Prosedur Pelaksanaan Penjualan Barang Pada Mini Market Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPP) Jawa Barat

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Setiap negara yang sedang berkembang pada umumnya akan berusaha mengadakan perubahan – perubahan dalam negaranya, perubahan ini tentunya kearah yang lebih baik lagi. Begitu pula halnya dengan pemerintah Indonesia walaupun pada saat ini negara Indonesia sedang mengalami krisis moneter dan munculnya berbagai masalah politik yang mengadakan perkembangan dunia perekonomian mengalami kemunduran terutama yang menyangkut kegiatan dalam kelangsungan hidup perusahaan akan tetapi pembangunan tetap berjalan. Keadaan ini menyebabkan timbulnya keiikutsertaan pemerintah Indonesia dalam membangun perekonomian masyarakat secara aktif. Terutama dalam upaya pembangunan koperasi di Indonesaia.Hal ini didorong oleh terbatasnya kemampuan koperasi di Negara berkembang, untuk membangun dirinya atas kekuatan sendiri.

Pemerintah diharapkan dapat melakukan pembinaan secara langsung terhadap kondisi internal koperasi.Agar keikutsertaan pemerintah dalam pembinaan koperasi ini dapat berlangsung secara efektif, tentu perlu dilakukan koordinasi antarasatu bidang dengan bidang yang lainnya.Tujuannya adalah agar terdapat keselarasan dalam menentukan pola pembinaan koperasi secara nasional.Dengan terbangunnya keselarasan dalam pola pembinaan koperasi.Maka koperasi diharapkan dapat benar-benar meningkatkan kemampuannya, baik dalam


(2)

meningkatkan kesejahterahan anggota dan masyarakat di sekitarnya, maupun dalam turut serta membangun system perekonomian nasional.

Koperasi merupakan badan usaha yang bertujuan untuk memajukan kesejahterahan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut serta membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujutkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur. Koperasi harus memberikan pelayanan terbaik bagi anggotanya dan kepada masyarakat luas, oleh karena itu koperasi perlu untuk mengeluarkan berbagai produk dan fasilitas yang dapat memenuhi kebutuhan anggotanya dan masyarakat.

Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat adalah salah satu koperasi milik pemerintah daerah yang menjalankan usahanya di bidang simpan pinjam, perdagangan umum, Pengadaan Barang dan Jasa, Jasa Rekanan dan menjalankan usahanya sebagai Koperasi pada umumnya. Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat.Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat di dirikan di Kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan Kota Bandung yang beralamat di Jalan Diponegoro 22 Bandung.Koperasi ini diharapkan dapat membantu dan mendorong pertumbuham perekonomian dan pemerintah pembangunan daerah disegala bidang agar tercapai peningkatan taraf hidup rakyat.Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat dalam menjalankan usahanya mengadakan berbagai fasilitas untuk menarik minat para anggota dan masyarakat sebanyak – banyaknya.Dengan demikian, Koperasi ini bergerak dalam berbagai bidang dan melayani kebutuhan sehari-hari para anggota. Dari waktu ke waktu koperasi selalu identik dengan kegiatan simpan pinjam dan


(3)

perdagangan. Seiring dengan waktu koperasi sebagai salah satu organisasi yang paling penting perananya didalam masyarakat merentangkan jasa yang ditawarkan. Tidak hanya simpan pinjam tetapi juga perdagangan dan pengadaan barang dan jasa, dan lain – lain.

Salah satu jenis usaha yang diberikan Koperasi kepada anggota dan masyarakat yaitu penjualan umum,pengadaan barang-barang kebutuhan sehari-hari di mini market. Penjualan Barang adalah salah satu jasa yang diberikan oleh koperasiyaitu berupa sebuah pelayanan akan kebutuhan-kebutuhan sehari-hari yang akan diberikan kepada pihak yang membutuhkan seperti anggota koperasi dan terbuka kepada marsyarakat luas, hanya ada perbedaan terhadap anggota dan non anggota koperasi yaitu apabila pihak yang melakukan pembelian anggota koperasi itu sendiri maka diberikan keringanan yaitu dapat melakukan pembayaran secara kredit.

Bagi anggota yang melakukan pembelian secara kredi harus melakukan pengajuan dahulu kepada pihak yang berhubungan untuk melakukan suatu kesepakatan dan akan menghasilkan suatu perjanjian pembayaran hal ini sebagai syarat untuk dapat membeli barang yang tersedia di mini market dan tentu saja ada jaminan atas transaksi ini yang digunakan untuk mencegah kekhawatiran akan terjadinya kecurangan dalam suatu proses penjualan yang menyebabkan terjadinya kerugian pada koperasi. Berbeda dengan yang non anggota (masyarakat luas) yang hanya dapat melakukan pembelian secara langsung.


(4)

memperlancar serta mempermudah mereka dalam pemenuhan kebutuhannya. Tanpa harus membuang-buang waktu hanya untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari ketempat yang lebih jauh lagi.

Berdasarkan pertimbangan di atas, maka penulis tertarik untuk membahas mengenai penjualan barang yang dilakukan oleh Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat yang tertuang dalam Laporan Kerja Praktek dengan judul “PROSEDUR PENJUALAN BARANG PADA MINI MARKET KOPERASI PEGAWAI PEMERINTAH PROVINSI (KPPP) JAWA

BARAT”.

1.2Tujuan Kerja Praktek

Tujuan pelaksanaan kerja praktek ini selain untuk mendapatkan pengalaman kerja didunia kerja sesungguhnya juga yang ingin dicapai dalam pembuatan laporan ini adalah :

1. Untuk mengetahui prosedur pelaksanaan penjualan barang di mini market Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat. 2. Untuk mengetahui kebijakan harga jual barang di Koperasi tepatnya di

Unit Niaga Barang pada Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat

3. Untuk mengetahui hambatan dalam pelaksanaan penjualan barang di Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat.


(5)

1.3 Kegunaan Kerja Praktek

Penulis berharap hasil pelaksanaan Kerja Praktik ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

a. Untuk pemahaman secara nyata teori-teori tentang prosedur pelaksanaan penjualan barang pada tempat praktek sehingga dapat menambah wawasan pengetahuan.

b. Memperoleh pengalaman mengenai sikap kerja yang profesional. c. Memperoleh pemahaman mengenai pekerjaan kantor koperasi. d. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menganalisis

dan mempraktikkan ilmu dan teori yang didapat selama perkuliahan. e. Menambah pengetahuan terutama yang berkaitan dengan prosedur

pelaksanaan penjualan barang di mini market Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat.

2. Bagi Universitas

a. Terjalinnya hubungan kerjasama dengan perusahaan yang ditempati untuk Kerja Praktek.

b. Dapat mengetahui kolerasi antara ilmu yang diberikan di bangku kuliah dengan kondisi koperasi yang nyata.

c. Sebagai bahan evaluasi di bidang akademik untuk perbaikan kurikulum.


(6)

d. Sebagai bahan referensi bagi mahasiswa lain yang hendak membuat laporan kerja praktek dengan tema yang sama.

3. Bagi Perusahaan

a. Terjalinnya kerjasama dengan dunia pendidikan.

b. Memberikan saran yang bermanfaat bagi kelancaran dan kemajuan pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh staff di bagian niaga barang atau mini market.

c. Memperoleh tenaga kerja tambahan dalam membantu pelaksanaan kegiatan perkantoran.

4. Bagi Pembaca

Penulis berharap hasil Laporan Kerja Praktek ini dapat berguna sebagai informasi, referensi dan kajian lebih lanjut mengenai masalah yang berkaitan dengan sistem penjualan barang di koperasi, sehingga kekurangan laporan ini dapat diperbaiki.

1.4 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan di Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat Jl. Diponegoro No. 22 Bandung, Telp. (022) 4230993, 4232448, 4233347, - Pes. 749, 750, 751. Pelaksanaan Kerja Praktek dilakukan selama satu bulan dari tanggal 11 Juli 2011 sampai 19 Agustus 2011. Adapun jadwal Kerja Praktek yang dilakukan adalah sebagai berikut:


(7)

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktek

No Kegiatan

Juni Juli agustus okrober November

Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mencari tempat

Kerja Praktek 2 Pelaksanaan Kerja

Praktek 3 Pengambilan data 4 Pembutan laporan


(8)

8 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Singkat Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (Kppp) Jawa Barat

Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat merupakan koperasi milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Yang semula berdiri dengan nama

“KOPESPRO” (Koperasi Pegawai Sejretariat Propinsi) Jawa Barat . yang didirikan pada tanggal 1 juni 1966 dengan Akta Pendirian Nomor 010/BH/11.A tanggal 12 juli 1966. Berdasarkan pada rapat anggota yang diselenggarakan pada tanggal 8 Maret 1979 yang dihadiri oleh 500 orang anggota dai 700 orang anggota, telah disepakati perubahan nama dan anggaran dasarnya menjadi Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat.

Koperasi ini berdasarkan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 yaitu badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Sesuai dengan ketentuan Akta Pendirian Nomor 010/BH/11.A tanggal 12 juli 1966 pasal 45 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar yang telah beberapa kali diubah dan perubahan keempat kalinya dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Koperasi Pegawai Pemerinta Provinsi (KPPP) Jawa Barat Nomor 17 Tahun 2009 pasal 65 bahwa peraturan pelaksanaan Anggaran Dasar perihal dijabarkan dalam Anggaran Rumah Tangga,melalui Rapat Anggota.


(9)

Koperasi ini didirikan di Bandung berdasarkan Akta Perubahan no.17 tanggal 13 Desember 2009 yang dibuat dihadapan HILDA SOPHIA WIRADIREDJA,SH.di Bandung. Kantor Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkedudukan di Jl.Diponogoro No. 22 kelurahan citarum kecamatan Bandung Wetan kota Bandung Provinsi Jawa Barat. Salah satu koperasi yang bergerak dibidang simpan pinjam dan penjualan barang-barang kebutuhan sehari-hari.

2.1.1 Visi Dan Misi Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat

Adapun Visi dari Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat yaitu menjadi koperasi yang bersinergi untuk meraih sukses.

Adapun Misi dari dari Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat tersirat dalam Surat Bapak Wakil Gubernur Nomor 292/Ps.4330.Peg/1979,yaitu bahwa KPPP membatu dan mendorong karyawan dan karyawati dilingkungan dalam meningkatkan kesejahterahannya.

Sesuai dengan visi dan misi tersebut diatas,berdasarkan anggaran dasar KPPP Jawa Barat, maka fungsi KPPP sebaga koperasi serba usahan.

Untuk memenuhi visi, misi dan fungsi tersebut,maka dilaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:

1. Memberikan pinjaman uang untuk kebutuhan pokok anggota, bahka bila diperlukan modal kerja usaha (walawpun dalam jumlah yang terbatas sesuai dengan kemampuan keuangan KPPP).Kegiatan ini dilaksanakan oleh Unit Simpan Pinjam.


(10)

2. Menyelenggarakan kredit barang-barang konsumsi yang dilaksanakan oleh Unit Niaga Barang .

3. Melaksanakan usaha leveransir dan jasa (diantaranya jasa computer dan catering ),kegatan ini dilaksanakan oleh Unit Operasional. 4. Jual beli BBM dan Minyak Pelumas yang dilaksanakan oleh Unit

SPBU.

Sasaran pokok kegiatan usaha tersebut di atas adalah mencapai laba yang wajar,dengan dua arahan yaitu :

1. Untuk menunjang program Pemda Tingkat I Jawa Barat dalam rangka meningkatkan kesejahterahan karyawan,karyawati pada Dinas/Badan/Lembaga di lingkungan Pemda Tingkai I Jawa Barat. 2. Memelihara kelangsungan usaha serta memperkuat modal sendiri.

2.1.2 Pendirian dan Dasar Hukum

Koperasi pegawai pemerintah provinsi (KPPP) Jawa Barat semula berdiri pada tanggal 1 Juni 1966 denga nama Perkumpulan Koperasi Pegawai

Sekertari Jawa Barat ( disingkat “KOPESPRO” ) Dengan Akta Pendirian

Nomor 010/B.H/11.A tanggal 12 Juli 1966. Selanjutnya berdasarkan Rapat Anggota yang diselenggarakan peda tanggal 8 Maret 1979 yang dihadiri 500 oprang anggota,telah disepakati perubahan nama menjadi Koperasi pegawai pemerintah provinsi (KPPP) DT.I Jawa Barat, Kekuatan hokum atas


(11)

perubahan termasuk ditetapkan dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 010/B.H/DK/-01/1 tanggal 20 Juni 1979.

Kegiatan usaha KPPP DT.I Jawa Barat tahun demi tahun berkembang, yang tadinya hanyak memberikanm kredit barang-barang kebutuhan pokok ( primer ) kepada Anggota,kemudian berkembang kedalam bidang penjualan BBM,jasa,catering,dan rekanan Pemda Tingkat I Jawa Barat dalam bidang pengadaan alat-alat kantor dan jasa computer,sehingga Anggaran Dasar KPPP terahir ini disesuaikan dengan perkembangan usahanya dan diubah dalam Akta Perubahan Anggaran Dasar KPPP DT I Jawa Barat Nomor 10B/BH/KWK-10/21 tanggal 6 Agustus 1991.

2.2 Struktur Organisasi dan Manajemen

Seiring dengan perkembangan manajemen yang terus mengakomodir prinsip efisiensi dan keterbukaan, manajemen KKPP Jawa Barat selama ini dilaksanakan secara kolektif dan koordinatif oleh jajaran Pengurus, Badan Pengawas dan Pengelola serta seluruh Karyawan.

Koperasi Pegawai Pemerintahan Provinsi (KPPP) Jawa Barat merupakan koperasi yang memiliki Badan Hukum dengan No.10A/BH/DK-10/1 dikeluarkan pada tahun 1979 yang beranggotakan Pegawai Negeri Sipil yang berada pada Sekretariat Daerah dan sebagian SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dari tahun ke tahun aktivitas koperasi cenderung mengalami kenaikan secara kualitas pelayanan maupun kuantitas perputaran usahanya.Tentu saja ini merupakan hal yang patut dibanggakan ditengah persaingan usaha sejenis yang


(12)

semakin kompetitif, yang pada ahirnya tetap berimplikasi kepada pelayanan kepada anggota sebagai salah satu prinsip usaha yang dianut oleh koperasi.

Adapun struktur organisasi yang diterapkan di koperasi ini adalah sebagai berikut:

Sumber : RAT KPPP Jawa Barat, 2009

Gambar 1.1 Struktur Organisasi RAPAT ANGGOTA

PENGURUS PENASEHAT

BADAN PENGAWAS

MANAJER

PEMB. MANAJER BIDANG ADM &

KEUANGAN PEMBINA MANAJER

BIDANG UMUM PEMBINA MANAJER

UNIT USAHA NIAGA BARANG PEMBINA MANAJER

UNIT USAHA SIMPAN PINJAM


(13)

Adapun susunan Dewan Pembina, Pengurus, Pengawas, Pengelola (Manajer) dan pembantu manajer KPPP Jawa Barat hanya sedikit mengalami perubahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, yang tersusun sebagai berikut :

1. Dewan Pembina

a. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat b. Asisten Administrasi Pembangunan c. Kepala Biro Sarana Ekonomi d. Kepala Biro Kepegawaian 2. Badan Pengawas

a. Ketua : Drs. H. M. Solihin, M.Si. b. Anggota : Drs. Sri Mulyono, Ak., M.Si. c. Anggota : H. Djauhari, SE.

3. Pengurus

a. Ketua : Drs. H.S. Soemirat, MM. b. Wakil Ketua : H. Aip Rivai, SH., M.Si. c. Sekretaris : Drs. H.Arief Nurdjaman d. Anggota : Drs. H.Daud Achmad, M.Si. 4. Penglola

a. Manajer Umun : Drs. H. Arief Nurdjaman b. PM. Simpan Pinjam :Achyar Sukardi, SE. c. PM. Niaga Barang : Nurindah Suryani, S.Pt. d. PM. Administrasi & Keuangan : Ria Ariyanti, SE.


(14)

e. PM. Bidang Umum (TU) : Endang Oo

f. Bendahara : Aep Gusnardi. A.Md. 5. Kariawan

a. Unit Simpan Pinjam :

 Asep Budi Santosa  Iman Rahman  Firman Taufik  Pepen Sumpena b. Unit Niaga Barang :

Nining Widaningrum Teti Maryati, SE. Dianawan

Arief Adhijaya. S.Sos. Ira Damayanti, A.Md. Christian Rudiyanto

2. Keanggotaan

Anggota koperasi ini adalah pegawai negeri sipil pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagaimana tercantum dalam lampiran I Anggaran Rumah Tangga. Pegawai Negeri Sipil yang dapat diterima menjasi Anggota Koperasi adalah mereka yang telah memenuhi syarat sebagai berikut :

A. Mempunyai kemampuan penuh untuk melakukan tindakan hukum (telah dewasa dan tidak dibawah perwalian)


(15)

B. Bertempat tinggal di kota Bandung dan sekitarnya

C. Sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan atau Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

D. Menyatakan kesaggupan untuk membayar Simpanan Pokok sebesar Rp.100.000 (seratus ribu rupiah) baik secara tunai langsung atau siangsur sebanyak 4 kali angsuran

E. Menyatakan kesanggupan Simpanan Wajib Bulanan sebesar : 1. Untuk Golongan I sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu) 2. Untuk Golongan II sebesar Rp. 20.000 (dua puluh ribu) 3. Untuk Golongan III sebesar Rp. 25.000 (dua puluh lima

ribu)

4. Untuk Golongan IV sebesar Rp. 40.000 (empat puluh lima ribu)

F. Telah menyetujui isi dan ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar serta Anggaran Rumah Tangga.

Anggota KPPP Jawa Barat adalah sebanyak 2766 orang, yang berkedudukan di 25 Dinas/Badan/Lembaga di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai berikut :

 Setda Propinsi Jawa Barat : 1226 orang a. ASS I/ Pemerintahan : 143 orang

b. ASS II/Perekonomian :185 orang c. ASS III/Kesra :122 orang d. ASS IV/Adm & Umum :


(16)

1. Biro Keuangan :125 orang 2. Biro Umum :520 orang 3. Biro Ortak : 53 orang 4. Biro Pengbarda : 68 orang 5. Staf TU : 10 orang

 Badan Kepegawaian Daerah : 121 orang  Sekretariat DPRD Jawa Barat : 160 orang

 Inspektorat/ITWIL : 136 orang

 Bappeda :186 orang

 BKPPMD : 69 orang

 Diskominfo : 36 orang

 Kesbang : 86 orang

 Linmas : 22 orang

 BPLHD :100 orang

 BAPUSIPDA : 92 orang

 DIPARBUD : 82 orang

 Dinas Satuan Polisi Pamong Praja :112 orang

 Kantor Perwakilan : 23 orang

 Korpri Provinsi Jawa Barat : 39 orang

 KPPP Jawa Barat : 15 orang

 BPPKB : 90 orang

 BPPT : 40 orang


(17)

 BNP : 44 orang

 KPU : 29 orang

 UNWIM : 9 orang

 BKSP JABOTABEK : 27 orang

2.3 Deskripsi Jabatan

Dari struktur organisasi diatas dapat diketahui job description dari setiap jabatan-jabatan pada Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Semua tugas, wewenang dan tanggungjawab berfungsi untuk mendukung kelancaran dan Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Pendelegasian dan tanggung jawab masing-masing divisi yang tercantum dalam struktur organisasi Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut:

1.Rapat Anggota

Rapat Anggota Koperasi terdiri atas :

a. Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara regular,

Rapat Anggota Tahunan (RAT) secara regular diselenggarakan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah akhir tahun buku berjalan yang dihadiri sekurang-kurangnya sebanyak 10% (sepuluh persen) dari jumlah Anggota.

b. Rapat Anggota Antar Waktu,

Rapat Anggota Antar Waktu diselenggarakan bila terjadi penggantian Anggota Pengrus dalam hal yang bersangkutan seperti :


(18)

 meninggal dunia,

 pindah tugas ke luar lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,  Rapat Anggota Antar Waktu ini dihadiri oleh seluruh Anggota

Pengurus dan tiga oaring Anggota yang mewakili Anggota dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi anggota primer KPPP Jawa Barat.

c. Rapat Anggota Istimewa,

Rapat Anggota Istimewa diselenggarakan apabila ada kejadian khusus, seperti terjadi penyimpangan, penyelewengan kebijakan baik oleh pengurus maupun oleh unsure Manajemen yang perlu dibahas dan ditindaklanjuti secara khusus dengan cepat.

Rapat Anggota Istimewa dihadiri oleh Anggota Pengurus dan tiga orang perwakilan Anggota yang mewakili Anggota dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi anggota priimer KPPP Jawa Barat.

2.Pengurus

Pengurus adalah dari anggota koperasi sebagaimana dimaksud dalam Bab V pasal 5 ayat (1) yaitu Pagawai Nergeri Sipil dari OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang masih aktif yang dipilih dari oleh Anggota dalam Rapat Anggota.


(19)

Pengurus mempunyai tugas dan hak :

1. Memimpin organisasi dan usaha Koperasi,

2. Melakukan segala perbuatan hukum, meliputi melakukan kerjasama/kemitraan usaha/atau perikatan/perjanjian dengan pihak ketiga,

3. Mewakili Koperasi dihadapan dan diluar pengadilan dalam hal terjadi masalah hukum dengan anggota dan/atau dengan pihak ketiga.

3. Badan Pengawas

Dengan tidak mengurangi kewenangan Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam BAB XI pasal 21 Akte Pendirian Koperasi berkewajiban untuk mengadakan pengawasan internal.

Tugas Badan Pengawas adalah:

1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi setiap semester dan akhir tahun,

2. Membuat hasil pengawasan secara tertulis dan disampaikan kepada Pengurus dan Anggota,

3. Hasil pemeriksaan Badan Pengawas kepada Anggota disampaikan pada Rapat Anggota Tahunan,

4. Membantu Pengurus dalam memberikan penjelasan tentang kondisi Koperasi kepada Anggota.


(20)

2.4 Aspek Kegiatan Koperasi

Sebagai suatu koperasi umum yang memiliki fungsi dalam menyejahterahkan para anggotanya, maka kegiatan utama dari Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat adalah bergerak dibidang Simpan Pinjam dan mini market.

Menghimpun dana dari berbagai sumber dalam bentuk simpanan baik itu dalam bentuk tabungan dan lain-lain yang merupakan jasa simpanan yang ditawarkan oleh anggota kemudian menyalurkan dana tersebut kepada pihak yang kekurangan dana dalam dalam bentuk pinjaman. Dari kedua kegiatan diatas diperoleh keuntungan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan sehari – hari. Aspek Kegiatan dari Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat antara lain:

1. Kegiatan usaha pengolahan unit usaha simpan pinjam merupakan pengolahan yang mencakup penatausahaan simpanan dan pinjaman dan pelaporan serta pertanggungjawaban atas pengelolaan dana yang di salurkan ke berbagai pihak. Pengolahan simpan pinjam sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan pada unit simpan pinjam yang dipimpin oleh Assisten Manajer Unit Simpan Pinjam. Penatausahaan pengelolaan koperasi ini diselenggarakan dengan melakukan pencatatan dan atau pembukuan transaksi pada masing-masing unit usaha,seperti pada


(21)

unit akuntansi, dan bidang umum yang mengelola kesekretariatan dan inventaris kantor.

Pinjaman uang diberikan kepada Anggota Koperasi yang telah memenuhi persyarat Keanggotaan koperasi. Pinjaman diberikan sebanyak 3 (tiga) kali jumlah Simpanan Wajib dan sebesar-besarnya 60% (enam puluh persen) dari jumlah penghasilan anggota yaitu akumulasi dari gaji pokok, tunjangan – tunjangan dan uang insentif berdasarkan peraturan perundang-undangan penghasilan pegawai negeri sipil di lingkungan provinsi jawa barat. Pinjaman berikutnya akan diberikan kepada anggota yang telah melunasi pinjaman (kredit) uang sebelumnya atau minimal saldo pinjamannya tinggal 1(satu) kali lagi. Seperti pada umumnya jika melakukan peminjaman uang di berbagai lembaga dikenakan bunga maka pada koperasi ini juga akan dikenakan bunga, baik itu bunga dalam jangka waktu pendek maupun bunga dalam jangka waktu panjang berdasarkan ketentuan yang berlaku.

2. Kegiatan usaha pengelolaan perdagangan umum merupakan bentuk perdagangan umum seperti pada umumnya yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan primer Anggota, seperti sembako, perabot rumah tangga, sanitasi dan kebutuhan sekunder adalah seperti barang-barang dan peralatan audio dan video elektronik dan alat perlengkapan kantor seperti leptop, serta alat komunikasi lainnya. Usaha perdagangan umum dilaksanakan oleh unit niaga barang yang dipimpin oleh seorang Asisten Manajer Niaga Barang yang bertanggung jawab kepada Manajer.


(22)

3. Kegiatan usaha pengadaan barang dan jasa rekanan adalah kegiatan pegadaan barang dan jasa serta jasa rekanan yang dilaksanakan berdasarkan permintaan (order), baik pesanan perorangan maupun secara kelembagaan (instansi pemerintah ataw organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang nilainya di atas Rp. 25.000.000,-. Usaha pengadaan barang dan jasa rekanan ini diselenggarakan olej Unit Operasional yang dipimpin oleh Asisten Manajer Operasional yang bertanggungjawab kepada manajer.


(23)

23 BAB III

PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek

Selama penulis melaksanakan Kerja praktek di Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat penulis di tempatkan di Bagian Unit Usaha Niaga Barang (mini market), tepatnya di bagian penjualan barang. Kehadiran unit niaga barang ini merupakan salah satu bentuk aktivitas anggota dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah tangganya baik primer maupun sekunder.

Selain merupakan salah satu bentuk aktivitas anggota yang mengutamakan kepentigan bersama oleh anggota koperasi pegawai pemerintah provinsi jawa barat, unit niaga barang ini juga berfungsi sebagai salah satu sumber pendapatan dan keuntungan bagi koperasi, serta untuk menambah loyalitas para anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

3.2 Teknis Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaan penjualan barang di koperasi ini merupakan penjualan barang-barang seperti layaknya mini market pada umumnya dalam bentuk yang sangat terarah yang dikelola oleh koperasi yang mengakibatkan kewajiban bagi para anggota untuk meningkatkan omzet penjualan di mini market ini. Sebagai bentuk perkoperasian,Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak hanya bergerak dibidang penjualan niaga barang namun juga memberikan jasa layanan


(24)

perkreditan yang disebut sebagai unit usaha simpan pinjam yang mengacu kepada standar prosedur yang ditetapkan oleh koperasi pegawai pemerintah provinsi jawa barat maupun Lembaga Perkoperasian di Indonesia.

Pelaksanaan penjualan barang yang dilakukan selama kerja praktek diunit usaha niaga barang adalah :

- Pencatatan barang masuk

- Pencatatan daftar persediaan barang

- Mengregister nomor barang yang akan dijual

- Menata Produk serapih mungkin,agar lebih memudahkan konsumen untuk berbelanja.

- Melakukan pengecekan barang yang tersedia

- Menginput data tentang barang-barang yang habis dan barang yang masih tetap tersedia

- Mengisi faktur dan nota bangi anggota yang melakukan pembelian secara kredit

- Kasir

- Stok of name,kegiatan rutin yang dilakukan di ahir bulan dalam rangka pengecekan jumlah barang untuk melakukan pembelian barang kembali oleh unit niaga agar tetap tersedia

- Lebel harga, pemberian harga pada tiap-tiap barang - Pengecekan harga barang


(25)

3.3 Hasil Pelaksanaan Kerja Praktek

Adapun prosedur pelaksanaan penjualan barang pada Unit Usaha Niaga Barang di Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang terdiri dari 2 cara yaitu :

3.3.1. Prosedur Penjualan Barang pada mini market KPPP Jawa Barat Penjualan Barang yang terjadi di mini market ini hanya melalui dua cara.Hal tersebut terdapat pada bahasan sebagai berikut, yaitu :

3.3.1.1. Prosedur Penjualan Barang Secara Tunai

Penjualan barang yang terjadi di mini market ini merupakan sebuah usaha penjualan barang secara umum layaknya pada tempat-tempat penjualan atau tempat perbelanjaan barang pada umumnya hanya di mini market ini mengutamakan kepentingan anggota koperasi yang terdaftar pada catatan koperasi. Mini market ini terbuka bagi siapapun baik untuk anggota maupun untuk masyarakat umum. Persyaratan pengajuan pembelian barang tidak begitu rumit seperti penjualan barang secara kredit, anggota atau masyarakat umum yang ingin membeli barang hanya datang ke mini market dan melakukan pembelian secara langsung atas barang yang diinginkan. Di mini market ini anggota atau masyarakat umum bebas memilih barang apa yang hendak mereka beli, setelah memilih barang yang akan dibeli setiap konsumen akan menyerahkan barang serta melakukan pembayaran atas barang tersebut kepada kasir, Kasir akan memberikan kertas berupa struk pembayaran atas barang yang telah dibeli kepada setiap konsumen yang melakukan pembelian di mini


(26)

market ini. Penjualan barang yang terjadi di mini market akan dianalisis oleh Unit Analisa niaga barang, dan Pemimpin Seksi Penjualan.

Adapun prosedur pelaksanaan penjualan barang secara tunai yang telah ditetapkan oleh koperasi pegawai pemerintah provinsi (KPPP) jawa barat terdapat dalam gambar di bawah ini:

company Profile KPPP Jabar, 2011

Gambar 3.1

Flowchart prosedur penjualan niaga barang secara tunai

TUNAI

BACK OFFICE

KASIR

ANGGOTA

Rp BELI

BARANG

04.a 01

Struk

Struk Penjualan


(27)

Adapun penjelasan dari Flowchart di atas adalah sebagai berikut :

1. Tiap anggota yang akan melakukan pembelian atas barang apapun yang mereka inginkan bebas melakukan pemilihan barang yang tersedia di mini market ini.

2. Untuk setiap barang – barang yang akan di beli oleh anggota ataupun non anggota harus di berikan kepada kasir untuk dimasukkan data barang keluar melalui komputer kasir sehingga akan diketahui jumlah bayaran atas barang tersebut yang harus dibayar dan akan tercetak sruk atas jumlah barang yang akan di beli oleh konsumen.

3. Kasir akan menyerahkan stuk pembelian tersebut kepada anngota atau non anggota yang melakukan pembelian atas barang tersebut, konsumen akan membayar sesuai dengan jumlah yang terdapat pada struk tersebut. 4. Oleh kasir data penjualan barang tersebut akan di dokumenkan sebagai

bukti dari penjualan barang,Hal ini sebagai pertanggung jawaban kepada pihak back office bila sewaktu – waktu melakukan pengecekan barang. 5. Oleh pihak back office dokumen tersebut di arsipkan dan akan di simpan


(28)

3.3.1.2. Prosedur Penjualan Barang secara Kredit

Kredit barang merupakan pelayanan kepada Anggota yang memerlukan sandang dan pangan (khususnya barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari).

Penagihan kredit barang kepada Anggota,berbeda-beda sesuai dengan jenis dan harga kredit barang yang bersangkutan,yaitu :

a) Untuk barang-barang kebutuhan pokok sehari-hari (seperti sabun cuci,sabun mandi.gula,teh,kopi dan kebutuhan pokok lainnya) dilakukan dalam 1 kali potongan.

b) Untuk barang-barang diluar kebutuhan pokok sehari-hari,seperti : pakaian,kantong,jam tangan,barang-barang eletrik dilakukan dalan 3-5 kali potongan(cicilan)

Selain itu pemberian kredit dilaksanakan dengan terlebih dahulu meneliti jumlah pemberian kredit uang kepada Anggota yang bersangkutan,hal itu untuk menghindari terjadinya over kredit,yang dapat menyebabkan penghasilan gaji

Anggota tersebut ” minus ”.

Adapun prosedur penjualan barang secara kredit yang telah ditetapkan oleh koperasi pegawai pemerintah provinsi (KPPP) jawa barat terdapat dalam gambar di bawah ini:


(29)

Sumber: Company Profile KPPP Jabar, 2011

Gambar 3.2

Flowchart prosedur penjualan niaga barang secara kredit

Adapun penjelasan dari Flowchart di atas adalah sebagai berikut :

1. Tiap anggota yang akan melakukan pembelian secara kredit terlebih dahulu melakukan permohonan kepada pihak pengurus unit niaga barang agar dapat diberi ijin untuk melakukan pembelian barang secara kredit dan oleh pengurus akan diberi kartu peminjam kepada anggota yang ingin membeli barang secara kredit.

KREDIT

Tidak

Ya

BACK OFFICE PM. NIAGA

BARANG PEMEGANG

KARTU ANGGOTA

BARANG

02 02 02

04 03


(30)

2. Jika anggota telah memiliki kartu peminjam,anggota dapat memilih barang yang tersedia di mini market sesuai keinginan anggota dan ketentuan yang berlaku dalam jumlah yang telah ditentukan untuk dapat di kreditkan 3. Setelah barang diambil oleh anggota,Anggota wajib melapor kepada

PM.Niaga Barang, dalam rangka pemberian ijin atas barang yang akan di belanjakan secara kredit.

