8
kelompok. Selanjutnya Suryabrata 1983 mengemukakan bentuk kelompok yang baik, yaitu :
a. Anggota tidak terlalu banyak, yaitu tiga hingga lima orang. b. Kemampuan belajar kurang lebih sama.
c. Masing-masing anggota berpartisipasi secara aktif. d. Mempunyai semacam rencana kerja atau kegiatan dan membuat pembagian
kerja. Tentang keuntungan belajar bersama dalam kelompok, Suryabrata 1983
mengemukakan : a. Mendapat kepastian telah mengerti materi yang dipelajari.
b. Mendengarkan dan membaca dari temannya akan lebih meresapkan materi yang dipelajari.
c. Bertanya dan menerangkan dalam diskusi akan meningkatkan penguasaan materi.
d. Mengembangkan kebiasaan belajar yang baik. Selain untuk mengevaluasi hasil tindakan, tes penampilan juga sekaligus
dapat untuk memberikan umpan balik. Tes ini diadakan setelah satu materi selesai dan umpan balik diberikan dengan membahas pekerjaan dan jawaban lengkap
baik di kelas atau ditempel Utomo dan Ruijter, 1989.
B. Kerangka Teoritik
Penguasaan materi matakuliah Matematika memerlukan banyak latihan pengerjaan soal-soal oleh para mahasiswa. Agar latihan tersebut dikerjakan
dengan sungguh-sungguh oleh mahasiswa, maka perlu diberikan hadiah reward berupa nilai oleh dosen yang akan diperhitungkan dalam penentuan nilai akhir
matakuliah. Apabila latihan dikerjakan secara perorangan, ada dua kelemahan yang biasa timbul yaitu :
a. Terlalu banyak menyita waktu dosen untuk mengoreksinya. b. Para mahasiswa cenderung meniru pekerjaan temannya terutama yang dianggap
lebih pandai. Oleh karena itu, penugasan latihan secara kelompok akan lebih menguntungkan.
9
Agar kelompok dapat efektif, anggota ditentukan sekitar tiga hingga lima mahasiswa. Keuntungan lain latihan dengan kelompok yaitu para mahasiswa
terpacu untuk belajar bersama dan berdiskusi. Untuk mengatasi adanya mahasiswa yang hanya mendompleng temannya, diadakan tes penampilan untuk
mengevaluasi kemampuan masing-masing mahasiswa.
C. Hipotesis Tindakan
Pembelajaran dengan latihan pengerjaan soal secara beregu dan kompetitif akan meningkatkan prestasi belajar matematika mahasiswa Program Studi
Pendidikan Teknik Bangunan.
10
BAB III CARA PENELITIAN
A. Pendekatan
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan penelitian tidakan di kelas atau Classroom Action Research CAR dengan tipe tertutup.
B. Desain Penelitian
Proses penelitian tindakan ini berawal dari perencanaan tindakan, kemudian dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan dan pengamatan, dan berakhir
pada tahap refleksi Rochmadi, 1996. Proses tersebut dilanjutkan secara siklus hingga selesainya waktu penelitian ini.
C. Subjek dan Tempat Penelitian
Subjek penelitian ini adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah Matematika pada Semester Gasal Tahun 20012002 Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan FT UNY. Penelitian dilakukan di Jurusan Pendidikan Teknik
Bangunan FT UNY.
D. Rencana Tindakan