PENDAHULUAN Studi Struktur Sekretori Getah Kuning dan Pengaruh Kalsium terhadap Cemaran Getah Kuning pada Buah Manggis (Garcinia mangostana L )

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Manggis Garcinia mangostana L. anggota suku Guttiferae, dengan buah merupakan salah satu komoditas buah primadona ekspor Indonesia, yang dijuluki sebagai Queen of tropical fruits. Ekspor manggis Indonesia meningkat tajam dari tahun 1992 hingga sekarang. Pada tahun 2006 volume ekspor manggis 5.697 ribu ton dengan nilai devisa US 3.61 juta, sedangkan pada tahun 2007 Januari hingga Mei volume ekspor mencapai 7.411 ribu ton dengan nilai devisa US 3.81 juta Deptan 2008. Tujuan ekspor manggis Indonesia adalah ke negara-negara Eropa, dan beberapa negara Asia seperti China, Taiwan, Jepang, Singapura, Hongkong, dan lain-lain Deptan, 2008. Meskipun buah manggis sudah diekspor, ketersediaan buah dengan kualitas yang baik masih kurang. Kualitas buah manggis yang dihasilkan di berbagai sentra produksi beragam karena pengelolaan kebun manggis masih bersifat tradisional. Salah satu faktor yang berperan menurunkan kualitas buah adalah cemaran getah kuning. Menurut Yaacob dan Tindall 1995 getah kuning merupakan penyakit fisiologis dengan gejala daging buah tercemar getah berwarna kuning. Getah kuning merupakan masalah utama dalam agribisnis manggis saat ini. Getah kuning bukan hanya merusak penampakan dan kebersihan kulit buah, tetapi juga menyebabkan daging buah aril menjadi pahit. Menurut beberapa eksportir, salah satu persyaratan buah manggis untuk diekspor ke negara Asia Timur Taiwan, Jepang dan Korea serta negara Timur Tengah Uni Emirat, Arab Saudi dan Kuwait adalah tidak bergetah kuning. Penyebab terjadinya getah kuning belum diketahui secara pasti. Getah kuning diduga merupakan getah alami yang terdapat pada buah manggis, seperti yang dijumpai pada ranting, tangkai daun, daun, dan kulit batang. Seluruh bagian tanaman akan mengeluarkan eksudat getah kuning apabila dilukai. Getah kuning diduga disekresi oleh jaringan sekretori yang tipenya belum diketahui. Penelitian untuk mempelajari jaringan atau struktur penghasil getah kuning perlu dilakukan. Selain itu perlu juga dipelajari kesinambungan jaringan sekretori pada bagian 2 buah dengan bagian tangkai buah. Getah kuning yang dijumpai pada aril diduga keluar dari endokarp oleh karena itu perlu diketahui bagaimana dan kapan getah kuning tersebut keluar. Untuk menjawab ini perlu dilakukan studi morfologi dan anatomi perkembangan buah. Isolasi senyawa pada bagian daun dan kulit buah Parveen et al., 1991 dan Ketsa Atantee, 1998 telah dilaporkan. Sedangkan penelitian yang mengungkap tentang kandungan senyawa getah kuning yang mencemari aril buah tua dan muda, perikarp buah muda, permukaan luar kulit buah dan kulit batang belum pernah dilaporkan. Penelitian dirancang untuk mengetahui kandungan senyawa pada getah kuning untuk membuktikan getah yang mencemari aril sama dengan di pohon. Manggis biasanya ditanam pada lahan dengan pH rendah, sehingga ketersediaan kandungan kalsium Ca dalam tanah rendah. Pecahnya dinding sel penyusun buah diduga berkaitan dengan defisiensi kalsium pada dinding sel bagian dalam endokarp buah. Penelitian ini juga mempelajari cara untuk memperkuat dinding sel buah agar tidak mudah pecah sehingga dapat mengurangi insiden getah kuning pada buah manggis. Penelitian dilakukan dengan dua cara yaitu pemberian kalsium melalui tanah dengan pemberian dolomit CaMgCO 3 2 dan penyemprotan buah dengan berbagai kalsium CaCl 2 , CaOH 2 dan CaNO 3 2 4H 2 O. Alur pikir penelitian disajikan pada Gambar 1. Tujuan 1. Mempelajari pola pertumbuhan dan perkembangan buah manggis yang dikaitkan dengan munculnya getah kuning di aril buah. 2. Mengetahui struktur sekretori getah kuning pada buah manggis. Sebagai pembanding diamati juga struktur sekretori pada akar, batang dan daun bibit muda manggis. 3. Mengidentifikasi kandungan senyawa kimia pada getah kuning yang terdapat di kulit luar buah, aril buah tua dan muda, perikarp buah muda, dan kulit batang untuk mengetahui apakah getah kuning yang mencemari aril sama dengan getah yang diproduksi tanaman manggis. 4. Mempelajari pengaruh aplikasi kalsium dengan pemberian dolomit {CaMgCO 3 2 } dan penyemprotan pada buah dengan berbagai kalsium 3 CaCl 2 , CaOH 2, CaNO 3 2 4H 2 O terhadap getah kuning yang mencemari kulit luar dan aril buah. 5. Mengembangkan teknologi untuk mengatasi cemaran getah kuning pada kulit luar dan aril buah. Manfaat 1. Diketahui pola pertumbuhan dan perkembangan buah manggis sehingga dapat menjelaskan munculnya getah kuning di aril buah. 2. Diketahui tipe struktur jaringan sekretori yang mensekresi getah kuning pada buah manggis dan bagaimana getah kuning keluar dari saluran tersebut. 3. Diketahui jenis senyawa kimia yang terkandung pada getah kuning yang dijumpai pada kulit luar buah, aril buah tua dan muda, perikarp buah muda, dan kulit batang. Dapat diketahui apakah getah kuning yang mencemari aril sama dengan getah kuning yang diproduksi pada seluruh bagian tanaman. 4. Diperoleh teknologi mengatasi pecah dinding sel saluran getah kuning dengan pemberian dolomit CaMgCO 3 2 dan penyemprotan berbagai kalsium yaitu CaCl 2 , CaOH 2, dan CaNO 3 2 4H 2 O pada buah manggis. Hipotesis 1. Pada perkembangan buah diduga terjadi desakan akibat pertambahan dan pembesaran sel-sel penyusun aril dan biji dari arah dalam menuju ke luar sehingga menyebabkan pecahnya saluran getah kuning pada perikarp buah yang berkaitan dengan rendahnya kandungan Ca pada dinding sel penyususn saluran getah kuning. 2. Getah kuning yang mencemari aril sama dengan yang dihasilkan bagian tanaman lainnya dan merupakan getah alami yang diproduksi oleh tanaman manggis. 3. Pemberian dolomit akan mengurangi cemaran getah kuning pada kulit luar dan aril buah 4. Aplikasi kalsium melalui penyemprotan CaCl 2 , CaOH 2, atau CaNO 3 2 4H 2 O pada buah akan mengurangi cemaran getah kuning pada kulit luar dan aril buah.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA