Operasionalisasi Variabel Metode Penelitian

Tabel 3.2 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Desain Penelitian Jenis Penelitian Metode yang digunakan Unit Analisis Time Horizon T – 1 Descriptive Descriptive dan Survey Kualitas software apotek Cross Sectional T – 2 Descriptive Descriptive dan Survey Karyawan apotek Cross Sectional T – 3 Descriptive Descriptive dan Survey Karyawan apotek Cross Sectional T – 4 Descriptive Descriptive dan Survey Karyawan apotek Cross Sectional T – 5 Descriptive Verifikatif Descriptive dan eksplanatory Survey Karyawan apotek Cross Sectional T – 6 Descriptive Verifikatif Descriptive dan eksplanatory Survey Karyawan apotek Cross Sectional T – 7 Descriptive Descriptive dan eksplanatory Survey Karyawan apotek Cross Sectional

3.2.2. Operasionalisasi Variabel

Sebelum mengadakan penilaian dalam penelitian, penulis harus menentukan operasional variabel, hal ini dimaksudkan agar dapat mempermudah dalam melakukan penelitian. Menurut Sugiyono 2009:60 menerangkan bahwa Variabel penelitian pada dasarnya adalah sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Operasionalisasi variabel diperlukan untuk menentukan jenis, indikator, serta skala dari variabel-variabel yang terkait dalam penelitian, sehingga pengujian hipotesis dengan alat bantu statistik dapat dilakukan secara benar sesuai dengan judul penelitian mengenai analisis kualitas apotek software apotek dampaknya terhadap kepuasan dan kinerja karyawan maka variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini adalah: 1. Variable Independent X Sugiyono 2010:33 mengemukakan bahwa, “Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen”. Variabel bebas merupakan variabel stimulus atau variabel yang dapat variabel lain. Variabel bebas merupakan variabel yang diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang diobservasi. Dalam hal ini dapat diidentifikasikan yang menjadi variable bebas X dan Y adalah “kualitas software apotek dan kepuasan karyawan”. 2. Variable Dependent Z Variabel tergantung adalah variabel yang memberikan reaksirespon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Menurut Sugiyono 2010:39, “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas”. Dalam hal ini yang menjadi variable terikat Z adalah “kinerja karyawan”. Operasionalisasi variabel dalam penelitian ini tentang implementasi sistem informasi apotek pengaruhnya terhadap kepuasan karyawan dan kinerja karyawan di Rumah Sakit AU Dr. M Salamun dijelaskan dalam bentuk tabel seperti di bawah ini: Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep variabel Indikator Ukuran Skala Kuesioner Kualitas software apotek variabel x Berupa “ketepatan, kehandalan, efisiensi, integritas, kegunaan, perbaikan”. Kebutuhan software merupakan pondasi atau dasar dari kualitas yang diukur, untuk itu perlu ditentukan parameter atau atribut pengukuran. Aliyuana 2009:1 Ketepatan Correctness • Tingkat ketepatan fungsi form stok barang software apotek • Tingkat ketepatan fungsi form pembelian obat software apotek • Tingkat ketepatan fungsi form pelayanan penjualan obat software apotek • Tingkat ketepatan fungsi tools pada software apotek Ordinal 1-4 Keandalan Reliability • Tingkat ketelitian pemrosesan data stok barang software apotek • Tingkat ketelitian pemrosesan data pembelian obat Ordinal 5-8 software apotek • Tingkat ketelitian pemrosesan data pelayanan penjualan obat software apotek • Tingkat konsistensi ketelitian dalam pemrosesan data software apotek Efisiensi Effiiency • Tingkat efisiensi penggunaan memory penyimpanan data stok barang software apotek • Tingkat efisiensi penggunaan memori penyimpanan data pembelian obat software apotek • Tingkat efisiensi penggunaan memori penyimpanan data pelayanan penjualan obat software apotek • Tingkat efisiensi waktu pemrosesan data software apotek Ordinal 9-12 Integritas Integrity • Tingkat keamanan terhadap akses pihak luar pada software apotek • Tingkat keamanan akses data menurut klasifikasi kerja pada software apotek • Tingkat keamanan terhadap kesalahan penginputan data pada software apotek • Tingkat keamanan ketika dilakukannya sharing data dengan hubungan LAN pada software Ordinal 13-16 Kegunaan Usability • Tingkat kesesuaian hasil output yang dihasilkan dengan input masukan pada stok barang software apotek Ordinal 17-20 • Tingkat kesesuaian hasil output dengan input masukan pada pembelian obat software