4. Setelah menerima persetujuan dari PM.Niaga Barang maka anggota akan menerima rekap penjualan barang kredit,dan dapat membawa barang tersebut.

3.3.2. Kebijakan Harga Jual Barang pada mini market KPPP Jawa Barat

Adapun penentuan harga jual barang pada koperasi ini tepatnya pada Unit Niaga Barang yaitu sebagai berikut :

3.3.2.1. Kebijakan Harga Jual Barang Secara Tunai

Dalam penentuan harga jual barang secara tunai pada mini market ini melalui dua cara yang berbedakan yaitu :

3.3.2.1.1. Kebijakan Harga Jual Barang yang telah Tersedia

Penentuan harga jual mini market di tentukan oleh profit margin sebagai berikut:

 Untuk barang yang bersifat food (makanan) dikenakan profit margin sebesar 5%.

 Untuk barang yang non bersifat food (bukan makanan) dikenakan profit margin sebesar 10%.


(31)

3.3.2.1.2. Kebijaakan Harga Jual Barang Pesanan (Elektronik, HP, dll) Penentuan harga jual barang pesanan berupa alat-alat elektronik, hand phone, alat –alat kebutuhan rumah tangga dan lain-lain, ditentukan dengan margin sebesar 20% yang terdiri dari 15% untuk laba koperasi dan 5% lagi untuk biaya administrasi unit usaha niaga barang.

3.3.2.2. Kebijakan Harga Jual Secara Kredit

Dalam penentuan harga jual barang secara kredit pada mini market ini dibedakan menjadi dua cara yaitu :

3.3.2.2.1. Kebijakan Harga Jual Barang yang telah Tersedia

Penjualan kredit barang mini market kepada anggota ditentukan sebagai berikut:

 Batas maksimal kredit barang mini market adalah sebesar Rp.250.000, dan untuk jangka waktu anggsuran adalah selama satu bulan atau satu kali potong.

 Penjualan kredit barang mini market dibawah Rp.100.000, dikenajan jasa pinjaman sebesar 7.5% dengan jangka waktu anggsuran selama satu bulan atau satu kali potong.

 Penjualan kredit barang mini market Rp.100.000 sampai Rp.250.000 dikenakan jasa pinjaman sebesar 10% dengan jangka waktu angsuranselama satu bulan atau satu kali potong.


(32)

3.3.2.2.2 Kebijakan Harga Jual Kredit Barang Pesanan

Penjualan kredit barang pesanan mini market kepada anggota ditentukan sebagai berikut :

 Penjualan kredit barang pesanan berupa alat eletronik dan lain-lain dilaksanakan berdasarkan atas pesanan dari anggota.

 Batas maksimal kredit barang pesanan adalah sebesar Rp.3000.000,-.

 Penjualan kredit barang pesanan ini dikenakan jasa pinjaman sebesar 20% yang terdiri dari 15% untuk laba koperasi dan 5% untuk biaya administrasi unit niaga barang.

 Jangka waktu anggsuran kredit barang pesanan dengan nilai kredit dibawah Rp.500.000 ditentukan dengan jangka waktu 3 kali angsuran (cicilan).

 Jangka waktu anggsuran kredit barang pesanan dengan nilai kredit sebesar Rp.500.000 sampai dengan Rp.1.000.000 ditentukan dengan jangka waktu 5 kali angsuran (cicilan).

 Jangka waktu anggsuran kredit barang pesanan dengan nilai kredit sebesar Rp.3.000.000 ditentukan dengan jangka waktu 10 kali angsuran (cicilan).


(33)

3.3.3 Hambatan dan Penyelesaian

Berikut adalah hambatan yang penulis temui selama melakukan kerja praktek:

1. Pekerjaan Penjualan Barang hanya dilakukan oleh satu orang dengan demikian bagian Penjualan Barang memiliki banyak job description, yaitu mengregister nomor barang yang akan dijual, menginput data tentang barang-barang yang telah habis dan barang yang masih tetap tersedia, Melakukan pengecekan barang yang tersedia, Mengisi faktur dan nota bagi anggota yang melakukan pembelian secara kredit, melakukan Stok of name yaitu merupakan kegiatan rutin yang dilakukan diahir bulan dalam rangka pengecekan jumlah barang untuk melakukan pembelian barang kembali oleh unit niaga agar tetap tersedia, pemberian Lebel harga pada tiap-tiap barang, Sehingga pada proses transaksi penjualan barang membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyelesaiannya.


(34)

34 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah penulis kemukakan tentang tinjauan pelaksanaan administrasi garansi bank maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Prosedur pelaksanaan penjualan barang di mini market pada Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah dilakukan dengan baik, hal ini terbukti dengan adanya pemisahan fungsi antara Unit Niaga Barang dan Unit Simpan Pinjam dalam pelaksanaan penjualan barang.Prosedur digunakan sebagai acuan bagi semua unit di koperasi yang terlibat dalam proses penjualan barang,

2. Kebijakan yang berlaku pada unit niaga barang telah disetujui oleh anggota melalui rapat anggota yang dihadiri oleh semua anggota dan hal ini menjadi dasar penentuan harga jual yang resmi berlaku sejak dibentuknya koperasi ini, serta hal ini telah menjadi suatu kebijakan yang sangat baik, tanpa merugikan pihak – pihak lain.

3. Hambatan pelaksanaan penjualan barang hanya dilakukan oleh satu orang dengan demikian bagian Administrasi khususnya pada bagian penjualan barang memiliki banyak job description, yaitu mengregister nomor barang yang akan dijual, menginput data tentang barang-barang yang habis dan barang yang masih tetap tersedia, membuat nota debet,


(35)

melayani konsumen disaat melakukan pemilihan barang yang di inginkan,mengisi faktur dan nota,mengecek barang,serta pada saat pembayaran atau kasir. Sehingga proses penjualan barang membutuhkan waktu yang lebih lama dalam proses penyelesaiannya.

4.2 SARAN

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis, maka penulis menyampaikan saran kepada Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat khususnya pada Unit Niaga Barang adalah:

1. Dalam proses berkerja, bagian penjualan barang khususnya pada pihak kasir di mini market dalam memberikan pelayanan terbaiknya terhadap konsumen harus sesuai dengan prosedur – prosedur yang telah ditentukan dan harus lebih teliti serta menunjukan sikap ramah tamah serta senyum pada tiap konsumen dengan demikian konsumen akan merasa lebih nyaman.

