1. Teori yang Melandasi PEMBAHASAN

4

BAB II PEMBAHASAN

II. 1. Teori yang Melandasi

Suatu teori baru dibangun berdasarkan teori yang telah ada lebih dulu. Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model dibangun dari beberapa teori yang telah hadir lebih dulu untuk membangun konstruk manfaat persepsian dan kemudahan penggunaan persepsian. Beberapa teori tersebut adalah teori keyakinan-sendiri self-efficacy theory , paradigma biaya-manfaat cost- benefit paradigm , adopsi dari inovasi-inovasi adoption of innovations , evaluasi dari laporan-laporan informasi evaluation of information reports , dan model disposisi kanal channel disposition model . Teori-teori tersebut adalah teori yang mendasari MPT yang umumnya merupakan teori-teori psikologi yang biasa digunakan pada penelitian di bidang ekonomi untuk mempelajari perilaku manusia pengguna. Dalam penelitian sistem teknologi informasi, ada beberapa teori yang digunakan seperti, Teori Difusi Inovasi Innovation Diffusion Theory , Teori Perilaku Rencanaan Theory of Planned Behavior , Teori Institusional Institutional Theorry , Teori Tindakan Beralasan Theory of Reasoned Action , Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model . Salah satu teori mengenai pemakaian sistem teknologi informasi yang dianggap sangat berpengaruh dan umumnya digunakan untuk menjelaskan penerimaan individual terhadap penggunaan sistem teknologi informasi adalah Model Penerimaan 5 Teknologi Technology Acceptance Model . Model Penerimaan Teknologi MPT pertama kali dikenalkan oleh Davis 1986 melalui penelitian yang ditulis pada disertasinya. Teori ini adalah pengembangan dari Teori Tindakan Beralasan Theory of Reasoned Action oleh Ajzen dan Fishbein 1980. Teori yang diusulkan oleh Davis 1986 adalah teori yang mampu menjelaskan perilaku pengguna terhadap teknologi, yang mengusulkan Model Penerimaan Teknologi Technology Acceptance Model = TAM, yang menyarankan bahwa penerimaan teknologi disebabkan oleh faktor kemudahan persepsian ea se of use , manfaat persepsian usefullnes dan penggunaan sebenarnya actual use . Model yang ditawarkan oleh Davis 1989 ini telah digunakan sebagai referensi pada banyak penelitian. Berdasarkan penelitian- penelitian yang telah dilakukan tersebut, berhasil memberikan bukti bahwa model ini mampu menjelaskan fenomena penerimaan penggunaan teknologi. Manfaat persepsian perceived usefulness didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan meningkatkan kinerja pekerjaannya “ a s the extent to which a person believes that using a technology will enhance her or his performance .” Berdasarkan definisi tersebut, diketahui bahwa manfaat persepsian suatu hasil persepsi, suatu kepercayaan beliefs mengenai proses pengambilan keputusan Hartono, 2008. Suatu teknologi yang akan memberikan manfaat bagi seorang penggunanya, maka seorang pengguna akan menggunakannya. Sebaliknya, jika suatu teknologi dipersepsikan tidak memberikan manfaat maka, teknologi tersebut tidak akan digunakan. 6 Konstruk manfaat persepsian perceived usefulness dibentuk dari banyak butir pertanyaan. Penelitian Davis, 1986 menggunakan enam butir pertanyaan untuk membentuk konstruk ini. Berikut ini adalah tabel yang menampilkan butir pertanyaan yang digunakan. Tabel 1.1 Butir yang membentuk konstruk Manfaat Persepsian Manfaat Persepsian Perceived Usefulness Butir Lama Butir 1 Work More Quickly 2 Job Performance 3 Increase Productivity 4 Effectiveness 5 Makes Job Easier 6 Useful Sumber: Hartono 2008 hal. 152 Kemudahan penggunaan persepsian perceived ease of use didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha “ as the extent to which a person believes that using a technology will be free effort .” Sama seperti konstruk manfaat persepsian, konstruk kemudahan penggunaan persepsian ini juga dibentuk oleh suatu kepercayaan beliefs mengenai proses pengambilan keputusan Hartono, 2008. Seseorang akan menggunakan suatu teknologi, ketika seseorang tersebut merasa percaya bahwa sistem informasi tersebut mudah digunakan dan sebaliknya seseorang tidak akan menggunakan teknologi ketika dia merasa percaya bahwa teknologi tersebut tidak mudah digunakan. 7 Konstruk kemudahaan penggunaan persepsian perceived ease of use dibentuk dari enam butir pertanyaan. Keenam butir tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 1.2. Butir yang membentuk konstruk Kemudahan Penggunan Persepsian Kemudahan Penggunaan Persepsian Perceived Ease of Use Butir Lama Butir 1 Easy of Learn 2 Controllable 3 Clear Understandable 4 Flexible 5 Easy to Become Skillful 6 Easy to Use Sumber: Hartono 2008 hal. 152

II. 2. Kelebihan dan Kelemahan Model Penerimaan Teknologi