Slide Presentasi Sidang Skripsi Business
Maghfira
h
1201100
040
Analisis
E-Business
Universitas
Garut (UNIGA) Menggunakan
Business Model Canvas
Analisis
E-Business
Universitas
Garut (UNIGA) Menggunakan
(2)
OBJEK
PENELITIAN
OBJEK
PENELITIAN
Universitas
Garut
Universitas
Garut
Yayasan Universitas Garut
Rektor
Dekan Fak. Ekonomi Dekan
Fak. MIPA Dekan
Fak. Pertanian
Dekan Fak. IKOM Dekan
Fak. Teknik Dekan
Fak. Agama
Islam Dekan
Fak. Ilmu Sosial
Direktur Pasca Sarjana
Sumber: Hasil Pengolahan Data Penulis
Sumber: http://uniga.ac.id/
Yayasan
Perguruan
Tinggi
Garut
Yayasan
Gilang
Kencana
Yayasan
Prima
Garut
(3)
Analisis E-business di
UNIGA
Analisis E-business di
UNIGA
LATAR
BELAKANG
LATAR
BELAKANG
Penerapan ICT
yang baik,
menunjang
UNIGA untuk
dapat
mengimpleme
ntasikan ke
semua aspek
bisnisnya
BMC
merupakan
alat yang
digunakan
untuk dapat
melakukan
pemetaan dan
disarankan
oleh pihak
UNIGA
Berdasarkan No. Surat 034/FISIP-UNIGA/D/X/2013
(Permintaan melakukan
penelitian)
Dana Hibah
DIKTI 500
juta rupiah
untuk
pengembangan
infrastruktur
ICT UNIGA
tahun 2006
(4)
Bagaimana model e-
business
Universitas Garut
menggunakan
business model canvas
?
Bagaimana model e-
business
Universitas Garut
menggunakan
business model canvas
?
Bagaimana evaluasi model e-
business
Universitas
Garut
menggunakan analisis SWOT?
Bagaimana evaluasi model e-
business
Universitas
Garut
menggunakan analisis SWOT?
Bagaimana rancangan
business model canvas
baru
yang dapat meningkatan efektifitas
e-business
Universitas Garut?
Bagaimana rancangan
business model canvas
baru
yang dapat meningkatan efektifitas
e-business
Universitas Garut?
RUMUSAN
MASALAH
RUMUSAN
(5)
E-Business
• Derfler • Pastore
Business
Model
• Osterwalder & Pigneur • Nielsen & Lund
• Pastore • Boulton
Business
Model
Canvas
• Osterwalder &
Pigneur
• TIM PPM
Manajemen
SWOT
•• Kotler & KellerDavid • Osterwalder &Pigneur
LANDASAN
TEORI
LANDASAN
TEORI
(6)
KERANGKA
PEMIKIRAN
KERANGKA
PEMIKIRAN
(7)
•
Kualitatif
•
Studi Kasus
•
Kualitatif
•
Studi Kasus
Jenis
Penelitian
Jenis
Penelitian
• Jumlah responden 30 • Teknik : nonprobability
sampling
• Metode : Snowball
Sampling
• Jumlah responden 30 • Teknik : nonprobability
sampling
• Metode : Snowball
Sampling
Sampel Kuisioner
Sampel Kuisioner
• Wawancara: Struktural
akademik
• Kuisioner: Struktural akademik
• Wawancara: Struktural
akademik
• Kuisioner: Struktural akademik
Populasi
Populasi
• Narasumber Kunci 1 • Teknik : nonprobability
sampling
• Metode : Purposive
Sampling
• Narasumber Kunci 1 • Teknik : nonprobability
sampling
• Metode : Purposive
Sampling
Sampel
Wawanca
ra
Sampel
Wawanca
ra
METODE
PENELITIAN
METODE
PENELITIAN
V N(8)
T
A
H
A
P
A
N
P
E
N
E
L
IT
IA
N
T
A
H
A
P
A
N
P
E
N
E
L
IT
IA
N
(9)
Data Primer:
Wawancara dan
Kuisioner
Data Sekunder:
Buku, Penelitian
terdahulu,
informasi dari
situs internet.
