Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
38
3. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang karakteristiknya mampu mewakili dari populasi. Sampel baik digunakan apabila populasi yang akan kita
teliti terlalu banyak atau terlalu luas, dan agar proses penelitian dapat lebih
mendalam. Seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono 2013:118 bahwa:
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin
mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang
diambi dari populasi itu.
Teknik pengambilan sampel yang terdapat dalam penelitian ini adalah simple random sampling. Menurut Sugiyono 2013:120:
“Dikatakan simple sederhana karena pengambilan anggota sampel dari populasi secara acak tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam popu lasi itu”.
Adapun pengambilan sample menurut Suharsimi Arikunto 2010:112 “jika subjeknya kurang dari 100 orang sebaiknya diambil semuanya, jika
subjeknya besar atau lebih dari 100 orang dapat diambil 10-15 atau 20-25 atau lebih”.
Jumlah siswa kelas X SMK Negeri 1 Bandung adalah 432 siswa yang terdiri atas 12 kelas, serta terbagi 4 jurusan, yaitu jurusan Akuntansi,
Administrasi perkantoran, Pemasaran dan Usaha Perjalanan Wisata. Berdasarkan teori diatas ditentukan sample sebesar 15 dari jumlah
populasi 432 siswa, yaitu 66 siswa yang selanjutnya akan dibentuk menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok tersebut akan mendapat treatment dengan
model pembelajaran inkuiri sebanyak 33 siswa dan dengan model pembelajaran konvensional sebanyak 33 siswa.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan pedoman peneliti dalam melakukan langkah-langkah penelitiannya. Menurut Arikunto 2010:90 menjelaskan bahwa:
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
39
“Terdapat macam-macam bentuk desain dalam penelitian eksperimen, desain penelitian adalah rencana atau rancangan yang dibuat oleh peneliti, sebagai
ancer-ancer kegiatan, yang akan dilaksankan”.
Adapun desain penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Group Design dengan dua kelompok penerima
treatment.
Adapun bentuk desain penelitiannya adalah sebagai berikut:
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Keterangan:
R :
Sampel kelompok penelitian
O : Nilai pre-test kelompok model pembelajaran inkuiri
O : Nilai post-test kelompok model pembelajaran inkuiri
O : Nilai pre-test kelompok model pembelajaran konvensional
O : Nilai post-test kelompok model pembelajaran konvensional
X
1
: Treatment model pembelajaran inkuiri
X :
Treatment model pembelajaran konvensional Desain ini menunjukan adanya dua kelompok yang dipilih secara acak,
kemudian diberikan tes awal atau pretest untuk mengetahui kemampuan awal tiap kelompok, adakah perbedaan antara kelompok pembelajaran inkuiri dengan
kelompok pembelajaran konvensional. Pengaruh perlakuan dalam desain ini adalah O
2
– O
1
, O
4
– O
3
. Untuk mempermudah proses penelitian, berikut adalah langkah-langkah
penelitian yang harus ditempuh oleh peneltiti agar penelitian yang dilakukan terstruktur dan mendapatkan data atau hasil yang baik. Adapun langkah
–langkah penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
R O
X ₁
O R
O X
O
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
40
a. Menentukan populasi dan sampel.
b. Melakukan tes awal pre-test kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
c. Memberikan perlakuan atau treatment kepada sampel, kelompok A
diberikan perlakuan model pembelajaran inkuiri, kelompok B diberikan perlakuan model pembelajaran konvensional.
d. Melakukan tes akhir post-test kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor. e.
Menghitung perbedaan perubahan hasil antara kelompok A dan kelompok B.
f. Menggunakan pengujian hipotesis apakah hasil penelitian tersebut cukup
signifikan atau tidak. Adapun langkah
–langkah penelitian tersebut sebagai berikut:
Kelompok EksperimenModel Pembelajaran Inkuiri
Kelompok KontrolModel Pembelajaran Konvensional
Analisis Data Kesimpulan
Tes Akhir Kemampuan Afektif
Tes Akhir Kemampuan Kognitif
Tes Akhir Kemampuan Psikomotor
Populasi Sampel
Kelompok A Kelompok B
Tes Awal Kemampuan Afektif
Tes Awal Kemampuan Kognitif
Tes Awal Kemampuan Psikomotor
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
41
Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian
Bagan 3.1 menjelaskan langkah-langkah penelitian sebagai berikut:
a. Menentukan populasi dan sampel
b. Melakukan tes awal pre-test hasil belajar aktivitas senam terhadap
kelompok model pembelajaran konvensional dengan kelompok model pembelajaran inkuiri.
c. Memberikan perlakuan atau treatment kepada kelompok model
pembelajaran konvensional dengan kelompok model pembelajaran inkuiri.
d. Melakukan tes akhir post-test hasil belajar aktivitas senam terhadap
kelompok model pembelajaran konvensional dengan kelompok model pembelajaran inkuiri.
e. Menghitung perbedaan pengaruh sebelum dan setelah diberikan
treatment. f.
Melakukan pengujian hipotesis apakah perbedaan tersebut cukup signifikan terhadap hasil hasil belajar aktivitas senam.
Dari populasi tersebut dipilihlah sampel penelitian, sampel tersebut kemudian diberikan perlakuan atau treatment yaitu dengan model pembelajaran
inkuiri dan dengan model pembelajaran konvensional selama 12 kali pertemuan satu minggu tiga kali. Setelah masa treatment selesai diberikan dan seluruh data
yang diperoleh telah diperoleh, maka selanjutnya data tersebut akan di olah. Penelitian ini dimulai dengan menentukan populasi yang akan diteliti,
selanjutnya dipilih sampel yang mewakili dengan sistem random, setelah itu sampel dibagi kedalam ke dua kelompok, satu kelompok dengan model
pembelajaran inkuiri dan satu kelompok dengan model pembelajaran konvensional, setelah itu dilakukan tes awal kepada ke dua kelompok,
selanjutnya perlakuan diberikan yaitu mempelajari materi aktivitas senam, setelah masa perlakuan selesai, dilakukanlah tes akhir untuk mengetahui pengaruh yang
Dito Dwi Cahyo, 2014 Perbandingan Model Pembelajaran Inkuiri Dengan Model Pembelajaran Konvensional
Terhadap Hasil Belajar Aktivitas Senam Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
42
diberikan oleh masing-masing model pembelajran terhadap hasil belajar aktivitas senam.
C. Metode Penelitian