiapkan voucher pengeluaran faktur dan bukti potongan yang diserahkan kepada kasir. Bagian analisa proses kredit membuat rekapitulasi permohonan pengajuan pembelian/penjualan barang secara kredit untuk diberikan kepada anggota koperasi.

Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung merupakan koperasi jenis usaha koperasi yang kegiatanya meliputi pemberian pengkreditan barang ataupun uang kepada anggota koperasi yang selalu mengalami peningkatan tiap tahunnya. Usaha pengkreditan ini sangat membantu anggota koperasi yang membutuhkan barang ataupun uang secara kredit pada koperasi secara mudah dan dengan jasa pinjaman 1.5% per bulan flat.


(25)

Usaha pengkreditan barang ini terdiri dari;

a. Pengkreditan barang dengan pembayaran jangka panjang

Pengkreditan barang dengan nominal yang minimal dengan harga barang Rp. 2.000.000 dan jumlah pinjaman maksimal dengan harga barang Rp. 7.500.000. Adapun jangka waktu angsuran pembayaran barang tersebut satu sampai dua tahun, dengan masa angsuran sampai dengan 24 kali / selama 24 bulan.

b. Pengkreditan barang dengan pembayaran jangka pendek

Pengkreditan barang dengan nominal yang minimal dengan harga barang Rp. 100.000 dan jumlah pinjaman maksimal dengan harga barang Rp. 2.000.000. Adapun jangka waktu angsuran pembayaran maksimal 10 kali / selama 10 bulan. Sistem pembayaran pinjaman anggota kepada koperasi melalui pemotongan gaji anggota tersebut, sehingga proses pembayaran cukup mudah.


(26)

26 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan pada laporan kerja praktek yang penulis lakukan selama ini di Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung, penulis menyimpulkan;

1. Sistem pembelian barang pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota

Bandung (KPKB) sudah cukup baik, ini dilihat dari prosedur koperasi yang dimulai dengan pemilihan pemasok, melakukan penawaran harga, dan melakukan pengecekan barang serta pemilihan barang yang baik. Dan bagian pembelian dilakukan dengan bagian-bagian yang terkait yang bekerja sama sesuai dengan fungsinya, bagian tersebut antara lain bagian gudang, bagian pembelian, bagian penerimaan, dan bagian akuntansi.

2. Sistem penjualan barang pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota

Bandung (KPKB) sudah cukup baik, bagian unit niaga melakukan penjualan barang tidak hanya pada barang yang disimpan di toko saja, akan tetapi bagian unit niaga melakukan promosi dan pemasaran ke tempat-tempat unit kerja terkait. Promosi dapat dilakukan secara langsung dengan mendatangi tempat kerja ataupun dilakukan dengan cara penyampaian mulut ke mulut (word of mouth) oleh para anggota koperasi. Penjualan barangpun dapat dilakukan secara tunai ataupun kredit sesuai dengan keinginan konsumennya dengan prosedur yang berlaku.


(27)

3. Pembelian barang bagi anggota koperasi ( yang tidak dapat membeli barang secara cash ) dapat membeli barang secara kredit dan pembayaranya melalui pemotongan gaji tiap bulan. Bagi masyarakat atau bukan anggota koperasi tidak dapat melakukan pemembelian secara kredit, karena prosedur kredit barang ini hanya berlaku untuk anggota koperasi. Sistem kredit pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung memiliki prosedur yang memudahkan para konsumennya untuk melakukan kredit barang ataupun uang. Bunga cicilan untuk pembayaran yang ditetapkan oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung sebesar 1.5% per bulan, dan waktu pembayaran paling lama dapat dicicil/dibayar selama 24 kali pembayaran atau 24 bulan.

4.2 Saran

1. Dari hasil penelitian penulis dapat menyarankan sebaiknya dalam

pelaksanaan sistem pembelian barang dilakukan oleh masing-masing bagian yang terkait, tidak menitik beratkan pada bagian pembelian saja. Hal ini untuk mempermudah dan memperlancar koperasi dalam melakukan kegiatan pembelian barang. Dalam melakukan pembelian barang Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung perlu melakukan penentuan harga standar barang yang dibeli dan pemilihan pemasok yang tepat. Hal ini untuk membantu Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung memperoleh harga yang sesuai serta kualitas barang yang baik.

2. Dari hasil penelitian penulis dapat menyarankan sebaiknya dalam


(28)

Bandung melakukan berbagai promosi kebeberapa unit kantor dinas pegawai negeri sipil yang tersebar hingga kepedesaan daerah kota bandung. Hal ini ditujukan agar penyebaran promosi dapat berjalan maksimal. Sehingga jumlah penjualan barang dalam Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung pun akan meningkat seiring dengan meningkatnya jumlah permintaan barang dari para anggota baru ataupun dari para anggota yang telah ada.

3. Dari hasil penelitian penulis dapat menyarankan sebaiknya dalam

pelaksanaan sistem perkreditan barang Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung melakukan berbagai kebijakan baru, seperti jumlah minimum dan maksimum pengkreditan barang yang dipebanyak kuantitasnya. sehingga bagi para anggota koperasi dapat lebih leluasa dalam memilih system pengkreditan barang yang berlaku sesuai dengan prosedur yang ada. Seperti Kebijakan jumlah maksimum pengkreditan barang Jangka Panjang yang memiliki nilai maksimal Rp. 7.500.000 menjadi Rp.10.000.000, dikarenakan banyaknya kebutuhan para anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung.


