Rumusan Masalah Tujuan Penulisan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

E. Kegunaan Penulisan

Adapun manfaat yang diharapkan dari penulisan tesis ini antara lain adalah: 1. Kajian pendidikan akhlak pada anak usia dini ini bermaksud memberikan sumbangsih pemikiran terhadap dunia pendidikan Islam yang berkaitan dengan upaya mengembalikan pendidikan jiwa yang sesungguhnya. 2. Sebagai bahan referensi untuk meningkatkan mutu pendidikan sekaligus kualitas sumber daya manusia. Karena memang, pada hakekatnya pendidikan dirancang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki manusia, sehingga sumber daya manusia menjadi berkualitas. Sebagai upaya penumbuhan potensi peserta didik, maka diperlukan sebuah konsep pendidikan yang mampu merealisasikan yakni pendidikan akhlak. Oleh karena itu, penulisan ini diharapkan dapat dijadikan acuan dalam mengembangkan pendidikan akhlak pada peserta didik. 3. Memberikan sumbangan pemikiran kepada masyarakat luas berupa informasi secara teoritik-historis tentang perkembangan pendidikan dan pembeharuannya dalam upaya menjawab tantangan masa depan umat manusia.

F. Landasan Teori

1. Pendidikan Akhlak Pendidikan akhlak terdiri dari dua kata, yakni pendidikan dan akhlak. Sebelum menuju kepada pengertian pendidikan akhlak akan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id penulis kupas terlebih dahulu pengertian masing-masing dari pendidikan dan akhlak. Pendidikan, arti pendidikan secara etimologi “ Paedogogie” berasal dari bahasa yunani, terdiri dari kata “ PAIS”, artinya anak, dan “ AGAIN”, diterjemahkan membimbing. Jadi Paedagogie yaitu bimbingan yang diberikan kepada anak. 11 Sedangkan menurut Ahmad D. Marimba, bahwa “Pendidikan adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh si pendidik terhadap perkembangan jasmani dan rohani si terdidik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. 12 Menurut M. Arifin mengutip pendapatnya Mortimer J. Adler mengartikan, “ Pendidikan adalah proses dengan nama semua kemampuan manusia bakat kemampuan yang diperoleh yang dapat dipengaruhi oleh pembiasaan, disempurnakan dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik melalui sarana yang secara artistic dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau dirinya sendiri mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu kebiasaan baik. 13 Dari beberapa pendapat ahli pendidikan di atas,maka di sini penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa pendidikan adalah suatu proses bimbingan secara sadar dari pendidik untuk mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar siswa agar membuahkan hasil yang baik, jasmani yang sehat, kuat dan berketerampilan, cerdas serta pandai, hatinya penuh iman kepada Allah SWT dan membentuk kepribadian utama. 11 Ahmad Rohani dan Abu Ahma, Ilmu Pendidikan, Jakarta: Rineka Cpta. 1991, 64 12 Ahmad D. Marimba, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Maarif. 1989, 19 13 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara.2000, 20