2. Mengenai kebijakan harga yang berlaku pada koperasi pegawai pemerintah provinsi (KPPP) Jawa Barat ini seharusnya lebih dahulu ditelusuri kelayakannya terhadap anggota maupun non anggota yang sering melakukan pembelanjaan di koperasi tersebut, agar unit niaga barang mengetahui sejauh mana kelayakan dan kebijakan harga yang berlaku sehingga hal itu tidak akan membebankan pihak anggota maupun non anggota.


(36)

3. Adanya penambahan jumlah kasir pada bagian pembayaran pada mini market sehingga semua proses pembelian barang tidak tergantung pada satu kasir dan hal ini dapat mempersingkat waktu serta mempermudah konsumen dalam melakukan pembayaran sehingga konsumen tidak merasa waktunya untuk berbelanja di mini market tidak terbuang sia – sia karena berlangsung begitu lama dan bagi pihak mini market tidak perlu menambah waktu kerja hanya karna antrtian konsumen.


(37)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

Dalam menempuh Jenjang S1

Program Studi Manajemen

Oleh :

NETTY FRISKA PANDIANGAN

21208009

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(38)

Tempat/Tanggal lahir : Medan, 07 Agustus 1989

Umur : 22 tahun

Status : Belum Menikah

Alamat : Jln. Ciumbeleuit No. 17B

Kec: Hegar Manah, Bandung 40132

HP : 081220228053

Agama : Kristen Katolik

Warga negara : Indonesia

Email : netty_friska@yahoo.co.id

Pendidikan Formal

 SDN 101978, Medan (thn 1996 – 2002)

 SMP Katolik Cinta Kasih, Tebing-Tinggi (thn 2002 – 2005)  SMU Santo Thomas 1, Medan (thn 2005 – 2008)

 Universitas Komputer Indonesia, jurusan Manajemen, Bandung (thn 2008 – sekarang)

Pengalaman Organisasi

 Wakil Ketua Osis SMP Katolik Cinta Kasih Tebing-Tinggi  Anggota PASKIBRAKA SMP Katolik Cinta Kasih

 Anggota Divisi Humas HIMA Manajemen UNIKOM 2009-2010, Bandung  Anggota Paduan Suara UNIKOM


(39)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang mana atas segala berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, keyakinan dan jalan serta kesabaran bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini.

Adapun pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat kelulusan. Dan diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapanganpadaMini Market Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan serta membagikan rasa syukur dan bahagia penulis karena telah mampu menyelesaikan laporan praktek kerja Lapangan (PKL) ini. Penulis sangat menyadari bahwa adanya peran berharga dari orang-orang hebat disisi penulis yang bersedia membagi hidupnya untuk bersama-sama merasakan apa yang penulis alami, hadapi dan rasakan.

Dengan segala keindahan dan cinta, penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Papa dan Mama ku, atas segala cinta kasih dan sayang yang mewarnai kehidupan penulis dan yang selalu setia mendukung penulis, memberikan kekuatan moril dan memenuhi kebutuhan materil penulis. Dan yang tiada henti untuk selalu memberikan motivasi, nasihat dan saran serta doa-doa yang menyertai langkah penulis dalam melaksanakan dan menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini.


(40)

iii

Kalian adalah Sejoli Sempurna dan merupakan hal terbaik yang aku miliki didalam hidup dan yang telah membentuk ku menjadi sesuatu yang terbaik dan istimewa, juga mengajarkan ku untuk menjadi seorang wanita yang kuat, tegar, dewasa dan indah. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi dan memberikan yang

terbaik bagi kalian, ”Because I Loved You My Best Mom and dad”.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan, dorongan dan bimbingan serta bantuan dari beberapa pihak dalam proses penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis tidak akan mampu untuk menyelesaikan

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan

baik. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr .Ir. Eddy Soeryanto Soegoto. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra.,SE.,MSi. Selaku Dekan Fakultas Ek onomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang telah memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.

3. Ibu LinnaIsmawati,SE.,MSi. Selaku Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Komputer Indonesia.

4. IbuWindy,SE.,MSi. Selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi Manaj emen FakultasEkonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu LinnaIsmawati,SE.,MSi. Selaku Dosen Wali.

6. Ibu Dra. RahmaWahdiniawaty.,M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Dalam Pen yusunan Lapor-an Kerja Praktek ini.


(41)

iv

7. Kepada Dosen dan seluruh Staff Program Studi Manajemen.

8. Bapak Arief Adhi Jaya,S.Sos.S.E. Selaku Pembimbing Dalam Pelaksanaan Kerja Praktek di Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat,

9. Pimpinan dan Segenap Karyawan

Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat, terutama kepada Bapak Arief Adhi Jaya,S.Sos yang telah mengizinkan penulis melaksanakan kerja praktek di KPPP.

10. Kepada kedua orang tua saya, Papa dan Mama terima kasih atas kasih sayang

dan do’a yang tulus atas semua dukungan baik materil maupun moril, sujud

baktiku semoga memberikan kebahagiaan walau jasamu takkan pernah bisa terbalas.

11. Kakak dan Adik-adikku (Kak Mardiana, serta Adikku Pardamean Tua,Dewi Mandiri Utama,dan Rikky Martin). Bersyukur dan bahagia memiliki kalian yang telah menjadi bagian terindah didalam hidupku. Terimakasih untuk segala cinta kasih dan sayang yang kalian berikan kepadaku, semua doa-doa, perhatian, nasihat, saran dan motivasi yang tiada henti untukku.

12. Yts. Seluruh Keluarga Besar Ku, atas semua perhatian, doa, kepercayaan dan dukungan serta motivasi yang diberikan kepada ku hingga saat ini, yang menjadi tumpuan teguh bagi ku untuk selalu berusaha memberikan dan menjadi yang terbaik bagi kalian semua.

13. Yts. Sahabatku tercinta, EverlastingFriend (Sentosa, Eris, Cica Cahyati, Cica Cunengsih, Satini, Eti Jubaedah, Sartika), terima kasih telah menjadi salah satu bagian didalam hidupku. Sebuah rasa bahagia bagi ku dapat mengenal


(42)

v

kalian. Semoga persahabatan dan persaudaraan kita tetap terjaga dan abadi selamanya.

14. Yts. Seluruh teman-temanku, (MN-1 dan MN-Bisnis) yang telah memberikan masukan, kritik, serta motivasi untukku. Semoga hubungan yang baik tetap terjalin dan terjaga diantara kita.

15. Yts. Seluruh rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Manajemen, yang telah memberikan pengalaman berharga untukku dalam berorganisasi, memberikan ku pengetahuan akan hal-hal baru yang aku dapatkan dari kalian semua, serta untuk seluruh kerjasama yang telah kita bangun selama ini. Semoga kelak dapat kembali menjalin kerjasama yang baik dengan kalian semua.

Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan berkat-Nya yang berlimpah kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, atas segala kebaikan, kesabaran, ketulusan dan keikhlasan serta dukungannya.