(29)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang D3 Program Studi Manajemen Pemasaran

Oleh :

NAMA : Putri Trista NIM : 21408004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(30)

Nama : Putri Trista

Tempat / Tnggl lahir : Bandung, 01 Mei 1989.

Agama : Islam.

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Cibiuk Margaluyu 1 No. 50 Bandung 40256 Jawa

Barat.

No.HP : 08997022270

Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Baleendah

Pendidikan Formal :

1. TK Bhayangkari 49, lulus tahun 1995.

2. SD Negeri Muhammad Toha IV, lulus tahun 2001.

3. SMP Negeri 43 Bandung, lulus tahun 2004.

4. SMA Negeri 1 Baleendah, lulus tahun 2007.

Pengalaman Pekerjaan :

1. SPG Factory Outlet Rumah Mode, Tahun 2007.

2. SPG Yogya Kepatihan, Tahun 2007.

3. SPG Butik Alifa, Tahun 2007.

4. ADM PT.Kagum Karya Husada, Tahun 2009.

Demikian daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 19 Desember 2010 Yang menyatakan,


(31)

(32)

ii

Pembelian dan Penjualan Barang Anggota Pada Koperasi Pegawai Pemerintah Kota Bandung (KPKB)”. Penyusunan laporan kerja praktek ini untuk mememuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan program mata kuliah kerja praktek D3 Manajemen Pemasaran Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang penulis miliki. Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan oleh penulis untuk mencapai hasil yang lebih baik. Untuk itu penulis mengharapkan kritk dan saran guna perbaikan dimasa yang datang. Akhir kata semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan untuk menempuh jenjang D3 Program Studi Manajemen Pemasaran.

Bandung, 19 Desember 2010 Penulis


(33)

(1)

28

Bandung melakukan berbagai promosi kebeberapa unit kantor dinas

pegawai negeri sipil yang tersebar hingga kepedesaan daerah kota

bandung. Hal ini ditujukan agar penyebaran promosi dapat berjalan

maksimal. Sehingga jumlah penjualan barang dalam Koperasi Pegawai

Pemerintah Kota Bandung pun akan meningkat seiring dengan

meningkatnya jumlah permintaan barang dari para anggota baru ataupun

dari para anggota yang telah ada.

3. Dari hasil penelitian penulis dapat menyarankan sebaiknya dalam

pelaksanaan sistem perkreditan barang Koperasi Pegawai Pemerintah Kota

Bandung melakukan berbagai kebijakan baru, seperti jumlah minimum

dan maksimum pengkreditan barang yang dipebanyak kuantitasnya.

sehingga bagi para anggota koperasi dapat lebih leluasa dalam memilih

system pengkreditan barang yang berlaku sesuai dengan prosedur yang

ada. Seperti Kebijakan jumlah maksimum pengkreditan barang Jangka

Panjang yang memiliki nilai maksimal Rp. 7.500.000 menjadi

Rp.10.000.000, dikarenakan banyaknya kebutuhan para anggota Koperasi


(2)

PROSEDUR PEMBELIAN DAN PENJUALAN

BARANG ANGGOTA PADA KOPERASI PEGAWAI

PEMERINTAH KOTA BANDUNG (KPKB)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Dalam menempuh Jenjang D3 Program Studi Manajemen Pemasaran

Oleh :

NAMA : Putri Trista

NIM : 21408004

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PEMASARAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Putri Trista

Tempat / Tnggl lahir : Bandung, 01 Mei 1989. Agama : Islam.

Status : Belum Menikah

Alamat : Jl. Cibiuk Margaluyu 1 No. 50 Bandung 40256 Jawa Barat.

No.HP : 08997022270

Pendidikan Terakhir : Sekolah Menengah Atas Negeri 01 Baleendah

Pendidikan Formal :

1. TK Bhayangkari 49, lulus tahun 1995.

2. SD Negeri Muhammad Toha IV, lulus tahun 2001. 3. SMP Negeri 43 Bandung, lulus tahun 2004.

4. SMA Negeri 1 Baleendah, lulus tahun 2007.

Pengalaman Pekerjaan :

1. SPG Factory Outlet Rumah Mode, Tahun 2007. 2. SPG Yogya Kepatihan, Tahun 2007.

3. SPG Butik Alifa, Tahun 2007.

4. ADM PT.Kagum Karya Husada, Tahun 2009.

Demikian daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan sebenarnya.

Bandung, 19 Desember 2010 Yang menyatakan,


(4)

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur Kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan judul “Prosedur

Pembelian dan Penjualan Barang Anggota Pada Koperasi Pegawai Pemerintah

Kota Bandung (KPKB)”. Penyusunan laporan kerja praktek ini untuk mememuhi

salah satu syarat dalam menyelesaikan program mata kuliah kerja praktek D3 Manajemen Pemasaran Universitas Komputer Indonesia.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini penulis menyadari masih banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan serta pengetahuan yang penulis miliki. Saran dan kritik yang membangun sangat dibutuhkan oleh penulis untuk mencapai hasil yang lebih baik. Untuk itu penulis mengharapkan kritk dan saran guna perbaikan dimasa yang datang. Akhir kata semoga laporan ini dapat memenuhi persyaratan untuk menempuh jenjang D3 Program Studi Manajemen Pemasaran.

Bandung, 19 Desember 2010 Penulis


(6)