Pengumpulan
data
Business
Model Canvas
SWOT+IPA
Matrix
Teknik
Analisis
METODE
PENELITIAN
METODE
PENELITIAN
(10)
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
an
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
(11)
Hasil Penelitian
Fase 2- Evaluasi
Hasil Penelitian
Fase 2- Evaluasi
IPA MATRIX UNTUK COST/REVENUE
IPA MATRIX UNTUK COST/REVENUE IPA MATRIX IPA MATRIX UNTUKUNTUK INFRASTRUCTURE INFRASTRUCTURE
COST COST
Revenue Revenue
Key Activities
Key Activities
Key Partners
Key Partners Key
Resources Key Resources
Sumber: Wijaya (2011:75)
T I K
Kuadran 1
Concentrate Here Keep up at the good work
Kuadran 2
Kuadran 3
(12)
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
an
K
em
b
al
i
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
an
K
em
b
al
i
Key Activities Key ActivitiesPembuatan Sistem Security Profit Center
Integrasi Sistem
Pembuatan Sistem Security Profit Center Integrasi Sistem Provider BANK Provider BANK Key Pertners Key Pertners
Manual Book (e-book dan Print book)
Manual Book (e-book dan Print book)
Customer Relationship Customer Relationship Calon mahasiswa Mitra Calon mahasiswa Mitra Customer Segments Customer Segments
Sistem akademik berbasis online Sistem akademik berbasis online
Channel Channel
50% persiapan server
15% bagian IT (Pelatihan dan Gaji) 50% persiapan server
15% bagian IT (Pelatihan dan Gaji) Cost Structure Cost Structure
Pendapatan dari profit center
Peningkatan Jumlah mahasiswa baru Pendapatan dari profit center
Peningkatan Jumlah mahasiswa baru
Revenue Streams Revenue Streams
(13)
Business Model Canvas e-business UNIGA merupakan bisnis model yang sudah sesuai dengan standar business model canvas
Osterwalder dan Pigneur, dimana dari semua alur
pengimplementasian e-business di UNIGA terdapat sembilan blok yang saling berkaitan satu sama lainnya
Dari hasil evaluasi, seluruh atribut kekuatan dan kelemahan
berada pada kuadran dua yaitu “keep up the good work”
dimana rata-rata responden menganggap bahwa penerapan
e-business di UNIGA pada dasarnya sudah memiliki performansi yang baik dan semua atribut memiliki kepentingan yang cukup tinggi untuk diperhitungkan dalam penerapannya di universitas ini. Hal ini dapat dikarenakan oleh responden menganggap bahwa penerapan e-business di UNIGA sudah terhitung cukup baik untuk institusi pendidikan yang berada di kabupaten Garut. Selain itu, karyawan dan dosen UNIGA yang memang pada kenyataannya lebih banyak pada usia 36 tahun ke atas, menyebabkan
penerapan ICT menjadi sesuatu yang di anggap merupakan
inovasi yang luar biasa bagi generasi mereka yang sebelumnya tidak menemukan adanya teknologi seperti itu di Garut.UNIGA masih memerlukan banyak perbaikan untuk
menuju pada proporsi nilai “Institusi Pendidikan Berbasis ICT” yaitu dari sembila blok yang ada, peneliti
merekomendasikan perubahan pada tujuh blok yaitu blok key resource, key activity, key partner, channel, customer
relationship, customer segmen, cost structure, dan revenue stream.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
(14)
1. UNIGA harus selalu menyelaraskan antara nilai yang ingin dibangun oleh UNIGA dengan
kebutuhan calon penggunanya, jangan sampai terjadi harapan calon mahasiswa tidak sesuai
dengan kenyataan bahwa penerapan e-business di UNIGA belum sesuai dengan kebutuhan civitas akademik.
2. UNIGA harus memperhatikan bahwa penerapan
e-business secara konseptual merupakan
pengaplikasian prinsip ICT pada seluruh aspek bisnis untuk dimanfaatkan dalam memudahkan perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan, karyawan, dan mitra kerjanya untuk dapat
meningkatkan efektifitas. Jadi, dengan adanya penggunaan e-business ini seharusnya target pengguna bukan hanya dari kalangan civitas akademik saja, tetapi juga meliputi calon mahasiswa dan mitra.
3. Perencanaan ICT melalui master plan ICT UNIGA sebaiknya juga mempertimbangkan
perencanaan pendapatan dari adanya
pengimplementasian e-business agar pendapatan tersebut dapat diprediksi pada akhirnya
4. UNIGA sebaiknya mempertimbangkan untuk
melakukan penyamarataan terhadap standar Saluran yang dimiliki oleh setiap fakultas agar tidak terjadi ketimpangan.
5. UNIGA perlu memperhatikan komposisi sumber daya utamanya, jangan sampai terjadi kekurangan tenaga IT atau finansial karena akan dapat berdampak buruk terhadap pengimplementasian e-business
6. UNIGA harus mencari sebanyak-banyaknya peluang untuk dapat meningkatkan hubungan kemitraan,
tidak hanya terfokus kepada satu mitra saja
7. Masih rendahnya kesadaran pengguna dengan pelatihan dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pihak struktural yang bertanggungjawab terhadap ICT UNIGA sebenarnya dapat diatasi apabila
UNIGA membuat manual book secara print book
dan e-book.
8. UNIGA harus dapat memastikan biayanya tidak tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatannya. 9. UNIGA sebaiknya membuat arus pendapatan
yang terdiversifikasi agara tidak hanya bergantung pada beberapa arus pendapatan.
10. Walaupun UNIGA berbasis sistem SADA
(Sentralisasi Administrasi Desentralisasi Akademik), perlu menjadi salah satu pertimbangan agar UNIGA mengintegrasikan seluruh sistemnya agar dapat
mengurangi biaya dari penerapan e-business ini.
5. UNIGA perlu memperhatikan komposisi sumber daya utamanya, jangan sampai terjadi kekurangan tenaga IT atau finansial karena akan dapat berdampak buruk terhadap pengimplementasian e-business
6. UNIGA harus mencari sebanyak-banyaknya peluang untuk dapat meningkatkan hubungan kemitraan,
tidak hanya terfokus kepada satu mitra saja
7. Masih rendahnya kesadaran pengguna dengan pelatihan dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pihak struktural yang bertanggungjawab terhadap ICT UNIGA sebenarnya dapat diatasi apabila
UNIGA membuat manual book secara print book dan e-book.
8. UNIGA harus dapat memastikan biayanya tidak tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatannya. 9. UNIGA sebaiknya membuat arus pendapatan
yang terdiversifikasi agara tidak hanya bergantung pada beberapa arus pendapatan.
10. Walaupun UNIGA berbasis sistem SADA
(Sentralisasi Administrasi Desentralisasi Akademik), perlu menjadi salah satu pertimbangan agar UNIGA mengintegrasikan seluruh sistemnya agar dapat
mengurangi biaya dari penerapan e-business ini.
SARAN
SARAN
(15)
TERIMAKASI
H
TERIMAKASI
H
(1)
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
an
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
(2)
Hasil Penelitian
Fase 2- Evaluasi
Hasil Penelitian
Fase 2- Evaluasi
IPA MATRIX UNTUK COST/REVENUE
IPA MATRIX UNTUK COST/REVENUE IPA MATRIX IPA MATRIX UNTUKUNTUK INFRASTRUCTURE INFRASTRUCTURE
COST COST
Revenue Revenue
Key Activities
Key Activities
Key Partners
Key Partners Key
Resources Key Resources Sumber: Wijaya (2011:75)
T I K
Kuadran 1
Concentrate Here Keep up at the good work
Kuadran 2
Kuadran 3
(3)
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
an
K
em
b
al
i
H
as
il
P
en
el
it
ia
n
F
as
e
P
em
od
el
an
K
em
b
al
i
Key Activities Key ActivitiesPembuatan Sistem Security Profit Center
Integrasi Sistem
Pembuatan Sistem Security Profit Center Integrasi Sistem Provider BANK Provider BANK Key Pertners Key Pertners
Manual Book (e-book dan Print book) Manual Book (e-book dan Print book)
Customer Relationship Customer Relationship Calon mahasiswa Mitra Calon mahasiswa Mitra Customer Segments Customer Segments
Sistem akademik berbasis online Sistem akademik berbasis online
Channel Channel
50% persiapan server
15% bagian IT (Pelatihan dan Gaji) 50% persiapan server
15% bagian IT (Pelatihan dan Gaji) Cost Structure Cost Structure
Pendapatan dari profit center
Peningkatan Jumlah mahasiswa baru Pendapatan dari profit center
Peningkatan Jumlah mahasiswa baru
Revenue Streams Revenue Streams V
(4)
Business Model Canvas e-business UNIGA merupakan bisnis model yang sudah sesuai dengan standar business model canvas
Osterwalder dan Pigneur, dimana dari semua alur
pengimplementasian e-business di UNIGA terdapat sembilan blok yang saling berkaitan satu sama lainnya
Dari hasil evaluasi, seluruh atribut kekuatan dan kelemahan berada pada kuadran dua yaitu “keep up the good work”
dimana rata-rata responden menganggap bahwa penerapan
e-business di UNIGA pada dasarnya sudah memiliki performansi yang baik dan semua atribut memiliki kepentingan yang cukup tinggi untuk diperhitungkan dalam penerapannya di universitas ini. Hal ini dapat dikarenakan oleh responden menganggap bahwa penerapan e-business di UNIGA sudah terhitung cukup baik untuk institusi pendidikan yang berada di kabupaten Garut. Selain itu, karyawan dan dosen UNIGA yang memang pada kenyataannya lebih banyak pada usia 36 tahun ke atas, menyebabkan
penerapan ICT menjadi sesuatu yang di anggap merupakan
inovasi yang luar biasa bagi generasi mereka yang sebelumnya tidak menemukan adanya teknologi seperti itu di Garut.UNIGA masih memerlukan banyak perbaikan untuk
menuju pada proporsi nilai “Institusi Pendidikan Berbasis ICT” yaitu dari sembila blok yang ada, peneliti
merekomendasikan perubahan pada tujuh blok yaitu blok key resource, key activity, key partner, channel, customer
relationship, customer segmen, cost structure, dan revenue stream.
