Kajian Pustaka T1 672010082 Full text

2

2. Kajian Pustaka

Penelitian berjudul “Aplikasi Desain Denah Perumahan dengan Teknologi Augmented Reality pada Mobile Phone berbasis Android OS”, oleh Ardanto, yang dibuat dengan tujuan sebagai media bantu dalam mendesain denah perumahan[2]. Pada penelitian ini pengguna dapat melihat preview denah perumahan dalam bentuk 3D. Marker yang dibuat adalah beberapa tipe rumah, setiap marker diberi teks sebagai informasi tipe rumah agar mudah dalam penyusuan denah perumahan sesuai pemetaan yang telah ditentukan. Penelitian yang berjudul “Aplikasi Mobile Museum Dinosaurus dengan Teknologi Augmented Reality pada Mobile Phone Berbasis Android”, oleh Nugraha yang dibuat untuk mempermudah siswa sekolah dasar dalam belajar tentang dinosaurus dengan variasi media pembelajaran yang menarik[3]. Pada penelitian ini pengguna dapat melihat visualisasi dinosaurus dalam bentuk 3D, beserta detail keterangan tentang dinosaurus, sehingga detail keterangan dinosaurus tidak terpisah dengan objek dinosuarusnya. Pada kedua penelitian sebelumnya, menggunakan Frame Markers pada Augmented Reality untuk proses deteksi marker . Dengan Frame Markers sistem membutuhkan pengenalan marker terlebih dahulu untuk dapat mendeteksinya, sehingga hal tersebut kurang cocok untuk diterapkan di Taman Djamoe Indonesia yang harus melakukan proses pengenalan pada 501 jenis marker terlebih dahulu, sedangkan text recognition tidak memerlukan proses pengenalan marker pada sistem terlebih dahulu karena marker yang dikenali berupa teks dengan berbagai jenis font yang sudah ditentukan oleh SDK Vuforia yang disebut word targets , sehingga pembuatan marker dapat dilakukan dengan menuliskan word targets sesuai font yang sudah ditentukan. Sedangkan pada aplikasi hanya perlu menambahkan daftar word list yang diijinkan untuk dikenali oleh sistem. Berdasarkan hal tersebut terciptalah suatu gagasan untuk membuat sistem informasi tanaman dengan melakukan modifikasi Text Recognition pada Augmented Reality dalam perancangan sistem informasi tanaman. Hubungan penelitian ini dengan penelitian per tama yang berjudul “Aplikasi Desain Denah Perumahan dengan Teknologi Augmented Reality pada Mobile Phone berbasis Android OS” adalah pemberian informasi berupa teks pada marker , sehingga muncul ide bahwa marker yang digunakan adalah berupa teks, sehingga teks yang menjadi informasi pada desain marker merupakan marker yang dapat dideteksi oleh sistem. Sedangkan hubungan penelitian ini dengan penelitian kedua yang berjudul “Aplikasi Mobile Museum Dinosaurus dengan Teknologi Augmented Reality pada Mobile Phone Berbasis Android ” adalah sistem yang dapat menampilkan detail keterangan dinosaurus pada saat marker terdeteksi, selain menampilkan objek dinosaurus dalam bentuk 3D. Sehingga detail keterangan yang disampaikan dimuat dalam sistem, tidak hanya dimuat dalam buku. Tanaman adalah tumbuhan yang biasa ditanam orang. Sedangkan tumbuhan adalah makhluk hidup yang berinti sel mengandung klorofil[4]. Sistem informasi adalah kumpulan dari prosedur atau proses-proses yang saling berkaitan, saling bergantungan dan bekerjasama dengan tujuan untuk menyajikan sistem informasi yang berada disebuah organisasi, umumnya 3 merupakan sistem informasi manual, yaitu seluruh proses pengelolahan data sekaligus penyajian informasinya dilakukan oleh manusia. Mulai dari mencatat, menyimpan, menghitung, membandingkan dan sampai pada membuat laporan, dilakukan oleh beberapa orang. Namun tidak sedikit organisasi-organisasi yang saat ini telah mengimplementasikan suatu sistem informasi yang telah terkomputerisasi sehingga manusia yang terlibat dengan sistem tersebut cukup dengan menginputkan data-data yang ada, kemudian menekan tombol proses, maka sistem yang ada pada komputer tersebut akan melakukan proses penyimpanan, pengelompokan, perhitungan, bahkan sampai pada penyajian informasi berupa laporan atau diagram[5]. Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang menciptakan aplikasi untuk digunakan pada bermacam peranti mobile . Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance , konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia[6]. Unity3d adalah sebuah software yang digunakan untuk membuat game atau aplikasi interaktif yang mendukung multiple platform . Unity3d Menggunakan bahasa pemrograman javascript, C, dan Boo[7]. Vuforia adalah software platform untuk Android dan IOS yang memungkinkan aplikasi melihat gambar-gambar dari target database device atau cloud [8] . Fitur yang tersedia dalam Vuforia yaitu Image Targets , Multi Targets , Cylinder Targets , Word Targets , Frame Markers , Virtual Buttons [9]. Augmented Reality AR merupakan sebuah teknologi yang memungkinkan pengguna untuk melihat dunia maya dan dunia nyata dalam waktu yang sama. Benda maya digabungkan dengan dunia nyata, sehingga AR tidak menggantikan sepenuhnya pemandangan dunia nyata dengan pemandangan dunia maya. Idealnya pemandangan tersebut akan muncul seolah-olah benda-benda maya berdampingan dengan benda pada dunia nyata dalam suatu ruangan yang sama[10]. Text Recognition merupakan salah satu fitur yang dimiliki SDK Vuforia, Text Recognition memungkinkan pengembang untuk menciptakan aplikasi yang dapat mendeteksi dan melacak teks. Teks yang dideteksi oleh kamera akan dicocokkan dengan word list yang telah didefinisikan[11].

3. Metode dan Perancangan Sistem