digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
mempunyai kedudukan yang sangat penting bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
C. Teori Kebutuhan Dasar Manusia Perspektif Abraham Maslow
Dalam tingkah laku manusia, Maslow memiliki asumsi dasar, bahkan tingkah laku manusia dapat ditelaah melalui kecenderungannya dalam memenuhi
kebutuhan hidup, sehingga bermakna dan terpuaskan. Untuk itu Maslow menempatkan motivasi dasar manusia sebagai sentral teorinya.
Manusia memiliki sifat dasar yang tidak akan pernah sepenuhnya merasa puas, karena kepuasan bagi manusia bersifat sementara. Ketika suatu kebutuhan
terpuaskan maka akan muncul kebutuhan lain yang lebih tinggi nilainya, yang menuntut untuk dipuaskan, begitu pula seterusnya.
17
Secara singkat, Maslow berpendapat bahwa kebutuhan manusia sebagai pendorong motivator membentuk suatu hierarki atau jenjang peringkat. Menurut
Abraham Maslow, ada 5 tingkatan need kebutuhan manusia, yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan harga diri, dan
kebutuhan aktualisasi diri. Jenjang motivasi bersifat mengikat, maksudnya kebutuhan pada tingkat yang lebih rendah harus relatif terpuaskan sebelum orang
menyadari atau dimotivasi oleh kebutuhan yang jenjangnya lebih tinggi. Kelima tingkat kebutuhan itu, menurut Maslow sebagai berikut:
17
Hasyim Muhammad, Dialog antara Tasawuf dan Psikologi Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002, 70.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
1.
Kebutuhan-kebutuhan yang bersifat fisiologis
Kebutuhan yang bersifat fisiologis ini merupakan kebutuhan yang paling dasar, paling kuat dan paling jelas di antara segala kebutuhan manusia
adalah kebutuhannya untuk mempertahankan hidupnya secara fisik, yaitu kebutuhannya akan makanan, minuman, tempat berteduh, seks, tidur dan
oksigen. Seseorang yang mengalami kekurangan makanan, harga diri dan cinta pertama-tama akan memburu makanan terlebih dahulu. Ia akan mengabaikan
atau menekan dulu semua kebutuhan lain sampai kebutuhan fisiologinya itu terpuaskan.
18
2. Kebutuhan akan rasa AmanKeselamatan
Apabila kebutuhan fisiologi terpuaskan, maka muncullah kebutuhan akan rasa aman. Karena kebutuhan akan rasa aman ini biasanya terpuaskan pada
orang-orang dewasa yang normal dan sehat, maka cara terbaik untuk memahaminya adalah dengan mengamati anak-anak atau orang-orang dewasa
yang mengalami gangguan neorotik. Orang-orang dewasa yang neurotik bertingkah laku sama seperti anak-
anak yang tidak aman. Orang semacam itu, kata Maslow, bertingkah laku seakan-akan selalu dalam keadaan terancam bencana besar. Artinya ia akan
selalu bertindak seolah-olah menghadapi keadaan darurat. Seorang yang tidak aman memiliki kebutuhan akan keteraturan dan stabilitas secara berlebihan serta
18
Frank G. Goble, Mazhab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow Yogyakarta: Kanisius, 1987, 71
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
akan berusaha keras menghindari hal-hal yang bersifat asing dan yang diharapkannya.
19
3. Kebutuhan akan Kasih Sayang
Jika kebutuhan fisiologi dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi dengan baik, maka muncullah kebutuhan akan cinta, kasih saya, dan rasa
memiliki-dimiliki. Maslow mengemukakan bahwa tanpa cinta pertumbuhan dan perkembangan kemampuan orang akan terlambat. Bagi Maslow, cinta
menyangkut suatu hubungan sehat penut kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling percaya.
Kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus memahami cinta, mengajarkannya, menciptakannya, dan
meramalkannya. Jika tidak, dunia ini akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan kebencian.
20
4. Kebutuhan akan Penghargaan
Menurut Maslow setiap orang memiliki dua kategori kebutuhan akan penghargaan yaitu, harga diri dan penghargaan dari orang lain. Harga diri
meliputi kebutuhan akan kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan, kebebasan dan lain-lain. Sedangkan penghargaan dari orang lain meliputi pengakuan,
penerimaan, perhatian, kedudukan, namabaik serta penghargaan.
21
Kepuasan harga diri berkaitan erat dengan perasaan percaya diri, kelayakan, tenaga, kemampuan, dan memadai dalam urusan duniawi. Tetapi
19
Frank G. Goble, Mazhab Ketiga Psikologi Humanistik Abraham Maslow, 73.
20
Ibid, 74-76.
21
Ibid, 76
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
rintangan kebutuhan tersebut menimbulkan rasa rendah diri, kelemahan serta ketidakberdayaan.
22
5. Kebutuhan akan Aktualisasi Diri
Setiap orang harus berkembang sepenuh kemampuannya. Kebutuhan psikologis
untuk menumbuhkan,
mengembangkan dan
menggunakan kemampuan, oleh Maslow disebut aktualisasi diri, merupakan salah satu aspek
penting teorinya tentang motivasi pada manusia.
22
Abraham Maslow dkk, Motivasi dan perilaku, 30.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
33
BAB III PROFIL PEMULUNG DI TPS SIMOKERTO SURABAYA
A. Kondisi Pemulung di TPS Simokerto Surabaya
1. Gambaran Umum Kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto Surabaya
Kelurahan Simokerto merupakan salah satu kelurahan yang berada di kota Surabaya, tepatnya di kecamatan Simokerto. Kelurahan Simokerto sendiri
merupakan wilayah padat penduduk. Dari data yang diperoleh dari masyarakat, masyarakat kelurahan Simokerto kebanyakan bekerja sebagai wiraswasta dan
pedagang. Di bawah ini akan dipaparkan secara jelas dan rinci mengenai kelurahan Simokerto yang diambil dari data monografi kelurahan Simokerto
kecamatan Simokerto Surabaya, sebagai berikut:
1
Kelurahan Simokerto merupakan salah satu kelurahan yang ada di wilayah kecamatan Simokerto kota Surabaya dengan luas wilayah 86 Ha,
dengan wilayah sebelah utara berbatasan dengan kelurahan Sidotopo kecamatan Semampir, sebelah selatan berbatasan dengan kelurahan Kapasan kecamatan
Simokerto, sebelah barat berbatasan dengan kelurahan Simolawang kecamatan Simokerto, dan sebelah timur berbatasan dengan kelurahan Gading kecamatan
Tambak Sari. Kelurahan Simokerto terdiri dari 80 RT dan terdiri dari 14 RW.
Kelurahan Simokerto mempunyai luas 86 Ha. Dengan rincian, perumahan 46
1
Dokumen Profil kelurahan Simokerto Kecamatan Simokerto tahun 2016.