Self-Control Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Mental Accounting : Perilaku Boros Versus Self-Control T2 912010008 BAB II

11 harga tiket dievaluasi sama sementara kehilangan uang dan harga tiket dievaluasi secara terpisah. Temuan ini menunjukkan, meskipun seseorang kehilangan uang dalam jumlah yang sama besar, ternyata tindakan keuangan yang mereka ambil bisa berbeda, tergantung dari pos pengeluaran yang ada di kepala mereka.

2.2. Self-Control

Hurlock 1990 berpendapat bahwa self-control berkaitan dengan bagaimana individu mengendalikan emosi serta dorongan-dorongan dalam dirinya. Kazdin 1994 menambahkan bahwa self-control diperlukan guna membantu individu dalam mengatasi kemampuannya yang terbatas dan membantu mengatasi berbagai hal merugikan yang dimungkinkan berasal dari luar. Sementara itu, Calhoun Acocella 1990 mendefinisikan self-control sebagai pengaturan proses-proses fisik, psikologis, dan perilaku seseorang, dengan kata lain serangkaian proses yang membentuk dirinya sendiri. Mempertegas hal ini, Goldfried Merbaum dalam Lazarus, 1976, mendefinisikan self-control sebagai suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi positif. Selain itu self-control juga menggambarkan keputusan individu yang melalui pertimbangan kognitif untuk menyatakan perilaku yang telah 12 disusun untuk meningkatkan hasil dan tujuan tertentu seperti yang diinginkan Lazarus, 1976. Dewi 2004 berpendapat bahwa self-control menyangkut seberapa kuat seseorang memegang nilai dan kepercayaannya untuk dijadikan acuan ketika ia bertindak atau mengambil suatu keputusan. Self-control menggambarkan kemampuan individu yang dengan aktif mengendalikan respon mereka terhadap rangsangan eksternal, pemikiran, perasaan, dan perilaku-perilaku lainnya menurut tujuan, perilaku, atau tujuan Baumeister, Gaillot, DeWall, and Oaten, 2006; Baumeister, Bratslavsky, Muraven, and Tice, 1998. Dengan demikian, self-control dapat diartikan sebagai suatu aktivitas pengendalian tingkah laku. Block Block dalam Lazarus, 1976 menjelaskan ada tiga jenis kualitas self-control yaitu : 1 over control, merupakan self-control yang dilakukan oleh individu secara berlebihan yang menyababkan individu banyak menahan diri dalam beraksi terhadap stimulus, 2 under control, merupakan suatu kecenderungan individu untuk melepaskan impuls dengan bebas tanpa perhitungan yang masak dan 3 appropriate control, merupakan kontrol individu dalam upaya mengendalikan impuls secara tepat.

2.3. Personal Finance