28 akan mampu menjadi seorang tenaga kerja yang baik, dan dibutuhkan di lapangan
kerja. b.
Faktor eksternal
Kesiapan seseorang dalam memasuki dunia kerja juga dipengaruhi oleh faktor-faktor yang berasal dari luar yang meliputi: peran masyarakat, keluarga,
sarana dan prasarana, informasi dunia kerja dan pengalaman praktik industri Kartini Kartono, 2001: 21. Dukungan dari masyarakat sekitar, keluarga, sarana
dan prasarana, informasi dunia kerja, serta pengalaman praktik industri yang baik akan memberikan dampak yang baik pada kesiapan seseorang dalam memasuki
dunia kerja, begitupun sebaliknya. Pendapat lain diungkapkan oleh Dalyono 2005: 106 bahwa kesiapan
berkaitan dengan beberapa faktor, antara lain: a.
Perlengkapan dan pertumbuhan fisiologis, ini menyangkut pertumbuhan terhadap kelengkapan pribadi seperti tubuh pada umumnya, alat-alat
indera dan kapasitas intelektual b.
Motivasi yang menyangkut kebutuhan, minat serta tujuan-tujuan individu untuk
mempertahankan serta
mengembangkan diri.
Motivasi berhubungan dengan sistem kebutuhan dalam diri manusia serta tekanan-
tekanan lingkungan.
Di dalam bekerja faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh terhadap persiapan seseorang dalam menghadapi dunia kerja. Karena faktor-faktor tersebut
memberikan pengaruh yang baik terhadap kesiapan memasuki dunia kerja, selain itu faktor-faktor tersebut merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi terlebih
dahulu ketika seseorang akan memasuki dunia kerja.
29
C. Kajian tentang Remaja
1. Pengertian Remaja
Rita Eka Izzati, dkk 2008: 123 mengatakan bahwa, kata remaja diterjemahkan dari kata dalam bahasa inggris adolescence atau adolecere bahasa
latin yang berarti tumbuh atau tumbuh untuk masak menjadi dewasa. Di dalam pemakaiannya istilah remaja dengan adolescence dan adolecere disamakan.
Adolecen ataupun remaja menggambarkan seluruh perkembangan remaja baik perkembangan fisik, intelektual, emosi, dan sosial. Istilah lain yang menunjukan
pengertian remaja adalah pubertas. Pubertas berasal dari kata pubes bahasa latin yang berarti rambut kelamin, yang merupakan tanda kelamin sekunder dan
menekankan pada perkembangan seksual, sehingga remaja adalah perkembangan remaja untuk tumbuh menjadi masak dan menjadi dewasa yang meliputi
perkembangan fisik, intelektual, emosi, sosial, dan juga menekankan pada
perkembangan seksual.
Hurlock dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, 2006: 9, mengatakan istilah adolescence memiliki arti yang luas, mencakup kematangan
mental, emosional, sosial, dan fisik. Kematangan-kematangan tersebut merupakan perkembangan yang harus dilalui oleh seorang remaja.
Mapire dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, 2006: 9, mengatakan bahwa masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai
dengan 21 tahun bagi wanita, dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu usia 1213 tahun sampai
dengan 1718 tahun adalah remaja awal, dan usia 1718 tahun sampai dengan
30 2122 tahun adalah remaja akhir. Berdasarkan paparan tersebut dapat dikatakakan
bahwa remaja merupakan rentang usia antara umur 12 tahun sampai 22 tahun. Dari beberapa pengertian remaja di atas, penulis menyimpulkan bahwa
remaja adalah perkembangan remaja untuk tumbuh menjadi masak dan menjadi dewasa yang meliputi perkembangan fisik, intelektual, emosi, sosial, dan juga
menekankan pada perkembangan seksual dengan rentang usia antara umur 12 sampai 22 tahun.
2. Tugas Perkembangan Remaja
Tugas- tugas perkembangan merupakan tugas-tugas yang harus dilalui oleh setiap orang pada masa tertentu sesuai dengan norma-norma masyarakat dan
kebudayaan. Tugas perkembangan masa remaja menuntut upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan, serta usaha untuk mencapai kemampuan
bersikap dan berprilaku secara dewasa. Hurlock dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, 2006: 10 mengatakan bahwa tugas-tugas perkembangan
masa remaja antara lain: 1
Mampu menerima keadaan fisiknya 2
Mampu menerima dan memahami peran seks usia dewasa 3
Mampu membina hubungan baik dengan anggota kelompok yang berlainan jenis
4 Mencapai kemandirian ekonomi
5 Mengembangkan konsep dan keterampilan intelektual yang sangat
diperlukan untuk melakukan peran sebagai anggota masyarakat 6
Memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai orang dewasa dan orang tua
7 Mengembangkan prilaku tanggung jawab sosial yang diperlukan untuk
memasuki dunia dewasa 8
Mempersiapkan diri untuk memasuki perkawinan 9
Memahami dan mempersiapkan berbagai tanggung jawab kehidupan keluarga.