KESIMPULAN
KESIMPULAN
(5)
1. UNIGA harus selalu menyelaraskan antara nilai yang ingin dibangun oleh UNIGA dengan
kebutuhan calon penggunanya, jangan sampai terjadi harapan calon mahasiswa tidak sesuai
dengan kenyataan bahwa penerapan e-business di UNIGA belum sesuai dengan kebutuhan civitas akademik.
2. UNIGA harus memperhatikan bahwa penerapan e-business secara konseptual merupakan
pengaplikasian prinsip ICT pada seluruh aspek bisnis untuk dimanfaatkan dalam memudahkan perusahaan menjalin hubungan dengan pelanggan, karyawan, dan mitra kerjanya untuk dapat
meningkatkan efektifitas. Jadi, dengan adanya penggunaan e-business ini seharusnya target pengguna bukan hanya dari kalangan civitas akademik saja, tetapi juga meliputi calon mahasiswa dan mitra.
3. Perencanaan ICT melalui master plan ICT UNIGA sebaiknya juga mempertimbangkan
perencanaan pendapatan dari adanya
pengimplementasian e-business agar pendapatan tersebut dapat diprediksi pada akhirnya
4. UNIGA sebaiknya mempertimbangkan untuk
melakukan penyamarataan terhadap standar Saluran yang dimiliki oleh setiap fakultas agar tidak terjadi ketimpangan.
5. UNIGA perlu memperhatikan komposisi sumber
daya utamanya, jangan sampai terjadi kekurangan
tenaga IT atau finansial karena akan dapat berdampak buruk terhadap pengimplementasian e-business
6. UNIGA harus mencari sebanyak-banyaknya peluang untuk dapat meningkatkan hubungan kemitraan,
tidak hanya terfokus kepada satu mitra saja
7. Masih rendahnya kesadaran pengguna dengan pelatihan dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pihak struktural yang bertanggungjawab terhadap ICT UNIGA sebenarnya dapat diatasi apabila
UNIGA membuat manual book secara print book dan e-book.
8. UNIGA harus dapat memastikan biayanya tidak
tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatannya.
9. UNIGA sebaiknya membuat arus pendapatan
yang terdiversifikasi agara tidak hanya bergantung
pada beberapa arus pendapatan.
10. Walaupun UNIGA berbasis sistem SADA
(Sentralisasi Administrasi Desentralisasi Akademik), perlu menjadi salah satu pertimbangan agar UNIGA mengintegrasikan seluruh sistemnya agar dapat
mengurangi biaya dari penerapan e-business ini.
5. UNIGA perlu memperhatikan komposisi sumber daya utamanya, jangan sampai terjadi kekurangan tenaga IT atau finansial karena akan dapat berdampak buruk terhadap pengimplementasian e-business
6. UNIGA harus mencari sebanyak-banyaknya peluang untuk dapat meningkatkan hubungan kemitraan,
tidak hanya terfokus kepada satu mitra saja
7. Masih rendahnya kesadaran pengguna dengan pelatihan dan sosialisasi yang dilaksanakan oleh pihak struktural yang bertanggungjawab terhadap ICT UNIGA sebenarnya dapat diatasi apabila
UNIGA membuat manual book secara print book
dan e-book.
8. UNIGA harus dapat memastikan biayanya tidak tumbuh lebih cepat dibandingkan pendapatannya. 9. UNIGA sebaiknya membuat arus pendapatan
yang terdiversifikasi agara tidak hanya bergantung pada beberapa arus pendapatan.
10. Walaupun UNIGA berbasis sistem SADA
(Sentralisasi Administrasi Desentralisasi Akademik), perlu menjadi salah satu pertimbangan agar UNIGA mengintegrasikan seluruh sistemnya agar dapat
mengurangi biaya dari penerapan e-business ini.
SARAN
(6)