Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

6 keterampilan berpikir lancar, keterampilan berpikir luwes, keterampilan berpikir orisinal, keterampilan elaborasi, dan keterampilan menilai. Berdasarkan dari beberapa ciri berpikir kreatif diatas diuraikan sebagai berikut: 1 Ciri-ciri keterampilan kelancaran fluency a Mencetuskan banyak gagasan dalam pemecahan masalah b Memberikan banyak jawaban dalam menjawab suatu pertanyaan c Memberikan banyak cara atau saran dalam melakukan berbagai hal d Bekerja lebih cepat dan melakukan lebih banyak dari pada siswa yang lain 2 Ciri-ciri keterampilan berpikir luwes fleksibel a Menghasilkan gagasan penyelesaian masalah atau jawaban suatu pertanyaan yang bervariasi. b Dapat melihat masalah dari sudut pandang yang berbeda c Menyajikan suatu konsep dengan cara yang berbeda 3 Ciri-ciri keterampilan orisinal originality a Memberikan gagasan yang baru dalam menyelesaikan masalah serta jawaban lain dari pemikiran umum dalam menjawab suatu pertanyaan b Membuat kombinasi-kombinasi yang tidak lazim dari bagian-bagian atau unsur-unsur 4 Ciri-ciri keterampilan memperinci elaboration a Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang lain b Menambahkan atau memperinci gagasan sehingga meningkatkan kualitas gagasan tersebut Pomalato dalam Mulyana T Sabandar, 2005 mengemukakan bahwa selain ciri-ciri kreatif yang berhubungan dengan kreatif afektif dapat dilihat dari rasa ingin tahu, bersifat imajinatif, merasa tertantang oleh kemajemukan, sifat beranii mengambil resiko, serta sifat menghargai. Setelah mengetahui bagaimana ciri-ciri seseorang memiliki pribadi kreatif maka diperlukan alat ukur untuk memastikannya.

C. Mengukur Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis

Munandar 1999, potensi kreatif dapat diukur melalui beberapa pendekatan yaitu: pengukuran langsung; pengukuran tidak langsung, dengan mengukur unsur-unsur yang menandai ciri tersebut; pengukuran ciri kepribadian yang berkaitan erat dengan ciri tersebut; beberapa jenis ukuran non-test; serta menilai produk kreatif nyata. 7 1 Tes yang mengukur kreativitas secara langsung Sejumlah tes kreativitas telah disusun dan digunakn, diantaranya dari Torrance untukmengukur pemikiran kreatif Torrance Test of Creative Thingking TTCT yang mempunyai bentuk verbal dan bentuk figural. Tes Circles Test dari Torrance. Tes ini pertama kali digunakan di indonesia oleh Utami Munandar 1997 dalam penelitian disertasinya Creativity and Education, guna membandingkan ukuran kreativitas verbal dengan ukuran kraetivitas figu-ral. Tahun 1977 diperkenalkan tes kreativitas pertama yang khusus dikontruksi untuk Indonesia, yaitu Tes Kreativitas Verbal oleh Utami Munandar berdasarkan konstruk Model Struktur Intelek dari Guilford. 2 Tes yang mengukur unsur-unsur kreativitas Kreativitas merupakan suatu konstruk yang multi- dimensional, terdiri dari berbagai dimensi yaitu dimensi kognitif berpikir kreatif, dimensi afektif sikap dan kepribadian, dan dimensi psikomotor keterampilan kreatif. Masing-masing dimensi meliputi kategori, seperti misalnya dimensi kognitif dari kreativitas-berpikir divergen- mencakup antara lain, kelancaran, kelenturan dan orisinalitas dalam berpikir, kemampuan untuk merinci elaborasi dan lain-lain. Beberapa contoh tes yang mengukur orisinalitas ialah: tes menulis cerita. Tes penggunaan batu bata yang meminta subjek untuk memikirkan berbagai macam penggunaan yang tidak lazim untuk batu bata, tes purdue yang biasanya digunakan dikawasan industri juga meminta subjek untuk memberi macam-macam gagasan untuk penggunaan benda- benda yang berkaitan dengan industri. 3 Tes yang mengukur ciri kepribadian yang kreatif Hasil penelitian menemukan sedikitnya ada 50 ciri kepribadian yang berkaitan dengan kraetivitas; ciri-ciri ini disusun atas skala yang dapat mengukur sejauh mana seseorang memiliki ciri-ciri tersebut. Beberapa tes mengukur ciri-ciri khusus, diantaranya ialah: a Tes Mengajukan Pertanyaan, yang merupakan bagian dari tes Torrance untuk berpikir kreatif dan dimaksudkan untuk mengukur kelenturan berpikir. b Tes Risk Taking, digunakan untuk menunjukan dampak dari pengambilan risiko terhadap kreativitas. c Tes Figure Perfence dari Barron-Welsh yang menunjukan perfensi untuk ketidakteraturan, sebagai salah satu ciri kepribadian kreatif. 8 d Tes Sex Role Identity untuk mengukur sejauh mana seseorang mengidentifikasi diri dengan peran jenis kelaminya. Alat yang sudah digunakan di Indonesia ialah Ben Sex Role Inventory. 4 Pengukuran Potensi Kreatif secara Non-Test Mengatasi keterbatasan dari tes kertas dan pensil untuk mengukur kreativitas, dirancang beberapa pendekatan alternatif: a Dafrar periksa checklist dan kuesioner Alat ini disusun berdasarkan penelitian tentang karakteristik khusus yang dimiliki pribadi kreatif. b Daftar Pengalaman Teknik ini menilai apa yang telah dilakukan seseorang di masa lalu, beberapa studi menemukan korelasi yang tinggi antara laporan diri dan prestasi kreatif di masa depan. Format yang paling sederhanameminta seseorang menulis autobiografi singkat, yang kemudian dinilai untuk kuantitas dan kualitas perilaku kreatif. 5 Pengalaman langsung terhadap kinerja kreatif Mengamati bagaimana orang bertindak dalam situasi tertentu, tampaknya merupakan teknik yang paling absah, tetapi makan waktu dan dapat pula bersifat subjektif. Melalui pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat macam- macam alat ukur terhadap kreativitas. Alat ukur tersebut dipilih berdasarkan tujuan penelitian dan keefektifan dalam proses peneletian.

D. Pengertian Pendekatan Pembelajaran Open Ended

Dokumen yang terkait

Analisis kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi elektrokimia melalui model open-ended problems

3 19 228

Pengaruh Pendekatan Open Ended Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa (Penelitian Quasi Eksperimen di MTs Annajah Jakarta)

1 14 197

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa Melalui Penerapan Pendekatan Open Ended

0 7 0

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN OPEN-ENDED.

0 2 46

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendekatan Pembelajaran Open Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa T1 202009096 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendekatan Pembelajaran Open Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa T1 202009096 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendekatan Pembelajaran Open Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa T1 202009096 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendekatan Pembelajaran Open Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

0 0 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Pendekatan Pembelajaran Open Ended terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa

0 0 46

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN OPEN-ENDED

1 9 7