Manajemen Pemeliharaan Pemberian Pakan Pengamatan Kualitas Air

Perlakuan terdiri atas : a. Dengan perlakuan resirkulasi yang menggunakan filter sederhana ijuk, arang aktif, zeolit, pasir, kerikil dan tumbuhan eceng gondok b. Tanpa non proses resirkulasi Prosedur Penelitian 1. Wadah Pemeliharaan Wadah yang digunakan untuk pemeliharaan benih ikan patin adalah 2 buah bak pemeliharaan dengan ukuran 3m x 1,5m x 1m dan satu buah tong plastik sebagai unit pengelolaan air dan satu buah ember tempat eceng gondok. Air yang digunakan adalah air yang telah terpakai untuk kegiatan budidaya.

2. Manajemen Pemeliharaan

Dalam melaksanakan penelitian, ikan uji terlebih dahulu diaklimatisasikan selama 1 minggu dengan padat penebaran masing masing 50 ekorbak. Selama diaklimatisasikan ikan uji diberikan pakan yang sama pada setiap perlakuan. Sistem pemeliharaan dengan menggunakan sistem resirkulasi dan pemeliharaan tanpa resirkulasi. Pada sistem resirkulasi, air dari bak pemeliharaan dialirkan menuju filter fisik melalui pipa saluran pengumpul. Air akan disaring dalam filter fisik dengan volume 60 l yang berisi arang aktif, ijuk, zeolit, pasir, dan kerikil, setelah melewati tangki plastik sebagai filter fisika dan kimia, kemudian dialirkan ke wadah yang berisi eceng gondok dan air dialirkan kembali ke bak pemeliharaan benih ikan patin. Dan pada bak pemeliharaan tanpa sistem resirkulasi. Gambar dapat dilihat pada Lampiran 4. Universitas Sumatera Utara Secara ringkas manajemen pemeliharaan ikan patin pada sistem resirkulasi. Eceng Gondok Pompa Gambar 2. Pemeliharaan Ikan patin pada sistem resirkulasi sederhana

3. Pemberian Pakan

Jenis pakan berupa pelet dengan kandungan protein 32 – 34 dan jumlah pakan yang diberikan pada setiap perlakuan yaitu 5 dari berat total tubuh ikan. Pakan diberikan 3 kali sehari yaitu pada pagi pukul 08.00 WIB, siang pada pukul 12.00 WIB, dan sore pada pukul 16.00 WIB.

4. Pengamatan Kualitas Air

Suhu air diamati setiap hari pagi, siang, sore. Kualitas air mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup biota air yang dipelihara. Karena itu, kualitas air di dalam sebuah wadah budidaya, baik itu di kolam atau di dalam sebuah bak, harus berada pada kondisi yang optimum. Adapun parameter kualitas air budidaya pada ikan patin menurut Kordi, 2010. Adalah sebagai berikut. Zeolit Arang Pasir Kerikil Ijuk Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Kualitas air optimal untuk spesies ikan patin Pangasius sp. Nama Nama Ilmiah Ph Suhu C Oksigen ppm Salinitas ppt Patin Jambal Pangasius sp 7 – 8 25 – 32 5 – 6 Tabel 4. Parameter Fisika Kimia Perairan yang Diukur Parameter Satuan Alat Tempat Analisis Fisika Suhu C Termometer In Situ Kimia DO mgl Wingkler In Situ Ph - Kertas pH In Situ Nitrat mgl Botol sampel lab Ex Situ Fosfat mgl Botol sampel lab Ex Situ Amoniak Mgl Botol sampel lab Ex Situ

5. Pengambilan Data