apotek • Tingkat kesesuaian output dengan input masukan pada pelayanan penjualan obat software apotek. • Tingkat kemudahan dalam pengoperasian software apotek Pemeliharaan maintainbabil ity • Tingkat ketelitian dalam mendeteksi error pada software apotek • Tingkat kemudahan dalam melakukan perbaikan ketika terjadi error pada software apotek • Tingkat tenggang waktu terjadinya error pertama dengan selanjutnya pada software apotek • Tingkat perawatan terhadap error pada software apotek Ordina 21-24 Kepuasan karyawan variabel y Tingkat perasaan seseorang setelah membanding kan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya. Content isi • Tingkat kesesuaian spesifikasi form stok barang software apotek • Tingkat kesesuaian spesifikasi form pembelian obat software apotek • Tingkat kesesuaian spesifikasi Ordinal 1-3 Jadi, tingkat kepuasan adalah fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan.” Kotler 2010:40 pelayanan penjualan obat software apotek Accuracy ketepatan • Tingkat ketelitian dalam pemrosesan data pada software apotek • Tingkat kecepatan pemrosesan data pada software apotek • Tingkat keakuratan dalam memberikan informasi yang dibutuhkan pada software apotek Ordinal 4-6 Format • Tingkat keamanan data pada software apotek • Tingkat keamanan dengan menggunakan fitur change password pada software apotek • Tingkat keamanan dengan menggukanan peringatan kesalahan pada software apotek Ordinal 7-9 Ease of use kemudahan pengguna • Tingkat kesesuaian desain form pada software apotek • Tingkat kemudahan dalam memahami fungsi dan menggunakan tool pada software apotek • Tingkat kemudahan dalam pengoperasian software apotek Ordinal 10-12 Timelines ketepatan waktu • Tingkat tingkat ketepatan update dalam pemberian informasi yang dibutuhkan pada software apotek • Tingkat kecepatan waktu dalam pemberian informasi yang dibutuhkan pada software apotek • Tingkat konsistensi ketepatan dalam Ordinal 13-15 pemberian informasi pada software apotek Kinerja Karyawan Variabel Z Kinerja adalah hasil kerja atau prestasi kerja yang dihasilkan seseorang karyawan dalam melaksanaka n tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya dangan indicator sebagai berikut: targetpekerja an yang dilakukan, pengetahuan kerja, tindakan dalam menyelesaika n persoalan, kerjasama,int egritas Wirawan 2009 Hasil kerja • Tingkat kualitatif • Tingkat kuantitatif • Tingkat ketelitian Ordinal 1-3 Keterampilan Kerja • Tingkat ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan • Tingkat ketepatan kerja sesuai aturan kerja • Tingkat keterampilan Ordinal 4-6 kreativitas • Tingkat kreativitas dalam mengembangkan gagasan setelah menggunakan software apotek • Tingkat kreatifitas dalam memberikan inovasi setelah menggunakan software apotek • Tingkat kreatifitas dalam memberikan solusi terhadap Ordinal 7-9 pengambilan keputusan setelah menggunakan software apotek Kerja Sama • Tingkat keberanian mengambil resiko ketika bekerja sama setelah menggunakan software apotek • Tingkat komunikasi ketika bekerja sama setelah menggunakan software apotek • Tingkat kemampuan dalam bekerja sama setelah menggunakan software apotek Ordinal 10-12 Inisiatif • Tingkat tanggung jawab terhadap pekerjaan setelah menggunakan software apotek • Tingkat kesadaran dalam bekerja setelah menggunakan software apotek • Tingkat semanga terhadap pekerjaan baru setelah menggunakan software apotek Ordinal 13-15 Jenis skala pengukuran yang digunakan yaitu ordinal, dimana oleh Zainal Mustafa 2009:55 dikemukakan bahwa Skala Ordinal merupakan suatu instrument yang menghasilkan nilai atau skor yang bertingkat atau berjenjang bergradasi. Dalam operasionalisasi variabel ini semua variabel diukur oleh instrumen pengukur dalam bentuk kuesioner yang memenuhi pernyataan-pernyataan tipe skala likert. Skala likert menurut Sugiyono 2009:134 adalah sebagai berikut Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk pilihan jawaban diberi skor, maka responden harus menggambarkan, mendukung pernyataan item positif atau tidak mendukung pernyataan item negatif. Skor atas pilihan jawaban untuk kuesioner yang diajukan untuk pernyataan positif adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Skor pernyataan positif No. Keterangan Skor 1. 2. 3. 4. 5. Sangat Setuju Setuju Kurang setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju 5≤ 4 3 2 1 Sumber: Sugiyono, 2009

3.2.3 Metode Penarikan Sample