Akhir kata untuk kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan koreksi dan saran dari pembaca serta menerima masukan dan kritik tersebut dengan hati terbuka, sehingga di masa yang akan datang laporan ini dapat menjadi bahan yang lebih baik, lebih menarik dan lebih bermanfaat lagi. Amin....

Bandung, Desember 2011 Penulis

Netty Friska Pandiangan NIM : 21208009


(43)

(44)

(1)

KATA PENGANTAR

Segala puji, hormat dan syukur penulis panjatkan hanya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang mana atas segala berkat dan anugerah-Nya yang telah memberikan kekuatan, kesehatan, keyakinan dan jalan serta kesabaran bagi penulis dalam menyelesaikan penyusunan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini.

Adapun pembuatan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Praktek Kerja Lapangan (PKL) sebagai salah satu syarat kelulusan. Dan diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapanganpadaMini Market Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan serta membagikan rasa syukur dan bahagia penulis karena telah mampu menyelesaikan laporan praktek kerja Lapangan (PKL) ini. Penulis sangat menyadari bahwa adanya peran berharga dari orang-orang hebat disisi penulis yang bersedia membagi hidupnya untuk bersama-sama merasakan apa yang penulis alami, hadapi dan rasakan.

Dengan segala keindahan dan cinta, penulis ucapkan terimakasih sedalam-dalamnya kepada Papa dan Mama ku, atas segala cinta kasih dan sayang yang mewarnai kehidupan penulis dan yang selalu setia mendukung penulis, memberikan kekuatan moril dan memenuhi kebutuhan materil penulis. Dan yang tiada henti untuk selalu memberikan motivasi, nasihat dan saran serta doa-doa yang menyertai langkah penulis dalam melaksanakan dan menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan (PKL) ini.


(2)

iii

Kalian adalah Sejoli Sempurna dan merupakan hal terbaik yang aku miliki didalam hidup dan yang telah membentuk ku menjadi sesuatu yang terbaik dan istimewa, juga mengajarkan ku untuk menjadi seorang wanita yang kuat, tegar, dewasa dan indah. Aku akan selalu berusaha untuk menjadi dan memberikan yang terbaik bagi kalian, ”Because I Loved You My Best Mom and dad”.

Penulis sadari sepenuhnya bahwa tanpa adanya dukungan, dorongan dan bimbingan serta bantuan dari beberapa pihak dalam proses penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, penulis tidak akan mampu untuk menyelesaikan

Laporan Praktek Kerja Lapangan ini dengan

baik. Untuk itu pada kesempatan ini, dengan segala ketulusan dan kerendahan hati penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr .Ir. Eddy Soeryanto Soegoto. Selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Ibu Prof. Dr. Hj. Umi Narimawati, Dra.,SE.,MSi. Selaku Dekan Fakultas Ek onomi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), yang telah memberikan pengesahan pada laporan PKL ini.

3. Ibu LinnaIsmawati,SE.,MSi. Selaku Ketua Program Studi Keuangan dan Perbankan Universitas Komputer Indonesia.

4. IbuWindy,SE.,MSi. Selaku Koordinator Kerja Praktek Program Studi Manaj emen FakultasEkonomi Universitas Komputer Indonesia.

5. Ibu LinnaIsmawati,SE.,MSi. Selaku Dosen Wali.

6. Ibu Dra. RahmaWahdiniawaty.,M.Si. Selaku Dosen Pembimbing Dalam Pen yusunan Lapor-an Kerja Praktek ini.


(3)

7. Kepada Dosen dan seluruh Staff Program Studi Manajemen.

8. Bapak Arief Adhi Jaya,S.Sos.S.E. Selaku Pembimbing Dalam Pelaksanaan Kerja Praktek di Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat,

9. Pimpinan dan Segenap Karyawan

Koperasi Pegawai Pemerintah Provinsi (KPPP) Jawa Barat, terutama kepada Bapak Arief Adhi Jaya,S.Sos yang telah mengizinkan penulis melaksanakan kerja praktek di KPPP.

10. Kepada kedua orang tua saya, Papa dan Mama terima kasih atas kasih sayang dan do’a yang tulus atas semua dukungan baik materil maupun moril, sujud baktiku semoga memberikan kebahagiaan walau jasamu takkan pernah bisa terbalas.

11. Kakak dan Adik-adikku (Kak Mardiana, serta Adikku Pardamean Tua,Dewi Mandiri Utama,dan Rikky Martin). Bersyukur dan bahagia memiliki kalian yang telah menjadi bagian terindah didalam hidupku. Terimakasih untuk segala cinta kasih dan sayang yang kalian berikan kepadaku, semua doa-doa, perhatian, nasihat, saran dan motivasi yang tiada henti untukku.

12. Yts. Seluruh Keluarga Besar Ku, atas semua perhatian, doa, kepercayaan dan dukungan serta motivasi yang diberikan kepada ku hingga saat ini, yang menjadi tumpuan teguh bagi ku untuk selalu berusaha memberikan dan menjadi yang terbaik bagi kalian semua.

13. Yts. Sahabatku tercinta, EverlastingFriend (Sentosa, Eris, Cica Cahyati, Cica Cunengsih, Satini, Eti Jubaedah, Sartika), terima kasih telah menjadi salah satu bagian didalam hidupku. Sebuah rasa bahagia bagi ku dapat mengenal


(4)

v

kalian. Semoga persahabatan dan persaudaraan kita tetap terjaga dan abadi selamanya.

14. Yts. Seluruh teman-temanku, (MN-1 dan MN-Bisnis) yang telah memberikan masukan, kritik, serta motivasi untukku. Semoga hubungan yang baik tetap terjalin dan terjaga diantara kita.

15. Yts. Seluruh rekan-rekan Himpunan Mahasiswa Manajemen, yang telah memberikan pengalaman berharga untukku dalam berorganisasi, memberikan ku pengetahuan akan hal-hal baru yang aku dapatkan dari kalian semua, serta untuk seluruh kerjasama yang telah kita bangun selama ini. Semoga kelak dapat kembali menjalin kerjasama yang baik dengan kalian semua.

Penulis berharap semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan berkat-Nya yang berlimpah kepada semua pihak yang telah terlibat dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapangan ini, atas segala kebaikan, kesabaran, ketulusan dan keikhlasan serta dukungannya.

Akhir kata untuk kesempurnaan laporan ini, penulis mengharapkan koreksi dan saran dari pembaca serta menerima masukan dan kritik tersebut dengan hati terbuka, sehingga di masa yang akan datang laporan ini dapat menjadi bahan yang lebih baik, lebih menarik dan lebih bermanfaat lagi. Amin....

Bandung, Desember 2011 Penulis

Netty Friska Pandiangan NIM : 21208009


(5)

(6)