86
Adapun langkah-langkah perhitungan kategori hasil persentase berdasarkan rumus di atas adalah :
Skor Maksimum = 1
Skor Minimum = 0
Persentase Maksimum = 1 x 100 = 100
Persentase Minimum = 0 x 100 = 0
Rentang range = Persentase maksimum – persentase minimum
= 100 - 0 = 100 Jumlah Interva
= 3 Lebar interval
= range jumlah interval = 100 3 = 33,3
Dari hasil perhitungan tersebut selanjutnya di buat pengkategorian persentase mulai dari yang rendah sampai yang tinggi, yang dapat di lihat pada
tabel 04 berikut ini : Tabel 04.
Pengkategorian Persentase Jumlah Siswa yang Mengalami kesulitan belajar pembuatan blus menggunakan pola dasar badan sistem praktis
Persentase Kategori
0 – 33,33 rendah
33,34 – 66,33 sedang
66,34 - 100 tinggi
87
87
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Hasil Penelitian Deskripsi Data Sekolah
Penelitian dilakukan di SMK Bhinneka Karya 1 Boyolali yang terletak di jalan Kebon Ijo no. 5 Pos Simo – Boyolali 57377.
SMK Bhinneka Karya 1 Boyolali mempunyai visi terciptanya tamatan yang cerdas, terampil, ulet serta bertaqwa dan berbudi pekerti luhur. Misi
mencetak lulusan yang cerdas, terampil, ulet serta bertaqwa dan berbudi pekerti luhur, melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan berbasis keunggulan
lokal, membentuk insan usaha yang mandiri dan berkarakter, menyiapkan lulusan yang mampu bersaing dalam memasuki dunia kerja.
Program studi keahlian yang dibuka di SMK Bhinneka Karya 1 Boyolali yaitu KeuanganAkutansi, Tata NiagaPemasaran, Teknik Komputer dan
InformatikaMultimedia, Tata BusanaBusana Butik. Pembuatan blus termasuk dalam standar kompetensi busana wanita pada mata pelajaran Produktif Busana
Butik dengan alokasi waktu 100X45 menit. Mata pelajaran Busana Wanita diajarkan di kelas XI yaitu Tata Busana I dan Tata Busana II, jumlah masing-
masing kelas yaitu Tata Busana I sebanyak 25 siswa dan Tata Busana II sebanyak 25 siswa jadi jumlah keseluruhan siswa kelas XI sebanyak 50 siswa.
88 Waktu penelitian dilakukan pada bulan November – Desember. Data pada
penelitian ini adalah data kualitatif yang ditranformasikan terlebih dahulu berdasarkan bobot skor yang telah ditetapkan menjadi data kuantitatif, yakni satu
dan nol. Data ini merupakan data kuantitatif yang selanjutnya dianalisis dengan statistik deskriptif presentase.
B. Hasil Penelitian 1. Kesulitan Pada Tahap Persiapan
Berdasarkan hasil penelitian dari jawaban yang diperoleh dari siswa yang tertuang dalam angket tentang identifikasi kesulitan belajar proses
pembuatan blus pada tahap persiapan berupa data angka. Selanjutnya data dihitung dengan menggunakan rumus deskriftif persentase. Berdasarkan data
hasil angket yang telah diisi oleh siswa yang terdiri dari dua alternatif jawaban sulit 1 dan tidak sulit 0 dengan jumlah responden 44 siswa.
Untuk lebih jelas mengenai hasil penelitian identifikasi tingkat kesulitan belajar pembuatan blus menggunkan pola dasar sisten praktis di
SMK Bhinneka Karya 1 Boyolali pada tahap persiapan dapat dilihat pada paparan data berikut ini:
a. Pembuatan disain Pada tahap pembuatan disain diukur dengan dua butir pertanyaan
yang terdiri dari dua alternatif jawaban sulit dengan skor 1 dan tidak sulit dengan skor 0 dengan jumlah responden 44 siswa, adapun hasil dari
89 perhitungan persentase tingkat kesulitan pada tahap pembuatan disain
disajikan dalam bentuk tabel 05 berikut ini: Tabel 05. Identifikasi Kesulitan Belajar Pembuatan Blus Tahap
Pembuatan Disain Sub
Indikator No
Identifikasi kesulitan Sulit
Tidak Sulit Kriteria
f f
Pembuat an
Disain 1.
Pembuatan disain
blus tampak depan sesuai kriteria
16 36,4
28 63,6
sedang
2. Pembuatan
disain blus
tampak belakang
sesuai kriteria
13 29,5
31 70,5
rendah
Rata-rata 15
32,9 29
67,1 Gambar 25. Histogram Identifikasi Kesulitan Belajar Pembuatan Blus Tahap
Pembuatan Disain
sulit tidak sulit
90 Keterangan:
1. = Mendisain blus tampak depan sesuai criteria 2. = Mendisain blus tampak belakang sesuai kriteria
Berdasarkan hasil analisis deskriptif, identifikasi kesulitan belajar proses pembuatan blus pada pembuatan disain menunjukkan bahwa 16
siswa 36,4 kesulitan mendisain blus tampak depan sesuai kriteria termasuk dalam kategori tingkat kesulitan sedang, 13 siswa 29,5
kesulitan mendisain blus tampak belakang sesuai criteria termasuk dalam dalam kategori tingkat kesulitan rendah.
b. Pengambilan ukuran untuk membuat pola dasar Pada tahap Pengambilan ukuran untuk membuat pola dasar diukur
dengan 11 butir pertanyaan, adapun hasil dari perhitungan persentase tingkat kesulitan pada tahap pembuatan disain disajikan dalam bentuk
tabel 06 berikut ini: